Anda di halaman 1dari 21

CHAPTER IV

Research Methodology an
Theories on the Uses of
Accounting Information
Metodologi Riset Dan Teori Penggunaan Informasi
Akuntansi

Kelompok III:
1. Ali Sutopo NIM
09460004870
2. Dedy Eko H I NIM
09460004877
3. Hariyanto NIM
09460004883
4. Nurlalily F NIM
09460004889
METODOLOGI RISET

• PENDEKATAN DEDUKTIF
Metode ini dimulai dari penentuan tujuan,
Menentukan definisi dan asumsi,
mengembangkan logical stuktur yang
merupakan usaha untuk mencapai tujuan
berdasarkan asumsi dan definisi. Setelah itu
dengan memperhitungkan lingkungan dimana
akuntansi akan dipergunakan, periset
mengembangkan prosedur dan praktek
sesuai dengan alur yang logis.
METODOLOGI RISET…
• PENDEKATAN INDUKTIF
Dalam metode ini, pengembangan dimulai
dari observasi atas praktek yang ada di
lapangan. Dari praktek-praktek yang ada
tersebut, digeneralisasi dan diambil
kesimpulan yang menjadi dasar dari
pengembangan teori akuntansi.
METODOLOGI RISET…
• PENDEKATAN PRAGMATIS
Konsep dasar dari pendekatan ini berasal
dari konsep mengenai kegunaan dan daya
guna. Setelah masalah diidentifikasi,
selanjutnya berusaha untuk menemukan
solusinya. Pendekatan ini banyak
digunakan dalam pengembangan teori
akuntansi.
METODOLOGI RISET…
• PENDEKATAN METODE ILMIAH
Pengembangan teori akuntansi dengan pendekatan ini
dilakukan melalui berbagai tahap sebagai berikut :
1. Identifikasi dan penemuan masalah yang akan
dipelajari.
2. Membuat hipotesis.
3. Mengumpulkan data untuk menguji kebenaran
hipotesis.
4. Analisa dan evaluasi data yang berhubungan
dengan
hipotesis.
5. Menentukan kesimpulan sementara (tentative).

Pendekatan ini hanya memiliki perhatian yang terbatas


dalam penelitian pengembangan teori akuntansi.
METODOLOGI RISET…
• PENDEKATAN RISET YANG LAIN
1. Pendekatan Perilaku
Pedekatan ini merupakan studi atas
perilaku akuntan dan non-akuntan ketika
mereka mempengaruhi fungsi akuntansi
dan pelaporan yang dihasilkan dari
akuntansi. Akan tetapi, pendekatan perilaku
ini dipandang hanya sebagai bahan studi
yang kurang memberikan pengaruh pada
praktek yang seharusnya.
METODOLOGI RISET…
• PENDEKATAN RISET YANG LAIN …
2. Pendekatan Etis
Pendekatan ini menerapkan konsep
kebenaran, keadilan dan kejujuran dalam
pengembangan akuntansi. Akan tetapi
adanya kesulitan untuk mengukur konsep
kebenaran, keadilan dan kejujuran
menjadikan pendekatan ini sulit untuk lebih
dikembangkan.
HASIL DARI PENYEDIAAN
INFORMASI AKUNTANSI
• HIPOTESIS PASAR EFISIEN / EFFICIENT
MARKET HYPOTHESIS (EMH)
Ahli ekonomi berpendapat bahwa harga ditentukan
oleh permintaan dan penawaran. Pendekatan
tersebut menganggap bahwa persaingan yang terjadi
adalah sempurna dengan berbagai asumsi yang ada.
Sebagai representasi pasar sempurna dapat diambil
disini pasar surat berharga. Permintaan atas surat
berharga tersebut dipengaruhi oleh informasi
mengenai keadaan perusahaan yang mengeluarkan
surat berharga tersebut, dimana salah satu informasi
yang sangat penting adalah mengenai hal keuangan
yang dihasilkan oleh profesi akuntansi.
HIPOTESIS PASAR EFISIEN / EFFICIENT
MARKET HYPOTHESIS (EMH)
• WEAK FORM / BENTUK LEMAH
Dalam hal ini investor sebagai pihak penentu
permintaan menggunakan sejarah harga pada
masa lalu untuk menentukan harga surat
berharga. Karena investor mengacu kepada
sejarah harga masa lalu, maka penyediaan
informasi akuntansi sangat berpengaruh
terutama dalam hal informasi mengenai harga
saham dan surat berharganya. Akibatnya
adalah analisis terhadap laporan keuangan
menjadi kurang berguna.
HIPOTESIS PASAR EFISIEN / EFFICIENT
MARKET HYPOTHESIS (EMH) …
• SEMI STRONG FORM / BENTUK
SETENGAH KUAT
Menurut pendekatan ini, maka keseluruhan
informasi keuangan, tidak hanya sejarah harga
surat berharga dimasa lalu, menjadi sangat
penting. Bahkan, catatan kaki menjadi sama
pentingnya dengan laporan keuangan itu
sendiri.
HIPOTESIS PASAR EFISIEN / EFFICIENT
MARKET HYPOTHESIS (EMH) …
• STRONG FORM / BENTUK KUAT
Dalam hal ini harga surat berharga tidak hanya
ditentukan oleh informasi akuntansi, tapi juga
ditentukan dari informasi eksternal.
HIPOTESIS PASAR EFISIEN / EFFICIENT
MARKET HYPOTHESIS (EMH) …
• IMPLIKASI PERSAINGAN PASAR YANG
EFISIEN
Implikasi dari penelitian ini mengakibatkan
bahwa hasil dari informasi akuntansi
berpengaruh terhadap harga surat
berharga. Akibatnya dalam pengembangan
teori akuntansi harus mempertimbangkan
sejauh mana teori akuntansi akan
menghasilkan informasi akuntansi yang
akan mempengaruhi keputusan investor
dalam berinvestasi.
THE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

• Tingkat pengembalian dari surat berharga


dihitung sebagai berikut :
Dividen + increase (-decrease) in value
Harga pembelian
• Asumsi dasar dari CAPM adalah bahwa risiko
saham yang dikombinasikan dalam beberapa
portofolio lebih kecil dari risiko pembelian saham
secara individual. Kerugian di satu jenis saham
akan ditutupi dengan keuntungan di saham yang
lain.
THE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

• JENIS-JENIS RISIKO
Ada dua jenis risiko dalam saham yaitu risiko yang
berkaitan dengan saham yang bersangkutan
(unsystematic risk) dan risiko yang berkaitan dengan
keseluruhan pasar modal (systematic risk).
Hubungan antara risiko dan return adalah sebagai
berikut :
Rs = Rf + Rp
Dimana Rs adalah tingkat pengembalian dari surat berharga yang
berisiko, Rf adalah tingkat bebas risiko dan Rp adalah tingkat risiko
premium.
THE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

• Ada hubungan antara Unsystematic Risk (UR)
dengan Systematic Risk (SR) yang dikenal dengan
sebutan beta (ß). ß=1, UR=SR; ß<1, UR>SR; ß>1,
UR<SR.
Akibatnya rumus di atas berubah menjadi :
Rs = Rf + Ps(Rm-Rf)
dimana Ps adalah tingkat beta dari suatu saham, Rm adalah expected
return dari keseluruhan pasar modal.
• Pengaruh pengembangan akuntansi karena CAPM
adalah bahwa dalam mengembangkan teori
akuntansi harus dipertimbangkan akibatnya terhadap
penilaian terhadap risiko dan tingkat return yang
diharapkan oleh investor terhadap suatu saham, baik
secara individu maupun saham secara keseluruhan.
TEORI NORMATIF
• Teori ini didasarkan pada penetapan tujuan,
akan tetapi tidak ada penetapan tujuan yang
secara umum diterima oleh akuntan. Teori
akuntansi normatif biasanya dapat diterima
hanya oleh individu-individu yang sepakat
dengan asumsi-asumsi yang telah menjadi
dasar mereka. Sekalipun demikian, banyak
dari teori akuntansi adalah normatif karena
teori akuntansi didasarkan beberapa tujuan
yang luar biasa dari pelaporan keuangan.
TEORI NORMATIF …
• TEORI AGENCY
Asumsi dasar dari teori ini adalah bahwa setiap
individu berusaha untuk memaksimalkan harapan
kegunaanya dan bagaimana memanfaatkan
sumber daya yang ada. Dalam teori ini dianggap
ada hubungan antara manajer dan pemegang
saham yang berlawanan kepentingannya.
• Akibat dari teori ini adalah adanya perlakuan
akuntansi yang berbeda terhadap kejadian yang
sama karena penyediaan informasi tergantung
dari individu yang memiliki kepentingan terhadap
laporan akuntansi.
HUMAN INFORMATION PROCESSING (HIP)
• HIP ini mempelajari kemampuan individu
dalam menerima informasi yang ada dan
bagaimana kemampuan untuk
menggunakannya.
• Dari hasil riset HIP ini menunjukkan bahwa
individu memiliki keterbatasan kemampuan
dalam memproses sejumlah besar informasi.
Ringkasnya, individu menggunakan secara
selektif dan bertahap terhadap informasi yang
ada.
CRITICAL PERSPECTIVE RESEARCH (CPR)
• CPR menolak asumsi bahwa pengetahuan mengenai fakta
diperoleh dari observasi dan penelitian akuntansi bersifat
obyektif. CPR berusaha menginterpretasikan sejarah
akuntansi sebagai kehidupan yang kompleks antara
ekonomi, politik dan kejadian yang tak terduga. Dalam hal
ini CPR menjadikan dunia sebagai realita yang bersifat
independen terhadap manusia yang memiliki sifat dapat
menentukan yang dapat diobservasi dan diketahui melalui
penelitian. Dalam arti lain, individu dipandang bukan sebagai
pembuat lingkungan sosial, akan tetapi sebagai bagian dari
alam yang ada.
• CPR memandang organisasi dalam konteks sejarah dan
sosial. Peranan CPR dalam penelitian akuntansi dikritik
karena keinginan untuk mengubah masyarakat dan hanya
menggunakan akuntansi ketika sesuai dengan
keinginannya.
HUBUNGAN ANTARA RISET, PENDIDIKAN
DAN PRAKTEK
• Riset sangat penting untuk pengembangan teori akuntansi
yang efektif, dimana hasil riset tersebut diajarkan dalam
pendidikan dan selanjutnya dipraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari. Profesi akuntansi dalam hal ini dikritik karena
pada kenyataannya FASB dalam mengembangkan
kerangka dasar akuntansi, penelitian dan teori normatif tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dunia
pendidikan.
• Karena itulah, pengembangan kerangka dasar dan
perbaikan kembali teori akuntansi sangat diperlukan dalam
menyedia-kan prasarana untuk peningkatan atas
perkembangan dalam hubungan antara riset, pendidikan
dan praktek di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai