Anda di halaman 1dari 14

LITERATUR REVIEW JURNAL DAN SUMMARY HASIL

BELAJAR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Teknik Evaluasi Perencanaan
Semester VI Tahun Akademik 2020/2021

Disusun Oleh:
AZIZAH NUR AULIA 10070318107

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2021 M/ 1442 H
1. LITERATUR REVIEW
(TOPIK 1 : EVALUASI PERENCANAAN)
Literatur Review 1
Judul Evaluasi Perencanaan Bangunan Siphon Pada Bendung Sei
Padang Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara
Jurnal Jurnal Berkala Epidemiologi
Download https://e-
journal.unair.ac.id/index.php/JBE/article/viewFile/2156/2466
Volume & Vol. 4 No. 2, Mei 2016: 262–274
Halaman
Tahun 2016
Penulis Enov Sayu Mimanggar Mirahesti

Teori Evaluasi adalah prosedur atau cara membandingkan hasil


kerja dengan suatu kriteria atau tujuan yang telah
ditetapkan (Supriyanto dan Damayanti, 2007). Dan
Perencanaan adalah proses perumusan tujuan organisasi
hingga penetapan alternatif kegiatan untuk mencapainya.
Tanpa fungsi perencanaan, kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi tidak memiliki kejelasan.
Menurut hasil penelitian Siriyei dan Wulandari (2013),
semakin baik proses perencanaan yang dilakukan maka
semakin tinggi tingkat pencapaian, begitu pula sebaliknya,
sehingga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perlu dilakukan proses perencanaan yang baik. Kegiatan
evaliasi perencanaan adalah salah satu upaya untuk
mengevaluasi kegiatan perencanaan yang sebelumnya
sudah dilakukan.
Metode Jenis penelitian :
penelitian deskriptif dalam bentuk studi evaluasi
Subjek penelitian :
kegiatan perencanaan prabencana banjir di Kabupaten
Bojonegoro tahun 2014
Teknik pengumpulan data:
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara
dan studi dokumen
Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukkan hasil Evaluasi perencanaan
prabencana banjir yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2014,
berdasarkan komponen input berupa SOP dan sarana
sudah memenuhi standar. Tenaga pelaksana dan jenis
data belum memenuhi standar. Namun, kurangnya tenaga
pelaksana surveilans bencana, kurangnya anggaran dana,
jenis data tidak lengkap, tidak adanya kendaraan khusus,
kurangnya kesadaran anggota pelaksana terhadap
pentingnya peta geomedik, tidak dilaksanakannya identifi
kasi kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat terhadap
bencana banjir, tidak terdapatnya output atau bentuk fi sik
dari peta geomedik rencana upaya pencegahan, mitigasi,
dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

Literatur Review 2
Judul EVALUASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN PENDEKATAN
SAINTIFIK
Jurnal Jurnal Sosial Humaniora
Download https://ojs.unida.ac.id/JSH/article/view/484/pdf
Volume & Halaman Volume 7 Nomor 1, hal. 20-35
Tahun 2016
Penulis Y Hartati

Teori Kegiatan evaluasi merupakan salah satu proses yang


penting dalam dunia Pendidikan, tetapi bberapa pihak yang
terlibat dalam program sering kali melupakan atau belum
bersungguh-sunggur menghayati proses kegiatan evaluasi
yang dilakukan. Evaluasi perencanaan pembelajaran
memiliki kedudukan yang penting sehingga hasil kegiatan
evaluasi dapat digunakan sebagai masukan masukan
dalam melakukan kegiatan apapun. Salah satu desain
evaluasi adalah evaluasi model stake. Tahapan model
evaluasi stake tersebut adalah tahap perencanaan
(antecedents).
Metode Pendekatan Penelitian:
Pendekatan kuantitatif deskriptif.
Teknik analisis data:
Penelitian ini menerapkan analisis data dengan teknik
statistik deskriptif
Subjek penelitian :
Populasi dalam penelitian ini semua SMP di Kabupaten
Gunungkidul yang dijadikan sekolah permodelan atau
rintisan Kurikulum 2013 yang berjumlah 6 (enam) SMP.
Teknik pengumpulan data:
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi berupa dokumen perangkat Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukkan bahwa perencananaan
pembelajaran IPS SMP di Kabupaten Gunungkidul
mendapat skor berada dalam katagori baik berdasarkan
Hasil perolehan skor reratavariabel perencanaan
pembelajaran IPSdengan rerata 24,33. Hal tersebut
menunjukkan bahwa guru dalam menyusun perencanaan
pembelajaran IPS (RPP) SMP di Kabupaten Gunungkidul
telah lengkap, tepat dan sistematis yang terperinci
sehingga sesuai dengan standar proses pendidikan.
(TOPIK 2 : PERENCANAAN PEMBANGUNAN)

Literatur Review 1
Judul Perencanaan Pembangunan Berbasis E-Planning Di
Kabupaten Subang
Jurnal Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
Download https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/3
088
Volume & Halaman Volume 6 Nomor 4, hal. 194-202
Tahun 2019
Penulis Diah Andani

Teori Perancanaan itu sendiri berasal dari kata rencana, yang


berarti rancangan atau sesuatu yang akan direncanakan.
Perencanaan harus diarahkan pada tercapainya tujuan,
jika tujuan tidak tercapai mungkin di sebabkan karena
kurang baiknya perencanaan. Pembangunan merupakan
proses perubahan kearah yang lebih baik lagi, dan
perencanaan berfungsi sebagai alat koordinasi antar
lembaga pemerintahan untuk menghasilkan dokumen
perencanaan dan untuk mecapai tujuan pembangunan.
Perencanaan memiliki peran penting dalam proses
pembangunan yaitu sebagai arahan untuk berjalan menuju
tujuan yang ingin dicapai. Keberhasilan pembangunan
suatu negara tidak terlepas dari proses perencanaan yang
baik. Dalam perencanaan pembangunan perlu adanya
transparansi dengan melibatkan masyarakat agar
masyarakat bisa mengetahui atau mendapatkan informasi
yang jelas dan akurat terkait dengan rumusan perencanaan
pembangunan.
Metode Metode yang digunakan :
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Jenis dan sumber data :
data primer dan data sekunder.
Instrumen penelitian :
peneliti sendiri yang bertindak sebagai perencana,
pelaksana, pengumpulan data, melakukan analisis
menafsirkan data dan menulis laporan.
teknik pemeriksaan keabsahan data :
pemeriksaan triangulasi.
Hasil Penelitian Partisipasi Masyarakat dalam proses Perencanaan
Pembangunan berbasis ePlanning di Kabupaten Subang
dinilai belum optimal, hal ini dikarekan meskipun sejauh ini
sistem digitalisasi telah digunakan, baik proses maupun
hasil perencanaan pembangunan itu itu sendiri masih
belum benar-benar bisa dilihat oleh masyarakat. Beberapa
usulan masih dalam bentuk tertulis, tidak seluruh
pengajuan di ajukan dalam sistem elektronik. Segala
bentuk pengajuan dengan realisasi terkadang masih
terdapat GAP, seharusnya ketika telah berbasis elektronik,
maka kesalahan seperti ini tidak lagi di temukan.

Literatur Review 2
Judul PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DENGAN
PENDEKATAN PARTISIPATIF DI KECAMATAN
TEMBALANG KOTA SEMARANG
Jurnal Jurnal Ilmu social dan publik
Download https://ejournal3.undip.ac.id/
Volume & Halaman
Tahun 2017
Penulis Winarendra Imam Prakoso, Ari Subowo

Teori Perencanaan pembangunan adalah suatu proses dalam


merumuskan berbagai alternatif atau berbagai keputusan
yang tersistem dan didasarkan pada data fakta yang
digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan berbagai
kegiatan atau aktifitas yang bersifat fisik ataupun non fisik
guna mencapai tujuan yang lebih baik. perencanaan
pembangunan terdiri atas empat tahapan, yaitu (1)
penyusunan rencana, (2) penetapan rencana, (3)
pengendalian pelaksanaan rencana, (4) evaluasi
pelaksanaan rencana
Metode Teknik Penelitian :
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
Jenis dan sumber data :
data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data:
wawancara, observasi non-partisan di lingkungan
Kecamatan Tembalang dan dokumentasi.
Teknik pengolahan data :
teknik pengolahan data dilakukan dengan reduksi data.
Hasil Penelitian Di dalam upaya mencapai tujuan dari pelaksanaan
Program satu milyar satu kecamatan atau biasa disebut
dengan Samisake, Pemerintah Provinsi Jambi telah
menentukan sasaran dari obyek program Samisake.
Sasaran yang menerima program SAMISAKE di Kota
Jambi ialah kepala keluarga sangat miskin beserta anggota
keluarganya sesuai dengan data base hasil verifikasi
Bappeda, dengan begitu diharapkan penerima bantuan
Samisake menjadi tepat sasaran dan tepat fungsi.
Meskipun demikian, masih terdapat beberapa data yang
kurang valid dari penerima bantuan, sehingga ke depan
dibutuhkan kroscek kembali setiap tahunnya nama-nama
kepala keluarga yang layak mendapatkan bantuan.
(TOPIK 3 : MANAJEMEN PROYEK)

Literatur Review 1
Judul Studi Manajemen Proyek Terhadap Sumber Daya Pada
Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus :
Pembangunan Villa Bali Air)
Jurnal Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Download https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/7534
Volume & Halaman Volume 17 nomor 1, Hal. 73-83
Tahun 2013
Penulis I Gst. Ketut Sudipta

Teori Manajeman adalah proses merencanakan, mengorganisir,


memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta
sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi
atau perusahaan yang telah ditentukan. Yang dimaksud
dengan proses adalah mengerjakan sesuatu dengan
pendekatan yang sistematis. Sedang sumber daya
perusahaan terdiri dari tenaga, keahlian, dana, dan
informasi. Manajemen proyek bertujuan agar sumber daya
yang akan digunakan tidak melebihi dari anggaran dan
bahkan lebih kecil dari anggaran yang direncanakan.
manajemen proyek adalah suatu pendekatan/metode
untuk mengelola suatu proyek dengan efektif dan efisien.
Sistem ini hadir sebagai perangkat untuk membantu
mengelola kegiatan-kegiatan berbentuk proyek, misalnya
proyek konstruksi. Tanpanya, suatu proyek akan sulit
dieksekusi baik dari segi biaya, waktu, atau bahkan
kualitasnya.
Metode Objek studi :
proyek Villa Bali Air yang berlokasi di Jalan Bisma, Legian,
Kuta.
Jenis dan sumber data :
data primer dan data sekunder.
Analisis data:
semua data yang telah dikumpulkan akan dikaji
menggunakan teknik analisa pengendalian biaya yang
terdiri dari : Pengendalian Pembiayaan, Pengendalian
Penerimaan, Analisa Varian Biaya, dan Analisa Likuiditas
Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukkann rencana penerimaan dan data
tentang cost budget untuk bahan, upah, dll sebagai berikut
:
• Penerimaan proyek pembangunan villa dengan
uang muka sebesar 20%, termin i, ii, dan iii sebesar
25% dan ,asa pemeliharaan 5% selama 1 bulan.
• Pada pelaporan bulan mei sampai september rata-
rata varian biaya positif (pengeluaran proyek lebih
kecil dari anggaran) dan rata-rata pelaksanaan
pekerjaan terlaksana lebih cepat dari jadwal.

2. SUMMARY

a) Evaluasi Perencanaan
Evaluasi adalah prosedur atau cara membandingkan hasil kerja dengan suatu
kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi perencanaan adalah salah satu
upaya untuk mengevaluasi kegiatan perencanaan yang sebelumnya sudah
dilakukan. Evaluasi perencanaan pembelajaran memiliki kedudukan yang penting,
sehingga hasil kegiatan evaluasi dapat dipergunakan sebagai masukan dalam
melaksanakan perbaikan perencanaan kegiatan pembelajaran. Terdapat 2 tipe
evaluasi perencanaan, yaitu :
• Readoption Evaluation, Sebelum adopsi, evaluasi perencanaan merupakan
alat untuk merancang dan membuat keputusan. Perencana dapat
menggunakan evaluasi untuk membandingkan alternative desain dan
menyarankan peningkatan.
• Postadoption Monitoring dan Evaluasi, Setelah rencana guna lahan diadopsi
kemudian diimplementasikan untuk melihat bagaimana perencanaan dapat
berjalan pada prakteknya. Monitoring dan evaluasi merupakan proses untuk
mengumpulkan informasi pada hasil/outcome dari implementasi rencana
guna lahan dan program manajemen pengembangan.
Evaluasi perencanaan diantaranya evaluasi pada kebijakan, program, dan
proyek yang mana evaluasi kebijakan, program, dan proyek saling berhubungan dan
mengikat satu sama lain menurut tingkatannya. Dengan tingkatan kebijakan ->
program -> proyek.
• Evaluasi pada tingkat kebijakan
Evaluasi kebijakan merupakan suatu proses untuk menilai seberapa jauh suatu
kebijakan publik dapat membuahkan hasil, yaitu dengan membandingkan antara
hasil yang diperoleh dengan tujuan atau target kebijakan publik yang ditentukan.
Terdapat tiga pendekatan dalam evaluasi kebijakan, yaitu : Pseodo Evaluation,
Formal Evaluation, dan Decision theoretic evaluation.
• Evaluasi pada tingkat program
Evaluasi program merupakan suatu proses atau evaluasi ini mengacu pada
pencapaian tujuan sedangkan secara implisit evaluasi harus membandingkan
apa yang seharusnya dicapai berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Evaluasi dapat digunakan untuk memeriksa tingkat keberhasilan program
berkaitan dengan lingkungan program dengan suatu ”judgement” apakah
program diteruskan, ditunda, ditingkatkan, dikembangkan, diterima, atau ditolak.
Untuk mekanisme atau tata cara evaluasi program dilakukan dengan melihat
kriteria penilaian evaluasi program dan jenis evaluasi program. Terdapat 6 jenis
evaluasi program, diantaranya ;
➢ Front and evluation
➢ Evaluability evaluation
➢ Process evaluation
➢ The effectiveness of impact evaluation
➢ Program end problem monitoring
➢ Meta evaluation of evaluation synthesis
• Evaluasi pada tingkat proyek
Evaluasi proyek adalah studi atau ilmu penaksiran dan penganalisisan manfaat-
manfaat dan biaya-biaya dari suatu proyek atau Evaluasi proyek adalah
mengkaji atau menganalisis suatu proyek investasi yang mana jika dilaksanakan
apakah dapat berhasil atau tidak. Evaluasi proyek dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan purna pelaksanaan. Terdapat enam aspek yang
dikaji dalam evaluasi proyek, yaitu: Aspek manajerial dan administrasi, Aspek
organisasi, Aspek komersil, Aspek financial, Aspek ekonomi.

b) Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang,jangka
menengah,dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat ditingkat pusat dan daerah. Perencanaan memiliki peran penting dalam
proses pembangunan yaitu sebagai arahan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin
dicapai. Keberhasilan pembangunan suatu negara tidak terlepas dari proses
perencanaan yang baik. Dalam perencanaan pembangunan perlu adanya
transparansi dengan melibatkan masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui atau
mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait dengan rumusan perencanaan
pembangunan. Perencanaan pembangunan terdiri dari 4 tahapan, yaitu :
• Penyusunan Rencana;
• Penetapan Rencana;
• Pengendalian Pelaksanaan Rencana; dan.
• Evaluasi Pelaksanaan Rencana.

c) Management Proyek
Manajeman proyek adalah perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian
kegiatan proyek untuk memenuhi tujuan proyek. Tujuan utama yang harus dipenuhi
meliputikinerja, biaya, dan sasaran waktu, sementara pada saat yang sama
mengendalikan atau mempertahankan ruang lingkup proyek pada tingkat yang
benar. Proses-proses manajemen proyek dikelompokkan dalam 5 kelompok yaitu :
• Proses inisiasi (intiation process)
• Proses perencanaan (planning process)
• Proses pelaksanaan (executing process)
• Proses pengontrolan (controlling process)
• Proses penutupan (closing procces)
Terdapat faktor pembatas dalam lingkup manajemen proyek, diantaranya scope
(ruang lingkup), time (waktu), dan cost (biaya). Terdapat juga beberapa pendekatan
yang dipakai dalam mengelola aktivitas proyek, diantaranya :
• The traditional approach
• Rational unfield process
• Temporary organization sequencing conceps
• Critical chain
• Extreme project management
• Event chain methodology
• Process-based management

d) Posisi dan Perbedaan Dari Evaluasi Dari Proses Perencanaan


Pembangunan dan Proyek
Di antara evaluasi perencanaan dan evaluasi proyek, Posisinya adalah
perencanaan terlebih dahulu atau evaluasi proyek merupakan bagian dari evauasi
perencanaan. Adapun terdapat beberapa Perbedaan antara keduanya, diantaranya:
• Terdapat perbedaan tujuan antara keduanya, dimana pada evaluasi
perencanaan prosesnya dilakukan secara berkesinambungan untuk
memecahkan permasalahan secara sistematik dan untuk mencapai cita-cita di
masa mendatang. Sedangkan pada evaluasi proyek kegiatan dilakukan dapat
dilakukan dalam satu kesatuan dan emnggunakan sumber yang ada untuk
memperoleh keuntungan.
• Terdapat perbedaan proses kegiatan dimana pada proses perencanaan proses
kegiatan tidak terlalu rumit yaitu hanya pengumpulan data-anaslisis-rencana
dan umpan balik (4 tahap) yang berkesinambungan (siklus). Sedangkan pada
evaluasi proyek kegiatan dilakukan cukup rumit (6 tahap) dan membentuk
siklus secara berkesinambungan.
• Terdapat perbedaan materi yang di evaluasi dimana untuk perencanaan materi
yang di evaluasi merupakan produk rencana seperti RTRW, RDTR, dll yang
disandingkan dengan fisik dan kebijakan yang ada. Sedangkan proyek materi
yang di evaluasinya berupa hasil fisik yang disandingkan dengan aspek yang
terkait dalam suatu proyek.
• Terdapat perbedaan waktu yang di evaluasi dimana untuk perencanaan
dilakukan dalam kurun waktu antara 3-6 bulan sedangkan untuk proyek
dilakukan secara kondisional.
DAFTAR PUSTAKA

Andani, Diah. 2019. “Perencanaan Pembangunan Berbasis E-Planning Di Kabupaten


Subang”. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara : Vol.6 No.4, hal. 194-202.
Dalam https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/3088 tanggal
12 februari 2021
Anggraeni, Ratih, dkk. 2012. “Evaluasi Terhadap Proses Pengadaan Anjungan
Mandiri Kepegawaian Berdasarkan Perpres No. 54 Tahun 2010 di Badan
KepegawaianDaerah Kota Malang”. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1,
No.1, Hal. 119-127. Dalam https://media.neliti.com/media/publications/72713-
ID-evaluasi-kebijakan-publik-evaluasi-terha.pdf tanggal 12 februari 2021
Fikri, Rizalul, dkk. “Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penanggulangan
Kemiskinan”. Jurnal Ilmu Administrasi Publik : Vol. 5, No. 2, hal. 194-202.
Dalam https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/download/325/333
tanggal 12 februari 2021
Hartati, Y. 2016. ”Evaluasi Perencanaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Dengan Pendekatan Saintifik”. Jurnal Sosial Humaniora : Vol. 4 No. 2, hal. 262–
274. Dalam https://ojs.unida.ac.id/JSH/article/view/484/pdf tanggal12 februari
2021
Lesmana, IPD. Antika, Elly. 2019. “Manajemen Proyek Dengan Scrum”. Yogyakarta:
CV. Absolute Media
Mirahesti, enov sayu mimanggar. 2016. “Evaluasi Perencanaan Bangunan Siphon
Pada Bendung Sei Padang Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara”. Jurnal
Berkala Epidemiologi : Vol. 4 No. 2, hal. 262–274. dalam https://e-
journal.unair.ac.id/index.php/JBE/article/viewFile/2156/2466 tanggal12 februari
2021
Muryadi, Agustanico Dwi. 2017. “Model Evaluasi Program Dalam Penelitian
Evaluasi”. Jurnal Ilmiah Penjas: Vol.3 No.1, hal. 1-16. Dalam
http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIP%20/article/download/538/522 tanggal 12
februari 2021
Prakoso, IW. Subowo, ari. 2017. “Proses Perencanaan Pembangunan Dengan
Pendekatan Partisipatif Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang”. Dalam
https://ejournal3.undip.ac.id/ tanggal 12 februari 2021
Ruadiatin, Ari. 2019. “Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Pingit di Kota Yogyakarta”.
Dalam
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/14367/Jurnal%20Yusticia
.pdf?sequence=1&isAllowed=y tanggal 12 februari 2021
Sudipta, IGK. 2013. “Studi Manajemen Proyek Terhadap Sumber Daya Pada
Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Pembangunan Villa Bali Air)”.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil : Vol.17 No.1, Hal. 73-83. Dalam
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/7534 tanggal 12 februari 2021

Anda mungkin juga menyukai