Disusun Oleh:
Lola Andraini Puspitasari
(20210090/Akuntansi 03)
Semester 5
Fakultas Ekonomi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
2022
Buket Bunga Happy Flower
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya tugas
mengenai “Laporan Studi Kelayakan Bisnis Buket Bunga Happy Flower” ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih banyak kepada
Bapak Dr. Aris Edy Sarwono, M.Si, Ak selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis yang telah membimbing dan memberikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab
terhadap semua isi laporan. Penulis yakin bahwa dalam pembuatan laporan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk kemudian makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik
lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Penulis
Daftar Isi
Daftar Tabel..................................................................................................................4
I. PENDAHULUAN.....................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................6
1.2 Gambaran Umum Bisnis dan Potensi Bisnis............................................................7
1.3 Data Pemilik.............................................................................................................7
II. RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS..........................................8
2.1 Aspek Manajemen....................................................................................................8
2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran.....................................................................................8
2.3 Aspek Sumber Daya Manusia..................................................................................9
2.4 Aspek Produksi......................................................................................................10
2.5 Aspek Keuangan.....................................................................................................10
2.6 Aspek Teknologi Informasi....................................................................................12
2.7 Aspek Hukum.........................................................................................................13
2.8 Aspek Perilaku Konsumen.....................................................................................13
2.10 Aspek Perusahaan (secara internal dan eksternal)...............................................13
Faktor Internal....................................................................................................14
1. Keunggulan Produk...............................................................................................14
2. Kreativitas...............................................................................................................14
3. Tahan Lama............................................................................................................14
4. Bahan Baku mudah didapat..................................................................................14
Faktor Eksternal.................................................................................................14
1. Sistem pemasaran...................................................................................................14
2. Kreativitas...............................................................................................................14
2.11 Aspek Resiko........................................................................................................14
III PENUTUP.............................................................................................................16
3.1 Simpulan.................................................................................................................16
3.2 Saran.......................................................................................................................16
Daftar Tabel
Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah kegiatan
terencana yang dilakukan untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai suatu
usaha ataupun bisnis yang akan dijalankan, usaha tersebut pada akhirnya akan
memberikan kesimpulan mengenai layak atau tidaknya sebuah usaha bisnis
dijalankan.
Studi kelayakan bisnis sangat penting karena untuk kebaikan kelangsungan kehidupan
perusahaan di masa yang akan datang, dan agar tidak ada pihak - pihak yang merasa
dirugikan dari terlaksananya sebuah usaha bisnis. Secara lebih lengkap, berikut ini
merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sebuah Studi
Kelayakan Bisnis (SKB)
Visi :
“Membuat usaha buket bunga kertas menjadi usaha yang terkenal dan popular
untuk dijadikan kado dan memberikan pekerjaan serta meningkatkan kreatifitas
dan inovasi dikalangan anak-anak muda”
Misi :
“Menawarkan produk bunga yang dibuat dengan penuh kecermatan dan ketelitian
sehingga dapat menghasilkan produk kreativitas yang unik dan menarik.”
Tujuan :
1. Melakukan inovasi pada bahan baku
2. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang sekitar
Terdapat banyak sekali bidang usaha pada UMKM di Indonesia, salah satu
yang banyak digandrungi para wirausahawan muda saat ini adalah UMKM bidang
Bisnis Produk Kreatif, salah satu yang akan dibahas yakni usaha Buket Bunga.
Maraknya usaha buket bunga yang berada di kios-kios bunga mulai ketinggalan
zaman, karena saat ini banyak sekali inovasi produk buket yang dikreasikan menjadi
berbagai bentuk dan bahan, tidak hanya bentuk monoton seperti hanya buket bunga
segar. Awal mula berdirinya usaha ini dimulai dari kesenangan pemilik terhadap
tanaman-tanaman yang bisa dijadikan hiasan di dalam ruangan. Pemilik yang hanya
menjual buket bunga segar mulai menerima permintaan dari konsumen untuk
menginovasikan berbagai unsur menjadi buket, seperti halnya jilbab segi empat yang
dapat dibentuk menjadi buket bunga atau dapat dimasukkan ke dalam kotak sebagai
seserahan.
Dikarenakan permintaan yang semakin lama semakin banyak, pemilik terus
berinovasi dalam memasarkan produknya, ide -ide segar tentang hadiah, buket dan
seserahan menjadi hal yang dipelajari setiap harinya. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi para pelaku UMKM bidang Bisnis Produk Kreatif karena harus terus
berinovasi untuk mempertahankan eksistensi produknya.
Bentuk usaha ini adalah usaha bentuk perseorangan. Pengusaha perseorangan
adalah pengusaha yang memiliki usaha perseorangan itu sendiri. Setiap orang bisa
menciptakan entitas bisnis individual yang dibuat tanpa izin dan tanpa adanya
prosedur khusus. Selain itu, hampir setiap orang juga mempunyai kebebasan untuk
bisa berkembang dalam menjalankan bisnis usahanya tanpa ada paksaan terkait
pembatasan modal untuk mendirikan usahanya.
Sementara itu, setiap perusahaan perseorangan biasanya hanya dimiliki oleh
satu pemilik saja. Tanggung jawab yang diemban oleh pemilik memiliki sifat yang
tidak terbatas. Ciri-ciri dari perusahaan perorangan adalah:
Usaha dimiliki oleh perseorangan
Bentuk pengelolaannya sangat sederhana
Modal yang dikeluarkan relatif tidak besar
Kelangsungan bisnis tergantung pemiliknya sendiri
Nilai penjualan dan juga nilai tambah yang diproduksi relatif lebih kecil.
Untuk menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi ditinjau dari
segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Atau
dengan kata lain seberapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang ditawarkan
dan seberapa besar market share yang dikuasai.
2.2.1 Promosi
Promosi yang dilakukan untuk mempromosikan produk Buket Bunga ini yaitu
dengan cara :
Melalui Social Media : Instagram, Facebook, Twitter dan Line
Personal Selling : Penjualan yang dilakukan sendiri oleh pemilik
dengan cara menawarkan langsung kepada kerabat, teman dan masyarakat
sekitar.
Event : Buket Bunga Happy Flower akan mengikuti
event-event seperti bazzar dan pentas seni yang biasanya diadakan sekolah
dan kampus agar dapat lebih dikenal masyarakat khususnya target utama
penulis yaitu, pelajar dan mahasiswa.
Segmenting
Segmentasi pasar dari produk buket ini ialah kalangan anak-anak, dewasa,
berbagai tingkat pendidikan, pekerjaan, hingga jumlah penghasilan konsumen
tersebut. Happy Flower memiliki fokus dalam hal segmentasi pasar dari produknya
yakni kalangan menengah, kalangan mahasiswa, dan lain-lain. Fokus utamanya
adalah bulan-bulan kelulusan seperti bulan April, Mei, Juni, September dll. Ataupun
hari-hari besar, seperti hari kasih sayang, hari ibu, hari guru, dll
Targeting
Target konsumen dari Happy Flower ialah mahasiswa dan pelajar yang setiap
bulan tertentu akan mencari hadiah/gift maupun buket untuk dijadikan hadiah. Maka
dari itulah di Happy Flower menyediakan berbagai varian buket mulai dari harga yang
murah sampai yang mahal, mulai dari ukuran kecil yang berisi satu tangkai bunga,
buket sedang yang berisi beberapa tangkai bunga hingga buket besar maupun variasi
lain yang bisa diminta oleh konsumen dan dikreasikan oleh owner.
Positioning
Dalam setiap varian buket/gift/hadiah yang di sediakan oleh Happy Flower
tentunya sudah terjamin kualitasnya. Bahan baku bunga segar dan proses pengolahan
langsung yang membuat produk tetap fresh dan bersih saat sampai ke tangan
konsumen dan tentunya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses
pembuatan. Namun bila menginginkan varian bunga yang cukup langka, konsumen
harus memesan beberapa hari sebelum buket dibuatkan.
2.2.3 Harga
Untuk produk yang kami tawarkan terbagi menjadi 2 jenis buket yaitu Floquet
(Flower Bouquet) ini merupakan jenis buket langsung dipegang dan Basquet (Basket
Bouquet) ini merupakan jenis buket menggunakan keranjang.
1. Kertas Karton
2. Plastik hias
3. Kawat
4. Gunting
5. Pita
3. Biaya Total
4. Modal Awal
a) Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi =
Rp.82.500 + Rp.160.000 = Rp 242.500
6. Analisis Keuntungan
a) Pendapatan : Bouqet yang terjual x harga jual = 5 x Rp65.000
= Rp325.000
Weakness (Kelemahan)
1. Belum memiliki cukup pengalaman
2. Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan
suatu kelemahan yang harus diatasi.
Faktor Eksternal
Opportunities (Peluang)
1. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan
memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
2. Kreativitas
Dengan banyaknya variasi bunga yang kami buat nantinya akan menjadi
daya tarik tersendiri bagi pelanggan untuk membeli buket bunga kami.
Threats (Ancaman)
Bentuk ancaman untuk bisnis kamu adalah semakin banyaknya orang
yang membuka bisnis seperti ini, karena untuk membuat sebuah buket
bunga dapat dipelajari dengan mudah di internet. Maka dari itu kami harus
meningkatkan kreativitas agar dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.
Persaingan juga merupakan sebuah risiko yang harus dihadapi. Ada banyak
bisnis yang bergerak di bidang yang sama dengan bisnis Buket Bunga ini, sehingga
risiko yang ada adalah persaingan. Kita boleh bersaing tetapi bersainglah secara sehat
agar kedua belah pihak tidak dirugikan.
Risiko ini tentu akan diterima oleh semua pebisnis yakni terus berkerja keras
dalam mengembangkan bisnis. Menjalankan bisnis harus fokus, jujur, tepat, ulet,
rajin, dan yang tidak kalah penting adalah Ikhlas dalam menjalankan usaha Buket
Bunga ini.
2.11.3 Kerugian
Ini adalah risiko utama dari kegiatan berbisnis. Rugi adalah hal yang
ditakutkan oleh para pelaku bisnisnya sendiri. Suatu bisnis ini bisa mengalami
kerugian dalam 2 kategori.Yang pertama adalah kerugian ringan yang jumlahnya
tidak terlalu banyak dan tidak memberi efek negatif bagi keseluruhan perusahaan, dan
yang kedua adalah jenis rugi yang membuat seluruh perusahaan merugi dan berujung
pada kebangkrutan.
2.11.5 Kebangkrutan
Inilah hal yang paling menakutkan untuk seorang pengusaha. Bagi bisnis yang
tidak bisa bertahan di pasar maka bisa tereleminasi. Dan apabila kita membuat
keputusan yang salah. Itulah macam-macam risiko dalam menjalankan bisnis. Jatuh
bangun dalam bisnis merupakan hal yang umum. Asalkan pantang menyerah dan
terus bekerja keras tentu bisnis kita akan sukses.
III PENUTUP
3.1 Simpulan
Bisnis Buket Bunga Happy Flower ini layak untuk dijual karena memiliki
banyak peminat dan banyak dicari khususnya dikalangan remaja yang saat ini banyak
yang sedang merayakan celebration bersama teman, keluarga, pacar, dll. Karya
kerajinan bouquet bunga berbahan kain flannel secara keseluruhan sudah baik, namun
pada masing-masing karya masih terdapat kekurangan dalam pemilihan warna.
Kategori warna ini ada beberapa point yang menjadi patokan penilaiannya, yaitu
pemilihan warna kelopak bunga dan warna pada kertas wrap yang dipadukan menjadi
kesatuan yang harmonis. Bouquet bunga hasil kerajinan yang dibuat Happy Flower,
pemilihan warna merupkan salah satu yang menjadi kelebihannya. Dimana hampir
keseluruhan pemilihan warnanya harmonis, dengan komposisi warna yang sesuai
dengan teori warna.
3.2 Saran
Ada baiknya usaha UMKM Bidang Kreatif semacam Buket Bunga Happy
Flower ini terus berkembang dan berinovasi, untuk itu diperlukan wadah yang dapat
menampung ide-ide segar yang terus berdatangan. Pemerintah Daerah sebaiknya
melakukan pelatihan-pelatihan khusus bagi pelaku usaha. Owner Buket Bunga Happy
Flower juga bisa mengikuti dan menjadi anggota dalam kegiatan kewirausahaan yang
ada didaerah asal.