Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI DINAS KOMUNIKASI

INFORMASI DAN SANDI KOTA BEKASI


DALAM SOSIALISASI SMART CITY
SITI KHOERUNNISA
NPM : 41183506170019

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI
2023
PENDAULUAN
LATAR BELAKANG Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi

01 yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memberikan


pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.

Melalui kebijakan Peraturan Daerah Pemerintah Kota


02 Bekasi Nomor 02 Tahun 2020 tentang Penerapan
Smart City

Bekasi Smart City berbasis teknologi informasi dan


03 komunikasi melalui internet merupakan bagian dari upaya
untuk lebih aktif menyikapi komunikasi kota Bekasi.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Bagaimana Apa saja faktor


pelaksanaan strategi penghambat dan
Smart City di Kota Diskominfostandi Diskominfostandi
Bekasi ? Kota Bekasi dalam Kota Bekasi dalam
mensosialisasikan mensosialisasikan
smart city? Program Smart
City?
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui Untuk mengetahui Strategi Untuk mengetahui kendala


pelaksanaan program Diskominfostandi Kota Bekasi Diskominfostandi dalam
smart city di Kota Bekasi. Dalam Mensosialisasikan Smart mensosialisasikan smart city di
City Di Kota Bekasi. Kota Bekasi.
TINJUAN PUSTAKA
DESKRIPTIF TEORITIS
Smart City
Strategi Sosialisasi Smart City adalah sebuah fenomena, dan
Sosialisasi adalah proses dalam beberapa tahun terakhir, kemunculan
penanaman kebiasaan, nilai- kota pintar menjadi semakin populer di
nilai, dan aturan dalam suatu seluruh dunia. Ini dikembangkan dalam
kelompok atau masyarakat bentuk proyek atau penelitian dan
dari satu generasi ke generasi diimplementasikan sebagai aplikasi
berikutnya. terintegrasi. Meijer dan Bolivar (2013),
menjadikan kota lebih pintar adalah
tantangan, bukan tantangan.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Proses
Sosialisasi.
Faktor Eksternal dan Faktor
Internal. Dimana Faktor eksternal
pada dasarnya adalah hal-hal
yang berasal dari suatu tempat
selain orang yang melakukan
sosialisasi, sedangkan faktor
internal yaitu faktor yang berasal
dari dalam diri individu yang
melakukan proses sosialisasi
GRAND THEORY

STRATEGI SOSIALISASI
(GEORGE HERBET)

TAHAPAN PERENCANAAN TAHAPAN EVALUASI

TAHAPAN PELAKSANAAN
STRATEGI SOSIALISASI

Teori George Herbert Mead adalah salah satu teori peran sosialisasi.
George Herbert Mead menggambarkan tahapan perkembangan diri manusia
dalam teorinya, Mind, Self, and Society (1972).
Proses di mana kita belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, serta
bagaimana bertindak, berpikir, dan merasakan semuanya penting untuk
menghasilkan partisipasi sosial yang efektif disebut sebagai sosialisasi, sebuah
konsep yang luas. Kolerasi dengan penelitian ini dalam teori George Herbert yaitu
dilihat dalam beberapa tahapan yang dikemukakan oleh beliau diantaranya yaitu;
- Tahapan Persiapan atau perencaan strategi dalam mensosialisasikan smartcity
- Tahapan Bertindak atau pelaksanaan strategi dalam mensosialisasikan
smarcity
- Tahapamn Penerimaan atau evaluasi dalam mensosialisasikan smarcity
KERANGKA PEMIKIRAN
“Strategi Komunikasi Diskominfo dalam
Mensosialisasikan
Smart City di Kota Bekasi”

Pelaksanaan Smart City di Kota Bekasi

Strategi Sosialiasi serta Proses


Sosialisasi, menurut George Herbert :
•Tahapan Persiapan
•Tahapan Bertindak
•Tahapan Penerimaan

Faktor Penghambat Pemerintah Faktor Pendukung Pemerintah Kota


Kota Bekasi dalam Mensosialisasikan Bekasi dalam Mensosialisasikan
Program Smart City Program Smart City
METODE
PENELITIAN
TIPE INSTRUMEN TEKNIK UNIT ANALISIS TEKNIK ANALISIS KEABSAHAN DATA
PENELITIAN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA DATA
DATA
Metode Instrumen - Observasi Diskominfostandi 1. Data Collection Membandingkan
Penelitian ini Penelitian dalam - Wawancara KotaBekasi (Pengumpulan data hasil
melalui metode penelitian ini - Dokumentasi data) pengamatan dari
penelitian adalah penelitian 2. Data Reduction hasil wawancara,
kualitatif sendiri (reduksidata) mengecek
berdasarkan 3. Dats Display kebenaran informasi
analisis (Penyajian data) dari berbagai
deskriptif 4. 4. Conclusion informan, hasil dari
Drawing data tersebut
(Kesimpulan) dideskripsikan dan
diseleksi,
menganalisis
jawaban dari
beberapa sumbe
kemudian
kesimpulan.
Hasil Penelitian
- Pelaksanaan Smart City di Kota Bekasi

Implementasi konsep Smart City telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang mengatur penempatan Diskominfostandi atau sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan. Struktur kinerja, bidang pemberdayaan, dan tugas-tugas terperinci dalam aspek legalitas telah
ditetapkan. Melalui serangkaian tugas organisasi yang diberikan oleh otoritas yang berwenang, evaluasi terhadap tugas harian maupun
tahunan dilakukan untuk mendorong kemajuan Smart City Kota Bekasi. Dengan mengatur rincian yang telah ditetapkan, evaluasi
dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah kota dan pemerintah daerah guna mencapai hasil yang diharapkan di masa depan.

- Strategi Diskominfostandi
- Tahap Perencanaan

Hasil perencanaan smart city Kota Bekasi menyetujui penerapan Kota Pintar yang fokus pada pelayanan informasi yang cepat dan
akurat. Sistem pelayanan informasi yang terhubung secara terintegrasi memungkinkan Bagian Humas Setda Kota Bekasi untuk
menyediakan database yang berisi informasi terkait Penanggung Jawab (PIC), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan tugas pokok
serta fungsi dari masing-masing SKPD yang dapat diakses melalui platform web Telematika. Dengan adanya koneksi database ini,
diharapkan informasi yang disajikan kepada Walikota atau aparatur pemerintahan dapat disajikan secara singkat dan jelas untuk
memudahkan pemahaman. Dengan demikian, pemerintah dapat memberikan respons yang cepat dan akurat.
- Tahap Pelaksanaan Smartcity

Hasil pelaksanaan yang dilakukan oleh Diskominfostandi dalam smartcity Kota Bekasi yaitu terdapat beberapa
uraian langkah diantaranya: Sosialisasi Pemerintah kepada Tim Pelaksana, Sosialisasi Tim Pelaksana kepada Dinas
Terkait, Sosialisasi Dinas Terkait ke Stakholder dan Masyarakat,

- Tahap Penerimaan Evaluasi Smartcit

Berdasarkan hasil penelitian pada tahap peneriaman atau evaluasi smart city ini merukanan konsep smart city
diharapkan dapat membantu pemerintah meningkatkan berbagai layanan dalam berbagai aspek melalui inovasi yang
dikembangkan. Pertumbuhan kota yang tidak terkendali karena peningkatan jumlah penduduk telah menimbulkan
banyak masalah yang perlu segera diselesaikan. Oleh karena itu, pemerintah kota melakukan berbagai inovasi
sebagai strategi atau solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dalam kota.
Faktor Pendukung Faktor Penghambat

Internal : - Kurangnya transparansi dalam anggaran terkait


- Peranan Walikota Bekasi Smart City
- Kesiapan pemerintah dalam mengadopsi - Masyarakat yang belum siap
teknologi - Kendala dalam perizinan
- Komitmen pemerintah - Dan keterbatasan teknologi.
- Peningkatan kinerja sumberdaya manusia
pemerintah
- Upaya publikasi yang luas dan menarik
Ekstenal :
- Kolaborasi dengan pihak lain dan partisipasi
masyarakat
Kesimpulan
Pemerintah Kota Bekasi sebagai pelaku utama dalam program Bekasi Smart City berusaha mencapai kesuksesan
program tersebut dengan mengandalkan strategi sosialisasinya. Dalam strateginy, pemerintah fokus pada upaya
mensosialisasikan program kepada berbagai pihak terkait. Proses sosialisasi dilakukan melalui beberapa tahap,
dimulai dari pemerintah kepada tim pelaksana, kemudian dari tim pelaksana kepada dinas terkait, dan terakhir dari
dinas terkait kepada masyarakat.

Saran
Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja sektor pemerintah di berbagai organisasi dan dinas terkait
dalam menjalankan program smart city. Rekomendasi ini harus berdasarkan peraturan perwalikota Bekasi dan juga
mengedepankan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan tentang penggunaan media
teknologi dalam smart city.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai