Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“PELUANG BISNIS”

DISUSUN OLEH :
Alfernando Gulo (4173331005
Azizah Hawanif (4173331009)
Bertha Y Sianturi (4173131003)
Dian Michael Sagala (4173131005)
Dika Ramadhana (4172131012)
Dinda Nazlina (4172131013)
Elsa Lina Sitanggang (4173131010)
Erahim Melinda Purba (4173131008)
Yossi L Situmorang (4173131043)

DOSEN PENGAMPU :

Dra.Hafni Indriati Nasution,M.Si

JURUSAN KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA REGULER A
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Kami menyadari bahwa proses pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari materi maupun dari cara penulisannya.
Namun demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan rendah
hati dan tangan terbuka kami menerima masukan, saran dan usulan, agar dapat
menyempurnakan makalah ini. Kiranya makalah ini dapat membantu penulis dan pembaca
dalam memahami materi “Peluang Bisnis”. Jika terdapat kesalahan saya mohon maaf.
Terima kasih.

Medan, 3 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3

2.1 Pengertian Peluang Usaha ................................................................... 3


2.2 Analisis Ide dalam Peluang...................................................................3
2.3 Sumber-Sumber Potensi Peluang ....................................................... 4
2.4 Alat analisis peluang.............................................................................6
2.5 Peluang inovasi ..................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ....................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan


wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, karena kondisi pendidikan di Indonesia masih
belum menunjang kebutuhan pembangunan sektor ekonomi. Hampir seluruh sekolah
masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional.
Selain itu, pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan
wirausahawan. Masyarakat cenderung lebih menginginkan sesuatu yang instan dan
jelas daripada harus bersusah payah menjadi wirausahawan.
Faktor yang lebih dominan dalam menghambat pertumbuhan wirausahawan di
Indonesia adalah kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja
masyarakat, misalnya kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidi yang
berlebihan yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.
Sering tidak disadari, sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan
kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang
yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian
bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan.
Dewasa ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli
melihat peluang bisnis tersebut.
Sayangnya, masyarakat Indonesia yang ingin terjun ke dalam dunia wirausaha
kurang mampu melihat peluang yang ada sehingga bisnis yang diusahakan terkadang
berhenti di tengah jalan. Kebanyakan diantaranya terkadang hanya menjalankan
usahanya dengan ide yang dianggap sebagai sesuatu yang baru. Padahal peluang
usaha tidak dapat datang dari suatu ide saja, akan tetapi untuk mengetahui peluang
usaha perlu memperhatikan sumber-sumber potensial dan cara analisis peluang
wirausaha.
Berdasarkan permasalahan kurang pahamnya cara menganalisis sebuah
peluang usaha maka penulis membuat sebuah makalah yang berjudul “Peluang
Kewirausahaan”. Di dalam makalah ini akan diuraikan tentang pengertian, cara
menganalisis, sumber potensial dan alat analisis peluang wirausaha. Harapannya
pembaca khususnya para mahasiswa yang ingin terjun ke dunia wirausaha akan
memahami cara melihat peluang usaha di sekitarnya dan mampu memanfaatkan
peluang tersebut menjadi sebuah usaha.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?
2. Bagaimana cara menganalisis ide dalam peluang usaha?
3. Apa saja sumber-sumber potensi peluang dalam usaha?
4. Apa saja alat yang dibutuhkan dalam menganalisis peluang?
5. Bagaimana sumber inovasi yang didapat dari adanya peluang usaha?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui pengertian peluang usaha
2. Mengetahui cara menganalisis ide dalam peluang usaha
3. Mengetahui sumber-sumber potensi peluang dalam usaha
4. Mengetahui alat yang dibutuhkan dalam menganalisis peluang
5. Mengetahui sumber inovasi yang didapat dari adanya peluang usaha
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peluang Wirausaha

Masih banyak yang salah kaprah tentang pengertian peluang usaha, karena selama
ini peluang usaha diartikan sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan dan akan
mendapatkan keuntungan yg sebesar-besarnya. Peluang Usaha adalah kesempatan yang
pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada
dan dengan memanfaatkan berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang
bisa dengan sigap dapat diambil.
Bahwa pengertian peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua
kondisi yang di tawarkan adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas
untuk digeluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa. Jika peluang
usaha yang dimaksud benar-benar  di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa
sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Pengertian peluang usaha adalah
sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang
ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Pada intinya adalah hanya seorang yg memahami arti dari pengertian peluang
usaha yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan
tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan
memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat
keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun
demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga

2.2 Analisis Ide dalam Peluang

Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001), kreativitas sering kali muncul
dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang-barang dan jasa jasa baru. Ide itu
sendiri bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausahawan tidak
mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.
Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika
wirausahawan memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. Terdapat beberapa
cara agar ide dapat menjadi peluang, antara lain:
1. ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang
lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya;
2. ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru;
3. ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan
atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan
perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil bukan atas ide sendiri, tetapi hasil
pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain.

2.3 Sumber-Sumber Potensial Peluang

Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis real maka
wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-
menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real dapat dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menciptakan Produk Baru dan Berbeda


Ketika ide dimunculkan secara real, seperti dalam bentuk barang dan jasa baru maka
produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar.
Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau
penggunanya. Oleh sebab itu, wirausahawan harus mengetahui secara terperinci
perilaku konsumen di pasar.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengamati perilaku pasar.
a. Permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, baik dalam jumlah dan
mutunya.
b. Waktu permintaan dan penyerahan barang dan jasa.
2. Mengamati Pintu Peluang
Wirausahawan harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya
kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam
mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan yang dimiliki pesaing di
pasar. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan
mengamati kelemahan dan risiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing dan
peluang yang dapat kita peroleh, didasarkan pada beberapa pertanyaan penting, seperti
berikut ini.
a. Pertanyaan untuk mengetahui teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembangan
produk.
1) Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembangan produk
jika dibandingkan dengan yang wirausahawan miliki?
2) Bagaimana reputasi (track record) pesaing untuk mencapai sukses dalam
pengembangan produk?
b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing tentang kapabilitas dan
sumber-sumber yang dimiliki.
1) Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing untuk melakukan investasi?
2) Keunggulan pasar apa yang dimiliki pesaing?
c. Pertanyaan untuk menentukan apakah pintu peluang ada atau tidak.
1) Sejauh mana kecepatan perusahaan membawa produk ke pasar dapat mendahului
pesaing?
2) Apakah kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan cukup untuk
membawa produk ke pasar yang sedang dikuasai pesaing?
3) Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk menguasai serangan
pesaing.
Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001) beberapa keadaan yang dapat
menciptakan peluang adalah sebagai berikut.
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
b. Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik harus
dipertimbangkan sebelumnya.
c. Keadaan di mana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi
produknya.
d. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya.
e. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
f. menghasilkan produk barunya.
Kegiatan mengidentifikasi pesaing merupakan upaya awal dari wirausahawan
untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal yang sangat penting bagi
wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat tentang produk,
harga, saluran, dan promosi yang dimiliki pesaing.
3. Analisis Produk dan Proses Produksi secara Mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat
produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien dari biaya yang
dikeluarkan oleh pesaing?
4. Menaksir Biaya Awal
Berapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru, dari mana sumbernya dan untuk
apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan untuk
biaya lainnya?
5. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi
Risiko yang harus diperhitungkan terdiri atas risiko teknik, risiko finansial, dan
risiko pesaing.
a. Risiko teknik, berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok
dengan yang diharapkan dan sesuai dengan kapabilitas serta karakteristiknya
sehingga produk tersebut dapat diterima pasar.
b. Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan
finansial baik pada saat pengembangan produk baru maupun dalam
menciptakan dan mempertahankan perusahaan dalam memberikan dukungan
biaya produk baru.
c. Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar. Risiko pesaing terdiri atas:
1) kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk antara yangn
dikembangkan wirausahawan dengan yang dikembangkan pesaing;
2) tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan
produknya;
3) seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk
baru dan produk yang dilempar ke pasar;
4) apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan
pesaing?

2.4 Alat Analisis Peluang

Salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang
usaha adalah analisis SWOT.  SWOT merupakan suatu metode analisa mengenai
kekuatan dan kelemahan (internal) baik untuk di pakai di organisasi, product, market
ataupun diri sendiri, serta cara analisa mengenai peluang dan ancaman yang di hadapi
organisasi, product, market ataupun diri sendiri yang dilakukan eksternal terhadap hal
tersebut. SWOT kepanjangan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunity (peluang) dan Threatment (ancaman)

Gambar 2.1 Analisis SWOT


Contoh untuk analisa di perusahaan :
Strengths.
 Sumberdaya dan kemampuan untuk mengembangkan produk agar lebih kompetitif.
 Nama merk yang kuat (strong brand name)
 Reputasi yang baik dimata pelanggan.
 Terdaftar atau mempunyai afiliasi yang baik dengan lembaga yang ternama.
Weaknesses.
 Tidak mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan competitor
 Product tidak dipatenkan
 Nama merk yang lemah
 Tidak punya reputasi yang baik.
 Biaya produksi tinggi
 Distribusi yang tidak dominan atau tidak punya akses distribusi kunci.

Opportunities.
Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkapkan peluang baru tertentu untuk
keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh peluang tersebut termasuk:
 Kebutuhan pelanggan terpenuhi
 Kedatangan teknologi baru
 Aturan yang flexible
 Penghapusan hambatan perdagangan internasional.
Threats.
Perubahan lingkungan eksternal juga dapat hadir ancaman bagi perusahaan. Beberapa
contoh ancaman tersebut meliputi :
 Pergeseran selera konsumen dari produk perusahaan
 Munculnya produk pengganti
 Peraturan baru untuk usaha tersebut
 Peningkatan hambatan perdagangan / birokrasi ijin yang rumit.

SWOT akan berhasi bila:


 Percayalah pada :
1. Team SWOT anda.
2. Kemampuan anda untuk menghadapai tantangan Kelemahan dan Ancaman.
 Perbedaan / keragaman.
 Waktu yang cukup
2.5 Peluang Inovasi
Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut;
1. Penelitian dan Pengembangan
Inovasi dapat dihasilkan melalui suatu penelitian dan pengembangan (research
and development). Perusahaan-perusahaan yang telah maju atau besar umumnya
mempunyai satu divisi khususuntuk melakukan penelitian dan pengembangan bagi
bagi produk-produk barunya. Penelitian dan pengembangan ini merupakan suatu
inovasi yang sistematis dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Perusahaan ini
berprinsip harus melakukan inovasi terus menerus bagi kelangsungan hidupnya.

2. Keberhasilan/kegagalan
Keberhasilan/kegagalan baik dari perusahaanan sendiri maupun dari perusahaan
lain dapat dijadikan sumber ide bagi suatu inovasi. Keberhasilan peluncuran suatu
produk merupakan ide untuk melakukan inovasi bagi produk yang lainnya. Produk
inovasi tersebut dapat sama tetapi dengan perbedaan spesifikasinya. Misalnya,
munculnya kendaraan diesel Isuzu Panther merupakan sumber inovasi bagi Toyota
Kijang untuk memproduksi kendaraan diesel Kijang baru dengan bahan bakar solar.
Peluncuran suatu produk juga dapat menjadi sumber inovasi bagi produk suplemen
lainnya. Misalnya, produk asesoris kendaraan merupakan suplemen bagi produk
tersebut diluncurkan.

3. Kebutuhan, keinginan, dan dayabeli masyarakat


Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan dan daya
beli masyarakat. Misalnya, semua masyarakat mempunyai kebutuhan akan
perumahan. Namun keinginan dari individu masyarakat tersebut berbeda-beda sesuai
dengan selera dan keadaan ekonomi mereka. Selanjutnya permintaan akan perumahan
akan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Seorang yang butuh perumahan mungkin
menginginkan rumah yang besar dengan harga yang lebih mahal. Namun karena
kemampuan dayabelinya tidak memadai maka ia harus membeli rumah yang kecil
yang terjangkau oleh daya belinya. Seorang pemimpin perusahaan dalam hal ini harus
membuat perumahan dengan tipe-tipe yang sesuai dengan keinginan dan daya beli
mereka.

1. Kebutuhan fisik (physiological needs)


Yaitu kebutuhan dasar hidup seperti air, udar, sandang, pangan, perumahan,
pendidikan, dan kesehatan.
2. Kebutuhan keamanan (safety needs)
Yaitu kebutuhan akan perlindungan terhadap bahya, terbebas dari rasa
ketakutan, dan keamanan.
3. Kebutuhan sosial (social needs)
Yaitu kebutuhan akan rasa dicintai, dimiliki, berafiliasi, dan diakui
4. Kebutuhan penghargaan (esteems needs)
Yaitu keutuhan akan prestasi, pengakuan dan status
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuan potensial dengan
menggunakan bakat yang kreatif.

4. Persaingan
Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalam peluncuran
produk-produk baru. Dengan adanya persaingan perusahaan akan terdorong untuk
melakukan inovasi. Sebagai contoh, persaingan dalam produk pasta gigi dari beberapa
merek menyebabkan perusahaan meningkatkan penelitian dan pengembangan akan
produknya untuk menciptkan produk-produk baru dengan spesifikasi dan
keunggulannya masing-masing.

5. Demografi
Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan
produk-produk yang ada atau membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan
demografi meliputi; usia, seks, jumlah keluarga, siklus kehidupan keluarga,
pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan.
15
6. Perubahan Selera
Konsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau
berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehri-hari. Konsumen mempunyai keinginan
untuk tampil beda dengan yang lainnya sesuai dengan seleranya masing-masing.
Perubahan harus cermat
memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya untuk segera
melakukan inovasi bagi produknya.
7. IPTEKS baru
Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan
memproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan sumber inovasi. Contoh dengan
adanya komputer maka produksi dalam industri percetakan dan grafika mengalami
revolusi. Percetakan dapat menampilkan gambar seperti poto dengan lebih mudah dan
cepat. Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalm perwajahan kemasan (packaging)
suatu barang.
Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai berikut:
1) Tidak diperkirakan (the unexpected)
2) Sukses yang tidak diperkirakan
3) Kegagalan yang tidak diperkirakan
4) Ketidaksesuaian (incongruities)
5) Proses kebutuhan (process need)
6) Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)
7) Demografi (demographics)
8) Pengetahuan baru (new knowledge)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Peluang Usaha adalah kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih
dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan berbagai
kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang bisa dengan sigap dapat diambil. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausahawan tidak mengadakan
evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi
produk dan jasa real dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut
menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan
proses produksi secara mendalam, menaksir biaya awal, dan memperhitungkan risiko
yang mungkin terjadi. Selain itu, peluang juga memerlukan adanya analisis dengan
menggunakan alat analisis peluang. Salah satu alat analisis peluang wirausaha adalah
analisis SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats. Inovasi dapat
bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut Penelitian dan Pengembangan,
Keberhasilan/kegagalan, Kebutuhan, keinginan, dan dayabeli masyarakat, Persaingan,
Demografi, Perubahan Selera dan IPTEKS baru.

3.2 Saran

Pembaca khususnya yang memiliki minat untuk terjun ke dunia usaha hendaknya
cermat mengolah ide yang dimiliki menjadi peluang usaha baik dengan memperhatikan
sumber-sumber potensial peluang usaha maupun melakukan analisis SWOT agar usaha
yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2007. Kewirausahaan.Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa

Nurcahyo, Abraham, dkk. 2010. Kewirausahaan. Magetan: Swastika Press

Winardi. 2003. Entrepreneur & Entrepreneurship.Jakarta: Kencana


Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?


2. Apa saja alat yang dibutuhkan dalam menganalisis peluang?
3. Tuliskan langkah-langkah dalam proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan
jasa real?
4. Dalam memperhatikan sumber sumber potensi peluang, kita harus memperhitungkan
resiko yang mungkin terjadi. Jelaskan!
5. Jelaskan beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang?

Anda mungkin juga menyukai