Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun 
mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah
Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Meningkatkan Minat Membaca bagi Siswa yang penyusun sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Borneo Tarakan. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya 
demi  perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Tarakan, 19 Desember 2014

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................... ii

BAB I PEMBAHASAN....................................................................... 1

A. CARA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA


SISWA..................................................................................... 1
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETERAMPILAN MEMBACA.............................................. 3
C. CARA MENINGKATKAN MINAT MEMBACA PARA
SISWA...................................................................................... 4

BAB II PENUTUP................................................................................ 7

A. KESIMPULAN......................................................................... 7
B. SARAN..................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 8

ii
BAB I
PEMBAHASAN

A. CARA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA


Menurut Tarigan (1987: 11-12), ada dua aspek keterampilan membaca
yaitu keterampilan yang bersifat mekanis dan bersifat pemahaman.  Pertama,
keterampilan yang bersifat mekanis  tersebut meliputi: pengenalan bentuk
huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik dan pengenalan hubungan pola ejaan
dan bunyi. Kedua, keterampilan yang bersifat pemahaman meliputi:
memahami pengertian sederhana, memahami makna, penilaian, dan kecepatan
membaca yang fleksibel.  Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan setiap
pembaca adalah memahami bacaan yang dibacanya.  Dengan demikian,
pemahaman merupakan faktor yang amat penting dalam membaca.
Berdasarkan taksonomi tersebut ada enam (6) jenis pertanyaan untuk
mengungkap hasil belajar dalam ranah kognitif, yaitu sebagai berikut :
1. Kemampuan pada aspek pengetahuan/ingatan;
2. Kemampuan pada aspek pemahaman;
3. Kemampuan pada aspek aplikasi;
4. Kemampuan pada aspek analisis;
5. Kemampuan pada aspek sintesis; dan
6. Kemampuan pada aspek evaluasi.

Tugas guru ialah membimbing dan membantu siswa untuk


mengembangkan dan meningkatkan keterampilan-keterampilan yang
seharusnya dimiliki oleh siswa. Dalam hal ini adalah keterampilan membaca.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan agar siswa memiliki keterampilan
membaca ialah:

iii
1) Membantu siswa untuk memperkaya kosakata dengan cara:
a. Memperkenalkan sinonim, antonim, parafrase, kata-kata dasar yang
mendasar sama.
b. Memperkenalkan imbuhan (awalah, sisipan dan akhiran).
c. Mengira-ngira makna kata-kata dari konteks atau hubungan kalimat.
d. Menjelaskan arti suatu kata abstrak.
2)  Membantu siswa untuk memahami makna struktur-struktur kata, kalimat
dan sebagai dan diberikan seperlunya.
3)  Guru dapat memberikan penjelasan pengertian kiasan, sindiran, ungkapan,
pepatah, pribahasa.
4)   Guru mengajukan pertanyaan menanyakan ide pokok suatu paragraf,
menunjukan kalimat yang kurang baik, menyuruh membuat rangkuman.
5)  Guru menyuruh membaca dalam arti dengan waktu yang terbatas, bibir
tidak boleh digerak-gerakkan. Agar hal ini dapat berhasil dengan baik di
informasikan kepada siswa tentang tujuan membaca itu, misalnya: Dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan pikiran pokok dan sebagainya.
Apabila langkah-langkah itu telah dilakukan oleh guru, besar kemungkinan
keterampilan siswa dalam membaca akan meningkat. Maka perlu sekali calon
guru memahami langkah-langkah seperti yang disebutkan di atas. Berbagai
cara dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan keterampilan membaca.
Beberapa contoh langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melatih siswa
untuk meningkatkan kemampuan-kemapuan membaca:
1)    Melatih kemampuan membaca ide pokok sebuah wacana, langkah-
langkah sebagai berikut:
a)    Setiap paragraf, kelompok menentukan ide pokok.
b)    Setelah itu didiskusikan untuk menetapkan judul yang tepat.
c)    Setiap pasangan memusatkan perhatian pada kalimat topik serta paragraf
wacana tersebut.
d)    Setiap pasangan memperhatikan/membaca rangkuman bab terakhir.

iv
2)    Melatih kemampuan memahami bagian sebuah wacana, langkah-
langkahnya sebagai berikut:
a. Bahan bacaan ditentukan guru.
b. Setiap kelompok mencatat sebanyak-banyaknya bagian yang terdapat
pada bacaan untuk mempermudah digaris bawahi.
c. Setelah itu pasangan membacakan hasil kerjanya, kemudian
dicocokkan dengan yang asli.
d. Guru dan siswa memeriksa hasil jawaban yang berpedoman pada
kunci jawaban.
3)    Melatih kemampuan mengenal kalimat yang tak ada hubungannya dalam
wacana. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Bahan bacaan ditentukan guru.
b. Setiap pasangan atau kelompok menentukan tempat kalimat yang
salah (tidak berhubungan).
c. Mendiskusikan.
d. Diperiksa bersama hasil dari tiap-tiap kelompok, dibicarakan
kesalahan-kesalahan.
4)  Melatih kemampuan untuk kritis terhadap bacaan, langkah-langkahnya
sebagai berikut:
a. Setiap kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan sebanyak-
banyaknya mengenai isi bacaan.
b. Setelah itu antara kelompok tukar pekerjaan dan memberikan
penilaian yang sebelumnya telah diarahkan oleh guru.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN


MEMBACA
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa membaca pemahaman
merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai keterampilan, peningkatan

v
keterampilan membaca pemahaman bukanlah suatu hal yang mudah.  Proses
pemahaman dalam keterampilan membaca merupakan proses yang memiliki
berbagai segi serta dipengaruhi oleh berbagai faktor yang bervariasi.  Faktor-
faktor tersebut antara lain: intelegensi, minat baca, motivasi, pengaruh
lingkungan,  pengetahuan atau pengalaman pembaca, maupun kompetensi
linguistik yang meliputi penguasan struktur tata bentuk,  struktur kalimat, dan
pemilihan kata. 
Jadi, keterampilan membaca pemahaman merupakan keterampilan yang
sangat kompleks dan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Apabila
keterampilan tersebut tidak dikuasai, sudah dapat dipastikan bahwa pembaca
tidak akan memperoleh tingkat pemahaman yang tinggi.
Menurut Pearson (1978: 9), kemampuan membaca seseorang
dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan luar diri seseorang.  Faktor dari dalam
diri meliputi: kompetensi linguistik, minat, motivasi, dan kemampuan
membaca.  Sedangkan faktor dari luar diri siswa yaitu:  unsur dari bacaan itu
sendiri yang berupa pesan yang tertulis dan faktor-faktor di lingkungan
membaca.

C. CARA MENINGKATKAN MINAT MEMBACA PARA SISWA


1. Tersedianya Perpustakaan yang Dikelola dengan Baik
Bicara terkait dengan budaya baca tidak lepas dengan adanya peran
penting sebuah perpustakaan terlebih di lingkungan sekolah. Sebuah
perpustakaan harus memberikan pelayanan dan manajemen yang baik
dalam memberikan kebutuhan referensi siswa di sekolah. Jika
perpustakaan adalah sebuah produk maka dia harus menjamin kwalitasnya
dengan baik dan disukai oleh konsumen dalam hal ini oleh pelajar.
Pustakawan juga harus cerdas dalam menganalisa koleksi buku apa yang
di inginkan dan disuka oleh pelajar jika perlu dilakukan penelitian atau
request.

vi
2. Promosi Gerakan Gemar Membaca di Lingkungan Sekolah
Jika anda belajar dari perusahaan produk-produk yang mendunia, anda
akan tahu betapa faktor penentu laku tidaknya sebuah produk adalah
ditentukan faktor promosi (iklan), Tentunya poin pertama diatas (kwalitas)
harus diutamakan. Jika poin pertama (Tersedianya Perpustakaan yang
Dikelola dengan Baik) sudah terpenuhi, maka promosi wajib gencar
dilakukan. Cara untuk melakukan promosi ini bisa bekerjasama dengan
pihak kepala sekolah bersama jajaranya. Akan lebih baik lagi jika Kepala
Sekolah, Guru, dan staff sekolah menjadi orang pertama yang mengawali
gerakan gemar membaca di sekolahnya.
Selain cara itu bisa juga membuat baliho atau spanduk di sekitar
sekolah yang berisi seruan rajin membaca misalnya “Kami Ingin Pintar
makanya Kami Suka Membaca” , Ingin jadi Juara dan Berprestasi ?
Rajinlah Membaca” begitu dan sejenisnya.
Cara lain bisa juga dengan cara kebijakan sekolah yang mewajibkan
semua siswa pada seminggu sekali atau dua kali diwajibkan membaca
sebuah buku diperpustakaan yang kemudian disuruh merangkum buku
yang dipinjam serta menjelaskan apa point penting dari buku yang sudah
mereka baca. Jangan terlalu sering menyalahkan para siswa yang malas
membaca jika para guru di sekolah sendiri tidak pernah memberikan
contoh bahwa para guru juga gemar membaca.
3. Berikan Penghargaan (Hadiah) untuk mereka yang Rajin Membaca
Setelah poin pertama dan kedua lakukan, langkah selanjutnya
berikanlah hadiah untuk mereka yang rajin membaca. Caranya bisa
dilakukan dengan kerjasama antara pihak perpustakaan dan kepala sekolah
melalui kebijakan. Hadiah tersebut bisa diberikan misalnya untuk siswa
paling sering meminjam buku di perpustakaan. Namun perlu dicatat
bahwa pemberian hadiah ini juga harus dilihat bukan hanya pelajar yang

vii
hanya suka meminjam buku perpustakaan saja tapi harus dilihat
prestasinya.
Ini penting supaya pelajar tidak hanya mengejar supaya dapat hadiah
kemudian mereka hanya sering pinjam buku tapi tidak pernah membacanya.
Jadi ada semacam ketentuan berlaku disini bahwa yang mendapatkan hadiah
adalah mereka yang rajin meminjam buku yang kemudian diikuti dengan
peningkatan prestasi setelah rajin membaca. Jenis hadiah sendiri bisa dalam
bentuk pulsa (yang disukai pelajar), Uang saku, dan sejenisnya yang pasti
disukai siswa.Mungkin sebenarnya di setiap sekolah yang paling tahu terkait
dengan kondisi di sekolah adalah diri anda sendiri dan ketiga tips ini
merupakan hanya sebagian kecil tips yang diharapkan bisa membantu untuk
meningkatkan minat baca pelajar di seluruh Indonesia. Yang pasti, jangan
terus salahkan pelajar bahwa minat baca mereka rendah tapi teruslah berfikir
dan berfikir serta lakukan inovasi dan strategi bagaimana supaya minat baca
pelajar di negeri ini meningkat. Setiap masalah rendahnya minat baca
memang sudah menjadi masalah kita semua, penyebabnya juga teramat sangat
beragam. Yang pasti kita harus terus lakukan sesuatu untuk mencari solusi
atas masalah yang terjadi. Pada saatnya nanti kita akan menikmati hasilnya
jika para siswa kita sudah menjadikan membaca sebagai budaya mereka.

viii
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keterampilan belajar yang baik  pada dasarnya adalah suatu perilaku
yang dapat dibentuk melalui proses pembiasaan. Keterampilan belajar yang
baik akan berdampak pada (1) Peningkatan daya serap terhadap materi yang
dipelajari, (2) Kecepatan memahami materi yang dipelajari, dan  (3)
Peningkatan hasil belajar siswa.
Guru merupakan pihak yang paling penting dalam dunia pendidikan.
Karena guru merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan siswa.
Begitu pula dalam kaitannya dengan keterampilan membaca siswa. Guru
harus mampu membimbing dan mengembangkan keterampilan membaca
siswa. Karena membaca merupakan satu keterampilan yang komplek dan
membutuhkan ketekunan untuk menguasainya.

B. SARAN
Seharusnya para pendidik menerapkan semua cara-cara yang efektif
yang terdapat dalam makalah ini, karena cara-cara yang terdapat di dalam
makalah ini sangat efektif digunakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan
minat membaca siswa.

ix
DAFTAR PUSTAKA

http://sutisna.com/bahasa-sastra/mengembangkan-keterampilan-membaca/
http://duniaperpustakaan.com/tips-cara-meningkatkan-minat-baca-siswa-di-sekolah/

Anda mungkin juga menyukai