125-Article Text-907-2-10-20210505
125-Article Text-907-2-10-20210505
Abstract. Cities in Indonesia are currently developing smart cities. Denpasar City can be
the best practice of developing a smart city in Indonesia. This study aims to determine the
processes and factors that influence the process of Denpasar City in achieving the first
rank of the smart city. This research uses a qualitative inductive approach with a case
study strategy. The results of this study reveal that there are three stages by the City of
Denpasar in achieving the first rank of smart city, namely stage I of ICT development,
phase II of community development and the presence of PRO Denpasar, stage III of the
innovation-oriented smart city. This study also found that Denpasar City developed two
new dimensions, namely smart philosophy and smart creativity. The two new dimensions
are not found in the theory or development of smart cities in other cities.
Keywords: Process, Factors, Smart City, City of Denpasar
Abstraksi. Kota-kota di Indonesia saat ini sedang mengembangkan smart city. Kota
Denpasar dapat menjadi best pratice pengembangan smart city di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses Kota
Denpasar dalam meraih peringkat pertama smart city. Penelitian ini menggunakan
pendekatan induktif kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil penelitian ini
mengungkapkan bahwa terdapat tiga tahapan yang dilakukan Kota Denpasar dalam
meraih peringkat pertama smart city, yakni tahap I pengembangan TIK, tahap II
pembangunan masyarakat dan hadirnya PRO Denpasar, tahap III inovasi berorientasi
smart city. Penelitian ini juga menemukan bahwa Kota Denpasar mengembangkan dua
dimensi baru, yakni smart philosophy, dan smart creativity. Dua dimensi baru tersebut
tidak terdapat pada teori atau pengembangan smart city di kota lainnya.
Kata kunci: Proses, Faktor-faktor, Smart City, Kota Denpasar
dan pemerintah kota masih awam dalam dapat bermanfaat dalam pengembangan
penerapannya. keilmuan dan penerapan smart city di
Penelitian ini menggunakan metode studi Indonesia. Mengingat smart city merupakan
kasus dikarenakan keunikan Kota Denpasar kajian keilmuaan yang masih baru, namun
yang meraih peringkat pertama IKCI 2018. banyak yang sudah tidak sabar menantinya.
Dikarenakan penilaian yang dilakukan oleh
IKCI 2018 menggunakan indikator dari METODE PENELITIAN
Smart City Wheel, sehingga untuk Pendekatan yang digunakan dalam
mengetahui proses yang dilakukan Kota penelitian ini adalah induktif kualitatif
Denpasar dalam mencapai peringkat dengan strategi studi kasus. Strategi
pertama kota cerdas IKCI 2018 tersebut digunakan karena penelitian ini
menggunakan indikator dari Smart City berfokus pada proses dan faktor-faktor yang
Wheel yang dicetuskan oleh Boyd Cohen. mempengaruhi proses yang dilakukan Kota
Penelitian yang pernah dilakukan selama Denpasar dalam mencapai peringkat
ini belum ada yang membahas mengenai pertama smart city IKCI 2018. Cresswell
proses Kota Denpasar menuju smart city. (2017) menyampaikan bahwa penelitian
Namun, penelitian serupa yang pernah studi kasus menyelidiki secara cermat suatu
dilakukan sebelumnya yakni di Kota program, peristiwa, aktivitas, proses, atau
Surabaya yang merupakan kategori kota sekelompok individu. proses yang
metropolit (Widyaningsih, 2013), kemudian dilakukan pemerintah Kota Denpasar dalam
mengenai infrastruktur cerdas (Widowati, mencapai peringkat pertama smart city
2017). diselidiki dengan pertanyaan bagaimana
Penelitian ini akan memberikan (how) dan faktor-faktor yang
wawasan mengenai proses yang dilakukan mempengaruhi proses tersebut diselidiki
oleh Kota Denpasar dalam mencapai dengan pertanyaan mengapa (why).
peringkat pertama smart city, sehingga
Tabel 1.
Proposisi Penelitian
No Dimensi Sub-dimensi
1 Lingkungan Bangunan Manajemen Perencanaan
cerdas suberdaya berkelanjutan
2 Mobilitas Transportasi Akses multi Infrastruktur
yang efisien moda teknologi
3 Pemerintah Layanan Infrastruktur Keterbukaan data
daring pendukung pemerintah
sistem
4 Ekonomi Kewirausahaan Produktivitas Jaringan bisnis
dan inovasi dalam dan luar
negeri
5 Masyarakat Inklusivitas Pendidikan Kreativitas
sosial
6 Kualitas Budaya dan Keamanaan Kesehatan
Hidup kesejahteraan
Sumber: Kompas, 2019
Berdasarkan hasil penelitian terdapat tiga bersifat top-down yakni pembangunan yang
tahapan yang dilakukan Kota Denpasar dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar.
menuju Denpasar Smart City, yakni tahapan Sedangkan pembangunan yang bersifat
pemanfaatan TIK, tahapan pembangunan bottom-up yakni pembangunan yang
masyarakat dan hadirnya PRO Denpasar, diinisasi dari masyarakat langsung.
serta tahapan inovasi berorientasi smart Pembangunan yang bersifat top-down
city. Lebih jelasnya tergambarkan pada diantaranya Pusat Pelayanan Autis (PLA)
Gambar 1. Kota Denpasar, yang didirikan atas inisiatif
Ketua PKK Kota Denpasar. Kemudian
Rumah Pintar Denpasar, yang didirikan atas
instruksi dari Ibu Negara. Kemudian
revitalisasi pasar tradisional, pendirian
Denpasar Design Center (DDC), bus
sekolah gratis, dan denpasar mantap
pelayanan kesehatan (Damakesmas).
Pembangunan yang bersifat top-down
Gambar 1. Tahapan Kota Denpasar Menuju
Smart City tersebut tidak terlepas dari faktor
Sumber: Analisis, 2019 kepemimpinan, kerja sama, inspirasi
eksternal, dan inovasi serta komitmen
Kota Denpasar pada awalnya Pemerintah Kota Denpasar.
membangun jaringan topologi bintang Kemudian pembangunan yang bersifat
untuk mengembangkan cyber school. Studi bottom-up diantaranya, Komunitas Tukad
banding dilakukan terlebih dahulu ke Bindu yang telah melakukan revitalisasi di
Rumah Pintar Yogyakarta dan kemudian bantaran Sungai Tukad Bindu menjadi
membangun jaringan topologi bintang ruang publik yang indah dan nyaman, dan
bersama mahasiswa yang magang atau PKL komunitas Badan Kreatif Pemuda (BEDA)
di Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kota Denpasar yang menginisiasi adanya Youth
Denpasar. Park Denpasar.
Kemudian tahun 2007 Kota Denpasar Pembangunan Komunitas Tukad Bindu
membangun call center safe community dan BEDA Denpasar memiliki proses yang
dengan nomor panggilan 223333. Pada cukup berbeda. Komunitas Tukad Bindu
tahun 2014 kepala UPT Pusdalop yang baru berdiri karena adanya seorang tokoh
membuat akun facebook pusdalop bernama A.A. Rai Temaja yang merupakan
Denpasar, yang kemudian menyebabkan Kepala Lingkungan Banjar Ujung (tempat
terjadinya peningkatan partisipasi beradanya revitalisasi tukad bindu) yang
masyarakat dalam pemanfaatan call center menginisiasi berdirinya komunitas tersebut.
tersebut. Sedangkan BEDA Denpasar awalnya
Setelah melakukan pembangunan diinisasi oleh I Putu Hendika Pernama
jaringan berbasis TIK, Pemerintah Kota bersama rekan-rekannya yang mengusulkan
Denpasar kemudian melakukan untuk dibuatkan taman pemuda kepada
pembangunan masyarakat. Hal yang Wali Kota Denpasar, dan saat ini
menarik dari pembangunan masyarakat terbentuklah Yout Park di Taman Kota
yang terjadi di Kota Denpasar bersifat top- Denpasar.
down dan bottom-up. Pembangunan yang
command room, dan squad news kaku, artinya dapat dimodifikasi dan
production. Damamaya DCM dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan
dikatakan sebagai salah satu bentuk kebutuhan dan karakter kota.
keseriusan Kota Denpasar dalam
mengembangkan smart city.
sebenarnya Kota Denpasar telah berfokus pada satu dimensi saja. Sedangkan
memulainya sejak tahun 2006. Kota Denpasar lebih berfokus pelayanan
Kota Denpasar dan Kota Surabaya sama- pengaduan masyarakat, melalui PRO
sama mengembangkan infrastruktur Denpasar. Kota Denpasar juga meraih
berbasis TIK dan pembangunan predikat kota layak huni dengan indeks
masyarakat. Pemimpin yang sama-sama yang terus meningkat. Berdasarkan
berkomitmen dalam mengembangkan smart penelitian yang dilakukan oleh Graha
city, nampaknya menjadi faktor yang utama (2019), menunjukan bahwa aplikasi PRO
untuk memulai smart city. Denpasar dapat menjembati masyarakat
Kota Surabaya menggunakan dengan pemerintah dalam pemenuhan
pendekatan yang holistik dalam kebutuhan kota layak huni.
mengembangkan smart city, sehingga tidak
Tabel 2.
Program-program Menuju Denpasar Smart City
TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Infrastruktur teknologi
Layanan daring
memayungi dimensi-dimensi Denpasar Tattwan Asi, Asah Asih Asuh, dan yang
Smart City lainnya. lainnya. Konsep-Konsep tersebut tertuang
dalam Monumen Maya Kota Denpasar.
”Smart Philosphy ini yang
memayungi secara keseluruhan dari Monumen Maya Kota Denpasar
enam dimensi tersebut termasuk merupakan penanda kesadaran yang
juga Smart Creativity” (Anindya membuat manusia selalu bergerak meraih
Putra, ketua pusat studi kualitas hidup yang lebih baik (Mantra,
pembangunan perkotaan dan 2014). Monumen Maya Kota Denpasar di
wilayah universitas hindu dasari oleh Swadharma, kemudian di
Indonesia) tunjang oleh lima pilar yakni kreativitas,
kemandirian (jengah), ketekunan,
keteguhan (satya), dan solidaritas
(penyamabrayan), kemudian dipayungi
oleh ketulusan dan cinta kasih. Gambaran
mengenai Monumen Maya Kota Denpasar
terdapat pada Gambar 4.
Swadarma merupakan passion yang
menuntun orang untuk memilih peran dan
mengimaninya. Passion itu akan menjadi
mesin utama dari gerak kehidupan dan
ketika setiap orang menyadari Swadharma-
nya kehidupan akan bergerak harmonis.
Kreativitas akan mendorong seseorang
untuk selalu menjadikan kehidupan hari ini
Gambar 4. Visualisasi Monumen Maya akan lebih baik dari sebelumnya, beranjak
Kota Denpasar. dari kebaikan yang satu ke kebaikan yang
Sumber: Digambar ulang dari Mantra
lebih tinggi. Saat kreativitas tersebut
(2014)
diimani akan melahiran Taksu (inner
Smart Philosphy merupakan sikap cerdas power) yang memberikan keindahan dan
dan bijak Pemerintah Kota Denpasar dalam mujizat. Kemandirian (jengah) menjadikan
meletakan dasar segala gerak langkah gerak manusia-manusia kreatif tidak
pembangunan Kota Denpasar berwawasan bergantung dan memberati manusia
Budaya Bali yang dijiwai secara konkret lainnya. Kemandirian tersebut akan menjadi
dengan pengejewantahan Konsep Tri Hita dasar perlawanan terhadap segala bentuk
Karana, Sewaka Dharma, Rwa Bhineda, pemanfaatan.
DAFTAR PUSTAKA