“PELUANG BISNIS”
DISUSUN OLEH :
Alfernando Gulo (4173331005
Azizah Hawanif (4173331009)
Bertha Y Sianturi (4173131003)
Dian Michael Sagala (4173131005)
Dika Ramadhana (4172131012)
Dinda Nazlina (4172131013)
Elsa Lina Sitanggang (4173131010)
Erahim Melinda Purba (4173131008)
Yossi L Situmorang (4173131043)
DOSEN PENGAMPU :
JURUSAN KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA REGULER A
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Kami menyadari bahwa proses pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari materi maupun dari cara penulisannya.
Namun demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan rendah
hati dan tangan terbuka kami menerima masukan, saran dan usulan, agar dapat
menyempurnakan makalah ini. Kiranya makalah ini dapat membantu penulis dan pembaca
dalam memahami materi “Peluang Bisnis”. Jika terdapat kesalahan saya mohon maaf.
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui pengertian peluang usaha
2. Mengetahui cara menganalisis ide dalam peluang usaha
3. Mengetahui sumber-sumber potensi peluang dalam usaha
4. Mengetahui alat yang dibutuhkan dalam menganalisis peluang
5. Mengetahui sumber inovasi yang didapat dari adanya peluang usaha
BAB II
PEMBAHASAN
Masih banyak yang salah kaprah tentang pengertian peluang usaha, karena selama
ini peluang usaha diartikan sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan dan akan
mendapatkan keuntungan yg sebesar-besarnya. Peluang Usaha adalah kesempatan yang
pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada
dan dengan memanfaatkan berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang
bisa dengan sigap dapat diambil.
Bahwa pengertian peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua
kondisi yang di tawarkan adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas
untuk digeluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa. Jika peluang
usaha yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa
sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Pengertian peluang usaha adalah
sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang
ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Pada intinya adalah hanya seorang yg memahami arti dari pengertian peluang
usaha yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan
tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan
memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat
keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun
demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga
Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001), kreativitas sering kali muncul
dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang-barang dan jasa jasa baru. Ide itu
sendiri bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausahawan tidak
mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.
Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika
wirausahawan memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. Terdapat beberapa
cara agar ide dapat menjadi peluang, antara lain:
1. ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang
lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya;
2. ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru;
3. ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan
atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan
perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil bukan atas ide sendiri, tetapi hasil
pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain.
Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis real maka
wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-
menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real dapat dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang
usaha adalah analisis SWOT. SWOT merupakan suatu metode analisa mengenai
kekuatan dan kelemahan (internal) baik untuk di pakai di organisasi, product, market
ataupun diri sendiri, serta cara analisa mengenai peluang dan ancaman yang di hadapi
organisasi, product, market ataupun diri sendiri yang dilakukan eksternal terhadap hal
tersebut. SWOT kepanjangan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunity (peluang) dan Threatment (ancaman)
Opportunities.
Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkapkan peluang baru tertentu untuk
keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh peluang tersebut termasuk:
Kebutuhan pelanggan terpenuhi
Kedatangan teknologi baru
Aturan yang flexible
Penghapusan hambatan perdagangan internasional.
Threats.
Perubahan lingkungan eksternal juga dapat hadir ancaman bagi perusahaan. Beberapa
contoh ancaman tersebut meliputi :
Pergeseran selera konsumen dari produk perusahaan
Munculnya produk pengganti
Peraturan baru untuk usaha tersebut
Peningkatan hambatan perdagangan / birokrasi ijin yang rumit.
2. Keberhasilan/kegagalan
Keberhasilan/kegagalan baik dari perusahaanan sendiri maupun dari perusahaan
lain dapat dijadikan sumber ide bagi suatu inovasi. Keberhasilan peluncuran suatu
produk merupakan ide untuk melakukan inovasi bagi produk yang lainnya. Produk
inovasi tersebut dapat sama tetapi dengan perbedaan spesifikasinya. Misalnya,
munculnya kendaraan diesel Isuzu Panther merupakan sumber inovasi bagi Toyota
Kijang untuk memproduksi kendaraan diesel Kijang baru dengan bahan bakar solar.
Peluncuran suatu produk juga dapat menjadi sumber inovasi bagi produk suplemen
lainnya. Misalnya, produk asesoris kendaraan merupakan suplemen bagi produk
tersebut diluncurkan.
4. Persaingan
Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalam peluncuran
produk-produk baru. Dengan adanya persaingan perusahaan akan terdorong untuk
melakukan inovasi. Sebagai contoh, persaingan dalam produk pasta gigi dari beberapa
merek menyebabkan perusahaan meningkatkan penelitian dan pengembangan akan
produknya untuk menciptkan produk-produk baru dengan spesifikasi dan
keunggulannya masing-masing.
5. Demografi
Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan
produk-produk yang ada atau membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan
demografi meliputi; usia, seks, jumlah keluarga, siklus kehidupan keluarga,
pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan.
15
6. Perubahan Selera
Konsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau
berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehri-hari. Konsumen mempunyai keinginan
untuk tampil beda dengan yang lainnya sesuai dengan seleranya masing-masing.
Perubahan harus cermat
memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya untuk segera
melakukan inovasi bagi produknya.
7. IPTEKS baru
Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan
memproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan sumber inovasi. Contoh dengan
adanya komputer maka produksi dalam industri percetakan dan grafika mengalami
revolusi. Percetakan dapat menampilkan gambar seperti poto dengan lebih mudah dan
cepat. Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalm perwajahan kemasan (packaging)
suatu barang.
Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai berikut:
1) Tidak diperkirakan (the unexpected)
2) Sukses yang tidak diperkirakan
3) Kegagalan yang tidak diperkirakan
4) Ketidaksesuaian (incongruities)
5) Proses kebutuhan (process need)
6) Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)
7) Demografi (demographics)
8) Pengetahuan baru (new knowledge)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peluang Usaha adalah kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih
dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan berbagai
kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang bisa dengan sigap dapat diambil. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausahawan tidak mengadakan
evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi
produk dan jasa real dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut
menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan
proses produksi secara mendalam, menaksir biaya awal, dan memperhitungkan risiko
yang mungkin terjadi. Selain itu, peluang juga memerlukan adanya analisis dengan
menggunakan alat analisis peluang. Salah satu alat analisis peluang wirausaha adalah
analisis SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats. Inovasi dapat
bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut Penelitian dan Pengembangan,
Keberhasilan/kegagalan, Kebutuhan, keinginan, dan dayabeli masyarakat, Persaingan,
Demografi, Perubahan Selera dan IPTEKS baru.
3.2 Saran
Pembaca khususnya yang memiliki minat untuk terjun ke dunia usaha hendaknya
cermat mengolah ide yang dimiliki menjadi peluang usaha baik dengan memperhatikan
sumber-sumber potensial peluang usaha maupun melakukan analisis SWOT agar usaha
yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA