Oleh :
Faizal Rafsanzani
41818269
BANDUNG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
2.7 Hipotesis..................................................................................................30
3.2.1 Populasi............................................................................................33
3.1.1 Sampel..............................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44
CONTOH ANGKET..............................................................................................47
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran sektor
pariwisata suatu daerah. Menurut Soemanagara (2008:2), pentingnya pemahaman
tentang komunikasi ini ditujukan agar informasi yang disampaikan dapat
memberikan dampak yang diinginkan dan mencapai sebuah kesamaan kehendak.
Aplikasi komunikasi dalam pemasaran disebut komunikasi pemasaran.
Soemanagara (2008:63) menyebutkan, komunikasi pemasaran bertujuan untuk
mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen, antara lain
perubahan knowledge (pengetahuan), perubahan sikap, dan perubahan perilaku.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan potensi pariwisata yang
besar. Pentingnya aspek promosi wisata disadari betul oleh pemerintah provinsi
Jawa Barat. Hal tersebut terwujud melalui pembentukan Badan Promosi
Pariwisata Jawa Barat yang telah menggelar serangkaian promosi dan expo
dengan menghadirkan peserta para pelaku pariwisata dari dalam dan luar negeri
(www.bapedajabar.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/79).
a. Komunikator
Pengirim pesan yang dimaksud disini adalah manusia yang mengambil
inisiatif dalam berkomunikasi. Pesan disampaikan komunikator untuk
mewujukan motif komunikasi.
b. Komunikan
Komunikan disebut juga penerima. Dalam konteks komunikasi massa,
komunikan disebut khalayak, tujuan, pemirsa, pendengar, pembaca,
target sasaran.
c. Pesan
Pesan dalam Proses Komunikasi yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan terdiri dari isi dan lambang. Lambang dalam media
primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar,
warna dan sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan
pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan (Effendy,
2000:11)
d. Saluran Komunikasi (Media)
Media sering disebut sebagai saluran komunikasi, jarang sekali
komunikasi berlangsung melalui satu saluran, kita mungkin
menggunakan dua atau tiga saluran secara simultan (Devito, 1997:28)
Sebagai contoh dalam interaksi tatap muka ketika berbicara dan
mendengar yang menghasilkan saluran suara, tetapi juga memberikan
isyarat tubuh dan menerima syarat secara visual lalu memancarkan dan
mencium bau – bauan atau saluran olfaktori. Media juga dapat dilihat
dari sudut media tradisional dan modern yang dewasa ini dipergunakan
(Effendy, 200:37) misalnya seperti kentongan, bedug, pagelaran seni,
dan lain – lain sedangkan yang lebih modern seperti surat, papan
pengumuman, telepon, majalah, film, spanduk, televisi dan yang
lainnya yang diklasifikasikan sebagai media tulisan atau cetak, visual,
audio dan audio – visual.
e. Efek atau Timbal Balik
Komunikasi selalu mempunyai efek atau dampak atas satu atau lebih
orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Yang mana timbal
balik atau efek tersebut dapat diartikan sebagai jawaban komunikan atas
pesan komunikatoryang disampaikan kepadanya. Dalam komunikasi
yang dinamis, komunikator dan komunikan terus-menerus saling
bertukar peran. Karenanya, umpan balik pada dasarnya pesan juga,
yakni ketika komunikan berperan sebagai komunikator.
c. Sasaran Promosi
Sasaran merupakan orang-orang atau kelompok yang menjadi
target komunikasi oleh suatu organisasi karena pihak tersebut dianggap
memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dalam
pencapaian tujuan organisasi. Menurut Onong Uchjana Effendy (1992:
10) menyebutkan bahwa sasaran promosimeliputi dua hal, yaitu:
1. Publik intern Semua orang yang bekerja pada organisasi,
beberapa diantaranya adalah pegawai dari tingkatan paling atas
sampai tingkat terendah, para pemegang saham dan serikat kerja.
2. Publik ekstern Orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya
dengan kegiatan organisasi.
a. Faktor-faktor kebudayaan
1) Budaya
Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku
seseorang,. Budaya adalah faktor penentu kcinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar.
2) Subbudaya
Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya yang lebih
kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih
spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan,
agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. 3) Kelas sosial Kelas
sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap
kelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang
sama. b. Faktor-faktor sosial I) Kelompok referensi Kelompok
referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang. 2) Keluarga Anggota keluarga dapat memberikan
pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli.
1. Kerangka menentukan apa dan siapa yang akan atau tidak akan
dikaji
2. Kerangka menegaskan adanya hubungan yang ditunjukkan
dengan tanda panah
3. Sebagai dasar rumusan hipotesis
4. Penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel
pokok, sub variabel pokok/pokok masalah yang ada dalam
penelitian
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
IDENTIFIKASI MASALAH
Variabel X Variabel Y (Minat
(Strategi Promosi) Kunjungan)
Indikator : Indikator :
- Tindakan - Sikap
- Peran - Hasrat
- Pola - Keputusan
Sumber : Olahan Peneliti
2.7 Hipotesis
Secara umum, definisi atau pengertian Hipotesis secara epistemologis
adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu berasalah dari kata
“hypo” yang artinya adalah di bawah serta kata “thesis” yang artinya adalah
pendirian, pendapat atau kepastian.
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bukan
hanya orang, akan tetapi objek dan benda alam yang lain. Populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
(Sugiono, 2013:117)
Sebagaimana yang dikutip oleh Wina Sanjaya populasi menurut
Fraenkel adalah “is the group of interest to the researcher, the group to whom
the researcher would like to generalize the result of study.” Jadi populasi
adalah kelompok yang menjadi perhatian peneliti, kelompok yang berkaitan
dengan untuk siapa generalisasi hasil penelitian itu berlaku. Selanjutnya ia
juga mengemukakan bahwa kelompok yang menjadi populasi dalam bidang
pendidikan bisa kelompok manusia yang secara individual seperti, siswa,
guru, dan individu lainnya. Atau bisa kelompok yang bukan individu seperti
kelas, sekolah, atau berbagai fasilitas lainnya. (H Wina Sanjaya, 2014:228)
Dalam penelitian ini populasi yang akan diambil yaitu jumlah
penduduk kota Bandung yang datang ke taman kota. Berdasarkan data yang
diperoleh dari laman http://dukcapil.kemendagri.go.id/ , Jumlah penduduk di
Kota Bandung dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah berikut ini.
Tabel 3.1
Keterangan Jumlah
Sumber :
https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/arcgis/apps/MapSeries/index.html?
appid=fa63a5c0df54413890537b22a0df94ad
3.1.1 Sampel
Sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili
populasi. Pengambilan sampel harus sesuai dengan kualitas dan karakteristik
suatu populasi. Pengambilan sampel yang tidak sesuai dengan kualitas dan
karakteristik suatu populasi akan menyebabkan suatu penelitian menjadi bias,
tidak dapat dipercaya, dan kesimpulannya pun bisa keliru. Hal ini karena
tidak dapat mewakili populasi. (H.Mohamad Pabundi, Tika, 2006:33)
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2006: 131). Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan rumus dari Slovin sebagai berikut :
N
n= 2
1+ N (e)
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
2.500 .967
n=
1+ 2.500.967 (0,1)2
2.500.967
=
25.010,67
= 99,996
3.3.2.1 Observasi
Observasi, yaitu : mengadakan pengamatan terhadap obyek yang
diteliti. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Dengan observasi
dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial,
yang sukar diperoleh dengan metode lain. Observasi ini dilakukan oleh
peneliti yang bertindak sebagai orang luar atau pengamat, dengan tujuan
untuk lebih memahami dan mendalami masalah-masalah yang terjadi
dalam kehidupan sosial dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan
proses penelitian.
3.3.2.2 Wawancara
Menurut Black & Champion yaitu :
“Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis
karena bentuknya yang berasal dari interaksi verbal antara peneliti dan
responden dan juga cara yang paling baik untuk menentukan kenapa
seseorang bertingkah laku, dengan menanyakan secara langsung.”
( Black & Champion, 1992: 305 ). Wawancara, yaitu mengadakan
aktivitas tanya jawab secara langsung kepada responden.
3.3.2.3 Dokumentasi
Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang
berarti mengajar. Pengertian dari kata dokumen menurut Louis
Gottschalk (1986: 38) seringkali digunakan para ahli dalam dua
pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis bagi informasi sejarah
sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak, peninggalan-
peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis.
Pengertian kedua, diperuntukan bagi surat-surat resmi dan surat-surat
negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan
lainnya
Hasrat - Merencanakan 9
untuk
mengunjungi
daerah wisatawan
Keputusan - Memutuskan 10
mengunjungi
daerah wisata
10
Pertanyaan
Keterangan :
∑XiXtot= Jumlah perkalian skor jawaban suatu item dengan total skor
n(ΣAB)−( ΣA)( ΣB )
r=
√¿¿ ¿
Dimana :
r = koefisien korelasi
n = banyaknya responden
2 rb
r=
1+ rb
Y= a + bX (Persamaan Regresi)
Keterangan :
b = koefisien
Keterangan :
X = Strategi Promosi
Rismawaty. Desayu Eka Surya, dan Sangra Juliano. 2014. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Bandung: Rekayasa Sains.
Skripsi :
Jurnal :
Internet Source:
http://teori-ilmupemerintahan.blogspot.com/2011/06/penjelasan-studi-lapangan-
penelitian.html (Diakses pada tanggal 15/01/2021 jam 19.23)
http://diyahfitriyani94.blogspot.com/2015/05/populasi-dan-sampel-dalam-
penelitian.html (Diakses pada tanggal 16/01/2021 jam 8.28)
https://www.advernesia.com/blog/spss/cara-uji-validitas-spss-berdasarkan-data-
kuesioner/ (Diakses pada tanggal 17/01/2021 jam 7.28
https://www.statistikian.com/2012/10/hipotesis.html (Diakses pada tanggal
17/01/2021 jam 9.13)
CONTOH ANGKET
Kuesioner Penelitian
Mohon untuk memberikan tanda (V) pada pernyataan yang anda pilih dengan
keterangan sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
Nama : ....
Usia : ....
No. Pernyataan Penelitian STS TS N S SS