Anda di halaman 1dari 6

E.

SITUASI PERSAINGAN Perubahan kebutuhan pembeli, kekuatan sosial ekonomi, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan dapat menyebabkan perubahan pada Pasar. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar. Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada (Carvens, 2000). Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi tersebut, biasanya didasarkan pada: a. Analisa Pasar Pasar hendaknya ditentukan agar konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka. Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut. b. Analisa persaingan Persaingan antar merk dapat terjadi pada semua struktur pasar produk. Biasanya perusahaan tidak bersaing langsung dengan semua perusahaan dalam industri. Karenanya harus dilakukan identifikasi perusahaan mana yang merupakan pesaing utama. Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisa situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan, penganalisisan group strategis, pengambaran dan

pengevaluasian tiap pesaing utama. Analisis tersebut harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pesaing. c. Analisis Lingkungan Eksternal Dan Internal Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threat). Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2005:19). Kekuatan (Strenghts) adalah situasi internal organisasi yang berupa

kompetensi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menangani peluang dan ancaman. Kelemahan (Weakness) adalah situasi internal organisasi dimana

kopetensi/kapabilitas/sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani kesempatan dan ancaman. Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menguntungkan. Ancaman (Threat) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menimbulkan kesulitan. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT atau disebut juga dengan matriks TOWS. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu: a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesarbesarnya.

b. Strategi ST Strategi ini adalah strategi yang digunakan oleh perusahan untuk mengatasi ancaman dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada

d. Strategi WTS strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman (Tripomo, 2005:118). Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan (Rangkuti, 2005:19 1. Analisa lingkungan eksternal Analisa lingkungan eksternal berguna untuk merumuskan strategi memanfaatkan peluang yang ada dan meminimumkan ancaman potensial yang akan dihadapi suatu perusahaan. David (2000) membagi kekuatan eksternal kedalam lima kategori yaitu kesadaran ekonomi, kekuatan sosial (termasuk didalamnya budaya, demografi dan lingkungan), kekuatan politik, kekuatan teknologi dan kekuatan pesaing. Salah satu bentuk penelusuran lingkungan eksternal, dapat dilakukan dengan menggunakan matriks EFAS (Exsternal Factors Strategic Analisys Summary). Menurut David (1997), matriks EFAS digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi , sosial , budaya, demografi, lingkungan, politik, peraturan pemerintah, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada.

2. Analisa Lingkungan Internal Analisa terhadap lingkungan internal dapat menjadi landasan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan (Hunger dan Wheelen, 2000). Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap strategi yang dijalankan perusahaan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (1997) bahwa analisa internal adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungan. Dalam penyusunan analisa lingkungan internal yag menyangkut kekuatan dan kelemahan organisasi, dapat ditempuh dengan mempergunakan matriks analisa lingkungan internal IFAS (Internal Factors Analisys Summary) untuk mengidentifikasi faktor strategi internal. Matriks IFAS digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan, data yang dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan misalnya aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi (David, 1997). E.1 PESAING TERDEKAT Produk olahan tanaman pisang antara lain: buah pisangnya (sambel goreng pisang, kremes pisang, dan tepung pisang); kulit pisang (kerupuk pisang dan pangsit kulit pisang); daun pisang (sirup dan es daun pisang); batang pisang (abon); serta bonggol pisang (manisan, kerupuk, dan sirup). Total seluruh produk olahan pisang yang sedang diproduksi di indonesia kira kira ada 25 jenis produk. Buah pisang dengan rasa yang khas terbilang populer dikonsusmsi. Jika didasarkan pada pola konsumsi masyarakat, pisang sendiri dibagi ke dalam dua golongan yakni Pisang Meja atau Dessert Banana danPlantain/Cooking Banana atau pisang olah. Jenis yang pertama yakni Pisang Meja, adalah jenis pisang yang bisa dikonsumsi langsung setelah matang. Sedangkan jenis kedua, adalah pisang yang terlebih dahulu harus diolah sebelum dikonsumsi. Jenis kedua inilah yang kemudian menghasilkan aneka olahan pisang.

Dari

Pisang

Goreng

Ke

Kolak

Pisang

Sulit untuk merinci jenis-jenis olahan pisang sebab masing-masing daerah

tentu memiliki kreatifitas tersendiri dalam mengolah buah tersebut. Tetapi, secara umum, tentu kita semua mengenal kuliner bernama pisang goreng. Jenis olahan yang satu ini berbahan utama pisang yang diolah dengan cara digoreng langsung atau dengan membalurinya dengan terigu terlebih dahulu. Pisang goreng termasuk olahan pisang yang paling sederhana selain pisang rebus tentunya. Jenis olahan pisang lainnya adalah kolak pisang. Kuliner yang satu ini cukup digemari terlebih saat bulan Ramadhan bagi umat muslim tiba. Bahan utamanya pisang dan dimasak dengan air gula aren yang legit.

Dari

Keripik

Sampai

Saus

Pisang

Industri rumahan saat ini banyak yang membidik produksi keripik pisang sebab produk yang satu ini paling laris dijadikan oleh-oleh. Keripik pisang bernahan baku pisang muda yang diiris setipis mungkin agar renyah. Untuk menambah rasa, para produsen juga menambahkan bumbu tertentu. Selain keripik, pisang juga telah disulap menjadi tepung yang banyak digunakan sebagai bahan kue. Aneka olahan pisang lainnya adalah pisang molen, pisang ijo khas Makassar, pisang Epe Makassar, Pisang caramel, Pisang Goreng Keju, Roti pisang, kerupuk bonggol pisang, gehtuk pisang, dodol pisang, selai pisang dan bahkan saos pisang.

Aneka

Olahan

lainnya

Masih banyak aneka olahan pisang lainnya yang tak bisa dirinci satu per satu sebab bergantung pada kreatifitas seseorang. Untuk skala internasional, kuliner semacam Ice Cream Banana, Banana Chocolato, Bananan Cheese Cake dan masih banyak lagi lainnya cukup digemari bahkan di Indonesia. Namun, sesungguhnya tak hanya bagian buah pisang saja yang bisa diolah. Bagian seperti jantung pisang, kulit pisang bahkan juga batang pisang bisa dijadikan kuliner nikmat menggoda. Untuk jantung pisang dan batang pisang, sering dijadikan bahan sayur dan dendeng. Sedangkan kulit pisang populer dijadikan keripik yang nikmat. Tertarik membuat? Silahkan berkreasi di dapur Anda ya.

E.2 KEUNGGULAN PRODUK PENGOLAHAN PISANG Tehnologi pembuatan sangat sederhana sehingga tidak membutuhkan keterampilan yang khusus Tidak membutuhkan alat yang modern Modalnya relatif kecil sehingga bisa dilakukan dalam skala rumah tangga Pemasaran relatif mudah karena banyak tempat yang menjual, permintaan konsumen juga terus meningkat (terbukti dengan banyaknya orang yang menjual produk dan banyaknya ragam produk olahan pisang) Tidak membutuhkan tempat khusus untuk membuat produknya Tidak banyak menimbulkan limbah yang akan mencemari lingkungan sekitar Bentuk kemasannya sederhana Jenis produk yang dihasilkan sangat veriatif sehingga konsumen banyak pilihan untuk dipilih.

Anda mungkin juga menyukai