TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa kita panjatkan,
atas limpahan rahmat dan kasih-Nya serta anugerah-Nya dan berkat petunjuk-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal studi kelayakan bisnis dengan
produk Tas Kuratif (Anyaman Tali Kur Kreatif).
Didalam proposal ini kami selaku penyusun hanya memiliki sebatas ilmu yang bisa
kami sajikan dengan topik “Usaha Tas Kerajinan Tangan dari Tali Kur”. Dimana didalam
topik tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari khususnya untuk menambah
kreatifitas bagi siswa-siswi maupun masyarakat.
Penyusunan proposal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagi pihak-pihak
yang terkait dan juga untuk kepentingan dalam pengembangan industry negara dalam unit
produksi. Disadari bahwa kami tidak akan pernah bisa menyusun proposal ini, tanpa ada
kerjasama yang baik dari berbagai pihak terkait.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha .................................................................... 1
1.3 Gambaran Umum Industri .............................................................................. 2
BAB II ASPEK UMUM DAN ORGANISASI
2.1 Nama Unit Usaha ............................................................................................ 3
2.2 Legalitas Usaha ................................................................................................ 3
2.3 Organisasi ....................................................................................................... 4
2.4 Analisis SWOT……………………………………………………………………………………………. 4
BAB III ASPEK PEMASARAN
3.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning .......................................................... 5
3.2 Permintaan ......................................................................................................5
3.3 Penawaran .......................................................................................................5
3.4 Strategi Pemasaran..........................................................................................6
3.5 Analisis Kelayakan Usaha .............................................................................. 7
3.6 Analisis Persaingan ........................................................................................ .8
3.7 Program Pemasaran ........................................................................................8
BAB IV ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
4.1 Rencana Pengembangan ............................................................................... 11
4.2 Rencana Pengoperasian Usaha ..................................................................... 11
BAB V ASPEK KEUANGAN
5.1 Investasi Awal .............................................................................................. 12
5.2 Biaya Operasional per Bulan ........................................................................ 12
5.3 Analisa Pendapatan dan Keuangan ............................................................... 13
BAB VI ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
6.1 Aspek Ekonomi ........................................................................................... 14
6.2 Aspek Sosial ................................................................................................. 14
BAB VII KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan ................................................................................................... 16
7.2 Saran ............................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha kerajinan tas dari tali kur dan terus mengembangkannya, Dari segi bahan
mudah di dapat yang sangat bagus untuk di jadikan sebuiah usaha. Inovasi produk
inilah yang menjadi perhatian agar setiap produk yang dihasilkan mempunyai nilai
lebih dari produk-produk sebelumnya. Usaha anyaman tali kur ini merupakan proyek
baru yang akan dijalankan.
BULAN JUNI
NO KETERANGAN I II III IV
(dalam satuan Rupiah)
1. Pendapatan 8 unit 8 unit 8 unit 8 unit
Tas@100.000 800.000 800.000 800.000 800.000
Total
800.000 800.000 800.000 00.000
Pendapatan
2. Pengeluaran
Pembelian:
Talikur
@ Rp.5.000
75.000 75.000 75.000 75.000
* 1 tas = 1
bungkus
Korekapi
5.000 - - -
(1 unit)
Spon
30.000 30.000 30.000 30.000
@Rp 10.000
Resleting
37.500 37.500 37.500 37.500
(5 unit)
Fee penjahit
37.500 37.500 37.500 37.500
(30 unit)
Kain Hitam(24
60.000 60.000 60.000 60.000
meter)@ 10.000
Beban Lainya 20.000 20.000 20.000 20.000
Total
265.000 260.000 260.000 260.000
Pengeluaran
3. Laba Usaha 8 535.000 540.000 540.000 140.000
unit tas
4. Laba Usaha per
66.875 67.500 67.500 67.500
unit
- Modal atau pemasukan
Modal yang dikeluarkan dalam produk ialah sebesar Rp. 32.500 dan harga
jual Rp 100.000. harga jual tas tergantung dari tingkat kerumitan model dan motif
yang akan dibuat.
Dihitung dengan harga jual Rp 100.000 perbuah dengan memproduksi 2
buah perminggu, maka hasilnya yaitu :
Minggu pertama Harga jual Rp100.000 x 8 produk = Rp 800.000
Modal Rp 245.000
Biaya lain Rp 20.000
Rp 265.000
Laba Rp535.000
Minggu ke 2 sampai dengan Minggu ke 4
Harga jual Rp 100.000 x 8 produk = Rp 800.000
Modal Rp 240.000
Biaya lain Rp 20.000
Rp 260.000
Laba Rp 540.000
Rumusan Masalah
Bagaimana kelayakan usaha jika diadakan perluasan usaha ditinjau dari aspek
pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi/produksi, manajemen, keuangan ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini
adalah : “untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan
bisnis”
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI
Nama Anggota
1. Ni Nyoman Sugianti
3. Ratih
4. I Ketut Sukadana
2.5 Personalia
Kebutuhan tenaga kerja
Kami dalam menjalankan usaha Anyaman tali Kur membutuhkan kurang
lebih 9 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut ;
Pimpinan 1 orang, Bagian keuangan 1 orang, Bagian Pemasaran 1 orang,
pengawas 1 orang, Bagian Produksi 1 orang , anggota 4 orang
Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa berupa Gaji, jenjang karir, Training, Bonus prestasi dan
bingkisan THR,
Uraian Tugas
Analisis kekuatan (Strength) Yang Berkaitan Dengan Usaha Anyaman Tali kur Usaha Unggulan Di
Desa Jagaraga, dusun Tambang Eleh sebagai berikut:
B. Weaknes
Dibawah ini disampaikan beberapa kelemahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha anyaman
tali yang ada di Dusun Tambang Eleh Desa Jagaraga antara lain:
3.2 Permintaan
a. Perkembangan permintaan saat ini
Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan tas semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya zaman modern yang sering disebut zaman now (kekinian) sebagai
penunjang fashion.
b. Prospek permintaan dimasa yang akan datang
Dengan membanjirnya berbagai macam produk tas yang serba banyak dimasyarakat
akan menyebabkan kondisi persaingan produk – produk yang berbahan tidak tahan lama
tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri
teresebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan
berkurangnya permintaan akan produk produk tersebut, dan komsumen beralih ke produk
lain yang sejenis yang berkualitas dan berbahan nyaman. Terlebih ketika sekarang sedang
ada trend dari masyarakat terutama pada perempuan yang lebih menyukai jika keluar
rumah membawa tas, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan peluang bagi
kegiatan bisnis.
3.3 Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran disektor usaha tas pada saat ini memang relative masih
biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan
dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha tas menjadi lebih baik maka perlu
peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
b. Prospek penawaran dimasa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan tas pada masa yang
akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan
manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih
kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang
memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi
atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus
mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
(dalam unit)
Berdasarkan pada table matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan
bahwa usaha Tas Kuratif menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya,
sedangkan pesaing yang paling besar adalah swalayan. Kelemahan dari Tas Akurtion
terletak pada Lokasi usaha yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari
swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Tas Kuratif
agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.
Sarana yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini ialah Mesin jahit listrik, Gunting,
Tali kur, benang jahit, kabel rol, toilet, etalase, Kain Warna hitam,, meja untuk mesin jahit,
Kursi, Sedangkan Untuk Prasarana kami menggunakan bangunan rumah tempat produksi seluas
250 m2
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, Usaha Anyaman Tas Tali Kur
Kreatif “Tas Kuratif” didirikan di atas tanah seluah 60 m2 dimana luas tanah untuk bangunan
Produksi 22 m2, rungan menjahit dan penyimpanan barang jadi 23 m2 dan 15 m2 untuk tempat
parkir.
Bahan-bahan Utama
Deskripsi
N Jumlah Harga Satuan Biaya
o
.
1 Gunting 5 Buah Rp. 5.000 Rp. 25.000
Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin yang kami pekerjakan
pada waktu tertentu, bukan merupakan pegawai tetap. Jenis perawatan yang kami laksanakan
sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan Mesin Jahit listrik dan
Kendaraan. Kegiatan perawatan mesin ini perlu kami lakukan untuk menjaga produktivitas
masing-masing mesin sampai dengan umur ekonomisnya. Apabila mesin dirawat dengan baik
maka dapat menekan biaya beban akumulasi depresiasi mesin dan peralatan.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
5.1 Kebutuhan Dana Investasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 187.125.000 yang digunakan untuk proses pembelian tanah dan
mendirikan bangunan.
b. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp6.920.000
Modal sendiri
Aktiva Tetap
No Deskripsi Harga
1 Tanah 60 m2 Rp. 61.000.000
2
2 Bangunan 45 m Rp. 122.000.000
3 Gunting 5 unit Rp. 25.000
4 Penggaris 5 unit Rp. 25.000
5 Cutter 5 unit Rp. 25.000
6 Mesin jahit Listrik 2 Unit Rp. 3.000.000
7 Spanduk Produk Rp. 100.000
8 Leaflet/Brochure 250 Lembar Rp. 750.000
9 Kabel Roll 2 Buah Rp. 200.000
Total Rp. 187.125.000
Aktiva Lancar
1) Kas Rp 1.750.00
a. Proyeksi Penjualan
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari hasil penjualan dengan pengeluaran biaya.
= Rp 38.400.000– Rp 33.540.000
= Rp 4.860.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Bakpao Kentang adalah sebesar Rp
4.860.000
= Rp 187.125.000+ Rp 6.920.000
= Rp 189.920.000
Payback Period
PP1 = Rp 189.920.000 PP3 =Rp 72.000.000
Rp 38.400.000 Rp.21.920.000
Rp 93.920.000
Diterima karena PP > Umur Ekonomis yaitu 3 tahun 5 bulan > 4tahun
Analisis Kelayakan Usaha
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan
berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah :2
Sedang :3
Kuat :4
Sangat kuat :5
Kriteria Penilaian
Item yang
No. Sangat Sangat
dinilai Lemah Sedang Kuat
Lemah Kuat
1 SDM √
2 Pesaing √
3 Konsumen √
4 Teknologi √
5 Mode/Trend √
Armada
6 Pemasaran √
7 Harga √
8 Promosi √
9 Distribusi √
Produk dan Lini
10 Produk √
11 Mutu Produk √
Peraturan
12 Pemerintah √
Lingkungan
13 Bisnis √
Ketersediaan
14 Bhn Baku √
Rencana
15 Pemasaran √
Penyimpanan
16 Produk √
17 Margin Laba √
Ketersediaan
18 Modal √
19 Pangsa Pasar √
Manajemen
20 Pemasaran √
Total Bobot 0 2 18 40 15
=
= 0,8
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Tatal bobot / Jumlah item yang dinilai
= 75 / 20
= 3,75
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha tas kuratif (anyaman tali kur kreatif)
dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
7.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha tas kuratif (anyaman tali kur kreatif)
mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih
ketika ada dukungan masyarakat akan pentingnya menggunakan tas, serta tingkat persaingan
yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk
dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk
menjalankan usaha ini.
7.2 Saran
Dalam menjalankan Tas kuratif (anyaman tali kur kreatif) ini , yang perlu untuk
diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga bahan (tas tali kur) tetap yang berkualitas
dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan
produk ini kepada masyarakat.