Disusun oleh :
Refina Tasari Samosir
1610112218
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
ii
III.3.1 Obyek Penelitian ............................................................................ 29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2
3
(Desa, n.d.)
Dana Desa menunjukkan pengaruh positif terhadap peningkatan
kemandirian Desa, yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan status Desa.
17
(Desa, n.d.)
Kinerja penyaluran Dana Desa tahun 2015 sebesar Rp20,77 triliun
(100%) dan tahun 2016 sebesar Rp46,6 triliun (99,4%).
(Desa, n.d.)
18
3) Buku Bank.
Laporan pertanggungjawaban disampaikan setiap bulan kepada Kepala Desa
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. (Desa, n.d.)
e. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pada pelaporan dan pertanggungjawaban Kepala desa menyampaikan
laporan realisasi pelaksanaan APBDesa ke Bupati/ Walikota melalui Camat
berupa Laporan Semester I dan Semester II. Kepala Desa menyampaikan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Wali
Kota melalui camat. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa dilampiri (Desa, n.d.) :
1) Format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
Apbdesa.
2) Format Laporan Kekayaan Milik Desa Per 31 Desember.
3) Format Laporan Program Pemerintah Dan Pemerintah Daerah Yang
Masuk Ke Desa
II.2.7 Pembangunan Infrastruktur Dana Desa
Menurut Pemendragri No 114 Tahun 2014 mengenai pedoman
pembangunan desa. Pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
Untuk membangun desa diperlukannya perencanaan pembangunan desa.
Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan
Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan desa. Pasal 4 menjelaskan mengenai Perencanaan
pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi:
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu
6 (enam) tahun; dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana
Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
23
25
26
Fenomena :
Rumusan Masalah :
Di 2015, Desa Binangun menurutnya Akuntabilitas dan Transparansi
mendapatkan dana desa sebesar Rp 634 juta. Pengelolaan Dana Desa dalam
Pembangunan Infrastruktur
Dana tersebut kemudian digunakan untuk
Jalan Menuju Good
pengadaan alat kantor sebesar Rp 68 juta dan Governance di Desa Binangun
pembangunan kantor sebesar Rp 268 juta.
Tapi, berdasarkan audit fisik oleh ahli
tekhnik sipil Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa dan audit BPKP Perwakilan Metode Penelitian
38
Government Accountability: Evaluating The Nigerian Provisions Against
The European Charter of Local Self-Government. World Scient ific News,
40, 284–299.
Pandeirot, prianto tiar, Pioh, N., & Kairupan, J. (2018). Transparansi
Pengelolaan Dana Desa dalam Pembangunan Infrastruktur di Desa Diat.
(2).
Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa. 34. Diambil dari http://desamembangun.id/wp-
content/uploads/2016/12/Permendagri-No-114-Tahun-2014-Tentang-
Pedoman-Pembangunan-Desa.pdf
Pp60_2014.Pdf. (n.d.).
Sulumin, H. H. (2015). Pertanggungjawaban Penggunaan Alokasi Dana Desa
Pada Pemerintahan Desa di Kabupaten Donggala. e-Jurnal Katalogis, 3(1),
43–53. Diambil dari
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Katalogis/article/view/4246/3161
Tentang, S., Prinsip, P., & Good, P. (2013). Prinsip-Prinsip Good Governance.
1(2), 196–209.
Utomo, kabul setio, Sudarmo, & Suharto, didik G. (2018). Analisis Good
Governance Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Spirit Publik, 3(1), 50–66.
Ventricular, R. M., Artificial, A. B., & Algorithm, I. (2012). Ijn ‐ Utm
Cardiovascular Engineering Centre Pusat Kejuruteraan Kardiovaskular Ijn
‐ Utm. (October).
39