Anda di halaman 1dari 21

IMPLEMENTASI GIS DAN PEMETAAN DALAM DUNIA TEKNIK SIPIL

: PERSEBARAN MINIMARKET MODERN DI KUDUS

OLEH :
Vira Tania Anggraeni
171910301040

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................i

DAFTAR GAMBAR..................................................................................ii

DAFTAR TABEL.......................................................................................iii

KATA PENGANTAR................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1 LatarBelakang.........................................................................1
1.2 Manfaat Penelitian...................................................................2

BAB II. LANDASAN TEORI.......................................................... ..........3

2.1 Geographic Information System (GIS)..................................3


2.2 Integritas GIS dan Teknik Sipil.............................................3
BAB III.
3.1 Gambaran Umum Sistem.......................................................5
3.2 Metode Penelitian....................................................................6
3.3 Hasil dan Pembahasan...........................................................7
3.3.1 Hasil Persebaran Minimarket modern di Kabupaten
Kudus............................................................................7
3.3.2 Hasil Rekapitulasi........................................................14
BAB IV. Kesimpulan..................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................16

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2 Gambar Diagram Alir Penelitian....................................................7


Gambar 3.3.1 Peta Persebaran Minimarket Modern.........................................8
Gambar 3.3.2.1 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2008...........................9
Gambar 3.3.2.2 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2009….....................................................................................................................9
Gambar 3.3.2.3 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2010.........................10
Gambar 3.3.2.4 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2011…....................................................................................................................10
Gambar 3.3.2.5 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2012…....................................................................................................................11
Gambar 3.3.2.6 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2013…....................................................................................................................11
Gambar 3.3.2.5 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2014…....................................................................................................................12
Gambar 3.3.2.8 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2015…...................................................................................................................12
Gambar 3.3.2.9 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2016…....................................................................................................................13
Gambar 3.3.2.10 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun
2017…....................................................................................................................13

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.3.1 Tabel Jumlah Minimarket Tiap Kecamatan...................................8


Tabel 3.3.2 Tabel Rekapitulasi Pertumbuhan Minimarket Modern..............14

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah GIS dan Pemetaan
dengan dengan baik. Makalah ini berjudul “Implementasi GIS dan pemetaan
dalam dunia teknik sipil : “

Saya menyadari makalah ini dapat terwujud berkat bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini saya sampaikan banyak terima
kasih, kepada :

1. Bapak Rendra Suprobo Aji S.T., M.T selaku Dosen pengajar pada mata
kuliah GIS dan Pemetaan.

2. Kepada Orang Tua yang tidak henti-hentinya memberikan semangat,


motivasi moril dan materiil serta do’anya dalam tugas makalah ini.

Tiada yang sempurna tanpa adanya kesalahan oleh Karena itu, saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bagi
perkembangan ilmu teknologi di masa yang akan datang.

Jember, 14 September 2018

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kudus merupakan kota yang terletak di jalur pantura sehingga letaknya


sangat strategis untuk dikembangkan sebagai industri dan bisnis. Kawasan jalur
pantura Kudus yang meliputi Kecamatan Jati, Kota, Bae dan Jekulo dinilai
sebagai wilayah dengan memberikan informasi tentang peta.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini pertumbuhan
minimarket modern semakin tak terkendali. Begitu banyak minimarket baru yang
di buka setiap tahunnya, dan keberadaan minimarket berdekatan dengan pasar
tradisional atau toko tradisional. Padahal imbas dari menjamurnya minimarket
tersebut membuat pelaku usaha kecil seperti toko dan pasar tradisional akan
gulung tikar. Pasar tradisional atau toko tradisional selama ini menjadi lahan
pangan bagi masyarakat lokal, serta menjadi peluang pekerjaan bagi masyarakat
sekitar, sehingga menjamurnya minimarket akan mengancam nasib perekonomian
masyarakat lokal.
Kenyataannya persebaran minimarket indomaret dan alfamart dikabupaten
Kudus tidaklah merata, oleh karena itu perlu adanya pemetaan terhadap
persebaran lokasi minimarket indomaret dan alfamart di kabuapten Kudus. Sistem
Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System atau disingkat
GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki
informasi spasial (bereferensi keruangan), atau dalam arti yang lebih sempit
adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan membangun, menyimpan,
mengolah, dan menampilkan informasi bereferensi geografis. Teknologi Sistem
Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan
sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Oleh karena itu, perlu adanya sistem informasi mengenai data minimarket
di Kabupaten Kudus. Data yang terkumpul dapat dimanfaatkan secara optimal,
salah satunya dengan visualisasi pada peta dan analisis statistik spasial.
Visualisasi pada peta akan mudah menjelaskan pola distribusinya. Statistik spasial
dapat menjelaskan secara kualitatif bagaimana pola distribusinya, apa yang

1
mempengaruhi distribusi tersebut, dan arah perkembangan dstribusi tersebut di
masa dating. Maka dari itu dibutuhkan metode Sistem Informasi Geografis untuk
melaksanakannya. Oleh karena itu saya memilih Sistem Informasi Geografis
untuk melaksankan penelitian ini.

1.2 Manfaat Pelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan ilmu


pengetahuan serta dapat membantu instansi terkait dalam pengambilan keputusan
sehingga tercipta sistem pengelolaan lokasi minimarket yang lebih baik. Selain itu
bermanfaat untuk menjaga stabilitas perekonomian pasar tradisional di Kabupaten
Kudus.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Geographic Information System(GIS)

Geographic Information System(GIS) adalah sistem informasi khusus


yang mengelola data yang didalamnya memiliki informasi spasial. Dalam arti lain
GIS merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan juga menampilkan informasi geografis, misalnya data
yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. GIS juga
merupakan Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif
untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, meng-integrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam
suatu informasi berbasis geografis.

2.2 Integrasi GIS dan Teknik Sipil


GIS menyediakan alat yang kuat untuk mengatasi masalah geografis dan
lingkungan. GIS saat ini telah digunakan secara luas dalam pemerintahan, bisnis
penelitian dan berbagai aplikasi yaitu sumber daya lingkungan, perencanaan
penggunaan lahan, analisis lokasi, perencanaan infrastruktur, dan analisis
arkeologi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis
database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan
kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta
berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar-gambar petanya. Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS
berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi
perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan
tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya. GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran
tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS
memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan

3
dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan
yang selama ini sama sekali tidak terungkap. Penginderaan jauh merupakan ilmu
dan seni untuk memperoleh tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui
analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan
objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Komponen dasar suatu sistem
pengindearaan jauh lokal ditunjukkan dengan adanya suatu sumber tenaga yang
seragam, atsmosfer yang tidak mengganggu, sensor sempurna, serangkaian
interaksi yang unik antara tenaga dengan benda di muka bumi, sistem pengolahan
data tepat waktu, berbagai penggunaan data. Penginderaan jauh merupakan suatu
teknik untuk mengumpulkan informasi mengenai obyek dan lingkungannya dari
jarak jauh tanpa sentuhan fisik. Tujuan utama penginderaan jauh adalah untuk
mengumpulkan data sumberdaya alam dan lingkungan. Biasanya teknik ini
menghasilkan beberapa bentuk citra yang selanjutnya diproses dan diinterpretasi
guna membuahkan data yang bermanfaat untuk aplikasi di bidang pertanian,
arkeologi, kehutanan, geografi, geologi, perencanaan, dan bidang-bidang lainnya.
Keberhasilan terapan penginderaan jauh meningkat cukup berarti dengan
menggunakan pendekatan multi pandang (multiple view) untuk pengumpulan
data. Cara ini dapat meliputi penginderaan multi tingkat (multi stage) dimana data
suatu daerah kajian dikumpulkan dari berbagai tinggi terbang. Dapat pula dengan
penginderaan multispektral (multi spectral) dimana data diperoleh pada beberapa
saluran spektral secara bersama-sama. Atau dapat juga dengan penginderaan multi
waktu (multi temporal) dimana data suatu daerah dikumpulkan dengan lebih dari
satu tanggal pemotretan.

4
BAB III
CASE STUDY

Minimarket merupakan jenis pasar yang agresif dengan memperbanyak


jumlah gerai dan menerapkan sistem franchise dalam memperbanyak jumlah gerai
tersebut. Tujuan peritel minimarket dalam memperbanyak jumlah gerai adalah
untuk memperbesar skala usaha sehingga bersaing dengan skala usaha
Supermarket dan Hypermarket, yang pada akhirnya memperkuat posisi tawar ke
pemasok. Jenis toko modern minimarket ada tiga yaitu minimarket, supermarket
dan hypermarket dimana ketiganya mempunyai karakteristik yang sama dalam
model penjualan, yaitu dilakukan secara eceran langsung pada konsumen akhir
dengan cara swalayan, artinya pembeli mengambil sendiri barang dari rak-rak
dagangan dan membayar di kasir. Persamaan antara satu jenis dengan yang
lainnya adalah barang yang diperdagangkan adalah berbagai macam kebutuhan
rumah tangga termasuk kebutuhan sehari-hari.
Pemilihan lokasi yang tepat sangat menentukan kesuksesan ekonomi dari
suatu proyek ritel. Dalam menyeleksi suatu lokasi, perlu mempertimbangkan
kombinasi terbaik dari beberapa karakteristik (Klimert dalam Setyawan, 2009),
sebagai berikut : kependudukan, lokasi dan jarak, bentuk, akses, visibilitas,
ukuran, topografi, utilitas, lokasi sekitar, dampak lingkungan, zona, keuntungan.

3.1 Gambaran Umum Sistem


ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di
Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam
pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk
ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk
mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak
digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua
produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak harus memory dan
kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah
ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya

5
kalangan pengguna GIS : Software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup
penggunaan GIS pada berbagai skala : 1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk
pengguna GIS profesional (perorangan maupun institusi) 2. ArcObjects, dibuat
untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi dan pengembangan 3.
Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet 4. Mobile GIS, diciptakan
bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini mengumpulkan data lapangan.

3.2 Metode Penelitian


3.2.1 Peralatan Penelitian
Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Perangkat keras (Hardware)
a. Laptop ASUS A45V Series dengan spesifikasi Intel (R) Core
(TM) i3-270M (2,27 GHz)
b. Mobile Topographer
c. Kamera
d. Printer
2. Perangkat Lunak (Software)
a. Microsoft Office 2010
b. Microsoft Office Visio 2007
c. Microsoft Excel 2010
d. ARCGIS 10.1

6
3.2.2 Data dan bagan penelitian

Gambar 3.2 Gambar Diagram Alir Penelitian

3.3 Hasil dan Pembahasan


3.3.1 . Hasil Persebaran Minimarket modern di Kabupaten Kudus
Dari hasil observasi lapangan, terdapat 44 minimarket modern yang
tersebar di Kabupaten Kudus, Minimarket yang dimaksud adalah Indomaret dan
Alfamart.

7
Gambar 3.3.1 Peta Persebaran Minimarket Modern

Tabel 3.3.1 Tabel Jumlah Minimarket Tiap Kecamatan


3.3.2 Pertumbuhan Minimarket Modern di Kabupaten Kudus dari 2008
sampai 2017
1. Tahun 2008, pertumbuhan minimarket di kabupten kudus sebanyak 2
minimarket modern

8
Gambar 3.3.2.1 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2008

2. Tahun 2009 menjadi 6 minimarket

Gambar 3.3.2.2 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2009


3. Tahun 2010 menjadi 11 minimarket

9
Gambar 3.3.2.3 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2010
4. Tahun 2011 menjadi 18 minimarket

Gambar 3.3.2.4 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2011


5. Tahun 2012 menjadi 24 minimarket

10
Gambar 3.3.2.5 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2012

6. Tahun 2013 menjadi 30 minimarket

Gambar 3.3.2.6 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2013

11
7. Tahun 2014 menjadi 34 minimarket

Gambar 3.3.2.5 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2014

8. Tahun 2015 menjadi 39 minimarket

Gambar 3.3.2.8 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2015

12
9. Tahun 2016 menjadi 43 minimarket

Gambar 3.3.2.9 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2016

10. Tahun 2017 menjadi 44 minimarket

Gambar 3.3.2.10 Peta Pertumbuhan Minimarket Tahun 2017

13
3.3.2 Hasil Rekapitulasi

Tabel 3.3.2 Tabel Rekapitulasi Pertumbuhan Minimarket Modern

14
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut ini:
1. Untuk mengetahui ada berapa minimarket di kudus yang sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Kudus.
2. Pertumbuhan minimarket pada sembilan kecamatan di Kota Kudus mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat dari tahun 2008 sampai tahun 2017, hal tersebut
dapat dilihat dari jumlah minimarket pada tahun 2008 hanya berjumlah 2
minimarket dan pada tahun 2017 berjumlah 44 minimarket.

15
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2017. Informasi. Alamat Blog :


https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
Wikipedia. 2017. Sistem Informasi Geografis. Alamat Blog :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis

http://forester-untad.blogspot.com/2012/12/makalah-sig-lengkap.html

Prahasta, Eddy. 2009. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.


Bandung : Informatika

Pramana, Febrian. 2015. Kajian Sebaran Potensi Lokasi Minimarket Berbasis


SIG. Tugas Akhir, Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan
Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

16

Anda mungkin juga menyukai