PELAKSANAAN SELEKSI
RISET UNGGULAN DAERAH
KOTA PEKALONGAN TAHUN 2023
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Seleksi Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun 2023 dengan
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah Lain/Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta/Lembaga Swadaya Masyarakat/Organisasi Masyarakat
Sipil/Organisasi Profesional.
Petunjuk Teknis ini merupakan panduan mengenai ketentuan,
persyaratan, format pengusulan, hingga waktu pelaksanaan seleksi dan
pengumuman pemenang.
Adapun bagi Pemerintah Kota Pekalongan, pelaksanaan penelitian ini
selain memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah, adalah untuk
menumbuhkembangkan budaya meneliti, berkreasi, dan berinovasi di masyarakat
yang bermanfaat bagi perbaikan taraf hidup masyarakat dan secara agregat akan
menjadi daya saing ekonomi daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Akhir kata, semoga dengan adanya Petunjuk Teknis ini dapat menjadi
pedoman bagi para peneliti dalam melaksanakan penelitian di Kota Pekalongan.
KEPALA BAPPEDA
KOTA PEKALONGAN
ii
DAFTAR ISI
iii
Lampiran VIII : Berita Acara Pembahasan Laporan Akhir ..........................................30
Lampiran IX : Template Artikel Jurnal Litbang Kota Pekalongan ..............................31
Lampiran X : Lembar Monitoring dan Evaluasi ..........................................................32
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan pembangunan daerah dilakukan dengan menggunakan
pendekatan teknokratis, partisipatif, politis, serta atas-bawah (top down) dan
bawah-atas (bottom up) sesuai dengan Permendageri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah. Pendekatan teknokratis dalam perencanaan pembangunan daerah
dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
Untuk pelaksanaan pembangunan tahun 2024, Kota Pekalongan
memiliki tema Akselerasi Pencapaian Target-target Pembangunan dengan
Lebih Mengedepankan Aspek Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian.
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan dimaksud, perlu adanya
akselerasi langkah melalui penelitian dengan judul yang diusulkan selaras
dengan tema tersebut serta dapat membangun langkah-langkah strategis yang
menempatkan science based policy yakni aktivitas riset sebagai basis
pengambilan kebijakan yang mampu menjadi solusi atas pemasalahan yang
muncul di Kota Pekalongan.
Kegiatan seleksi penelitian menggunakan metode swakelola sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, pasal 62 tentang Penelitian
(Lampiran I) dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penelitian (Lampiran II).
B. DASAR
Dasar hukum pelaksanaan Seleksi Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota
Pekalongan Tahun 2023 adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem
Nasional Ilmu pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6374).
2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 238).
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63).
1
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penelitian (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 759).
5. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 –
2026 (Lembaran Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 Nomor 8).
C. TUJUAN
Seleksi Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun 2023
bertujuan untuk:
1. Memberikan ruang bagi perguruan tinggi, lembaga kelitbangan, dan
masyarakat untuk mengembangkan ilmu, kemampuan, sikap,
keterampilan, dan pengetahuan dalam melakukan sebuah penelitian; dan
2. Memberikan petunjuk mengenai proses atau tahapan dalam Seleksi Riset
Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun 2023.
D. SASARAN
1. Individu/kumpulan individu meliputi pegawai aparatur sipil negara/non
pegawai aparatur sipil negara yang memiliki kompetensi melaksanakan
penelitian;
2. Kementerian, lembaga, yang memiliki kompetensi melaksanakan
penelitian;
3. Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta;
4. Organisasi kemasyarakatan berbadan hukum yang memiliki kompetensi
melaksanakan penelitian; dan
5. Badan usaha berbadan hukum yang memiliki kompetensi melaksanakan
penelitian.
E. OUTPUT/KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari Seleksi Riset Unggulan Daerah (RUD)
Kota Pekalongan Tahun 2023 adalah 5 (lima) hasil riset, yang diharapkan dapat
memberikan rekomendasi kebijakan yang berkualitas dan aplikatif guna
mendukung percepatan pembangunan wilayah dan/atau memberikan
alternatif jawaban terhadap tantangan dan permasalahan daerah.
F. TEMA
Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun 2023 dilaksanakan
di Kota Pekalongan dengan mempertimbangkan kebutuhan riset untuk
kebijakan pada urgensitas isu atau permasalahan yang muncul di Kota
Pekalongan. Berikut adalah 9 (sembilan) tema riset, dengan uraian latar
belakang permasalahan, hipotesa awal atau asumsi, yang dapat dijadikan
gambaran akan kebutuhan riset di Kota Pekalongan dengan harapan hasil riset
dapat menjawab permasalahan tersebut yang kemudian dapat menjadi
outcome dalam riset.
2
1. Respon Masyarakat terhadap Pembangunan Infrastruktur Pengendalian
Banjir dan Rob
a) Latar Belakang dan Tujuan Riset:
Mengetahui sejauh mana respon masyarakat Kota Pekalongan
terhadap upaya pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dan
rob yang telah dilakukan pemerintah. Saat ini telah dilakukan
pembangunan Tanggul Pengendali Banjir dan Rob, Pengoperasian dan
Pemeliharaan Stasiun Pompa, Pemeliharaan Drainase, dan upaya teknis
lainnya. Namun demikian, apakah masyarakat mengetahui upaya
tersebut? Bagaimana tanggapan dan masukan masyarakat terhadap
kebijakan yang telah ditempuh? Serta apa dampak dan manfaat yang
diterima masyarakat?
b) Outcome Riset:
Pemerintah dapat mendengar tanggapan masyarakat berdasarkan
hasil riset, yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis,
sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan yang didukung oleh
masyarakat.
2. Kajian Potensi Pembiayaan Pembangunan Non Pemerintah
a) Latar Belakang dan Tujuan Riset:
Kota Pekalongan memiliki cukup banyak permasalahan krusial
yang harus dituntaskan, baik permasalahan fisik (banjir, rob, limbah,
sampah, land subsidence, dll) dan permasalahan non fisik (kemiskinan,
pengangguran, anak putus sekolah, kualitas kesehatan, dll). Mengingat
keterbatasan anggaran APBD Kota Pekalongan, hal ini membutuhkan
turun tangan semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat.
Kota Pekalongan yang merupakan kota perdagangan dan jasa
tentu memiliki sektor swasta yang cukup banyak, yang mampu
menggerakkan ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Di samping itu,
masyarakat Kota Pekalongan merupakan masyarakat yang cukup
agamis dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Kedua hal inilah yang mendorong munculnya keinginan
Pemerintah untuk melibatkan lebih lauh peran sektor swasta dan
masyarakat. Upaya ini diperlukan untuk memperluas cakupan
pembangunan dan mendorong munculnya partisipasi lintas
stakeholder serta mendekatkan peran serta swasta sesuai kebutuhan
masyarakat sekitar dan Kota Pekalongan pada umumnya, baik bersifat
fisik ataupun sosial.
b) Outcome Riset:
Pemerintah dapat memahami kemampuan, harapan atau
keinginan partisipasi dari swasta dan masyarakat sesuai dengan
kebijakan yang diterapkan oleh stakeholder tersebut, sehingga potensi
pembiayaan tersebut dapat tepat sasaran. Melalui riset ini, diharapkan
dapat diperoleh data stakeholder swasta dan masyarakat yang dapat
menjadi potensi pembiayaan dan mampu mengalokasikan pembiayaan
3
yang sesuai harapan swasta dan masyarakat, serta sinergi dengan
kebutuhan pemerintah.
4
b) Outcome Riset:
Dapat mengetahui pengaruh atau hubungan kondisi lingkungan,
khususnya pencemaran air, tanah, dan kondisi fisik lainnya terhadap
kasus stunting di Kota Pekalongan, namun juga dapat dilengkapi
dengan pengaruh dari sisi kesehatan keluarga, gizi dan budaya.
5
Jumlah Siswa Peserta Didik
Total Siswa Pendidikan
No Kecamatan Pendidikan di
Sekolah Dasar Formal
Sekolah Negeri
Keagamaan
1 Pekalongan Barat 6.899 2.951 3.948
2 Pekalongan Timur 6.505 2.790 3.715
3 Pekalongan Utara 7.039 3.378 3.661
4 Pekalongan Selatan 6.729 4.634 2.095
Jumlah 27.172 13.753 13.419
Emis dan Emis dan Dapodik
Dapodik Dapodik (Semester
Sumber Data
(Semester Ganjil (Semester Ganjil Ganjil
2022/2023) 2022/2023) 2022/2023)
Catatan : Siswa Kota Pekalongan yang mengikuti pendidikan pondok
pesantren, belum termasuk dalam data dalam tabel di atas
b) Outcome Riset:
Pemerintah memperoleh gambaran data preferensi atau latar
belakang orang tua yang memiliki anak sekolah usia sekolah dasar,
yang akan atau sedang menyekolahkan anak di pendidikan formal
keagamaan, memilih sekolah formal berbasis keagamaan
dibandingkan sekolah negeri. Hasil riset ini akan membantu
pengambilan kebijakan terkait peningkatan kualitas pendidikan dasar
di Kota Pekalongan dengan melihat fenomena yang ada di masyarakat.
6. Respon Pelaku Usaha terhadap Kebijakan Pengelolaan Limbah dan
Pengambilan Air Tanah
a) Latar Belakang dan Tujuan Riset:
Kota Pekalongan merupakan kota dengan perekonomian yang
banyak didukung oleh kegiatan perdagangan, jasa serta industri kecil
dan menengah. Aktivitas perekonomian tersebut di satu sisi cukup
untuk menggerakkan tenaga kerja dan keuangan di Kota Pekalongan,
namun demikian di sisi lain persoalan limbah akibat aktivitas usaha
produksi dan pengambilan air tanah juga menjadi permasalahan
lingkungan di Kota Pekalongan.
Pencemaran lingkungan di Kota Pekalongan mayoritas disebabkan
oleh limbah cair dari pelaku industri batik, printing, cap, sablon, dan
wash jeans yang sebagian besar merupakan industri kecil dengan
lokasi yang tersebar, sehingga sulit untuk dilakukan pengolahan limbah
secara terpadu. Dalam proses produksi, industri-industri tersebut
menghasilkan air limbah yang sebagian besar tidak diolah terlebih
dahulu melainkan langsung dibuang ke lingkungan melalui drainase
yang selanjutnya mengalir ke 5 (lima) sungai di Kota Pekalongan.
Kondisi kelima sungai di Kota Pekalongan cukup mengkhawatirkan,
berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh DLH Kota
Pekalongan setiap enam bulan sekali pada hulu, tengah, dan hilir
sungai, menyatakan bahwa sebagian besar sungai telah tercemar.
6
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan pada sumber air tanah
dangkal (sumur gali), beberapa air tanah di wilayah Kota Pekalongan
memiliki tingkat kerentanan sangat tinggi terhadap pencemaran oleh
polutan dalam waktu relatif singkat (Thomas Triadi Putranto, dkk,
2022). Wilayah-wilayah tersebut antara lain beberapa titik di
Kecamatan Pekalongan Barat yakni Kel. Pasirkratonkramat, Bendan
Kergon, Sapuro Kebulen; Kecamatan Pekalongan Utara yakni di Kel.
Panjang Wetan, Padukuhan Kraton, Krapyak, Degayu; serta Kecamatan
Pekalongan Timur yakni di Kel. Klego, Poncol, Setono, Gamer,
Noyotaansari, Kauman.
Kondisi air yang sudah tercemar ini, kemudian digunakan
masyarakat melalui air sumur dangkal untuk kehidupan sehari-hari.
Selain itu sebagian industri tekstil dan produk tekstil (termasuk batik)
pada kategori menengah, hotel dan industri lainnya juga mulai
menggunakan air bawah tanah, yang disinyalir menjadi penyebab
penurunan muka air tanah (land subsidence).
Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah menerapkan
kebijakan pengelolaan air limbah yakni Peraturan Daerah Kota
Pekalongan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kota Pekalongan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan dan Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Air Limbah. Melalui
peraturan tersebut, pengelolaan lingkungan hidup menjadi tanggung
jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, dengan kata lain
masyarakat harus ikut serta mengelola air limbah melalui instalasi
pengolahan air limbah (IPAL), baik IPAL komunal ataupun IPAL
individu.
Dengan melihat gambaran tersebut, tentunya akan berdampak
timbal balik terhadap keberlangsungan usaha, sehingga diharapkan
pelaku usaha juga ikut berpartisipasi dalam pengelolaan air limbah
ataupun usaha pengurangan pengambilan air tanah ataupun air bawah
tanah.
b) Outcome Riset:
Diharapkan riset dapat menghasilkan outcome yakni gambaran
tanggapan dan dukungan masyarakat untuk pengelolaan air limbah
dan kebijakan pengambilan air tanah, yang selama ini sudah menjadi
urgensitas bersama bagi pelaku usaha dan Pemerintah Kota
Pekalongan.
7. Perspektif Masyarakat terhadap Keberlanjutan Pemanfaatan Air Bawah
Tanah yang Dikelola oleh Masyarakat
a) Latar Belakang dan Tujuan Riset:
Saat ini masyarakat masih banyak memanfaatkan air bawah tanah
yang dikelola oleh masyarakat (melalui program Pamsimas) ataupun
mengebor sendiri secara pribadi. Namun demikian, berbagai riset
7
menunjukkan bahwa pengambilan air bawah tanah tersebut akan
menyebabkan “amblesan tanah” yang kemudian memicu terjadinya
banjir dan rob di Kota Pekalongan.
Namun demikian, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan,
pengambilan air bawah tanah masih terus dilakukan oleh masyarakat.
Apakah hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat akan
dampak yang ditimbulkan atau boleh jadi informasi mengenai dampak
tersebut belum tersampaikan kepada masyarakat? Melalui riset ini,
diharapkan diperoleh gambaran sudut pandang masyarakat terhadap
keberlanjutan pemanfaatan air bawah tanah yang dikelola oleh
masyarakat serta kemampuan dan keinginan masyarakat untuk beralih
ke sumber air yang lain (PDAM atau air permukaan).
b) Outcome Riset:
Pemerintah memperoleh perspektif, kemampuan, dan keinginan
masyarakat terhadap keberlanjutan pemanfaatan air bawah tanah
yang dikelola oleh masyarakat, sehingga pengambilan kebijakan atas
pemanfaaatan air tanah untuk mengurangi dampak amblesan tanah
dapat memiliki dasar akademis yang dapat dipertanggungjawabkan.
8. Kajian Karakter “Pak Ora” dari Masyarakat Kota Pekalongan sebagai
Sebuah Potensi Pembangunan
a) Latar Belakang dan Tujuan Riset:
Terminologi “pak ora” merupakan kata yang cukup populer pada
masyarakat Kota Pekalongan. Kata yang berarti “terserah atau ya
biarkan saja” dapat menjadi ekspresi masyarakat ketika diberikan
masukan atau tanggapan yang mungkin tidak sesuai dengan
pendapatnya. Terminologi ini dapat diartikan dua sisi, yakni kukuh
memperjuangkan apa yang dianggap benar (positif) ataupun sisi yang
lain yakni keras kepala atau tidak peduli terhadap masukan orang lain
(negatif).
Namun demikian, hal ini menarik untuk diteliti terkait pendalaman
atau penguatan potensi positif dari karakter “pak ora”. Diharapkan
melalui riset, sisi positif “pak ora” dapat diketahui dan dikuatkan untuk
pembangunan Kota Pekalongan.
b) Outcome Riset:
Pemerintah memperoleh gambaran positif atas karakter sosial
masyarakat Kota Pekalongan melalui survei dengan metodologi yang
tepat dan mendalam tentang karakter masyarakat (studi antropologi
sosial atau budaya).
9. Adaptasi Masyarakat terhadap Banjir dan Pencemaran Lingkungan
a) Latar Belakang dan Tujuan Riset:
Isu lingkungan yang utama di Kota Pekalongan adalah adanya
banjir dan pencemaran air yang harus segera dicari solusinya. Berbagai
riset menunjukkan bahwa penyebab utama banjir adalah karena letak
geografis Kota Pekalongan yang sudah mulai berada di bawah
8
permukaan laut, hal ini menjadi penyebab yang sulit untuk
ditanggulangi. Upaya pemerintah dalam mengatasi banjir dengan
pembuatan tanggul, polder, pompa dan upaya civil teknis yang lain
belum signifikan mengatasi banjir karena letak geografis yang kurang
mendukung.
Di sisi lain, pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah
industri juga menjadi suatu hal yang sulit dipecahkan, hal ini karena
pelaku industri yang menghasilkan air limbah mayoritas berasal dari
industri kecil yang tidak mampu secara finansial membangun IPAL,
permasalahan lain adalah Kota Pekalongan merupakan daerah hilir
yang menjadi muara sungai dari dua daerah tetangga.
Pemerintah Kota Pekalongan tentu sangat ingin mengatasi
permasalahan tersebut, namun demikian dengan proses dan
penganggaran yang sangat besar, masyarakat juga perlu melakukan
adaptasi terhadap situasi yang ada untuk dapat bertahan hidup selama
proses penyelesaian permasalahan tersebut.
b) Outcome Riset:
Pemerintah ingin mengetahui gambaran adaptasi yang sudah
dilakukan masyarakat dan bentuk adaptasi yang tepat pada
masyarakat terdampak banjir dan masyarakat di lingkungan yang telah
tercemar oleh limbah cair industri.
G. REVIEWER
Untuk mewujudkan hasil kelitbangan yang berkualitas, maka dalam
pembahasan proposal dan draf laporan akhir akan melibatkan
narasumber/tenaga ahli untuk menjadi reviewer guna memberikan koreksi,
saran dan masukan kepada Tim Pelaksana untuk perbaikan hasil laporan.
Tim tenaga ahli/reviewer berasal dari akademisi/pakar yang
berkompeten di bidangnya yang berasal dari perguruan tinggi dan dari unsur
pemerintah daerah. Selain itu dalam proses pembahasan akan melibatkan
OPD/stakeholder terkait untuk memberikan masukan mengenai kondisi riil dan
pembaharuan riset yang dibutuhkan.
H. SOSIALISASI
Agar informasi pelaksanaan Seleksi Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota
Pekalongan Tahun 2023 dapat diketahui oleh khalayak luas, maka Bappeda
Kota Pekalongan melaksanakan sosialisasi. Sosialisasi dilaksanakan secara
tatap muka (luring) dan secara virtual (daring) dengan sasaran perguruan
tinggi baik lokal maupun luar Kota Pekalongan, kementerian dan
lembaga/perangkat daerah baik lingkup Kota Pekalongan dan luar Kota
Pekalongan, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan badan usaha
yang memiliki kompetensi melaksanakan penelitian.
9
Informasi juga disebarluaskan melalui media sosial yang dikelola oleh
Pemerintah Kota Pekalongan dan media publik lainnya, serta mengirimkan
publikasi berupa poster pelaksanaan kegiatan kepada perguruan tinggi,
lembaga/perangkat daerah, organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi
agar diketahui oleh personil di lingkungan masing-masing.
I. MEKANISME PELAKSANAAN
10
BAB II
KATEGORI DAN PERSYARATAN PESERTA
11
- Memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
Untuk PTS berupa statuta perguruan tinggi.
- Mempunyai struktur organisasi atau pengurus.
6. Mempunyai personel tetap dengan keilmuan dan pengalaman teknis
menyediakan atau mengerjakan barang/jasa sejenis yang diswakelolakan.
7. Personel yang ditugaskan sebagai calon Ketua Tim Peneliti wajib memiliki
kemampuan manajerial.
12
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL
A. PENYUSUNAN PROPOSAL
Proposal penelitian disusun sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang
berlaku, contoh format tersaji dalam Lampiran III. Sebagai pedoman penulisan
kerangka pokok dalam penyusunan proposal adalah sebagai berikut:
1. Halaman Sampul, memuat judul yang jelas, nama kegiatan, nama
lembaga/organisasi/institusi yang menaungi Tim Peneliti (apabila ada), dan
tahun penyusunan.
2. Halaman Persetujuan (bagi pengusul selain individu/kumpulan individu),
yang menerangkan bahwa proposal penelitian sudah mendapatkan
persetujuan dari Kepala / Ketua / Direktur dari lembaga / organisasi /
institusi yang menaungi Tim Peneliti.
3. Biodata Tim Pelaksana, memuat biodata segenap anggota Tim Peneliti
dengan contoh format tersaji dalam Lampiran IV
4. Pendahuluan, memuat latar belakang dan arti pentingnya penelitian
dilaksanakan, maksud, tujuan, manfaat. serta sasaran kegiatan penelitian.
5. Tinjauan Pustaka, memuat tinjauan pustaka, kajian teoritis,
perkembangan teknologi sebelumnya atau hasil penelitian terdahulu yang
sejenis.
6. Metode Penelitian, mencakup jenis data, sumber data, metode analisis
yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari data yang ada.
7. Jadwal Pelaksanaan, selambat-lambatnya selama periode waktu 5 (lima)
bulan mulai bulan Juni – November 2023.
8. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB), menjelaskan secara rinci rencana
anggaran dan biaya yang diperlukan berupa biaya personil dan non
personil sesuai dengan standarisasi yang berlaku (detail standarisasi dapat
menghubungi Bappeda Kota Pekalongan). Format RAB sebagaimana
Lampiran V
Seluruh dokumen di atas ditulis dalam ukuran kuarto (A4), jenis huruf
Tahoma, font 12, 1½ spasi, margin kiri-atas 4 cm, margin kanan-bawah 3 cm.
B. PENGAJUAN PROPOSAL
1. Proposal dan kelengkapan administrasinya dalam bentuk file PDF diajukan
dan diunggah secara online melalui Google Form dengan alamat
https://s.id/RUDkotapekalongan
2. Usulan disampaikan paling lambat pada Jumat, 31 Maret 2023 pukul 23.59
WIB.
13
C. EVALUASI USULAN
Bappeda Kota Pekalongan melakukan evaluasi terhadap judul-judul
proposal yang telah memenuhi tema tertentu dan apabila jumlah proposal
untuk suatu tema dirasa cukup maka untuk tema tersebut akan
dibatasi/ditutup. Hal ini dilakukan agar seluruh proposal penelitian yang
diusulkan merata di setiap tema. Bappeda akan mengumumkan judul proposal
dan tema penelitian yang telah dihimpun secara berkala.
14
BAB IV
MEKANISME SELEKSI
A. SELEKSI ADMINISTRASI
Seluruh proposal yang masuk sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan akan dicatat dan diverifisi. Verifikasi dilakukan secara berjenjang
mulai dari kelengkapan administrasi, kesesuaian dengan tema, orisinalitas
penelitian, dan kualitas substansi proposal. Verifikasi administrasi dilaksanakan
oleh Bappeda Kota Pekalongan. Bagi proposal yang tidak memenuhi
persyaratan administrasi akan dinyatakan gugur.
B. SELEKSI PROPOSAL
Selanjutnya proposal yang telah lolos administrasi akan dilakukan
penelaahan oleh Tim Reviewer. Penelahaan dilakukan untuk menilai kelayakan
dengan komponen penilaian meliputi:
1. Kesesuaian Tema (urgensitas penelitian yang diusulkan, ketajaman
perumusan masalah, tujuan penelitian jelas);
2. Manfaat Penelitian (tingkat kemanfaatan dan besarnya hubungan dengan
problematik praktis khususnya di Kota Pekalongan);
3. Cakupan Penelitian (sumbangan khasanah ilmu pengetahuan yang
berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan dan bahan
pertimbangan pengambilan keputusan); dan
4. Inovasi Penelitian (apakah metodologi dan isi penelitian inovatif).
Tim Reviewer akan memberikan rekomendasi kepada Bappeda Kota
Pekalongan perihal proposal yang dinilai layak untuk mengikuti tahapan seleksi
selanjutnya.
C. SELEKSI TAHAP PRESENTASI
Peneliti dengan proposal yang dianggap layak sesuai dengan
rekomendasi Tim Reviewer akan diundang untuk mengikuti seleksi tahap
presentasi. Presentasi dimaksudkan untuk menggali lebih dalam perihal
substansi penelitian dan kedalaman Tim Peneliti menguasai topik penelitian.
Presentasi dilakukan di hadapan Tim Reviewer dan Bappeda dengan
komponen penilaian meliputi:
1. Materi Presentasi (kesesuaian materi presentasi dengan proposal);
2. Perumusan Masalah (kemampuan presenter merumuskan masalah);
3. Kualitas Keluaran (apakah output sudah bersifat aplikatif terhadap
kebutuhan perencanaan kebijakan di OPD atau masih harus ditindaklanjuti
dengan penelitian lanjutan); dan
4. Kelayakan Penelitian (bagaimana kelayakan penelitian dilihat dari jadwal,
kesesuaian tim dan kelogisan RAB);
15
D. PENENTUAN PEMENANG
Setelah mengikuti tahapan penilaian proposal dan seleksi tahap
presentasi, Tim Reviewer bersama-sama dengan Bappeda Kota Pekalongan
melalui rapat pleno akan menentukan daftar Tim Peneliti yang berhak
mendapatkan fasilitasi Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun
2023.
Selanjutnya bagi Tim Peneliti yang dinyatakan sebagai penerima
fasilitasi riset akan ditetapkan melalui Kontrak Penelitian mengikuti
mekanisme swakelola sebagaimana ditetapkan dalam juknis ini.
16
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN
17
BAB VI
ANGGARAN
18
BAB VII
PELAPORAN HASIL
19
BAB VIII
MONITORING DAN EVALUASI
20
BAB IX
PENUTUP
Demikian buku Petunjuk Teknis Fasilitasi Riset Unggulan Daerah ini disusun
sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal-hal yang belum
diatur dalam Buku Panduan ini akan diatur kemudian.
Buku Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan fasilitasi Riset Unggulan Daerah agar dapat berjalan baik dan lancar.
Semoga Riset Unggulan Daerah dapat menghasilkan kegiatan kelitbangan yang
berkualitas dan aplikatif dalam upaya pemecahan masalah riil dalam masyarakat
sehingga mampu mempercepat pembangunan daerah.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan
cq. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penyusunan Program, Jl. Sriwijaya No.
44 Pekalongan, Telp. (0285) 423223, e-mail: bappeda@pekalongankota.go.id, atau
melalui narahubung sdr. Sevina Mahardini, ST., MT., M.Sc (0858-7867-1701) atau
Angga Sultoni, S.Kom (0815-7899-9629)
KEPALA BAPPEDA
KOTA PEKALONGAN
21
Lampiran I : Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
22
Lampiran II : Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penelitian
23
Lampiran III : Sistematika Penyusunan Proposal
JUDUL PENELITIAN
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
TIM PELAKSANA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Ruang Lingkup
F. Kerangka Pikir / Alur Pikir
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PENELITIAN
IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Catatan: Sistematika penulisan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah.
24
Lampiran IV : Format Biodata dan Identitas Tim Pelaksana
Nama ……………………
NIP/NIDN/NPP
25
Foto/Scan KTP Foto/Scan NPWP
Nama ……………………
NIP/NIDN/NPP
26
Lampiran V : Rencana Anggaran Biaya (RAB)
PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN*
(Judul Penelitian)
1. BIAYA PERSONIL
Honor/bulan
Honor Bulan Honor (Rp)
(Rp)
1 2 3 4=2x3
Honor peneliti :
Ketua
Anggota I
Anggota II
SUB JUMLAH 1
SUB JUMLAH 2
PPN 10 %
TOTAL JUMLAH YANG DIPERLUKAN
TERBILANG
Nama ……………………
NIP/NIDN/NPP
* Maksimal biaya penelitian sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) di luar belanja cetak
laporan (belanja cetak oleh Bappeda) dan dapat dinegosiasikan dalam tahap kontrak dengan melihat materi
penelitian.
27
Lampiran VI : Sistematika Penyusunan Laporan Akhir
JUDUL PENELITIAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
TIM PELAKSANA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Maksud dan Tujuan
D. Sasaran
E. Ruang Lingkup
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
A. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
B. Metode Pengumpulan Data
C. Metode Analisis Data
BAB IV ANALISIS DATA
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
28
Lampiran VII : Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
1. Kegiatan Penelitian :
- Judul Penelitian :
2. Lembaga Pelaksana :
- Nama :
- Alamat :
- Telp / Fax / Email :
3. No. SPK :
4. Waktu Pelaksanaan :
5. Lokasi Penelitian :
6. Peneliti :
- Ketua Tim :
- Anggota : 1.
2.
Sumber Anggaran : APBD KOTA PEKALONGAN TA 2023
Besar Anggaran : Rp. ……………………………
Terbilang ……………………
Mengetahui :
KEPALA BAPPEDA KOTA PEKALONGAN
29
Lampiran VIII : Berita Acara Pembahasan Laporan Akhir
Nomor : 070/15sss52
Pada hari ......... tanggal ............... bulan ............... tahun ..................., telah dilaksanakan
Focus Group Discussion (FGD) Penyampaian Laporan Akhir Penelitian Riset Unggulan Daerah Kota
Pekalongan Tahun 2023 di hadapan Tim Reviewer/Tim Penilai yang disajikan oleh Tim Peneliti
dengan keterangan di bawah ini :
Ketua Tim Peneliti : ..........................
Institusi/Lembaga : ..........................
Judul Penelitian : ..........................
Setelah dilakukan paparan atas draf Laporan Akhir, Tim Reviewer/Tim Penilai memberikan
masukan, catatan dan arahan atas laporan dimaksud yaitu sebagai berikut:
1. ..........................
2. ..........................
3. ..........................
4. ..........................
5. ..........................
Selanjutnya Tim Peneliti berkewajiban untuk memperbaiki Laporan Akhir dan membuat
Artikel Ilmiah (Executive Summary) sesuai dengan catatan di atas sebagai syarat/rekomendasi
dalam pencairan honorarium penelitian.
Laporan Akhir yang telah diperbaiki dikirimkan kembali dalam bentuk soft copy/file dan
dicetak sebanyak 2 (dua) rangkap dan diserahkan kepada panitia paling lambat hari ...................
30
Lampiran IX : Template Artikel Jurnal Litbang Kota Pekalongan
Penulis11), Penulis22), dst. [Font Times New Roman 10 Cetak Tebal dan Nama Tidak Boleh Disingkat]
1
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi (penulis 1)
2
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi (penulis 2)
Email: penulis2@cde.ac.id1, penulis2@cde.ac.id2
Kontak WA: 628232308xxxx (hanya untuk keperluan administrasi)
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris yang berisikan isu-isu pokok, tujuan penelitian,
metoda/pendekatan dan hasil penelitian. Abstract ditulis dalam satu alenia, tidak lebih dari 200
kata. [Times New Roman 11, spasi tunggal, dan cetak miring].
Keywords: Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda koma. [Font Times New Roman 11,
spasi tunggal, dan cetak miring]
1. PENDAHULUAN 4. KESIMPULAN
Pendahuluan mencakup latar belakang atas Kesimpulan berisi rangkuman singkat atas
isi atau permasalahan serta urgensi dan hasil penelitian dan pembahasan. [Times New
rasionalisasi kegiatan (penelitian atau Roman, 11, normal].
pengabdian). Tujuan kegiatan dan rencana
pemecahan masalah disajikan dalam bagian ini.
Tinjauan pustaka yang relevan dan 5. UCAPAN TERIMA KASIH
pengembangan hipotesis (jika ada) dimasukkan Ucapan terima kasih atau
dalam bagian ini. [Times New Roman, 11, acknowledgement. [Times New Roman, 11,
normal]. normal].
31
Lampiran X : Lembar Monitoring dan Evaluasi
JUDUL PENELITIAN :
KETUA TIM PENELITI :
BULAN :
Nama ………………………………
NIP/NIDN/NPP
32