Metopen UAS
Metopen UAS
Disusun Oleh:
18/431046/TK/47629
Saya mengerjakan sendiri proposal ini dengan jujur dan tidak meng-copy-
paste/meniru persis karya orang lain.
Tanda tangan:
NIM : 18/431046/TK/47639
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Celah (Gap) Teori .................................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian .................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 7
1.6 Batasan Penelitian ................................................................................................... 7
1.6.1 Fokus Penelitian ................................................................................................ 7
3.2.1 Lokus Penelitian................................................................................................ 8
1.6.3 Metode Penelitian ............................................................................................. 8
1.7 Keaslian Pnenelitian ............................................................................................... 8
1.8 Sistematika Penulisan ........................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................... 12
2.1 Jogja Smart Province............................................................................................ 12
2.2 Sumbu Filosofi Yogyakarta.................................................................................. 13
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 15
3.1 Pendekatan Penelitian .......................................................................................... 15
3.2 Unit Amatan dan Unit Analisis ............................................................................ 15
3.2.1 Unit Amatan .................................................................................................... 15
3.2.2 Unit Analisis ................................................................................................... 16
3.3 Instrumen Penelitian ............................................................................................ 17
3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 17
3.4.1 Data Primer ..................................................................................................... 18
3.4.2 Data Sekunder ................................................................................................. 18
3.5 Metode Analisis Data ............................................................................................ 19
3.6 Tahapan Penelitian ............................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 22
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kolaborasi antar Yogyakarta Smart City, Sleman Smart Regency, Bantul Smart
Regency, Gunung Kidul Smart Regency, dan Kulon Progo Smart Regenecy.
Terdapat lima dimensi yang menjadi bagian dari “Jogja Smart Province”, yaitu
smart society, smart living, smart environment, smart culture, dan smart
governance. Sebagai wilayah yang dikenal akan budayanya yang kental, smart
culture telah ditetapkan menjadi “payung” atau aspek utama dalam
pengembangan “Jogja Smart Province”. (Kencono, 2019)
5
sehingga terdapat urgensi pembahasan peran smart culture dalam
pengembangan smart province yang merupakan gabungan dari beberapa smart
city dan smart regency.
1. Apa upaya yang telah dilakukan dalam penataan Smart Area Sumbu
Filosofi Yogyakarta sebagai Smart Culture dalam rangka mewujudkan
“Jogja Smart Province”?
2. Bagaimana pengaruh dari penataan Smart Area Sumbu Filosofi
Yogyakarta dalam rangka mewujudkan “Jogja Smart Province”?
6
1. Mengetahui upaya yang telah dilakukan dalam penataan Smart Area
Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Smart Culture dalam rangka
mewujudkan “Jogja Smart Province”.
2. Mengidentifikasi pengaruh dari penataan Smart Area Sumbu Filosofi
Yogyakarta dalam rangka mewujudkan “Jogja Smart Province”.
7
3.2.1 Lokus Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sumbu Filosofi Yogyakarta yang meliputi
Tugu Pal Putih, Keraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak di Kota
Yogyakarta.
8
Amandita ‘Ainur Informasi
Rohmah, 2017. Terintegrasi dan
Pemanfaatannya
2. Yeni Rosilawati, The Use of "Jogja Mengkaji Provinsi Deskriptif
Adhianty Nurjanah, Istimewa" for manfaat DIY kualitatif
Husni, Amriyanto, Improving E- aplikasi “Jogja
2020. Government and Istimewa”
Public Service sebagai aspek
Delivery in dari smart
Yogyakarta governance
3. Dina Bayu Implementasi Fokus pada Provinsi
Ambarwati, Kebijakan Layanan aspek smart DIY
Syakdiah, Retno Co-Working Space environment
Kusumawiranti, Ramah Difabel
2020. sebagai Konsep
Pengembangan Jogja
Smart Province.
4. Nur Faidati, Analisa Strategi Pembahasan Kota Deskriptif
Muhammad Pengembangan Kota pada skala kota Yogyakarta kualitatif
Khozin, 2018. Pintar (Smart City): (smart city)
Studi Kasus Kota
Yogyakarta
5. Muhammad Gilang Inovasi Pemerintah Pembahasan Kota Kualitatif
Gumilar, 2019. Daerah Jogja Smart fokus pada Yogyakarta
Service and Livable penerapan
City di Yogyakarta smart
governance
9
dalam skala
kota
6. Fitrah Fasyanabilla Communication Pembahasan Provinsi Deskriptif
Lotan, Choirul Strategy of Dinas fokus pada DIY kualitatif
Fajri, 2019. Komunikasi Dan strategi
Informatika Daerah komunikasi
Istimewa untuk
Yogyakarta in membentuk
Socializing smart people
Jogja Smart
Province Program
Amongst the
Jogjakarta
Society
Sumber: Penulis, 2021
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan mencakup latar belakang, celah teori, pertanyaan
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan
keaslian penelitian.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab Tinjauan Pustaka, dijabarkan kajian teori dan konsep yang
berhubungan dengan judul penelitian. Hadil dari teori dan konsep yang
10
dikadi kemudian dijadikan dasar dalam menentukan variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitian mencakup metode pengumpulan data, metode
pengolahan data, dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini.
4. BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
Gambaran Umum Lokasi memuat deskripsi dan informasi umum lokasi
amatan dalam penelitian ini.
5. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab Hasil dan Pembahasan, dijabarkan secara detil temuan dan hasil
analisis data dalam bentuk narasi, peta, grafik, tabel, maupun bentuk lain.
Kemudian dalam bab ini juga dijelaskan interpretasi dari temuan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.
6. BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ke-enam dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu
kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan merupakan narasi yang
menyatakan kebenaran hipotesis dan tercapainya tujuan penelitian.
Rekomendasi merupakan saran berdasarkan hasil penelitian yang dapat
diaplikasikan oleh pemerintah, masyarakat, maupun ilmuan bidang
Perencanaan Wilayah dan Kota.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Provinsi DIY merupakan wilayah provinsi yang terdiri dari lima wilayah
kabupaten/kota, sehingga koordinasi dan kolaborasi smart province dalam
Jogja Smart Province dapat dilakukan dengan lebih mudah.
• Selain itu, wilayah kabupaten/kota yang tergabung dalam Provinsi DIY
telah berpengalaman dalam implementasi e-Government sebagai bagian
dari perwujudan smart city di wilayahnya masing-masing.
12
2.2 Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan warisan budaya takbenda
Provinsi DIY. Yang dimaksud dengan Sumbu Filosofi Yogyakarta adalah letak
Tugu Pal Putih, Kraton, dan Panggung Krapyak yang berada dalam satu garis
lurus. Dalam Sumbu Filosofi Yogyakarta, masing-masing lokasi tersebut
memiliki maknanya masing-masing.
• Tugu Pal Putih menggambarkan kesatuan Tuhan dengan Raja dan Raja
dengan rakyatnya sebagai perwujudan hubungan harmonis antara Tuhan
dan manusia. (Donna, 2019)
• Panggung Krapyak yang terletak mengarah ke utara melambangkan
perjalanan manusia sejak lahir, kemudian beranjak dewasa, hingga
menikah dan melahirkan anak. (Buletin Mayangkara Edisi 2, 2016).
• Kraton yang terdiri dari beberapa bangunan mempresentasikan siklus
hidup manusia dan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia
dengan manusia, serta manusia dengan alam. (Donna, 2019)
13
Sumber: Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO
14
BAB III
METODE PENELITIAN
15
sedang diajukan sebagai warisan budaya dunia tak benda kepada
UNESCO.
16
terhadap Area Sumbu
perwujudan “Jogja Filosofi
Smart Province”. Yogyakarta.
a. Laptop
Laptop merupakan salah satu instrument utama yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan informasi, menganalisis analisis data, serta
menyusun hasil analisis.
b. Telepon seluler
Telepon selular digunakan sebagai alat dokumentasi sekaligus alat
komunikasi dengan dosen pembimbing, maupun pihak-pihak terkait
sebagai sumber informasi.
c. Software
Dalam penelitian ini, digunakan beberapa software untuk membantu
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data-data, di antaranya yaitu
Google Chrome, Google Earth, Microsoft Word, ArcGIS, dan SPSS.
d. Media cetak
Media cetak seperti buku dan laporan penelitian digunakan sebagai sumber
data sekunder.
17
3.4.1 Data Primer
Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan,
dokumentasi, dan wawancara. Observasi lapangan dan dokumentasi
dilakukan untuk mengetahui kondisi Sumbu Filosofi Yogyakarta saat
ini. Selain observasi lapangan, juga dilakukan kuisioner untuk
mendapatkan persentase pengguna aplikasi “Jogja Istimewa” yang
sedang berada di Kawasan Smart Area Sumbu Filosofi Yogyakarta.
18
3.5 Metode Analisis Data
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deduktif, sehingga penelitian dimulai dengan teori terkait mengenai penerapan
smart culture. Aspek tersebut kemudian dikaitkan dan dibandingkan dengan
fenomena di lapangan menggunakan kasus Smart Area Sumbu Filosofi
Yogyakarta dan pengaruhnya terhadap “Jogja Smart Province”.
19
penataan Smart Area Sumbu Filosofi Yogyakarta terhadap
perkembangan “Jogja Smart Province” dilakukan perhitungan
persentase pengguna aplikasi Jogja Istimewa sebelum dan setelah
dilakukannya penataan Smart Area Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Penataan Smart Area Sumbu Filosofi Yogyakarta dilaksanakan pada
tahun 2019, sehingga analisis perbandingan dilakukan dengan data
pengguna Jogja Istimewa sebelum dan sesudah tahun 2019.
20
c. Tahapan Pengolahan dan Analisis Data
Tahapan pengolahan dan analisis data dilakukan sesuai dengan metode
analisis yang sebelumnya telah disusun, untuk mendapatkan hasil temuan
berdasarkan data yang telah didapat. Dalam tahapan ini, digunakan
beberapa software untuk membantu pengolahan dan analisis data, di antara
lainnya yaitu Google Chrome, Google Earth, Microsoft Word, ArcGIS, dan
SPSS.
d. Tahapan Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil temuan mengenai pengaruh suatu
variabel terhadap variabel lainnya, ditarik suatu kesimpulan yang
menjawab pertanyaan penelitian.
21
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Pemerintahan UMY., 2019. Filosofi dan Smart Culture Jadi Payung Penerapan
Smart Province di DIY.
Lotan, F.F. and Fajri, C., 2020, March. Communication Strategy of Dinas Komunikasi
Dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta in Socializing Jogja Smart
Province Program Amongst the Jogjakarta Society. In 2nd International Media
Conference 2019 (IMC 2019) (pp. 145-156). Atlantis Press.
Rachmawati, R., Ramadhan, E.R. and Rohmah, A.A., 2018. Aplikasi Smart Province
“Jogja Istimewa”: Penyediaan Informasi Terintegrasi dan Pemanfaatannya.
Majalah Geografi Indonesia, 32(1), pp.14-23.
Rosilawati, Y., Nurjanah, A. and Amriyanto, H., 2021, January. The Use of “Jogja
Istimewa” for Improving E-Government and Public Service Delivery in
Yogyakarta. In 4th International Conference on Sustainable Innovation 2020–
22
Social, Humanity, and Education (ICoSIHESS 2020) (pp. 457-463). Atlantis
Press.
Savanti, D., 2019. Filosofi Istimewa Kota Yogyakara. Diakses di kniu,
kemdikbud.go.id.
Yusuf, A.M., 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan, Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri, 25.
23