PENDAHULUAN
SNI mengatur jembatan melalui dua standar utama yaitu SNI 2833:2013
untuk perencanaan ketahanan gempa pada struktur bangunan dan non-gedung,
dan SNI 2834:2013 untuk perencanaan ketahanan gempa pada jembatan. SNI-
SNI ini mendefinisikan jembatan sebagai struktur yang melintasi sungai,
lembah, atau hambatan alam, yang dirancang untuk menopang beban lalu
lintas. SNI 2833:2013 mencakup pedoman perencanaan gempa untuk berbagai
jenis struktur, termasuk jembatan. Sementara SNI 2834:2013 lebih fokus pada
perencanaan ketahanan gempa khusus untuk jembatan dengan pedoman rinci.
Kedua SNI ini menjadi acuan penting dalam perencanaan, desain, dan
konstruksi jembatan di Indonesia untuk memastikan keamanan dan ketahanan
terhadap beban lalu lintas dan gempa bumi.
1.3 Tujuan
1. Mampu mendesain struktur model jembatan rangka yang kuat, dan ringan,
serta mampu menahan beban struktur rencana.
BAB II
PEMBAHASAN
Bentuk dan ukuran dari jembatan kayu bervariatif, tergantung pada tujuan,
lingkungan, dan beban yang akan ditopang oleh jembatan tersebut. Jembatan
kayu dapat ditemukan di berbagai konteks, mulai dari jembatan sederhana pada
pedesaan hingga jembatan pejalan kaki atau jembatan kecil di taman.
2.1.2 Fungsi Jembatan
1. Jembatan Balkon
2. Jembatan Gantung
3. Jembatan Busur
4. Jembatan Pelengkung
5. Jembatan Rangka
6. Jembatan Menara Kabel
7. Jembatan Jorong
Rangka atas dan rangka bawah adalah dua bagian utama dari struktur
jembatan yang saling melengkapi dan berperan dalam mendukung beban
jembatan. Berikut adalah penjelasan tentang rangka atas dan rangka bawah
jembatan:
Rangka Atas:
Rangka Bawah:
Konsep desain jembatan yang dibuat sangat erat kaitannya dengan tema
dari BBC VI UTY 2023, adapun tema BBC VI UTY 2023 kali ini adalah
“Optimalisasi jembatan yang kokoh untuk tujuan pembangunan berkelanjutan
di era modern”. Dimana jembatan yang dibuat harus memenuhi segala aspek
dalam jembatan, baik dari segi kekuatan, estetika, fungsi, serta lingkungan,
juga aspek pelaksanaan yang sesuai dengan perkembangan dunia konstruksi
saat ini. Dengan segala peraturan yang tercantum dalam BBC VI UTY 2023,
penyusun membuat desain jembatan dengan sepenuhnya berbahan dasar kayu
balsa.
Model jembatan yang dibuat berasaskan pada unsur- unsur dalam tema
dari BBC VI UTY 2023. Digabung dari buah pemikiran kreatifitas penulis dan
terbentuklah desain jembatan kayu balsa yang penyusun beri nama“Jinggo
Brawijaya Bridge”, dimana desain jembatan ini menampilkan kekokohan dari
segi kekuatannya, serta sisi keindahannya yang bernuansa daerah
Banyuwangi.
Selain “Jinggo” , penulis juga mengilhami cerita dari sosok seorang tokoh
raja daerah Banyuwangi pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit, yaitu
Raja Brawijaya. Jembatan ini juga mempresentasikan seperti layaknya
mahkota yang sangat kuat serta memiliki nilai estetika yang berkualitas tinggi.
Raja Brawijaya mempunyai kekuatan yang besar dan kecerdasan dalam
strategi militer sehingga menjadikan dirinya kuat dan tak terkalahkan. Hal ini
berkorelasi dengan perancangan jembatan dimana dengan sistem struktur yang
ada mampu menciptakan kekuatan yang sangat kokoh dan diimbangi dengan
nilai estetik layaknya Raja Brawijaya
Praktis menjadi suatu hal yang diinginkan dalam sebuah proyek. Oleh
karena itu, penyusun berinisiatif untuk merancang jembatan seefektif mungkin
dengan menggunakan perancangan sistem struktur double girder.
1. Nama Jembatan :
2. Panjang Jembatan :
3. Lebar Jembatan :
4. Tinggi Jembataan :
5.