Oleh :
Kristian Tandabioh1, Sitti Rahmatyah2
1,2
Universitas Lakidende Unaaha
E-mail :tandabiohcristian@gmail.com
ABSTRAK
526
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2021
Sebagaimana diketahui bahwa hakikat dari berdasarkan keadaan tipologi desa atau
desa membangun merupakan bukan berdasarkan skala prioritas
pengimplementasian pembangunan oleh pembangunan desa selain itu tidak
pemerintah kabupaten berdasarkan serapan terlibatnya masyarakat dalam penyusunan
dari usulan dari bawah keatas (bottom up). dokumen rencana kerja pemerintah desa
Desa yang membangun harus menyebabkan output atau yang menjadi
dimulai dari proses perencanaan yang baik, hakikat dari pembangunan desa tidak
dan diikuti dengan tata kelola program berjalan secara efektif dikarenakan tidak
yang baik pula. Pembangunan (pedesaan) terserapnya aspirasi dari yang menjadi
yang efektif tidak hanya karena adanya harapan atau kehendak masyarakat desa
kesempatan melainkan hasil dari penentuan umumnya. Kondisi seperti itu menjadi
pilihan- pilihan prioritas kegiatan, sebagai masalah dan hambatan, karena suatu
akibat perencanaan yang baik. Proses kegiatan yang tidak melalui mekanisme
perencanaan yang baik akan melahirkan perencanaan pembangunan maka hasil
pelaksanaan program yang baik, dan pada akhir dari program pembangunanpun tidak
gilirannya akan menumbuhkan partisipasi sesuai dengan kondisi skala prioritas
masyarakat untuk terlibat dalam kebutuhan dari masyarakat tersebut.
pembangunan desa. Proses merencanakan, Berdasarkan fenomena tersebut di atas,
melaksanakan, dan mengevaluasi sendiri perlu menganalisis lebih dalam terkait
kegiatan pembangunan desa merupakan Mekanisme Penyusunan Perencanaan
wujud nyata dari kewenangan mengatur dan Pembangunan Desa diwilayah Kabupaten
mengurus pembangunan desa yang berskala Konawe.
lokal desa. Adapun permasalahan dalam
Selanjutnya Perencanaan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pembangunan diarus bawah seyogyanya dan mendeskrpsikan mekanisme
disalurkan melalui pertemuan kelompok perencanaan pembangunan desa melalui
atau permusyawaratan pada lembaga pola bottom up diwilayah Kabupaten
yang terbawah, secara formal maupun Konawe, serta faktor-faktor yang
informal. Masyarakat luas yang mempengaruhi kegagalan pelaksanaan
berpartisispasi dalam proses pembangunan, pembangunan yang disebabkan pola
baik dalam bentuk pemberian input (ide, perencanaan yang tidak sesuai dengan
biaya, tenaga, dan lain sebagainya), mekanisme yang seharusnya. Sehingga
pelaksanakan kegiatan, pemantauan, dan pemerintah daerah dapat merumuskan
pengawasan serta pemanfaatan hasil-hasil kebijakan baru dalam penyusunan
pembangunan. Pada kenyataannya, perencanaan pembangunan desa.
pelaksana kegiatan pembangunan justru
hanya terdiri dari kelompok tertentu yang B. KAJIAN PUSTAKA
hanya berfungsi menerjemahkan Pengertian perencanaan memiliki
perencanaan pembangunan sekaligus banyak makna sesuai dengan pandangan
mengorganisir parisipasi masyarakat. masing-masing ahli dan belum terdapat
Berdasarkan pengamatan awal batasanyang dapat diterima secara umum.
penulis bahwa penyusunan dokumen Menurut Khairuddin(2012) menyatakan
perencanaan pembangunan desa belum bahwa perencanaan adalah suatu proses
dapat secara benar ditulis ataupun disusun mempersiapkan secara sistematis kegiatan-
527
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2021
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai informasi sehingga pembuat kebijakan bisa
suatu tujuan tertentu. Perencanaan membuat kebijakan lebih baik (Winarno,
sebagai keseluruhan proses pemikiran 2007).
dan penentuan secara matang hal-hal yang Dengan pelibatan tersebut maka
akan dikerjakan dimasa yang akan datang perencanaan menjadi semakin baik, aspirasi
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah masyarakat semakin tertampung sehingga
ditentukan. Sedangkan Aristo (2014) tujuan dan langkah langkah yang diambil
mengatakan perencanaan sebagai analisis oleh pemerintah desa semakin baik dan
kebijakan,merupakan tradisi yang diilhami sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
oleh logika- logika berpikir ilmu Perencanaan pembangunan desa adalah
manajemen maupun dalam administrasi proses tahapan kegiatan yang
publik. diselenggarakan oleh pemerintah Desa
Beberapa pengertian tersebut di atas, dengan melibatkan Badan
maka diuraikan beberapa komponen dari Permusyawaratan Desa dan unsure
sebuah perencanaan yakni tujuan apa yang masyarakat secara partisipatif guna
hendak dicapai, kegiatan untuk pemanfaatan dan pengalokasian sumber
merealisasikan tujuan, dan waktu (kapan daya desa dalam rangka mencapai tujuan
kegiatan tersebut hendak dilakukan). pembangunan desa.
Sesuatu tentang apa yang direncanakan Pembangunan merupakan sebuah
tentunya saja merupakan tindakan-tindakan proses kegiatan yang sebelumya tidak ada
yang akan dilakukan untuk masa depan. menjadi ada, atau yang sebelumnya sudah
Dalam pelaksanaan pembangunan ada dan dikembangkan menjadi lebih baik,
perencanaan merupakan proses penting pembangunan adalah sebagai pergerakan ke
untuk mecapai hasil yang diinginkan, atas dari seluruh sistem sosial. Artinya
perencanaan pembangunan desa merupakan bahwa pembangunan bukan melulu
hal penting yang harus dilakukan oleh pembangunan ekonomi, melainkan
pemerintahan desa. Perencanaan pembangunan seutuhnya yaitu semua
pembangunan desa merupakan wujud dari bidang kehidupan dimasyarakat (Mudrajad,
visi misi kepala desa terpilih yang 2013). Tujuan pembangunan desa,
dituangkan dalam rencana pembangunan sebagaimana dituangkan di dalam UU
jangka menengah desa. Dalam pelaksanaan Desa, adalah meningkatkan kesejahteraan
proses perencanaan tersebut kepala desa hidup manusia serta penanggulangan
harus melibatkan masyarakat sebagai kemiskinan melalui penyediaan
subyek pembangunan, proses yang pemenuhan kebutuhan dasar,
melibatkan masyarakat ini, mencakup pembangunan sarana dan prasarana desa,
dengar pendapat terbuka secara eksstensif pengembangan potensi ekonomi lokal dan
dengan sejumalah besar warganegara yang pemanfaatan sumber daya alam dan
mempunyai kepedulian, dimana dengar lingkungan secara berkelanjutan.
pendapat ini disusun dalam suatu cata untuk Pembangunan desa dilaksanakan dengan
mempercepat para individu, kelompok mengedepankan semangat kebersamaan,
kelompok kepentingan dan para pejabat kekeluargaan, dan gotongroyong guna
agensi memberikan kontribusi mereka mewujudkan pengarusutamaan perdamaian
kepada pembuatan desain dan redesain serta keadilan sosial.
kebijakan dengan tujuan mengumpulkan
528
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2021
sekaligus memahami apa yang ada di kualitatif penelitian ini akan dilakukan
wilayahnya, disamping itu dengan dengan mengikuti model yang
melibatkan masyarakat dalam proses dikembangkan oleh Saldana, 2014 yaitu
perencanaan pembangunan, pemerintah data colletion, data display, data
telah memberikan kepercayaan kepada condensation, and conclusions.
masyarakatnya. Sehingga mereka dapat
merasa ikut bertanggung jawab dan merasa D. HASIL DAN PEMBAHASAN
memiliki program-program pembangunan Penyusunan perencanaan Desa
yang jelas akan sangat menguntungkan dimulai dari proses pembangunan sejak
bagi pelaksanaannya. Berdasarkan uraian awal mulai dari tahap perencanaan,
tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan, dan evaluasi harus melibatkan
perencanaan pembangunan adalah sebagai masyarakat, sehingga melahirkan sebuah
alat merencanakan untuk masa yang akan pembangunan yang adil, merata dan
datang, untuk melakukan perubahan yang demokratis. Pembangunan yang demokratis
lebih baik dengan adanya keterlibatan menawarkan dan menjunjung tinggi
masyarakat dalam pelaksaan perencanaan pentingnya keterbukaan dan keterlibatan
tersebut. masyarakat dalam menentukan arah
kebijakan pembangunan. Melalui cara
C. METODE PENELITIAN partisipatif seperti itu, maka akan
Metode yang digunakan dalam melahirkan suatu keputusan bersama yang
penelitian ini ialah metode penelitian adil dari pemerintah untuk rakyatnya,
deskriftif kualitatif dengan desain sehingga akan mendorong munculnya
penelitisn studi kasus. Adapun Lokasi kepercayaan publik (masyarakat) terhadap
penelitian ini adalah Kabupaten pemerintahan yang sedang berjalan.
Konawe yang terdiri dari 22 Kecamatan Keputusan pemerintah yang mencerminkan
dan 291 Desa. Untuk membatasi lingkup keputusan rakyat yang akan mendorong
penelitian telah ditetapkan desa sampel terjadinya suatu sinergi antara masyarakat
secara purposive yaitu dengan sengaja pada dan pemerintah. langlah-langkah
desa sangat tertinggal, tertinggal dan penyusunan rencana pembangunan desa
berkembang. Adapun kriteria penetapan yang diterbitkan kementrianrian Desa,
daerah tersebut sesuai Perpres Pasal 2 yaitu Pembangunan Daerah Tertinggal dan
perekonomian masyarakat, SDM, Sarana transmigrasi oleh Wahyuddin Kessa (2015),
dan Prasarana, Kemampuan Keuangan bahwa penyelenggarakan penyusunan
Daerah, aksesibilitas dan karakteristik rencana pembangunan desa dengan
daerah. Sebagai sumber data serta untuk mengikutsertakan unsur masyarakat Desa.
penggalian data, maka unit analisis Penyusunan perencanaan pembangunan
penelitian berada pada tingkat organisasi Desa, dilakukan dengan kegiatan yang
dan individu, yaitu para stake holders yang meliputi, Pembentukan tim penyusun
biasa terlibat dalam proses pembuatan rencana pembangunan desa, Penyelarasan
kebijakan dan masyarakat yang bekerja arah kebijakan perencanaan pembangunan,
atau terlibat sebagai pelaksana kebijakan Pengkajian keadaan desa, Penyusunan
ditingkat desa, teknik pengumpulan data, rencana pembangunan desa melalui
yaitu Observasi, Wawancara dan Studi musyawarah desa, Penyusunan rancangan
Dokumen adapun Proses analisis data
530
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2021
Desa berdasarkan usulan rencana kegiatan ditentukan hal tersebut dapat pula diketahui
dituangkan dalam format usulan rencana bahwa tidak ada komunikasi yang lebih
kegiatan.Rekapitulasi usulan rencana baik terkait tugas pokok dan fungsi masing-
kegiatan, menjadi lampiran laporan hasil masing lembaga-lembaga yang ada di desa
pengkajian keadaan Desa. Tim penyusun sehingga menyebabkan perencanaan yang
perencanaan pembangunan Desa menyusun instan pula dan perencanaan yang instan
laporan hasil pengkajian keadaan desa yang tersebut tidak dapat menghasilkan suatu
dituangkan dalam berita acara, yang kesepakatan yang lebih baik. Seharusnya
dilampiri dokumen data Desa yang sudah Tim penyusun rancanagn pembangunan
diselaraskan, data rencana program Desa menyusun rancangan pembangunan
pembangunan kabupaten yang akan masuk desa yang kemudian diserahkan kepada
ke Desa, data rencana program Badan Permusyawaratan Desa untuk
pembangunan kawasan perdesaan; dan dievaluasi dan dikoreksi jika dalam usulan
rekapitulasi usulan rencana kegiatan tersebut terdapat program kegiatan yang
pembangunan Desa dari dusun dan/atau tidak sesuai dengan kebutuhan skala
kelompok masyarakat. prioritas desa maupun tidak seuai dengan
Tim penyusun perencanaan pembangunan kondisi desa , maka akan dilakukan
Desa melaporkan kepada kepala Desa perbaikan sebelum dibahas dalam
hasil pengkajian keadaan Desa. Kepala musyawawarah perencanaan pembangunan
Desa menyampaikan laporan kepada Badan desa yang seharusnya diselenggarakan oleh
Permusyawaratan Desa setelah menerima Badan permusywaratan Desa. Rancangan
laporan dalam rangka penyusunan rencana perencanaan pembangunan Desa tersebut,
pembangunan Desa melalui musyawarah dituangkan dalam format rancangan
Desa. Dengan demikian Penggalian rencana pembangunan, serta Tim penyusun
gagasan, yang dilakukan secara sungguh- membuat berita acara tentang hasil
sungguh berdasarkan prosedur yang telah penyusunan rancangan rencana
ditetapkan akan menghasilkan suatu pembangunan Desa yang dilampiri
perencanaan yang tepat sasaran terhadap dokumen rancangan rencana pembangunan
setiap kebutuhan masyarakat. Desa. Berita acara rancangan rencana
4. Penyusunan rancangan rencana pembangunan, disampaikan oleh tim
pembangunan melalui penyusun kepada kepala Desa. Kepala Desa
musyawarah desa memeriksa dokumen rancangan rencana
Menindaklanjuti semua proses pembangunan Desa yang telah disusun oleh
perencanaan yang telah dilakukan oleh tim Tim Penyusun. Tim penyusun melakukan
penyusun perencanaan pembangunan desa perbaikan berdasarkan arahan kepala Desa
maka selanjutnya diserahkan kepada Badan dalam hal kepala Desa belum menyetujui
Permusyawaratan Desa (BPD) Desa, rancangan rencana pembangunan. Dalam
menyelenggarakan musyawarah Desa hal rancangan rencana pembangunan telah
berdasarkan laporan hasil pengkajian disetujui oleh kepala Desa, maka langsung
keadaan desa. Berdasarkan hasil penelitian dilaksanakan musyawarah perencanaan
dapat diketahui bahwa mekasnime yang pembangunan Desa atau yang disebut
sebenarnya dalam hal penyusunan dengan musrembang desa.
perencanaan pembangunan desa belum
dapat terlaksana sesuai format yang
533
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2021
534
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2021
535