METODE PENELITIAN
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan penelitian secara umum ada
Model, Multi Index Model, dan Constant Correlation Model pada saat kondisi
pasar bullish dan bearish. Bagaimana evaluasi kinerja portofolio dengan metode
93
94
index Sharpe, Treynor, dan Jensen pada Indeks LQ45 pada saat bullish dan
bearish.
Dari definisi tersebut penelitian ini penulis tidak luput untuk menampilkan
yang didapat.
penelitian ini penulis bisa melakukan penelitian dengan lancar dan sesuai dengan
sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti
(Jogiyanto, 2013:206).
c) Return Pasar (𝑅𝑚 ), adalah tingkat pengembalian yang diperoleh dari investasi
pada seluruh saham yang terdaftar di bursa yang tercermin pada Indeks Harga
d) Expected Return Pasar 𝐸(𝑅𝑚 ), atau tingkat yang diharapkan dari return pasar
yang dihitung dari rata-rata return indeks pasar dibagi dengan jumlah periode
e) Beta (𝛽) dan Alpha (𝛼) saham. Beta adalah parameter yang mengukur
volalitas return saham terhadap return pasar. Sementara itu koefisien alpha
suatu saham menunjukkan bagian return yang unik yaitu return yang tidak
2013:345).
g) Varians dari Kesalahan Residu atau Risiko Unik (𝜎𝑒𝑖 2 ), merupakan variabel
h) Varian Return Saham atau Risiko Total (𝜎𝑖2 ), merupakan penjumlahan dari
risiko sistematis dan risiko tidak sistematis, disebut juga varian return suatu
sudah dapat dipastikan dan merupakan return minimum yang akan diperoleh
investor pada saat risiko sama dengan nol. Return aktiva bebas risiko (𝑅𝐵𝑅 )
merupakan return untuk suatu aktiva yang dianggap tidak mempunyai risiko.
96
j) Excess Return to Beta (ERB), merupakan selisih antara expected return san
return aktiva bebas risiko yang kemudian dibagi dengan beta (Jogiyanto,
2013:362). Rasio ERB ini merupakan pengukuran dalam Single Index Model
k) Cut-off point (C*), merupakan titik batas yang digunakan untuk menentukan
apakah suatu saham dapat dimasukkan ke dalam portofolio atau tidak. Saham
2013:357).
Model, tidak jauh berbeda dengan definisi variabel pada portofolio optimal
97
menurut Single Index Model. Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan
yaitu:
a) Suku Bunga SBI, adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas
pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas
investasinya.
saham biasa dengan modal ekuitas yang dimiliki (I Made Sudana, 2011:22)
masa yang akan datang, dan tercermin pada harga saham yang bersedia
dibayar oleh investor untuk setiap rupiah laba yang diperoleh perusahaan (I
Correlation Model, tidak jauh berbeda dengan definisi variabel pada portofolio
return dan risiko, yang diukur dengan standar deviasi sebagai pengukur risiko
dengan yang ditekankan untuk kasus pada Single Index Model (Elton,
2009:194)
portofolio, yaitu:
modal/Capital Market Line (CML) sebagai patok duga, yaitu dengan cara
2010:494).
tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat return harapan
jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal (Tandelilin, 2010:500).
menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Tabel 3.1 di bawah ini
yang dilakukan.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
No. Variabel dan Konsep Variabel Indikator Skala
𝛽𝑝 = ∑ 𝑤𝑖 . 𝛽𝑖
𝑖=1
e) Alpha Portofolio
𝑛
𝛼𝑝 = ∑ 𝑤𝑖 . 𝛼𝑖
𝑖=1
𝑖=1
100
𝜎𝜌 = √𝜎𝑝2
c) Cut-off point
𝑖
𝜌 𝐸(𝑅𝑗 ) − 𝑅𝑓
𝐶𝑖 = ∑
1 − 𝜌 + 𝑖𝜌 𝜎𝑗
𝑗=𝑖
3.3.1 Populasi
Populasi sebagai seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang diteliti.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh saham yang
konsisten berada dalam daftar indeks Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2013-2016.
102
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
digunakan dalam penelitian. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada
periode 2013-2016.
2. Perusahaan yang tidak melakukan company action (stock split, dan right
periode 2013-2016.
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Sugiyono (2012:131) data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain).
Data sekunder yang butuhkan dan yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi:
a. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diambil dari closing
price harian indeks tahun 2013-2016 diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
sebagai berikut:
104
b. Data masing-masing saham Indeks LQ45 yang diambil dari closing price
sebagai berikut:
c. Daftar perusahaan yang berada dalam Indeks LQ45 yaitu indeks yang
dari (www.sahamok.com).
e. Data bulanan inflasi, dan suku bunga SBI periode 2013-2016, yang
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan unit analisis
amat penting karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan
masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
(Siregar, 2013).
sebagai berikut:
yang diterbitkan dalam situs internet oleh Bursa Efek Indonesia pada
dari studi kepustakaan dengan metode pengumpulan data teoritis dengan cara
menelaah berbagai buku literatur, jurnal ilmiah, artikel dan pustaka lainnya
yang sesuai serta yang mendukung, dan berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016:402).
2013-2016.
saham yang diperoleh dari data harga saham harian, yaitu harga penutupan
(closing price).
(𝑃𝑡 −Pt−1 )
Ri = (3.1)
Pt−1
Keterangan :
Ri = Return realisasi
𝑃𝑡 = harga saham pada periode t
Pt−1 = harga saham pada periode t-1
2) Return ekspektasian 𝐸(𝑅𝑖 ) masing-masing saham, menggunakan
∑𝑛
𝑡=1 𝑅𝑖𝑡
𝐸(𝑅𝑖 ) = (3.2)
𝑛
Keterangan :
107
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 −𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
𝑅𝑚 = (3.3)
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
Keterangan :
𝑅𝑚 = Return pasar
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 = IHSG periode t
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1 = IHSG periode t-1
d) Menghitung Expected Return Pasar 𝐸(𝑅𝑚 )
∑𝑛
𝑛=1 𝑅𝑚
𝐸(𝑅𝑚 ) = (3.4)
𝑛
Keterangan :
𝐸(𝑅𝑚 ) = Expected return pasar
𝑅𝑚 = Return pasar
𝑛 = Jumlah periode pengamatan
e) Menghitung Beta (𝛽) dan Alpha (𝛼) masing-masing saham
1) Beta (𝛽), dihitung berdasarkan data historis return saham dan return
pasar saham.
𝑛.∑𝑋𝑌−∑𝑋∑𝑌
𝛽𝑖 = 𝑛.∑𝑋 2−(∑𝑋)2 (3.5)
2) Alfa (𝛼)
∑𝑌−𝛽.∑𝑋
𝛼𝑖 = (3.6)
𝑛
Keterangan :
𝑛 = Jumlah periode
𝛽 = Beta saham i
𝛼 = Alpha saham i
∑𝑛
𝑖=1[𝑅𝑚 −𝐸(𝑅𝑚 )]
2
𝜎𝑚 2 = (3.7)
𝑛
Keterangan :
𝑅𝑚 = Return pasar
Keterangan :
𝛼𝑖 = Alpha sekuritas
𝛽𝑖 = Beta sekuritas
109
𝑅𝑚 = Return pasar
Keterangan :
𝛽𝑖 = Beta sekuritas
𝐸(𝑅𝑖 )−𝑅𝐵𝑅
𝐸𝑅𝐵𝑖 = (3.10)
𝛽𝑖
Keterangan :
𝐸𝑅𝐵𝑖 = Excess Return to Beta
𝐸(𝑅𝑖 ) = Expected return saham
𝑅𝐵𝑅 = Return aktiva bebas risiko
𝛽𝑖 = Beta sekuritas
110
berikut:
𝛽
dan 𝐵𝑖 = 𝜎2𝑖 (3.12)
𝑒𝑖
𝛽
𝐵𝑗 = ∑𝑖𝑗=1 𝜎2𝑖 (3.14)
𝑒𝑖
𝜎𝑀2 ∑𝑛
𝑗=1 𝐴𝑗
𝐶𝑖 = (3.15)
1+𝜎𝑀2 ∑𝑛
𝑗=1 𝐵𝑗
dengan :
𝑍𝑖
𝑤𝑖 = 𝑘
∑𝑗=1 𝑍𝑗
(3.16)
𝛽
𝑍𝑖 = 𝜎2𝑖 (𝐸𝑅𝐵𝑖 − 𝐶 ∗ ) (3.17)
𝑒𝑖
111
Keterangan :
𝑍𝑖 = Suatu konstanta
𝛽𝑖 = Beta sekuritas
1) Alpha Portofolio
𝛼𝑝 = ∑𝑛𝑖=1 𝑤𝑖 . 𝛼𝑖 (3.18)
2) Beta Portofolio
𝛽𝑝 = ∑𝑛𝑖=1 𝑤𝑖 . 𝛽𝑖 (3.19)
Keterangan :
𝛼𝑝 = Alfa portofolio
𝛽𝑝 = Beta portofolio
a) Bentuk persamaan Multi Index Model untuk efek secara individual secara
umum adalah :
c) Menghitung Variance
𝜎𝑖2 = 𝑏𝑖1
2 2 2 2
𝜎𝑖1 + 𝑏𝑖2 2 2
𝜎𝑖2 + ⋯ + 𝑏𝑖𝐿 2
𝜎𝑖𝐿 + 𝜎𝑒𝑖 (3.25)
d) Menghitung Covariance
2 2 2
𝜎𝑖𝑗 = 𝑏𝑖1 𝑏𝐽1 𝜎𝐼1 + 𝑏𝑖2 𝑏𝐽2 𝜎𝐼2 + ⋯ + 𝑏𝑖𝐿 𝑏𝐽𝐿 𝜎𝐼𝐿 (3.26)
(𝐸(𝑅𝑖 )−𝑅𝑓 )
𝐸𝑅𝑆𝑖 = (3.27)
𝜎𝑖
𝜌 𝐸(𝑅𝑗 )−𝑅𝑓
𝐶𝑖 = 1−𝜌+𝑖𝜌 ∑𝑖𝑗=𝑖 (3.28)
𝜎𝑗
𝑛 ∑ 𝑥𝑦−∑ 𝑥.∑ 𝑦
𝜌= (3.29)
√{[𝑛 ∑ 𝑥 2 −( ∑ 𝑥)2 ] [𝑛 ∑ 𝑦 2 −(∑ 𝑦)2 ]}
sebagai berikut:
𝑍
𝑤𝑖 = ∑𝑛
𝑗=1 𝑍𝑗
1 (𝐸(𝑅𝑖 )−𝑅𝑓 )
dimana, 𝑍𝑖 = ( ) − 𝐶∗ (3.30)
(1−𝜌)𝜎𝑖 𝜎𝑖
a) Indeks Sharpe
̅ p −RF
R ̅̅̅̅
Šp = (3.33)
σTR
b) Indeks Treynor
̅ p −RF
R ̅̅̅̅
̂p =
T (3.34)
̂p
𝛽
c) Indeks Jensen
Ĵp = R
̅ p − [R
̅F̅ + (R ̅F̅)β̂p ]
̅M − R (3.35)