I. Deskripsi Usaha
Hingga kini, kedai Teh Poci dapat ditemui di berbagai kota mulai dari
pinggiran jalan hingga kedai di dalam pusat perbelanjaan.
Usaha minuman siap saji ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi
usaha Rekso Group, melainkan juga bagi pihak-pihak yang memutuskan
bergabung dan mendirikan cabang waralaba Teh Poci sendiri. Dengan modal yang
tidak besar, owner cabang waralaba ini dapat meraih banyak keuntungan dalam
waktu singkat.
Karena jenis usahanya yang unik dengan modal kecil dan prospek yang
begitu menguntungkan, kami kemudian mencoba melakukan analisis terhadap
pusat biaya usaha waralaba Teh Poci.
Sample dari usaha kami adalah kedai Teh Poci yang terletak di depan
Indomaret Jalan Riau dengan owner Mbak Wiwit dan dikelola atau dijalankan
oleh Mbak Wahyu.
II. Jenis Analisis
Analisis yang dilakukan terhadap usaha waralaba Teh Poci ini adalah
berupa analisis terhadap Cost Centre dari usaha tersebut.
Dalam kasus analisis usaha waralaba Teh Poci, karena tidak terdapat
pembagian departemen secara jelas dan tertulis, fungsi controller adalah untuk
meminimalkan pengeluaran biaya utama dari waralaba tersebut.
Sebelum memulai analisis terhadap pusat biaya, perlu diketahui apa saja
yang merupakan empat elemen dasar dari pusat biaya usaha waralaba Teh Poci.
Teh Cap Botol, Teh Cap Poci, Teh Cap Sadel, Teh Cap Trompet, Teh Cap
Berko. Es Teh Cap Poci
Business Opportunity
(Available only in Indonesia)
9. Saringan
Analisis Usaha
SDM : Rp.700.000,-
Jumlah :Rp.3.759.000,-
1. Detektor
Merupakan alat yang mengukur apa yang nyata-nyata terjadi dalam proses
yang sedang dikendalikan. Dalam analisa yang sedang dilakukan, proses yang
sedang dikendalikan adalah proses operasional. Karena pusat biaya merupakan
pusat kegiatan keuangan yang pada dasarnya berada dalam proses operasional.
Detektor dalam usaha waralaba Teh Poci adalah penganggaran.
Dalam analisa ini, penganggaran atau kegiatan membuat anggaran
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa luas proses operasional
akan berjalan.
2. Asesor
3. Efektor
Merupakan alat berupa feedback atau umpan balik yang akan mengubah
perlakuan jika asesor menunjukkan kebutuhan / keinginan untuk melakukannya.
Dalam usaha Teh Poci, alat berupa feedback yang akan mengubah
perlakuan jika asesor, dalam hal ini SOP, menunjukkan kebutuhan untuk berubah
adalah Anggaran.
Pada kasus usaha Teh Poci, disebutkan bahwa apabila keuntungan dari
cost center yang terjadi karena penghematan cost membawa dampak negatif
terhadap keuntungan dari pusat produksi, yang artinya karena penghematan cost
menjadikan produk yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, maka SOP dapat
melakukan penyesuaian dan memberi ketetapan untuk menaikkan standar kualitas
produk dan menaikkan cost untuk produksi. Feedback atau umpan balik dari
adanya penyesuaian ini adalah berupa anggaran yang lebih tinggi.
4. Jaringan Komunikasi
III. Anggaran
1) Anggaran
Rp 2.567.750
Biaya Tenaga Kerja 1 Orang Rp 500.000 Rp 500.000
Rp 3.067.750
2) Realisasi
Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
Rp 3.473.500
Biaya Tenaga Kerja 1 Orang Rp 700.000 Rp 700.000
Rp 4.173.500
IV. Kesimpulan
Dari hasil analisa tersebut dapat diketahui bahwa pihak manajemen tingkat
atas yaitu PT Poci Kreasi Mandiri tidak melakukan perencanaan biaya dengan
baik, karena selisih realisasi mencapai 26.45% lebih rendah dari yang
dianggarkan.
V. Rekomendasi
Perlu diketahui bahwa dalam kasus waralaba teh poci, cost pabrikasi yang
favourable tidak sepenuhnya menunjukkan bahwa unit usaha berjalan dengan
baik, justru sebaliknya. Karena dengan realisasi yang lebih rendah, artinya dalam
hal penjualan, unit usaha tidak mampu menjual sesuai dengan apa yang telah
ditargetkan. Sehingga beberapa hal yang menjadi rekomendasi bagi waralaba teh
poci yang dikelola oleh mbak Wahyu, antara lain :