1. Fitrah R. Kautsar
2. Harya Damar Widiputra
3. Farid Subkhan
4. Teddy Sukardi
5. Dana Indra Sensuse
6. Hari Kusdaryanto
7. Hasyim Gautama
8. Hafni Septiani Nur Endah
9. Dwi Elfrida
10. Rifan Bachtiar
iii
masukan-masukan berharga dan pengalaman di 100
(serratus) kabupaten/kota, serta masukan-masukan
substansi baru dalam pelaksanaan evaluasi smart city di
Indonesia.
iv
Akhirnya, kami berterima kasih atas dukungan
serta upaya kolaborasi yang baik dari Kantor Staf
Kepresidenan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Kementerian Koperasi dan UKM, Bappenas, serta
para stakeholder lain dalam program ini.
Dirjen APTIKA
v
Daftar Isi
vi
Lampiran ...................................................................... 46
1. Formulir Evaluasi Smart City............................... 47
2. Format Kuesioner Evaluasi Dampak kepada
Masyarakat....................................................... 75
3. Format Kuesioner Pelaksnaaan Program Kepada PIC
Program Smart City .......................................... 80
4. Format Isian Manajemen Risiko Program Quick Wins
Smart City ......................................................... 84
vii
Penjelasan Umum
viii
5. Pemerintah Daerah Otonom selanjutnya disebut
sebagai Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah otonom.
6. Kepala Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota
7. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah
adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan Negara Republik Indonesia
yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
8. Bimbingan Teknis adalah kegiatan pengembangan
kapasitas individu maupun institusi dengan
memberikan tuntunan dan petunjuk yang bersifat
teknis.
9. Evaluasi adalah adalah rangkaian kegiatan
membandingkan realisasi masukan (Input), keluaran
(Output), hasil (Outcomes), dan dampak (Impact)
terhadap rencana dan standar.
10. Konsultasi adalah aktivitas pertukaran pikiran untuk
mendapatkan timbal balik berupa informasi, nasehat,
atau saran.
11. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan
tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh
instansi pemerintah.
ix
12. Kegiatan adalah adalah bagian dari program yang
dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja
sebagai bagian untuk pencapaian sasaran yang
terukur pada suatu program dan terdiridari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya untuk
menghasilkan keluaran (Output) dalam bentuk
barang/jasa.
13. Quick Win adalah adalah suatu inisiatif yang mudah
dan cepat dicapai yang mengawali suatu program
yang besar.
14. Masterplan adalah rencana induk pembangunan dan
atau pengembangan yang bersifat komprehensif dan
jangka panjang.
15. Pembimbing Gerakan Smart City Nasionla selanjutnya
disebut sebagai Pembimbing adalah tenaga ahli atau
narasumber yang memberikan petunjuk dan saran
pengembangan master plan smart city yang ditunjuk
oleh Kementerian.
16. Peserta Gerakan Smart City Nasional selanjutnya
disebut sebagai Peserta adalah pemerintah
kabupaten/kota yang terpilih untuk mendapat
pendampingan pengembangan smart city dalam
Gerakan Smart City Nasional.
17. Evaluator adalah seseorang atau sekelompok orang
atau unit-unit kerja yang melakukan evaluasi atas
pelaksanaan Gerakan Smart City Nasional.
18. Panduan Evaluasi Gerakan Smart City Nasional
selanjutnya disebut sebagai Panduan Evaluasi adalah
panduan dan alat bantu proses evaluasi Gerakan
Smart City Nasional.
x
19. Panduan Penyusunan Masterplan Smart City Gerakan
Smart City Nasional selanjutnya disebut sebagai
Panduan Penyusunan Masterplan adalah rencana
induk pengembangan kota/kabupaten berdasarkan
konsep smart city.
20. Indikator Evaluasi adalah hal-hal yang dapat dijadikan
sebagai petunjuk kinerja dan capaian Gerakan Smart
City Nasional.
21. Laporan Hasil Evaluasi adalah hasil ulasan akan
kegiatan yang telah berlalu yang berisi temuan-
temuan, kesimpulan dan rekomendasi.
22. Self-Evaluation atau evaluasi mandiri adalah evaluasi
yang dilaksanakan oleh evaluator internal yang telah
disepakati oleh pemerintah daerah dan pemerintah
pusat.
23. Evaluasi Panel atau Evaluasi Pembimbing adalah
evaluasi yang dilaksanakan oleh Pembimbing smart
city yang ditunjuk oleh Kemenkominfo sebagai
evaluator eksternal terhadap Peserta.
xi
Bab I
Pendahuluan
1
Seyogyanya fenomena digitalisasi ini harus bisa
disikapi dengan bijak. Untuk itu diperlukan strategi
dan pendekatan yang komprehensif, inklusif, efektif
dan berkelanjutan. Dalam hal ini konsep smart city
merupakan pendekatan yang paling tepat. Smart city
merupakan sebuah konsep yang dibangun untuk
mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih aman,
lebih mudah, lebih sehat, dan lebih makmur dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
serta inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja,
meningkatkan efisiensi, dan melibatkan partisipasi
masyarakat. Konsep pembangunan berbasis smart
city secara komprehensif menjawab tantangan-
tantangan yang muncul di tengah kompleksnya
kehidupan di era digital dimana aktor-aktor
penyusunnya yaitu manusia, teknologi, dan
lingkungan saling terhubung dan mempengaruhi.
2
pemerintah tetapi juga meluas ke sektor ekonomi,
finansial, kesehatan, pendidikan, dan keamanan.
3
dipahami oleh berbagai semua pemangku
kepentingan yang terlibat sehingga proses evaluasi
dan konsultasi dapat berjalan secara efektif, objektif,
transparan dan akuntabel.
4
model pelaksanaan smart city di Indonesia bagi
daerah-daerah lainnya.
5
Quick Win yang ditentukan oleh masing-masing
daerah sebagai bentuk implementasi inovasi yang
dapat diwujudkan dalam jangka pendek sebagai bukti
komitmen daerah untuk menjadi smart city.
6
c. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik;
d. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
e. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah;
h. Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan;
i. Peraturan Pemerintah No.13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
j. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018
tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE);
k. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019
tentang Satu Data Indonesia;
l. Peraturan Presidon Nomor 18 Tahun 2020
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
m. Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2011 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Nasional Tahun 2010-2025;
n. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang
7
Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak
Anak;
o. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak;
p. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Panduan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak
Anak;
q. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Panduan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak;
r. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 13 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan
Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang
Komunikasi dan Informatika;
s. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang
Komunikasi dan Informatika;
t. Nota Kesepakatan Antara Ditjen Aptika,
Kementerian Komunikasi dan Informatika
dengan 48 Kepala Daerah Tahun 2021 Tentang
Impementasi Program Kota Cerdas (Smart City)
Kota/ Kabupaten Pada Kawasan Pariwisata
Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu kota Negara
Baru;
8
u. SNI ISO 37120:2018 tentang pembangunan
Perkotaan dan Masyarakat yang Berkelanjutan –
Indikator-Indikator untuk Layanan Perkotaan dan
Kualitas Hidup; dan
v. SNI ISO 317122:2019 tentang Perkotaan dan
masyarakat berkelanjutan – Indikator untuk kota
cerdas.
I.4. Maksud, Tujuan, dan Sasaran
9
e. Menjamin proses pengembangan pembangunan
smart city yang efektif, efisien, inklusif, partisipatif
dan berkesinambungan.
10
Karenanya, dalam
Gerakan Smart City ini
Betul… smart city dilakukan pemantauan dan
tidak boleh dilakukan evaluasi secara berkala
Hmm…Ternyata untuk menjamin
hanya sebagai tren
pelaksanaan smart city kesinambungan tersebut
yang bisa berhenti
harus terarah dan
kapan saja
berkesinambungan
11
dapat dilakukan konsultasi oleh para peserta kepada
para evaluator berkaitan dengan perbaikan proses
pembangunan smart city di daerahnya.
12
berasal dari Dinas Komunikasi dan Informasi
(Diskominfo) dan/atau Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda);
3. Pada saat evaluasi, Peserta diberikan waktu
selama 15 menit untuk memaparkan
perkembangan implementasi smart city di
daerah, dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan
wawancara dengan Tim Evaluator;
4. Bagi Peserta yang mendapatkan kesempatan
memaparkan perkembangan implementasi smart
city kepada Tim Evaluator, wajib diwakili oleh
sekurang-kurangnya pejabat daerah setingkat
Eselon II yang berasal dari Dinas Komunikasi dan
Informasi (Diskominfo) dan/atau Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda);
5. Pemaparan daerah pada saat evaluasi sekurang-
kurangnya mencakup poin-poin berikut:
a. Tindak lanjut sinkronisasi Masterplan Smart
City dengan RPJMD;
b. Tindak lanjut penyusunan peraturan daerah
tentang smart city;
c. Tindak lanjut pelaksanaan program dan
kegiatan smart city sesuai dengan roadmap
yang telah disusun beserta pagu anggaran
indikatif-nya dan pagu anggaran definitif
untuk program di tahun berjalan;
d. Tindak lanjut pelaksanaan Quick Win yang
dilakukan pada tahun sebelumnya dan pada
tahun berjalan;
13
e. Dokumentasi implementasi smart city yang
melibatkan seluruh stakeholders (masyarakat,
swasta, perguruan tinggi, pemerintah daerah);
f. Dokumentasi perubahan kondisi sebelum dan
sesudah implementasi smart city di daerah;
g. Rencana keberlanjutan program smart city di
daerah.
14
Bab II
Metodologi
15
program pembangunan smart city di daerah.
Dalam hal ini evaluasi Baseline, dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik perkembangan
pelaksanaan program pembangunan smart city
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
16
3. Hasil program smart city (Outcome):
17
Evaluasi terhadap dampak dari implementasi
smart city di daerah dilakukan terhadap 3 (tiga)
elemen, yaitu: perbaikan kondisi daerah,
keterlibatan masyarakat, dan keberlanjutan
program smart city. Penilaian terhadap dimensi
Dampak dilakukan melalui mekanisme
penyebaran kuesioner kepada masyarakat guna
mengukur tingkat kebermanfaatan yang
dirasakan.
18
daya, hingga kemitraan dan pengembangan yang
akan dilakukan berkaitan dengan program Quick
Win tersebut kedepannya. Sedangkan pada aspek
Manajemen Risiko, hal yang akan dievaluasi
adalah kemampuan pemerintah daerah dalam
mengidentifikasi berbagai risiko yang dapat
mengancam pelaksanaan program Quick Win
serta rencana mitigasi untuk tiap-tiap risiko yang
telah diidentifikasi tersebut.
Dimensi Baseline
Elemen Perencanaan
Indikator 1 Master Plan Smart City
yang sudah memiliki
payung hukum
2 Aktivitas Dewan Smart
City
3 Aktivitas Lembaga
Pengelola Smart City
19
Elemen Realisasi
Indikator 1 Realisasi Program Smart
City Tahun sebelumnya
2 Realisasi Rencana Aksi
Smart City tahun
sebelumnya
Dimensi Output
Elemen Kebijakan Smart city
Indikator 1 Ketersediaan Peraturan
Smart city
Elemen Kelembagaan Smart city
Indikator 1 Keberlangsungan Fungsi
Dewan Smart city
2 Keberlangsungan Fungsi
Pelaksana Smart city
3 Keterlibatan OPD dalam
Program Smart city
4 Keberlangsungan Fungsi
Forum Smart city Daerah
20
Kesehatan Fiskal dan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
Inovasi Pelayanan Publik
2 Program Smart Branding
di tahun berjalan
Kemudahan Berusaha
3 Program Smart Economy
di tahun berjalan
Kesejahteraan
Masyarakat
4 Program Smart Living di
tahun berjalan
Pelayanan Dasar Publik
Bidang Kesehatan
Pelayanan Dasar Publik
Bidang Infrastruktur
5 Program Smart Society di
tahun berjalan
Pelayanan Dasar Publik
Bidang Pendidikan
Kebencanaan
6 Program Smart
Environment di tahun
berjalan
Pengelolaan Sampah
Elemen Rencana Aksi
21
Indikator 1 Pelaksanaan Rencana
Aksi Peningkatan
Kapasitas SDM
2 Pelaksanaan Rencana
Aksi Pembangunan
Infrastruktur Pendukung
Smart city
3 Pelaksanaan Rencana
Aksi Pengembangan
Aplikasi Pendukung
Smart city
4 Pelaksanaan Rencana
Aksi Pengembangan
Literasi Smart city
Dimensi Impact (per Dimensi Smart City)
Elemen Perbaikan
Indikator 1 Layanan Program
Quickwins
Transparansi
Pembangunan Program
Quick Wins
Infrastruktur fisik dan
digital
Kualitas hidup ekonomi
Kualitas hidup sosial
(pendidikan, kesehatan,
keamanan, lingkungan)
Kemanfaatan hasil
pembangunan
infrastruktur fisik atau
digital yang dibangun
pemerintah
Elemen Keterlibatan Masyarakat
22
Indikator 1 Peran serta masyarakat
dalam program smart
city
Dimensi Quick Win
Indikator 1 Perumusan inovasi
2 Daya tarik inovasi
3 Manfaat inovasi
4 Keunikan inovasi
5 Peluang kemitraan
6 Potensi pengembangan
7 Keberlangsungan
8 Sumber daya
9 Manajemen Risiko
10 Keberlanjutan
24
• Apakah Forum Smart City Daerah sudah
terbentuk dan berkontribusi aktif dalam
pelaksanaan smart city di daerah?
1) Program
a) Smart Governance
• Sejauh mana program Smart
Governance sudah berjalan di tahun
ini?
• Sejauh mana kinerja kesehatan fiskal
dan pengelolaan keuangan daerah
(Laporan Keuangan Daerah BPK)?
25
• Sejauh mana Status Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LKPPD Kemendagri)?
• Sejauh mana Nilai SPBE KemanPANRB?
• Sejauh mana tingkat akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
• Sejauh mana daerah Anda sudah
pernah masuk ke dalam peringkat
SINOVIK?
b) Smart Branding
• Sejauh mana program Smart Branding
sudah berjalan di tahun ini?
• Sejauh mana tingkat kemudahan
berusaha daerah Anda?
c) Smart Economy
• Sejauh mana program Smart Economy
sudah berjalan di tahun ini?
• Sejauh mana persentase penduduk
miskin pada (Tahun - 1)?
• Sejauh mana IPM di daerah Anda pada
(Tahun - 1)?
d) Smart Living
• Sejauh mana program Smart Living
sudah berjalan di tahun ini?
• Sejauh mana persentase Baduta
Stunting yang sudah tertangani 1
tahun terakhir?
26
• Sejauh mana persentase Balita sudah
mendapatkan Imunisasi lengkap dalam
1 tahun terakhir?
• Sejauh mana cakupan persalinan yang
ditangani oleh tenaga kesehatan
dalam 1 tahun terakhir?
• Sejauh mana persentase Rumah
Tangga dengan Sumber Air Minum
Layak (banyaknya rumah tangga
dengan aksses sumber air minum
layak/jumlah rumah tangga) dalam 1
tahun terakhir?
• Sejauh mana persentase Rumah
Tangga dengan Akses Sanitasi Layak
(jumlah rumah tangga dengan akses
sanitasi layak/jumlah rumah tangga)
dalam 1 tahun terakhir?
• Sejauh persentase Jalan (kota/kab)
Kondisi Mantap (panjang jalan kondisi
mantap/total panjang jalan) dalam 1
tahun terakhir?
e) Smart Society
• Sejauh mana program Smart Society
sudah berjalan di tahun ini?
• Sejauh mana Peta Mutu Pendidikan di
kota/kabupaten Anda (rasio penduduk
usia wajib belajar 9 tahun
dibandingkan daya tampung)?
27
• Sejauh mana Angka Partisipasi Murni
wajib belajar 9 tahun di
kota/kabupaten Anda (rasio murid
wajib belajar 9 tahun dibandingkan
jumlah penduduk usia wajib belajar)?
• Sejauh mana pemerintah memiliki
program mitigasi (sebelum terjadi)
bencana?
• Sejauh mana pemerintah memiliki
program penanganan saat terjadinya
bencana?
• Sejauh mana pemerintah memiliki
program pemulihan setelah terjadinya
bencana?
f) Smart Environment
• Sejauh mana program Smart
Environment sudah berjalan di tahun
ini?
• Sejauh mana program inovasi
pembatasan sampah?
• Sejauh mana inovasi dalam
pengelolaan daur ulang dan guna
ulang sampah?
2) Rencana Aksi
• Sejauh mana rencana aksi pengembangan
kapasitas SDM sudah dijalankan sesuai
dengan Masterplan Smart City?
28
• Sejauh mana rencana aksi pengembangan
infrastruktur sudah dijalankan sesuai
dengan Masterplan Smart City?
• Sejauh mana rencana aksi pengembangan
aplikasi pendukung smart city sudah
dijalankan sesuai dengan Masterplan
Smart City?
• Sejauh mana rencana aksi pengembangan
literasi smart city sudah dijalankan sesuai
dengan Masterplan Smart City?
29
program unggulan atau Quick Win per dimensi
smart city. Oleh sebab itu, dimungkinkan bahwa
dampak pembangunan smart city pada dimensi
Smart Governance memiliki dampak yang lebih
signifikan dibandingkan dimensi lainnya pada
suatu daerah, namun karakteristik yang berbeda
dapat muncul pada daerah lainnya.
Pertanyaan pada evaluasi dampak atau Impact
disusun untuk melihat adanya keberlanjutan
implementasi smart city di daerah Peserta.
Pertanyaan-pertanyaan pada evaluasi impact
adalah sebagai berikut:
1) Perbaikan
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata peningkatan kualitas
layanan Quick Win dari sisi efisiensi dan
efektifitas?
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata perbaikan dalam
transparansi (keterbukaan) pembangunan
program Quick Win (seperti anggaran,
proses pembuatan kebijakan, pelaksana)?
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata perbaikan dalam
pembangunan infrastruktur fisik (misalnya
jembatan, waduk, dll) dan digital (misalnya
30
akses internet, informasi, data) terkait
dengan program Quick Win?
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata peningkatan
pendapatan keluarga saya terkait program
Quick Win?
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata peningkatan kualitas
pada salah satu aspek sosial di atas terkait
program Quick Win?
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata manfaat dari
pembangunan infrastruktur fisik atau
digital terkait program Quick Win?
2) Keterlibatan Masyarakat
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata kerterlibatan dalam
program Quick Win?
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata masyarakat yang
melakukan sosialisasi program Quick Win?
• Berdasarkan hasil survei terhadap
responden pengguna program Quick Win,
berapa nilai rata-rata masyarakat yang
31
merasa puas (bermanfaat) dengan hasil
implementasi program Quick Win?
1) Perumusan inovasi
• Apakah inovasi Quick Win dirancang
dengan melibatkan seluruh pihak terkait
smart city dan telah memperhatikan
permasalahan strategis daerah?
(permasalahan strategis daerah terdapat
di dalam RPJMD)
2) Daya tarik inovasi
• Apakah inovasi Quick Win yang dirancang
memiliki daya tarik, baik untuk kalangan
internal (warga lokal dan pemerintah
daerah) maupun eksternal (masyarakat
luar daerah)?
3) Manfaat inovasi
• Sejauh mana inovasi Quick Win yang
dirancang benar-benar dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat?
4) Keunikan inovasi
32
• Apakah inovasi Quick Win yang dirancang
mengandung keunikan atau ada unsur
kreativitas di dalamnya?
5) Peluang kemitraan
• Sejauh mana inovasi Quick Win yang
dirancang dapat membuka peluang
kemitraan dengan pihak eksternal?
6) Potensi pengembangan
• Sejauh mana inovasi Quick Win memiliki
potensi untuk dikembangkan lebih lanjut
di masa depan?
7) Keberlangsungan
• Apakah pemerintah daerah sudah
memiliki strategi untuk menjaga
keberlangsungan berjalannya inovasi
Quick Win?
8) Sumber daya
• Apakah sumber daya untuk
mengembangkan dan menjalankan inovasi
Quick Win tersedia?
9) Manajemen Risiko
• Sejauh mana pemerintah daerah sudah
melakukan identifikasi risiko untuk
program Quick Win?
• Sejauh mana pemerintah daerah
menyusun rencana mitigasi risiko untuk
program Quick Win mengacu pada
identifikasi risiko yang telah dilakukan?
Data penunjang yang dapat diberikan untuk
mengkonfirmasi kemampuan pemerintah
33
daerah dalam identifikasi serta mitigasi risiko
terhadap program Quick Win -nya dapat
berupa form isian Manajemen Risiko yang
telah diberikan (terlampir).
10) Keberlanjutan
• Sejauh mana program Quick Win smart
city tahun lalu masih terus berjalan di
tahun ini?
• Berapa banyak program Quick Win smart
city yang baru untuk tahun ini?
34
Bab III
Tahapan Evaluasi
35
1. Rapat Persiapan Evaluasi
Rapat persiapan evaluasi dilakukan oleh Direktorat
LAIP Kemenkominfo bersama Tim Evaluator Gerakan
Smart City Nasional. Tujuan dari rapat ini adalah
untuk melakukan penyamaan persepsi terhadap
kerangka kerja evaluasi, metode evaluasi, dan alat
ukur evaluasi smart city. Dalam rapat persiapan
evaluasi para peserta rapat memberikan masukan
dan saran-saran terkait dengan program evaluasi
smart city maupun optimalisasi Gerakan Smart City
Nasional di Indonesia.
36
Pengisian kuesioner mandiri pada dasarnya
merupakan sebuah bentuk evaluasi mandiri/self-
evaluation yang dilakukan sekitar 1 (satu) bulan
sebelum pelaksanaan penilaian dengan tim panel
(panel-evaluation). Penilaian mandiri dilakukan
dengan mengisi formulir penilaian yang dipersiapkan
oleh Kemkominfo secara digital selambat-lambatnya
1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan penilaian oleh
tim panel (panel-evaluation) atau Tim Evaluator.
Dalam self-evaluation ini setiap daerah harus mengisi
formulir penilaian secara lengkap dengan
melampirkan data atau informasi dan dokumen
pendukung secara digital dan cetak sebagai berikut:
2. RPJMD
RPJMD yang berlaku sebagai pijakan atau dasar
pelaksanaan pembangunan smart city di daerah.
Apabila belum ada elemen smart city di dalam
RPJMD, maka kota dan kabupaten yang dievaluasi
harus melampirkan “usulan draft revisi RPJMD”
yang diusulkan dalam perubahan RPJMD. Baik
karena memang belum tercakupnya
pembangunan smart city dalam RPJMD yang
37
disusun sebelumnya atau karena masa transisi
kepala daerah.
38
5. Laporan singkat pelaksanaan program
pembangunan smart city
Laporan singkat dalam bentuk presentasi atau
dokumen terkait dengan rencana program
maupun implementasi pembangunan smart city
yang sudah dan pasti akan dijalankan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan roadmap pada
masterplan yang telah disusun sebelumnya.
39
Tabel 3.1. Tahapan Pelaksanaan Evaluasi Smart city
1. Presentasi
Paparan kepada tim evaluator selama sekitar 15
(lima belas) menit mengenai perkembangan
pelaksanaan pembangunan smart city pada
masing-masing daerah yang setidaknya meliputi:
40
smart city dan keberadaan aspek smart
city dalam RPJMD
c. Peta jalan (roadmap) rencana aksi
program pembangunan smart city
d. Komitmen anggaran pembangunan smart
city
e. Program pembangunan smart city yang
telah dan akan dilaksanakan
f. Keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan smart city
g. Wujud/hasil nyata pembangunan smart
city
h. Dampak pembangunan smart city pada
perbaikan birokrasi, pelayanan publik dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
2. Tanya Jawab
Tanya jawab sekitar 30 menit antara tim smart city
daerah dan tim evaluator dari Kemkominfo. Materi
tanya-jawab meliputi:
41
3. Konsultasi
Selain evaluasi, pelaksanaan kegiatan evaluasi juga
memberikan kesempatan kepada daerah untuk
berkonsultasi kepada tim evaluator Kemkominfo
untuk melakukan perbaikan rencana aksi
pembangunan smart city. Sebaliknya, tim
evaluator juga dapat memberikan masukan dan
rekomendasi perbaikan rencana aksi
pembangunan smart city atau dalam menyikapi
masalah dan kendala yang dihadapi daerah dalam
implementasi peta jalan pembangunan smart city
yang tercantum dalam Masterplan Smart City yang
telah disusun pada tahun sebelumnya ataupun
dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan
pembangunan smart city di daerah.
42
4. Catatan khusus lainnya dari tim panel evaluator
smart city Kemkominfo.
43
h. Dampak pembangunan smart city terhadap
birokrasi, pelayanan publik, dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat.
44
Bab IV
Jadwal Kegiatan
45
Tabel 4.1: Jadwal Kegiatan Program Evaluasi Smart City
BULAN*
KEGIATAN
Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Persiapan Evaluasi
− Rapat persiapan
evaluasi
− Melakukan
sosialisasi
program
evaluasi
− Penilaian
mandiri (self-
evaluation)
Pelaksanaan Evaluasi
− Penilaian
mandiri (self-
evaluation)
− Penilaian tim
panel (panel-
evaluation)
46
Tabel 4.1. Jadwal Program Evaluasi Tim Panel
(Panel-evaluation) Smart City1
HARI/
AGENDA KETERANGAN
WAKTU
Hari 1
Hari 2
47
Pkl. 13.00 Evaluasi sesi IV (4-5 Daerah) RapEvaluasi antara
s/d 17.00 daerah dan panel
evaluator dengan
didampingi oleh
perwakilan
Kemenkominfoat
bersama Tim Evaluator
48
Bab V
Penutup
49
Tentunya pedoman evaluasi dan konsultasi ini
ditetapkan agar terdapat standar dan kesepahaman
antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan
kegiatan evaluasi dan konsultasi Gerakan Smart City
Nasional sehingga segala hambatan yang muncul dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk melakukan
perbaikan di masa mendatang.
Direktorat LAIP
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
Jl.Tim EvaluatorMedan Merdeka Barat No. 9. Jakarta
Pusat. 10110
Telp/Fax: 021-3849366
50
Lampiran I: Formulir Evaluasi Smart City
51
1. Evaluasi Baseline Program Smart City
Aktivitas Dewan Smart Apakah Dewan Smart City melaksanakan rapat minimal
Perencanaan 2
City satu kali dalam tahun ini?
52
Realisasi Program Smart Berapa jumlah program smart city yang berjalan di
4
City Tahun sebelumnya tahun sebelumnya?
Realisasi
Realisasi Rencana Aksi
Berapa jumlah kegiatan rencana aksi smart city yang
5 Smart City tahun
berjalan di tahun sebelumnya?
sebelumnya
53
2. Evaluasi Keluaran Program Smart City (Output)
54
Elemen Indikator Pertanyaan
Keberlangsungan Fungsi Apakah fungsi Tim Pelaksana Smart city sudah berjalan
2
Tim Pelaksana Smart city saat ini?
55
Elemen Indikator Pertanyaan
Keberlangsungan Fungsi Apakah Forum Smart city Daerah sudah berjalan dan
4 Forum Komunitas Smart berkontribusi aktif dalam pelaksanaan smart cityTim
city Daerah Evaluatordi daerah?
Ketersediaan Anggaran
1 dari APBD untuk Berapa persen nilai anggaran smart city dari APBD?
Anggaran Smart
Program Smart city
city
56
Elemen Indikator Pertanyaan
Ketersediaan Anggaran
dari Sumber Pembiayaan Sejauh mana pembiayaan alternatif (non-APBD) tersedia
Alternatif untuk Program untuk membiayai implementasi smart city
Smart city
57
3. Evaluasi Hasil Program Smart City (Outcome)
Program Smart
Sejauh mana program smart governance sudah
Governance di tahun
berjalan di tahun ini?
berjalan
Program 1
58
Elemen Indikator Pertanyaan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
59
Elemen Indikator Pertanyaan
Sistem Akuntabilitas
Sejauh mana tingkat akuntabilitas kinerja instansi
Kinerja Instansi
pemerintah (LAKIP)
Pemerintah
60
Elemen Indikator Pertanyaan
61
Elemen Indikator Pertanyaan
Kesejahteraan Masyarakat
62
Elemen Indikator Pertanyaan
Program Smart Living di Sejauh mana program smart living sudah berjalan
tahun berjalan di tahun ini?
63
Elemen Indikator Pertanyaan
64
Elemen Indikator Pertanyaan
65
Elemen Indikator Pertanyaan
Program Smart Society di Sejauh mana program smart society sudah berjalan
tahun berjalan di tahun ini?
66
Elemen Indikator Pertanyaan
67
Elemen Indikator Pertanyaan
68
Elemen Indikator Pertanyaan
Program Smart
Sejauh mana program smart environment sudah
Environment di tahun
berjalan di tahun ini?
berjalan
Pengelolaan Sampah
69
Elemen Indikator Pertanyaan
Rencana Aksi
70
Elemen Indikator Pertanyaan
71
4. Evaluasi Dampak Program Smart City (Impact)
72
Elemen Indikator Pertanyaan
jembatan, waduk,dll) dan digital (misalnya
akses internet, informasi, data) terkait dengan
program quickwins
Berdasarkan hasil survey terhadap 50
responden pengguna program quickwins,
4 Kualitas hidup ekonomi
berapa nilai rata-rata peningkatan pendapatan
keluarga saya terkait program quickwins
Berdasarkan hasil survey terhadap 50
responden pengguna program quickwins,
Kualitas hidup sosial (pendidikan,
5 berapa nilai rata-rata peningkatan kualitas
kesehatan, keamanan, lingkungan)
pada salah satu aspek sosial di atas terkait
program quickwins
Berdasarkan hasil survey terhadap 50
Kemanfaatan hasil pembangunan responden pengguna program quickwins,
6 infrastruktur fisik atau digital yang berapa nilai rata-rata manfaat dari
dibangun pemerintah pembangunan infrastruktur fisik atau digital
terkait program quickwins
73
Elemen Indikator Pertanyaan
Berdasarkan hasil survey terhadap 50
responden pengguna program quickwins,
berapa nilai rata-rata kerterlibatan dalam
program quickwins
Berdasarkan hasil survey terhadap 50
Keterlibatan responden pengguna program quickwins,
1 Peran serta masyarakat berapa nilai rata-rata masyarakat yang
Masyarakat
melakukan sosialisasi program quickwins
Berdasarkan hasil survey terhadap 50
responden pengguna program quickwins,
berapa nilai rata-rata masyarakat yang merasa
puas (bermanfaat) dengan hasil implementasi
program quickwins
74
5. Evaluasi Quickwins
75
Elemen Indikator Pertanyaan
76
Elemen Indikator Pertanyaan
Manajemen Risiko 9
77
Elemen Indikator Pertanyaan
78
Lampiran II: Format Kuesioner Evaluasi
Dampak kepada Masyarakat
79
Nama* :
Umur (tahun) :
Pekerjaan :
Dimensi :
Layanan / Program :
unggulan Quickwins
(QW) Smart City
Sasaran layanan / :
program unggulan QW
Layanan yang :
digunakan
Kuesioner ini mengukur persepsi Anda terhadap implementasi program smart
city yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Silahkan Anda memberikan
tanda checklist ( ) pada kota berwarna putih dengan skala nilai yang sesuai. (1
= “Tidak Setuju”; 2 = “kurang Setuju”; 3 = “Setuju”; dan 4 = “Sangat Setuju”;
atau 9 bila tidak menjawab)
Skala Nilai
Pertanyaan
1 2 3 4 9
I. Elemen Perbaikan
A. Perbaikan dalam Proses Pembangunan
Program QW
▪ Layanan Program QW
Q.1. Menurut saya dalam 1 tahun ini terjadi
peningkatan kualitas layanan QW (efisiensi
dan efektifitas).
Keterangan:
Efisiensi, contohnya: waktu dan uang; lebih
cepat dan / atau lebih murah
Efektifitas, contohnya: sasaran program
Catatan: (pada kolom ini, dapat dijabarkan
jawaban dari responden)
• Kualitas efisiensi: (sebutkan)
80
Skala Nilai
Pertanyaan
1 2 3 4 9
81
Skala Nilai
Pertanyaan
1 2 3 4 9
▪ Kualitas hidup sosial (pendidikan, kesehatan,
keamanan, lingkungan)
Q.5. Menurut saya dalam 1 tahun terakhir
terjadi peningkatan kualitas pada salah satu
aspek sosial di atas terkait program
unggulan (QW)
Catatan: (pada kolom ini, dapat dijabarkan
jawaban dari responden)
• Apa saja perubahan kualitas hidup
sosial yang terjadi/dirasakan:
82
Skala Nilai
Pertanyaan
1 2 3 4 9
Catatan: (pada kolom ini, dapat dijabarkan
jawaban dari responden)
• Seberapa sering dan dalam bentuk apa
sosialisasi yang dilakukan?
*) optional
*) optional
83
Lampiran III: Format Kuesioner
Pelaksanaan Program Kepada PIC
Program Smart City
84
Nama :
Intansi/OPD :
No Hp :
Dimensi :
Nama Layanan / :
Program unggulan
Quickwins (QW)
Pertanyaan Jawaban
1. Sejauh mana layanan/program unggulan
tersebut sudah dijalankan?
85
Pertanyaan Jawaban
6. Apakah ada peluang baru yang muncul
dari layanan/program tersebut?
86
Lampiran IV: Format Isian Manajemen
Risiko Program Quick Win Smart City
87
Kota / Kab Kota Binjai
Dimensi
Program Quick
Win
Keterangan
Manfaat
88
3
4
5
6
89
Catatan:
90
Catatan:
91
92