METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Galeri Investasi Syari’ah Bursa Efek
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan Mei tahun
2021 sampai bulan Juli tahun 2021 pada Galeri Investasi Syari’ah Bursa Efek
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah suatu yang diteliti, baik orang, benda, ataupun
Lembaga (organisasi). Subjek penelitian pada dasarnya adalah hal yang akan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-
2019.
2. Objek Penelitian
kegunaan dan tujuan tertentu yang sesuai objektif, valid dan reable tentang
74
Saiffudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005) Hlm. 35
75
Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014) Hlm. 13
49
50
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-
2019.
1. Populasi
yang merupakan unit yang diteliti.76 Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan yang termasuk dalam sektor manufaktur yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2017 sampai dengan 2019 yang
2. Sampel Penelitian
periode 2017-2019.
76
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2019),
Hlm. 126
77
Ibid, Hlm. 127
78
Ibid, Hlm. 133
51
1. Jenis Data
umunya memiliki struktur yang ketat dan konsisten mulai dari pendahuluan,
2. Sumber Data
penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah sumber data kedua
pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Square
equation modeling.
antar variabel laten (prediction). PLS merupakan metode analisis yang powerfull
dan sering disebut sebagai soft modelling karena meniadakan OLS (Ordinary Least
Analisis PLS-SEM terdiri dari dua sub model yaitu model pengukuran
(measurement model) atau outer model dan model struktural (structural model) atau
Analisis penelitian yang menggunakan metode PLS, dalam hal ini peneliti
79
Ghozali, Imam, Hengky Latan, Konsep, Teknik, Aplikasi Menggunakan Smart PLS 3.0
Untuk Penelitian Empiris. (Semarang: BP Undip, 2015) Hlm. 5
80
Ibid, Hlm. 7
81
Ibid, Hlm. 25
82
Sugiono, Metode Penelitian Kuantatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2019)
Hlm. 206
55
cara yaitu dengan Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability (Ghozali &
Latan, 2015:73).83
𝒙 = 𝚲 𝒙 𝝃 + 𝜺𝒙
𝒚 = 𝚲 𝒙 𝜼 + 𝜺𝒚
𝝃 = 𝚷𝝃 𝒙 + 𝜹𝝃
𝜼 = 𝚲𝜼 𝒚 + 𝜹𝜼
lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Namun demikian pada
riset tahap pengembangan skala, loading 0,50 sampai 0,60 masih dapat
83
Ibid, Hlm. 73
84
Ibid, Hlm. 74
56
indikator dengan konstruknya atau dengan melihat nilai dari cross loading
untuk setiap variabel harus > 0,70. Apabila korelasi konstruk dengan
discriminant validity yang cukup baik jika akar AVE untuk setiap konstruk
lebih besar daripada korelasi antara konstruk dan konstruk lainnya. Dalam
Ghozali & Latan (2015:74) menjelaskan uji lainnya untuk menilai validitas
dari konstruk dengan melihat nilai AVE. Model dikatakan baik apabila
(𝚺𝝀𝒊 ²) 𝒗𝒂𝒓 𝑭
AVE =
(𝚺𝝀𝒊 ²) 𝒗𝒂𝒓 𝑭 +𝚺𝚵𝒊𝒊
b. Reliability
85
Ibid, Hlm. 74
57
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan Cronbach’s Alpha dan Composite
(𝚺𝝀𝒊 )² 𝒗𝒂𝒓 𝑭
𝝆𝒄 =
(𝚺𝝀𝒊 )² 𝒗𝒂𝒓 𝑭 +𝚺𝚵𝒊𝒊
𝜼 = 𝜷𝝄 + 𝜷𝜼 + 𝚪𝝃 + 𝜻
a. R-Square
pengaruh yang substantive. Nilai R-Square 0,75, 0,50 dan 0,25 dapat
disimpulkan bahwa model kuat, moderate dan lemah (Ghozali & Latan,
2015:79)87.
86
Ibid, Hlm. 75
87
Ibid, Hlm. 79
58
melalui metode bootstrapping. Jika nilai T statistis > 1,96 maka hipotesis
dependen).
statistik lebih besar dibandingkan dengan 1,96 dan P value lebih kecil daripada
tingkat signifikan yang digunakan (5%). Maka persamaan analisis jalur untuk
SM = β1FCF+ β2ROA + ε
sebagai berikut:
59
R2 /k
Fhit 2
88
(1-R )/(n-k-1)
Keterangan :
R² = Koefisien determinasi
n = jumlah sampel
berikut:
88
Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014) Hlm. 257