Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ekonomi Pengembangan Wilayah dengan dosen pengampu Ibu A Andini Radisya
Pratiwi, S.Sos., M.Si., Ph.D. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Prasarana Wilayah dan Perkotaan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini dan
orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami.
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 Pengertian Infrastruktur.................................................................................5
2.1.1 Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur...........................................6
2.1.2 Infrastruktur Jalan...................................................................................6
2.2 Definisi pariwisata.........................................................................................7
2.2.1 Manfaat dan Dampak Pembangunan Pariwisata.....................................8
2.3 Peran Kepariwisataan Dalam Pembangunan Ekonomi................................10
2.4 Pendapatan Masyarakat................................................................................11
2.5 Kesejahteraan Masyarakat...........................................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Suatu tempat wisata yang terkenal sampai ke seluruh dunia, mampu
mendatangkan keuntungan yang besar bagi negara yang memilikinya. Ini
menjadi sumber pendapatan negara tersebut. Bahkan suatu objek wisata bisa
menjadi produk andalan suatu negara. Suatu objek wisata bisa lebih terkenal
di dunia daripada negara yang memilikinya. Seperti Indonesia yang memiliki
Bali, Bali lebih terkenal di dunia daripada Indonesia sendiri.
Selain Bali, Indonesia juga memiliki banyak tempat wisata yang sangat
berpotensi. Karena luasnya wilayah Indonesia dengan beragam karakteristik
alam, melahirkan banyak tempat wisata yang beragam. Ditambah lagi dengan
beragamnya budaya daerah di Indonesia. Sehingga hampir tiap daerah di
Indonesia memiliki objek wisata terutama wisata wisata alam dan budaya.
Wilayah Garut bagian selatan memiliki potensi pariwisata yang besar. Ada
sejumlah destinasi wisata yang dapat menjadi unggulan, mulai dari Pantai
Sayangheulang, Santolo, Rancabuaya, Cijeruk, sampai Sancang.
I.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
4. Memendekkan jarak.
5. Memencarkan penduduk.
Dari berbagai hal tersebut, ternyata dapat diakui bahwa terdapat cukup
banyak contoh yang membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi sumber
utama pendapatan masyarakat maupun pemerintah daerah, atau penggerak
kegiatan yang menarik lagi pengembangan sector lain, swiss, hawai, bali, dan
tana toraja. Merupakan contoh dimana wilayah tersebut sudah dapat
dibayangkan apabila tidak ada industri wisata membuka jalan dengan
membiayai pembangunan prasarana dan sarana, sehingga kegiatan ekonomi
lainya tidak terfasilitasi.
III.1 Pendekatab
PENUTUP
III.2 Kesimpulan
Strategi pengembangan kawasan pariwisata Indralayang akan sangat
tergantung pada potensi dan kondisi kawasan tersebut. Namun, berikut ini
adalah beberapa kesimpulan yang mungkin dapat diambil:
1. Pengembangan Infrastruktur: Penting untuk memperbaiki dan
memperluas infrastruktur di kawasan pariwisata Indralayang, termasuk
jalan, transportasi, dan fasilitas umum. Ini akan memudahkan
aksesibilitas bagi wisatawan dan meningkatkan pengalaman mereka.
2. Diversifikasi Produk Pariwisata: Mengembangkan berbagai produk
pariwisata yang menarik dan beragam akan membantu menarik minat
wisatawan dengan berbagai preferensi. Misalnya, dapat
mengembangkan atraksi alam, wisata budaya, pariwisata olahraga, atau
pariwisata kuliner.
3. Pelestarian Alam dan Budaya: Indralayang mungkin memiliki kekayaan
alam dan budaya yang perlu dilestarikan. Strategi pengembangan
kawasan pariwisata harus memperhatikan perlindungan lingkungan dan
keberlanjutan serta upaya untuk mempromosikan dan melestarikan
warisan budaya lokal.
4. Pemasaran dan Promosi: Penting untuk mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif untuk mempromosikan kawasan pariwisata
Indralayang. Melalui pemasaran yang baik, potensi dan daya tarik
kawasan dapat diungkapkan kepada wisatawan potensial di dalam dan
luar negeri.
5. Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat setempat dalam
pengembangan pariwisata akan meningkatkan partisipasi dan
keberlanjutan proyek. Melibatkan mereka dalam pengambilan
keputusan, pelatihan keterampilan, dan memberikan manfaat ekonomi
yang adil akan membantu menciptakan dukungan yang lebih luas dan
meningkatkan dampak positif pada masyarakat lokal.
6. Kolaborasi dengan Pihak Swasta: Kerjasama dengan sektor swasta,
termasuk perhotelan, restoran, dan perusahaan pariwisata, dapat
membantu mengembangkan infrastruktur pariwisata, meningkatkan
kualitas layanan, dan memperluas jangkauan pemasaran.
7. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas tenaga
kerja di sektor pariwisata melalui pelatihan dan pendidikan akan
mendukung pengembangan kawasan pariwisata. Ini termasuk pelatihan
dalam layanan pelanggan, pemandu wisata, pengelolaan destinasi, dan
keterampilan lain yang relevan.
III.3 Saran