Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 5 (Akuntansi 03/ Auditing 2)

1. Wina Mariza (19210052)


2. Anisa Noor Kholifah (19210080)
3. Fadia Ifti Zanuba (20210087)
4. Lola Andraini P (20210090)
5. Tabita Gabriel (20210091)

Audit Siklus Penggajian dan Personalia

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan


oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya
merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana
(buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan
berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan.
Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan
pekerjaandan pembayaran kepada semua karyawan. Tenaga kerja adalah
pertimbangan yang penting dalam penilaian persediaan perusahaan manufaktur,
perusahaan konstruksi, dan industri lainnya. Penilaian dan pengalokasian tenaga kerja
yang tidak tepat dapat menimbulkan salah saji laba bersih yang material. Penggajian
juga merupakan bidang dimana sumber daya perusahaan dapat terbuang akibat
ketidakefisienan atau pencurian melalui kecurangan.

Fungsi Bisnis Dalam Siklus Penggajian dan Personalia Serta Dokumen dan
Catatan Terkait.
Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan
diakhiri dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan
pemotongan pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta manfaat
akrual. Jadi, siklus tersebut melibatkan perolehan jasa dari karyawan yang konsisten
dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa tersebut.

1. Catatan personalia (personel records) meliputi data seperti tanggal mulai


bekerja,
investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi
kinerja dan tanggal berhenti bekerja.
2. Formulir otorisasi pengurangan. Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi
pengurangan gaji, termasuk jumblah pembebasan untuk pemotongan pajak
pengasilan,401(K) dan program tabungan pension lainnya, obligasi tabungan A.S.
serta iuran serikat pekerja.
3. Formulir otorisasi tingkat pembayaran. Formulir ini digunakan untuk
mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga
kerja,otorisasi oleh manajemen, atau dlam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari
dewan direksi.
4. Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian merupakan hal yang
penting dalam audit penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban
peggajian dalam setiap periode. Untuk mencegah salah saji dalam epat aktivitas
berikut diperlukan pengendalian yang memadai :
- Penyiapan kartu waktu oleh karyawan
- Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan
pembayaran bersih
- Penyiapan cek gaji
- Penyiapan catatan gaji
5. Kartu waktu (time card). Adalah dokumen yang mengidentifikasi waktu per jam
karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawa.
Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan
secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu identifikasi. Kartu waktu ini
biasanya diserahkan setiap minggu. Karyawan yang menerima gaji tetap atau
pembebasan biasanya tidak mengisi kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi
laporan waktu untuk mengklaim upah lembur,cutih libur atau sakit.
6. Tiket waktu pekerjaan. Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang menunjukkan
pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu. Formulir
ini hanya digunakan oleh seorang karyawanmelakukan pekerjaan berbeda atau
bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket waktu pekerjaan seringkali
dilakukan secara electronic dengan system pelaporan waktu dan beban.
7. File transaksi penggajian. File yang dibuat oleh computer ini mencantumkan
semua transaksi penggajian yang diproses aoleh system akuntansi selama satu
periode, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. File tersebut berisi
semua informasi yang dimasukkankedalam system dan informasi tentang setiap
transaksi seperti nama karyawan, dan nomer identifikasi, tanggal, pembayaran
kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun atau
klasifikasi. Tergantung pada kebutuhan perusahaan, informasi mengenai
penggajian digunakan untuk berbagai catatan, daftar dan laporan, seperti jurnal
penggajian file induk penggajian, dan rekonsiliasi bank penggajian.
8. Jurnal atau data penggajian. Laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian dan
umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan bersih,
jumlah pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Transaksi yang
sama dimasukkan kedalam jurnal atau daftar juga diposting kebuku besar umum
dan ke file besar induk penggajian.
9. File induk penggajian (payroll master file) adalah file computer yang digunakan
untuk mencatat transaksi penggajian bagisetiap karyawan dan mempertahankan
total upah karyawan yang dibayar selama tahun tersebut hingga tanggal saat ini.
Catatan setiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode
penggajian,pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomer cek,
dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi peggajian. Total
penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan saldo penggajian kotor
dalam berbagai akun buku besar umum.
10. Cek gaji. Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai
pertukaran atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan
pembayaran kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu disimpan sebagai
bagian dari fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan yang diotorisasi telah
membuat cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji dicairkan oleh karyawan, cek
yang dibatalkan lalu dikembalikan keperusahaan dari bank. Cek gaji seringkali
disetorkan secara langsung dari rekening bank setiap karyawan.
11. Rekonsiliasi rekening bank penggajian. Rekonsiliasi bank independen
merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk
menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun penggajian impress (imprest payroll
account) adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil
dipertahankan. Jumlah setiap gaji bersih yang ditransfer berdasarkan cek atau
transfer dana elektronik dari akun umum ke akun impress segera sebelum distribusi
penggajian.
12. Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim kesetiap karyawan untuk
mengikhtisarkan setiap penghasilan karyawan selama tahun kalender, termasuk
pembayaran kotor, dan potongan FICA (jaminan sosial). Informasi yang sama juga
diserahkan kepada internal revenue service dan komisi pajak Negara bagian serta
local jika dapat diberlakukan. Informasi ini disiapkan dari file induk penggajian dan
biasanya dibuat oleh komputer.
13. SPT pajak penghasilan. Adalah formulir yang diserahkan ke unit pemerintah
local, negara bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang
dipotong dan pajak perusahaan. Sifat dan tanggal jatuh tempo formulir tersebut
bervariasi tergantung pada jenis pajaknya. Formulir tersebut disiapkan dari
informasi yang ada pada induk file penggajian dan biasanya dibuat oleh computer
pembayaran pemotongan pajak federal dan jaminan social akan jatuh tempo secara
setengah mingguan atau bulanan, tergantung pada jumlah pemotongan pajaknya
sebagian besar pajak pengangguran negara bagian jatuh tempo secara kuartalan.

Pengendalian Internal - Siklus Penggajian dan Personalia


 Pengendalian internal bervariasi antar perusahaan. Oleh karena itu, auditor harus
mengidentifikasi pengendalian, defisiensi signifikan, dan kelemahan yang
material dari perusahaan.
 Pengendalian yang digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian risiko
pengendalian harus diuji dengan pengujian pengendalian.
 Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan
luas pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang
keefektifan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
 Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada risiko pengendalian
yang dinilai dan pertimbangan audit lainnya, seperti pengaruh penggajian
terhadap persediaan.
 Pengujian pengendalian dan pengujian substantif akan digabungkan jika
memungkinkan, dan dilaksanakan dengan cara senyaman mungkin, dengan
menggunakan program audit formal kinerja.

Anda mungkin juga menyukai