Anda di halaman 1dari 2

Jembatan Triangle “K Truss Ideal Brigde And Get Large Endurance”

Secara umum Jembatan merupakan suatu struktur yang berfungsi untuk


menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan seperti
sungai, lembah, laut, dan lain – lain (R. Akhmad, 2011). Berdasarkan UU 38
Tahun 2004 dijelaskan bahwa jalan dan jembatan termasuk bagian dari sistem
transportasi nasional yang mempunyai peranan penting dalam bidang ekonomi,
sosial, budaya serta lingkungan sekitar agar tercapai keseimbangan dan
pemerataan pembangunan antar daerah.

Gambar 1 Modelisasi Struktur Jembatan

Desain jembatan yang diusung menggunakan tipe rangka K-Truss dimana


anggota vertikal dan dua anggota miring disetiap panel membentuk huruf K serta
struktur elemen terhubung tersebut juga membentuk unit segitiga. Segitiga juga
dapat menunjukkan pergerakan berdasarkan bentuknya sebagai arah atau puncak
keberhasilan. Maka dari itu, Jembatan ini bernama Triangle “K-Truss Ideal Brigde
And Get Large Efficient” diharapkan dengan bentuk segitiga, jembatan tetap
dalam kondisi stabil dan tidak mudah berubah serta perubahan tempat akibat gaya
luar lebih kecil. Elemen yang terhubung dapat ditekankan dari tegangan,
kompresi, atau terkadang keduanya sebagai respons beban dinamis.

Konsep Kerja Jembatan


Dengan kemajuan IPTEK, jembatan dibangun dengan mempertimbangkan
aspek efisiensi, yaitu dengan beban jembatan dan bahan seminimal mungkin
mampu menahan beban yang cukup besar dengan lendutan yang telah di
rencanakan. Kekokohan sebuah struktur jembatan dapat direalisasikan pada
pemilihan konstruksi rangka dan bentuk profil penyusun struktur jembatan.
Jembatan dengan model K-Truss dengan komponen bentuk segitiga
bertujuan agar jembatan kokoh karena struktur ini dapat membagi gaya tekan
sehingga kemampuan rangka batang dalam menahan lebih besar. Untuk
mengurangi resiko patah atau lendut, rangka dapat diberi pengaku ruang atau
pengaku antar gelagar induk pada perencanaan rangka bawah dengan lantai
kendaraan diatas.
Metode perencanaan yang digunakan berdasarkan Studi Literatur dengan
menentukan material yang digunakan dalam perancangan, menganalisis
pembebanan dan struktur jembatan menggunakan SAP2000 disertai gambar
rencana.

Modelisasi Struktur
Berdasarkan ketentuan pada Balsa Bridge Challenge (BBC) dengan tema
“BE CREATIVE TO BUILD A STRONGE AND EFFICIENT BRIDGE” yang
diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta, diharapkan finalis mampu
menciptakan jembatan rangka bawah dengan struktur bawah jembatan yang dapat
memikul seluruh beban struktur atas kemudian disalurkan ke seluruh rangka
jembatan secara merata. Ketentuan lomba diantaranya, Beban struktur jembatan
maksimal sebesar 30 g dan mampu menahan beban maksimal 24 kg dengan
lendutan yang terjadi.
Memperhatikan Peraturan Balsa Bridge Challenge dalam rangka yang
menyatakan bahwa sistem perletakan di kedua sisi jembatan adalah rol dan sendi,
maka konstruksi ini merupakan konstruksi dari mekanika teknik statis tertentu.

Spesifikasi Jembatan:
Panjang Jembatan : 52 cm
Lebar jembatan : 8,8 cm
Jenis jembatan : K truss bridge
Tumpuan : Roll dan sendi
Material jembatan : Kayu balsa 3x3x1000 mm

Gambar 1 Modelisasi Struktur Jembatan Menggunakan SAP 2000

Anda mungkin juga menyukai