Anda di halaman 1dari 17

Tugas Mata Kuliah

Studi Kelayakan Bisnis


DP : Dr. Aris Edy Sarwono, M.Si, Ak
Judul Bisnis : Proposal Buket Bunga Happy Flower

Disusun Oleh:
Lola Andraini Puspitasari
(20210090/Akuntansi 03)
Semester 5

Fakultas Ekonomi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
2022
Buket Bunga Happy Flower
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya tugas
mengenai “Laporan Studi Kelayakan Bisnis Buket Bunga Happy Flower” ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih banyak kepada
Bapak Dr. Aris Edy Sarwono, M.Si, Ak selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis yang telah membimbing dan memberikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab
terhadap semua isi laporan. Penulis yakin bahwa dalam pembuatan laporan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk kemudian makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik
lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Surakarta, 2 Oktober 2022

Penulis
Daftar Isi

Daftar Tabel..................................................................................................................4
I. PENDAHULUAN.....................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................6
1.2 Gambaran Umum Bisnis dan Potensi Bisnis............................................................7
1.3 Data Pemilik.............................................................................................................7
II. RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS..........................................8
2.1 Aspek Manajemen....................................................................................................8
2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran.....................................................................................8
2.3 Aspek Sumber Daya Manusia..................................................................................9
2.4 Aspek Produksi......................................................................................................10
2.5 Aspek Keuangan.....................................................................................................10
2.6 Aspek Teknologi Informasi....................................................................................12
2.7 Aspek Hukum.........................................................................................................13
2.8 Aspek Perilaku Konsumen.....................................................................................13
2.10 Aspek Perusahaan (secara internal dan eksternal)...............................................13
 Faktor Internal....................................................................................................14
1. Keunggulan Produk...............................................................................................14
2. Kreativitas...............................................................................................................14
3. Tahan Lama............................................................................................................14
4. Bahan Baku mudah didapat..................................................................................14
 Faktor Eksternal.................................................................................................14
1. Sistem pemasaran...................................................................................................14
2. Kreativitas...............................................................................................................14
2.11 Aspek Resiko........................................................................................................14
III PENUTUP.............................................................................................................16
3.1 Simpulan.................................................................................................................16
3.2 Saran.......................................................................................................................16
Daftar Tabel

Table 2.2.3 Harga.............................................................................................................9


Table 2.5.1 Biaya Tetap..................................................................................................11
Table 2.5.2 Biaya Variabel.............................................................................................11
Table 2.5.3 Laporan Laba Rugi...........................................................................11
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah kegiatan
terencana yang dilakukan untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai suatu
usaha ataupun bisnis yang akan dijalankan, usaha tersebut pada akhirnya akan
memberikan kesimpulan mengenai layak atau tidaknya sebuah usaha bisnis
dijalankan.
Studi kelayakan bisnis sangat penting karena untuk kebaikan kelangsungan kehidupan
perusahaan di masa yang akan datang, dan agar tidak ada pihak - pihak yang merasa
dirugikan dari terlaksananya sebuah usaha bisnis. Secara lebih lengkap, berikut ini
merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sebuah Studi
Kelayakan Bisnis (SKB)

Usaha UMKM saat ini mulai menunjukkan eksistensinya di dunia bisnis,


kehadirannya semakin memberikan pengaruh besar atas perekonomian Negara, dan
saat ini mulai menjadi salah satu penopang utama perekonomian di Indonesia. Dengan
optimisme bahwa pertumbuhan peran UMKM, serta potensi-potensi yang sebetulnya
dimiliki oleh bangsa indonesia, maka perlu dirumuskan dan dijabarkan implementasi
strategi dan program-program yang jelas untuk mencapainya. Untuk tujuan tersebut
yang diperlukan adalah dukungan dari Pemerintah, dan dari stakeholder lainnya
seperti Bank Indonesia, Perbankan, lembaga keuangan non bank, dan dunia usaha.
Banyak bidang UMKM di Indonesia yang saat ini mulai berkembang sangat pesat,
salah satunya ialah UMKM bidang Bisnis Produk Kreatif. Ketika perekonomian
Indonesia dihadapkan kepada krisis yang multi dimensi, industri kecil menengah
(UMKM) tetap bertahan dan mampu berperan untuk melaksanakan fungsinya baik
dalam memproduksi barang dan jasa di tengah kondisi usaha besar tidak mampu
mempertahankaneksistensinya. Hal ini cukup beralasan mengingat sektor usaha kecil
dan menengah (UMKM) memiliki prospek untuk dikembangkan, juga memiliki
karakteristik yang berbeda dengan usaha besar dilihat dari skala usaha, jumlah tenaga
kerja, dan kapasitas produksi sehingga memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam
menjaga kelangsungan usaha.

1.1.1 Visi,Misi, dan Tujuan

Visi :
“Membuat usaha buket bunga kertas menjadi usaha yang terkenal dan popular
untuk dijadikan kado dan memberikan pekerjaan serta meningkatkan kreatifitas
dan inovasi dikalangan anak-anak muda”

Misi :
“Menawarkan produk bunga yang dibuat dengan penuh kecermatan dan ketelitian
sehingga dapat menghasilkan produk kreativitas yang unik dan menarik.”

Tujuan :
1. Melakukan inovasi pada bahan baku
2. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang sekitar

1.2 Gambaran Umum Bisnis dan Potensi Bisnis

Terdapat banyak sekali bidang usaha pada UMKM di Indonesia, salah satu
yang banyak digandrungi para wirausahawan muda saat ini adalah UMKM bidang
Bisnis Produk Kreatif, salah satu yang akan dibahas yakni usaha Buket Bunga.
Maraknya usaha buket bunga yang berada di kios-kios bunga mulai ketinggalan
zaman, karena saat ini banyak sekali inovasi produk buket yang dikreasikan menjadi
berbagai bentuk dan bahan, tidak hanya bentuk monoton seperti hanya buket bunga
segar. Awal mula berdirinya usaha ini dimulai dari kesenangan pemilik terhadap
tanaman-tanaman yang bisa dijadikan hiasan di dalam ruangan. Pemilik yang hanya
menjual buket bunga segar mulai menerima permintaan dari konsumen untuk
menginovasikan berbagai unsur menjadi buket, seperti halnya jilbab segi empat yang
dapat dibentuk menjadi buket bunga atau dapat dimasukkan ke dalam kotak sebagai
seserahan.
Dikarenakan permintaan yang semakin lama semakin banyak, pemilik terus
berinovasi dalam memasarkan produknya, ide -ide segar tentang hadiah, buket dan
seserahan menjadi hal yang dipelajari setiap harinya. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi para pelaku UMKM bidang Bisnis Produk Kreatif karena harus terus
berinovasi untuk mempertahankan eksistensi produknya.
Bentuk usaha ini adalah usaha bentuk perseorangan. Pengusaha perseorangan
adalah pengusaha yang memiliki usaha perseorangan itu sendiri. Setiap orang bisa
menciptakan entitas bisnis individual yang dibuat tanpa izin dan tanpa adanya
prosedur khusus. Selain itu, hampir setiap orang juga mempunyai kebebasan untuk
bisa berkembang dalam menjalankan bisnis usahanya tanpa ada paksaan terkait
pembatasan modal untuk mendirikan usahanya.
Sementara itu, setiap perusahaan perseorangan biasanya hanya dimiliki oleh
satu pemilik saja. Tanggung jawab yang diemban oleh pemilik memiliki sifat yang
tidak terbatas. Ciri-ciri dari perusahaan perorangan adalah:
 Usaha dimiliki oleh perseorangan
 Bentuk pengelolaannya sangat sederhana
 Modal yang dikeluarkan relatif tidak besar
 Kelangsungan bisnis tergantung pemiliknya sendiri
 Nilai penjualan dan juga nilai tambah yang diproduksi relatif lebih kecil.

1.3 Data Pemilik

Nama Usaha : Buket Bunga Happy Flower


Nama Pemilik : Lola Andraini Puspitasari
Alamat Pemilik: Gg. Nakula,Tisanan,Wirogunan,Kartasura
Email : Lolaandrainip30@gmail.com
Instagram : Lolaandrnp_/instagram.com
Twitter : Lolalahfah
No Telp : 088216519646
II. RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS

2.1 Aspek Manajemen

Usaha ini bersifat perseorangan, jadi segala modal, kepemilikan, pembagian


laba, pemasaran, manajemen hanya dikerjakan langsung oleh pemilik. Owner
bertanggung jawab penuh atas usaha yang dijalankannya ini. Semua hal masih
dikerjakan secara mandiri oleh owner. Mulai dari pemilihan bahan baku, ide
merangkai, mencari referensi hingga promosi dijalankan sendiri oleh owner, karena
owner masih merasa sanggup mengerjakannya seorang diri. Tetapi disini kita juga
membutuhkan kurir khusus untuk mengantar barang ke alamat pemilik seperti jnt,
gosend, grabexpress, dll.

2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran

Untuk menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi ditinjau dari
segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Atau
dengan kata lain seberapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang ditawarkan
dan seberapa besar market share yang dikuasai.

2.2.1 Promosi

Promosi yang dilakukan untuk mempromosikan produk Buket Bunga ini yaitu
dengan cara :
 Melalui Social Media : Instagram, Facebook, Twitter dan Line
 Personal Selling : Penjualan yang dilakukan sendiri oleh pemilik
dengan cara menawarkan langsung kepada kerabat, teman dan masyarakat
sekitar.
 Event : Buket Bunga Happy Flower akan mengikuti
event-event seperti bazzar dan pentas seni yang biasanya diadakan sekolah
dan kampus agar dapat lebih dikenal masyarakat khususnya target utama
penulis yaitu, pelajar dan mahasiswa.

2.2.2 STP (segmenting, targeting, positioning).

 Segmenting
Segmentasi pasar dari produk buket ini ialah kalangan anak-anak, dewasa,
berbagai tingkat pendidikan, pekerjaan, hingga jumlah penghasilan konsumen
tersebut. Happy Flower memiliki fokus dalam hal segmentasi pasar dari produknya
yakni kalangan menengah, kalangan mahasiswa, dan lain-lain. Fokus utamanya
adalah bulan-bulan kelulusan seperti bulan April, Mei, Juni, September dll. Ataupun
hari-hari besar, seperti hari kasih sayang, hari ibu, hari guru, dll

 Targeting
Target konsumen dari Happy Flower ialah mahasiswa dan pelajar yang setiap
bulan tertentu akan mencari hadiah/gift maupun buket untuk dijadikan hadiah. Maka
dari itulah di Happy Flower menyediakan berbagai varian buket mulai dari harga yang
murah sampai yang mahal, mulai dari ukuran kecil yang berisi satu tangkai bunga,
buket sedang yang berisi beberapa tangkai bunga hingga buket besar maupun variasi
lain yang bisa diminta oleh konsumen dan dikreasikan oleh owner.

 Positioning
Dalam setiap varian buket/gift/hadiah yang di sediakan oleh Happy Flower
tentunya sudah terjamin kualitasnya. Bahan baku bunga segar dan proses pengolahan
langsung yang membuat produk tetap fresh dan bersih saat sampai ke tangan
konsumen dan tentunya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses
pembuatan. Namun bila menginginkan varian bunga yang cukup langka, konsumen
harus memesan beberapa hari sebelum buket dibuatkan.

2.2.3 Harga

Untuk produk yang kami tawarkan terbagi menjadi 2 jenis buket yaitu Floquet
(Flower Bouquet) ini merupakan jenis buket langsung dipegang dan Basquet (Basket
Bouquet) ini merupakan jenis buket menggunakan keranjang.

Jenis Mini Midle Large Gambar


Floquet Rp 35.000,00 Rp 75.000,00 Rp 100.000,00
(6 tangkai bunga) (14 tangkai bunga) (20 tangkai bunga)

Basquet Rp 75.000,00 Rp 100.000,00 Rp 175.000,00


(8 tangkai bunga) (12 tangkai bunga) (18 tangkai bunga)

Table 2.2.3 Harga

2.3 Aspek Sumber Daya Manusia

2.3.1 Desain Pekerjaan

 Melakukan pengiriman paket ke sejumlah alamat tujuan pembeli dalam


satu pengiriman.
 Memastikan barang yang dikirim sampai dalam kondisi aman
 Melakukan pendataan selama proses pengiriman
 Setor data pengiriman
2.3.2 Rekrutmen

Disini kami langsung menggunakan jasa kirim yang sudah tersedia


misalnya jnt, gosend, grabexpress dll. Kami hanya membayar dengan harga
yang sudah ditentukan oleh aplikasi tergantung dengan jauh dekatnya jarak
antar toko kami kerumah pelanggan.

2.4 Aspek Produksi

2.4.1 Lokasi Usaha

Pemilihan usaha yang dipilih yaitu berada di daerah yang dikelilingi


oleh sekolah dan tidak jauh dari kampus-kampus. Sehingga dapat lebih
mudah mencapai target dari Buket Bunga Happy Flower dan kami memilih
usaha ini dikarenakan kami melihat potensi yang besar dan usaha di bidang
kreatif ini masih terbilang cukup jarang dan banyak dicari para kalangan
muda.

2.4.2 Bahan Baku Produksi

1. Kertas Karton
2. Plastik hias
3. Kawat
4. Gunting
5. Pita

2.4.3 Proses produksi

2.5 Aspek Keuangan

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)


Berikut adalah alat yang dibutuhkan untuk memproduksi bouqet bunga:

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga


1. Gunting 1 buah Rp5.000 Rp5.000
2. Alat lem tembak 1 buah Rp30.000 Rp30.000
3. Pemotong Kertas Portable 1 buah Rp45.000 Rp45.000
4. Penggaris 1 buah Rp2.500 Rp2.500
TOTAL Rp82.500
Table 1.5.1 Biaya Tetap

1. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga


1. Premium Paper 1 Rim Rp60.000 Rp10.000
2. Tangkai Lidi 3 Pack Rp8.000 Rp24.000
3. Pita 1 Rol Rp15.000 Rp15.000
4. Refil lem tembak 4 buah Rp1.500 Rp6.000
5. Permata Plastik 5 Pack Rp10.000 Rp50.000
6. Kertas Tisu 1 lusin Rp30.000 Rp30.000
7. Lem fox 1 botol Rp16.000 Rp16.000
8. Pita Perekat 3 rol Rp3.000 Rp9.000
TOTAL Rp160.000
Table 2.5.2 Biaya Variabel
2. Laporan Laba Rugi

Keterangan Pendapatan Biaya Bahan Baku Laba Bersih


Bulan ke-1 (100 buah) Rp6.500.000 Rp3.530.000 Rp2.970.000
Bulan ke-2 (120 buah) Rp7.800.000 Rp4.236.000 Rp3.564.000
Bulan ke-3 (80 buah) Rp5.200.000 Rp2.824.000 Rp2.376.000
Bulan ke-4 (100 buah) Rp6.500.000 Rp3.530.000 Rp2.970.000
Bulan ke-5 (200 buah) Rp13.000.000 Rp7.060.000 Rp5.940.000
Bulan ke-6 (250 buah) Rp16.250.000 Rp8.825.000 Rp7.425.000
Bulan ke-7 (265 buah) Rp17.225.000 Rp9.354.500 Rp7.870.500
Bulan ke-8 (300 buah) Rp19.500.000 Rp10.590.000 Rp8.910.000
Bulan ke-9 (330 buah) Rp21.450.000 Rp11.649.000 Rp9.801.000
Bulan ke-10 (350 buah) Rp22.750.000 Rp12.355.000 Rp10.395.000
Bulan ke-11 (370 buah) Rp.24.050.000 Rp13.061.000 Rp10.989.000
Bulan ke-12 (400 buah) Rp26.000.000 Rp14.120.000 Rp11.880.000
Table 2.5.3 Laporan Laba Rugi

3. Biaya Total

Biaya total = Fixed cost + Variable cost


= Rp.82.500 + Rp.160.000 = Rp. 242.500
Biaya dan Harga Per Unit
a) Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah . 82.500 : 5 Kali =
Rp. 16.500
b) Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 16.500 + Rp
160.000 = Rp 176.500
c) Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah
produk yang dihasilkan per bulan Rp 176.500 : 5 buah = Rp 35.500
d) Harga jual per buah Rp 65.000

4. Modal Awal
a) Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi =
Rp.82.500 + Rp.160.000 = Rp 242.500

5. Analisis Titik Impas (Break Even Point)


a) BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi =
Rp.176.500 : 5 buah = Rp 35.500
b) Harga jual per unit Rp 65.000 BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1
kali produksi : Harga per unit = Rp.176.500 : Rp 65.000 = 3 buah
c) Jadi, agar dapat mencapai titik impas maka dalam 1 buket bunga yang harus
terjual adalah 3 buah dengan harga per buah adalah Rp 65.000

6. Analisis Keuntungan
a) Pendapatan : Bouqet yang terjual x harga jual = 5 x Rp65.000
= Rp325.000

b) Total biaya produksi dalam 1 kali produksi = Rp176.500


c) Keuntungan = Pendapatan - Total Biaya Produksi
= Rp325.000 - Rp176.500
= Rp148.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 5 buket bunga dengan harga Rp
65.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 148.500

7. Pengembalian Modal (payback periode)


a) Modal awal : Laba bersih = Rp5.200.000 : Rp2.376.000
= 2 bulan
Jadi usaha ini mengalami pengembalian modal dalam waktu 2 bulan dengan
omset setiap bulannya minimal Rp5.200.000 dibulan ketiga.

2.6 Aspek Teknologi Informasi

Kemudahan teknologi informasi yang mudah ditiru serta mudah disebar di


internet menyebabkan teknologi informasi lebih cepat berkembang. Dengan
perkembangan teknologi informasi membantu toko Buket Bunga Happy Flower agar
dapat komunikasi lebih mudah, cepat, dan efisien. Selain itu, teknologi informasi juga
meningkatkan produktifitas pada perusahaan serta mengurangi biaya proses, karena
proses yang dilakukan serba terkomputerisasi sehingga minim dari kesalahan yang
dilakukan.
Teknologi informasi memiliki peran yang penting dalam membantu
perkembangan bisnis di indonesia. Sebab pelaksanaan dari teknologi informasi yang
efektif dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk kegagalan atau kesalahan.
Selain itu, teknologi informasi berperan dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini
terjadi karena kelebihan yang dimiliki komputer yaitu kecepatan dan ketepatannya
dalam memproses data.

2.7 Aspek Hukum

Aspek hukum menyangkut legalitas masalah kelengkapan dan keabsahan


dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
Happy Flower memiliki rencana kedepannya untuk mengurus surat ijin usaha (SIU),
dan karena masih terbilang muda maka mereka akan memprioritaskan terlebih dahulu
mengenai perluasan lokasi Happy Flower agar lebih baik lagi. Jika suatu usaha telah
memiliki legalitas dari pemerintah setempat maka akan memudahkan mereka untuk
menjalin kerjasama atau investasi dengan pihak luar.

2.8 Aspek Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam


mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini. Pemahaman akan perilaku
konsumen cerdas dapat diaplikasikan dalam beberapa hal :
 Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya
menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk
menarik pembeli, diskon disaat grand opening dan hari-hari tertentu.
 Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan
publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak order
Buket Bunga disaat wisuda tiba, pembuat keputusan dapat merencanakan
harga Buket Bunga pada hari tersebut menjadi lebih mahal.
 Penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen
dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih
cepat dan efektif.

2.9 Aspek Industri dan Persaingan

Buket Bunga Happy Flower berada pada pasar persaingan monopolistik


dimana diferensiasi produk antar produsen yang berada dalam industri cukup besar.
Selain bersaing dengan toko bouquet lain yang menjual barang sejenis. Toko Buket
lainnya memiliki kemiripan dalam variasi jenis Buket, juga memiliki persamaan
dalam segmen pasar. Namun Buket Bunga Happy Flower tidak pesimis begitu saja
karena disini kita bisa mengenalkan toko ini dengan kualitas yang jauh lebih baik dan
dapat diterima dengan baik dengan pembeli. Toko buket kami juga perlu menghadapi
persaingan yang semakin ketat dalam insdustri penyediaan buket dari berbagai jenis
toko buket lainnya. Karena itu toko Buket Bunga Happy Flower memerlukan strategi
pemasaran terbaik untuk mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

2.10 Aspek Perusahaan (secara internal dan eksternal)


 Faktor Internal
 Strength (Kekuatan)
1. Keunggulan Produk
Produk bunga dapat disimpan lama dan juga harga yang lebih murah di
bandingkan dengan buket bunga yang menggunakan bunga asli.
2. Kreativitas
Kreativitas produk terdapat pada jenis bahan yang digunakan untuk
membuat bunya yaitu kertas karton.
3. Tahan Lama
Buket bunga ini dapat bertahan lama karena bahan baku yang digunakan
yaitu kain flannel dan kertas origami.
4. Bahan Baku mudah didapat
Bahan baku utama pembuatan buket bunga ini adalah kertas karton. Bahan-
bahan tersebut sangat mudah didapatkan di toko alat tulis.

 Weakness (Kelemahan)
1. Belum memiliki cukup pengalaman
2. Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan
suatu kelemahan yang harus diatasi.

 Faktor Eksternal
 Opportunities (Peluang)
1. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan
memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
2. Kreativitas
Dengan banyaknya variasi bunga yang kami buat nantinya akan menjadi
daya tarik tersendiri bagi pelanggan untuk membeli buket bunga kami.

 Threats (Ancaman)
Bentuk ancaman untuk bisnis kamu adalah semakin banyaknya orang
yang membuka bisnis seperti ini, karena untuk membuat sebuah buket
bunga dapat dipelajari dengan mudah di internet. Maka dari itu kami harus
meningkatkan kreativitas agar dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.

2.11 Aspek Resiko

2.11.1 Persaingan yang Ketat

Persaingan juga merupakan sebuah risiko yang harus dihadapi. Ada banyak
bisnis yang bergerak di bidang yang sama dengan bisnis Buket Bunga ini, sehingga
risiko yang ada adalah persaingan. Kita boleh bersaing tetapi bersainglah secara sehat
agar kedua belah pihak tidak dirugikan.

2.11.2 Bekerja keras membangun bisnis

Risiko ini tentu akan diterima oleh semua pebisnis yakni terus berkerja keras
dalam mengembangkan bisnis. Menjalankan bisnis harus fokus, jujur, tepat, ulet,
rajin, dan yang tidak kalah penting adalah Ikhlas dalam menjalankan usaha Buket
Bunga ini.

2.11.3 Kerugian

Ini adalah risiko utama dari kegiatan berbisnis. Rugi adalah hal yang
ditakutkan oleh para pelaku bisnisnya sendiri. Suatu bisnis ini bisa mengalami
kerugian dalam 2 kategori.Yang pertama adalah kerugian ringan yang jumlahnya
tidak terlalu banyak dan tidak memberi efek negatif bagi keseluruhan perusahaan, dan
yang kedua adalah jenis rugi yang membuat seluruh perusahaan merugi dan berujung
pada kebangkrutan.

2.11.4 Kondisi pasar yang tidak stabil

Perekonomian yang cenderung naik turun juga menimbulkan risiko yakni


kondisi pasar yang tidak stabil. Contohnya seperti harga bahan baku yang harganya
tiba-tiba melonjak, maka harga produk ini juga ikut naik. Saat harga naik, maka
konsumen bisa beralih ke produk lainnya yang lebih murah.

2.11.5 Kebangkrutan

Inilah hal yang paling menakutkan untuk seorang pengusaha. Bagi bisnis yang
tidak bisa bertahan di pasar maka bisa tereleminasi. Dan apabila kita membuat
keputusan yang salah. Itulah macam-macam risiko dalam menjalankan bisnis. Jatuh
bangun dalam bisnis merupakan hal yang umum. Asalkan pantang menyerah dan
terus bekerja keras tentu bisnis kita akan sukses.
III PENUTUP

3.1 Simpulan

Bisnis Buket Bunga Happy Flower ini layak untuk dijual karena memiliki
banyak peminat dan banyak dicari khususnya dikalangan remaja yang saat ini banyak
yang sedang merayakan celebration bersama teman, keluarga, pacar, dll. Karya
kerajinan bouquet bunga berbahan kain flannel secara keseluruhan sudah baik, namun
pada masing-masing karya masih terdapat kekurangan dalam pemilihan warna.
Kategori warna ini ada beberapa point yang menjadi patokan penilaiannya, yaitu
pemilihan warna kelopak bunga dan warna pada kertas wrap yang dipadukan menjadi
kesatuan yang harmonis. Bouquet bunga hasil kerajinan yang dibuat Happy Flower,
pemilihan warna merupkan salah satu yang menjadi kelebihannya. Dimana hampir
keseluruhan pemilihan warnanya harmonis, dengan komposisi warna yang sesuai
dengan teori warna.

3.2 Saran

Ada baiknya usaha UMKM Bidang Kreatif semacam Buket Bunga Happy
Flower ini terus berkembang dan berinovasi, untuk itu diperlukan wadah yang dapat
menampung ide-ide segar yang terus berdatangan. Pemerintah Daerah sebaiknya
melakukan pelatihan-pelatihan khusus bagi pelaku usaha. Owner Buket Bunga Happy
Flower juga bisa mengikuti dan menjadi anggota dalam kegiatan kewirausahaan yang
ada didaerah asal.

Anda mungkin juga menyukai