Anda di halaman 1dari 40

PETUNJUK TEKNIS

KAJIAN INOVASI

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN


KESEJAHTERAAN HEWAN (PPKH) TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Oleh :
Panitia

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga Petunjuk Teknis Kajian Inovasi Program
Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejateraan Hewan Politeknik Pembangunan
Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang, Jurusan Peternakan dapat
diselesaikan.
Petunjuk teknis ini disusun dengan maksud agar dapat memberikan
informasi kepada mahasiswa, para pembimbing dan panitia, sehingga diperoleh
kejelasan dan persepsi yang sama mengenai penyelenggaraan Kajian Inovasi.
Petunjuk teknis ini belum sempurna, oleh karena itu saran perbaikan
dalam rangka penyempurnaan sangat dihargai dan semoga petunjuk ini dapat
memberikan manfaat bagi mahasiswa, para pembimbing dan panitia.
Akhirnya disampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan petunjuk teknis ini.

Magelang, November 2023


Ketua Jurusan Peternakan,

Ir. Sumaryanto, MM
NIP. 19601117 198603 1 002

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... iv
I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A Latar Belakang ...................................................................... 1
B Dasar Penyelenggaraan Kajian Inovasi.................................. 2
C Tujuan ................................................................................... 3
II PENYELENGGARAAN KAJIAN INOVASI.................................... 4
A Pola Kegiatan Kajian Inovasi .................................................. 4
B Tahapan Kegiatan Penyelenggaraan ................................... 7
C Lokasi ................................................................................... 8
D Peserta ................................................................................. 8
E Pembimbing………………...................................................... 9
F Penilaian Kajian Inovasi ......................................................... 10
III RANGKAIAN KEGIATAN…......................................................... 12
IV LAPORAN KAJIAN INOVASI....................................................... 15

LAMPIRAN ......................................................................................... 31

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1 Topik Kajian Inovasi .....................……..................................... 30
2 Sistematika Proposal Kajian Inovasi ………………………..... 31
3 Sistematika Laporan Kajian Inovasi ......................................... 32
4 Contoh Halaman Judul Proposal Kajian Inovasi ...................... 33
5 Contoh Lembar Pengesahan Proposal ................................ 34
6 Contoh Halaman Judul Laporan Kajian Inovasi ........... 35
7 Contoh Halaman Pengesahan Laporan Kajian Inovasi........... 36
8 Format Lembar Konsultasi .................................................... 37
9 Contoh Jurnal Harian Kajian Inovasi ................................... 38

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, khususnya


Program Studi (Prodi) Penyuluhan Peternakan dan Kesejahateraan Hewan
merupakan lembaga pendidikan tinggi Kementerian Pertanian yang
menyelenggarakan pendidikan bidang penyuluhan. Penyelenggaraan pendidikan
di Polbangtan Yogyakarta Magelang memiliki profil Penyuluh Pertanian Ahli
dalam bidang peternakan dan kesejahteraan hewan dan memiliki kemampuan jiwa
kewirausahaan serta bermitra dengan pelaku utama dan/atau pelaku usaha
pertanian.
Diantara persyaratan mahasiswa untuk menyelesaikan studi di Polbangtan
Yogyakarta Magelang yaitu menyelesaikan Kajian Inovasi. Kajian Inovasi
berbentuk kajian penyuluhan dan desain model/ prototipe. Konten Kajian Inovasi
ini menekankan pada pemecahan masalah yang dihadapi pelaku utama dan/ atau
pelaku usaha pertanian yang dirumuskan berdasarkan hasil kajian ilmiah, serta
mahasiswa wajib mendesain model/ prototipe yang sesuai dengan agro ekosistem
yang telah disurvey dan menerapkannya melalui kegiatan penyuluhan pertanian
pada masyarakat tani.
Keluaran Kajian Inovasi diperolehnya dokumen laporan yang berisi hasil
kajian dan desain model sesuai dengan rumusan keterampilan sesuai Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6 yaitu: mengaplikasikan, mengkaji,
membuat desain, memanfaatkan IPTEKS, menyelesaikan masalah. Serta sesuai
dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang
penyuluhan pertanian yang memilki kompetensi yaitu; penyusunan programa,
menetapkan materi, menerapkan metode, melaksanakan penyuluhan, evaluasi
penyuluhan, pengkajian penyuluhan. Rumusan tersebut menyatakan bahwa
Sarjana Terapan harus mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai

1
bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain
atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi
desain, atau esai seni dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

B. Dasar Penyelenggaraan Kajian Inovasi

1. Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2013 Tentang KKNI


2. Permentan Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Stauta Politeknik Pembangunan
Pertanian
3. Permentan No 11 Tahun 2017 Tentang Standar Pendidikan Tinggi Vokasi
Lingkup Kementan
4. Permennakertran Nomor 43 Tahun 2013 Tentang SKKNI Bidang Penyuluhan
Pertanian
5. Kepmentan Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Pedoman Proses Pembelajaran
Pada Perguruan Tinggi Vokasi Lingkup Kementan
6. Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 42/Kpt/Sm.220/I/09/2018 Pedoman
Proses Dan Penilain Pembelajaran Pendidikan Tinggi Vokasi Lingkup
Kementan
7. Keputusan Ka. Badan PPSDMP Nomor 88 Tentang Profil, Capain
Pembelajaran Dan Bahan Kajian Kurikulim Pendidikan Tinggi Vokasi
Lingkup Kementan
8. Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian
Nomor 28/Kpts/SM.220./I/02/19 Tentang Petunjuk pelaksanaan Kajian
Inovasi pendidikan tinggi vokasi lingkup Kementerian Pertanian
9. Keputusan Direktur Politeknik Pembangunan Yogyakarta Magelang Nomor
2807/Kpts/SM.240/I.8.1/09/2020 Tentang Struktur dan Deskripsi Mata Kuliah
Program Pendidikan Sarjana Terapan Politeknik Pembangunan Pertanian
Yogyakarta Magelang

2
C. Tujuan

Mahasiswa mampu memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan


dalam membuat desain model/ prototipe/ purwarupa dalam bentuk materi kajian
inovasi untuk disampaikan kepada Masyarakat pada saat kegiatan Tugas Akhir di
semester berikutnya.

3
II. PENYELENGGARAAN KAJIAN INOVASI

A. Pola Kegiatan Kajian Inovasi

1. Identifikasi masalah, Permasalah digali pada tingkat desa/


kecamatan/ kabupaten yang terkait dengan:
a. Kebutuhan yang perlu dipecahkan pada tingkat pelaku utama atau pelaku
usaha
b. membantu memecahkan masalah yang terkait dengan program
pembangunan pertanian baik secara nasional atau wilayah.

2. Permasalahan yang ditemukan dari penggalian identifikasi dapat berupa


teknis, ekonomis dan sosial. Masalah tersebut dibuat suatu prioritas yang
dianalisis dapat menggunakan Impact point, SWOT atau Urgency seriousness
growth (USG)

3. Pemilihan masalah merupakan masalah yang paling layak dilakukan dalam


arti: lebih mudah; lebih cepat; lebih murah, dan juga lebih memberikan
manfaat dan kegunaan yang lebih bermakna, baik bagi pemecahan yang
praktis, memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan, maupun
memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi pengkaji/penelitinya
sendiri

4. Hasil dari analisis permasalahan tersebut dikonsultasikan oleh pembimbing,


untuk dapat menentukan topik, selanjutnya dapat dilakukan menetapkan
materi inovasi untuk disampaikan kepada pelaku utama/ pelaku usaha dan
pengkajian penyuluhan yang akan dilakukan.

5. Setelah analisis permasalahan dilakukan, mahasiswa melaksanakan


magang/mencari sumber-sumber inovasi pada dunia
usaha/peternakan/kelompok peternak/KWT yang berkaitan dengan
pendalaman materi inovasi yang hendak dikaji. Lokasi magang dipilih
berdasarkan atas persetujuan dosen pembimbing.
6. Materi/inovasi dapat berbentuk barang/alat, metode, jasa atau ide yang dapat
membantu usahatani yang miliki sifat khas, baru, memiliki tujuan dan dalam
4
waktu tertentu. Materi atau inovasi ditentukan dengan mempertimbangkan
aspek teknik, ekonomis dan sosial dengan demikian inovasi tersebut akan
mudah diterima oleh para pelaku utama dan/atau pelaku usaha.
7. Penetapan materi atau inovasi ini sebelum disampaikan pada sasaran, harus
dilakukan uji coba/ pengujian/ kajian sederhana sesuai dengan bentuk
inovasinya. Dengan harapan dapat menimbulkan manageable untuk
materi/inovasi yang dihasilkan sehingga mampu menumbuhkan pasar lokal,
dari produk yang dihasilkan.
8. Perlunya melakukan edukasi pada masyarakat dalam penerapan materi
inovasi, melalui berbagai bentuk media baik cetak maupun elektronik, serta
dilakukan pameran dari produk inovasi yang telah dihasilkan
9. Uji coba/ percobaan/ kajian sederhana terhadap materi atau inovasi dapat
dilakukan di dalam kampus dan/atau di luar kampus/ lapangan sesuai dengan
topik dari tujuan dari pemecahan masalah. Apabila dari inovasi memerlukan
suatu kepakaran, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan pakar yang sesuai
dengan bidangnya.
10. Proposal/ Laporan disusun dari penetapan materi dan inovasi sesuai dengan
kaidah kaidah ilmiah yang berlaku. Penuangannya tulisan sesuai dengan
Teknik Penulisan Ilmiah.

5
11. Proposal dan laporan kajian teknis ini dalam penyusunannya menganut
kaidah kaidah ilmiah yang berlaku Politeknik Pembangunan Pertanian
Yogyakarta Magelang.

Penentuan
lokasi

Topik Kajian Inovasi


Identifikasi Berdasarkan
Wilayah Dari 2 Journal terbaru 5
tahun terakhir

Penyusunan Kajian/ uji coba/


Topik Kaijan Proposal Kajian percobaan Inovasi
Teknis Inovasi Teknis Pertanian
Pertanian yang
dibutuhkan Pendalaman Materi
dan Keterampilan
dari Topik Inovasi
Pertanian dengan
Magang di DUDI

Gambar 1. Alur Kajian Inovasi

6
B. Tahapan Kegiatan Penyelenggaraan

Tabel 1. Kegiatan Penyusunan Kajian Inovasi.

Kegiatan Output Keterangan


1 2 3
Identifikasi masalah Informasi dan data Justifikasi Kajian Harus Jelas
wilayah Rumusan
masalah
Konsultasi dengan Topik yang diangkat dalam Dapat terdiri beberapa topik
pembimbing rangka penetapan materi Penetapan Prioritas topik merupakan
inovasi kajian terapan
Kajian Inovasi Berdasarkan
Minimal 2 Journal terbaru 5
tahun terakhir
Melakukan kegiatan Pedalaman Materi dan Dilakukan di perusahan /cv/assosiasi/
Magang di DUDI (Dunia Ketrampilan Kajian Inovasi di lembaga pemerintah/ Kelompok tani
Usaha Dunia Industri) DUDI dan untuk materi ternak maju
Penyuluhan kegiatan TA
Menyusun proposal / Proposal Kajia Inovasi Kajian inovasi terapan Bisa berupa
untuk mencoba / eksperimental design,
Pembuatan desain/ prototipe/
purwarupa
Melaksanakan percobaan/ Laporan percobaan/ uji / kajian Log Book harian Kajian Inovasi
uji/ kajian Monitoring Dosen

Menyusun laporan hasil Hasil percobaan/ uji/ kajian dari Bimbingan dosen
percobaan/ uji/ kajian materi inovasi berupa desain/ Konsultasi kepakaran
prototipe/ purwarupa

C. Lokasi

Lokasi kegiatan Kajian Inovasi dalam rangka Tugas Akhir dilaksanakan di


dalam kampus dan/atau di wilayah sekitar kampus untuk percobaan desain model/
prototype, sebagai dasar materi yang akan disampaikan pada kelompok tani saat
kegiatan penyuluhan Tugas Akhir nantinya.

D. Peserta
7
1. Peserta yang berhak mengikuti kegiatan Kajian Teknis dalam rangka Tugas
Akhir adalah mahasiswa program Diploma IV semester VII Prodi PPKH,
pada Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Jurusan
Peternakan.
2. Peserta yang mengikuti Kajian Teknis dalam rangka Tugas Akhir Prodi
PPKH pada tahun akademik 2023/2024 sejumlah 35 orang mahasiswa
Program Sarjana Terapan. Memiliki tugas sebagai berikut : Menyusun
proposal secara individu; membuat desain model/prototipe; yang didahului
dengan kegiatan magang yang terkait dengan inovasi/materi kemudian
dilakukan kajian; menyusun jurnal harian (logbook) dan dokumen seluruh
kegiatan Kajian Inovasi; melakukan konsultasi dengan pembimbing;
menyusun Laporan Kajian Inovasi.

E. Pembimbing

1. Pembimbing untuk Mahasiswa yang menyusun Kajian Inovasi pada Program


Sarjana Terapan Semester VII adalah dosen Politeknik Pembangunan
Pertanian Yogyakarta Magelang. Setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang
dosen yaitu sebagai pembimbing utama dan pembimbing pendamping. Dosen
pembimbing kajian teknis adalah sebagai dosen pembimbing pula pada
kegiatan Tugas Akhir.

2. Penentuan dosen pembimbing dirancang oleh panitia, penetapannya


berdasarkan persetujuan dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi PPKH
dan diajukan dalam surat penugasan membimbing kajian teknis dalam rangka
Tugas Akhir.

3. Apabila diperlukan pembimbing/ kepakaran yang berasal dari luar Politeknik


Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, harus memperoleh
persetujuan dari pembimbing utama.

4. Pembimbing memilki tugas: memberikan arahan kepada mahasiswa tentang


topik yang dipilih; membimbing penyusunan proposal; melakukan bimbingan
di Iokasi kajian inovasi; membimbing penyusunan laporan kajian inovasi; dan
memberikan penilaian.

8
5. Peserta kajian inovasi dipersilakan untuk berkonsultasi pada dosen teknis
(walau bukan pembimbing) yang sesuai dengan materi kajian inovasi yang
sedang diteliti.

6. Personil pembimbing sebagai berikut, pada tabel 2.

Tabel 2. Nama dan Nomor Induk Pegawai Pembimbing Kajian Inovasi.


NO NAMA NIP
1 2 3
1 Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt, MP. 19670509 199603 1 002
2 Ir. Sumaryanto, MM. 19601117 198603 1 002
3 drh. Yudiani Rina Kusuma, MP. 19620822 199003 2 001
4 Dra. Suharti, MP. 19591004 199203 2 001
5 Dr. Puji Hartati, M.Ed. 19591217 198202 2 001
6 Ir. Sunarsih, M.Sc. 19630104 199103 2 001
7 Dr. Ir. R. Agus Triwidodo Saputro, MP. 19620704 198903 1 001
8 Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si. 19671104 199303 2 001
9 Drs. Akimi, MM. 19630605 199103 1 002
10 Nur Prabewi, S.Pt, MP. 19680409 199203 2 001
11 Dr. Joko Daryatmo, S.Pt, MP. 19721016 200112 1 002
12 Dr. Nurdayati, MP. 19631105 199803 2 001
13 Dr. drh. Budi Purwo Widiarso, MP. 19760627 200112 1 001
14 Muhamad Rusliyadi, SP., M.Sc., Ph.D. 19800325 200312 1 001
15 Haris Tri Wibowo, SP., M.Si. 19801228 200901 1 001
16 Sunardi, S.Pt, M.M.A. 19761128 200901 1 007
17 Acep Perdinan, S.Pt, M.Si. 19800805 200901 1 011
18 Dr. Temy Indrayanti, SP., M.Si. 19800808 200312 2 002
19 Abu Zaenal Zakariya, S.Pt., M.Sc 19821228 200801 1 008
20 drh. Annisa Putri Cahyani, MP. 19940122 201902 2 001
21 Dewi Pranatasari, S.Pt, M.Sc. 19900206 201902 2 001
22 Muh. Nur Khamid, S.ST, M.Si. 19740810 200312 1 001
23 Suci Andanawari, S.Pt, M.Si. 19900203 201902 2 006
24 Dwi Novrina Nawangsari, S.Pt, M.Si. 19891118 201902 2 001
25 Muzizat Akbarrizki, SP., MP. 19860208 201902 1 001
26 Rosa Zulfikhar, S.Sn, M.Ikom 19881210 201902 1 002
27 drh. Edi Purwono, M.Sc 19831215 200912 1 005

9
III. RANGKAIAN KEGIATAN

A. Identifikasi Masalah di Lokasi Kajian Inovasi

Pelaksanaan Kajian Inovasi dimulai dengan penetapan Lokasi Tugas Akhir


dan kemudian dilanjutkan dengan Identifikasi masalah yang ada di lokasi tersebut.
Melalui kegiatan ini dirumuskan berbagai permasalahan agribisnis yang perlu
penanganan lebih lanjut melalui penyuluhan. Selanjutnya dipilih permasalahan
yang akan dijadikan tujuan pengkajian dan rencana pemecahan masalah
penyuluhannya. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, secara tajam dilakukan
analisis dan pendalaman akar masalah agribisnis yang direncanakan untuk
dipecahkan melalui penyuluhan dan kemudian ditetapkan sebagai masalah yang
akan diangkat menjadi judul Kajian Inovasi.

B. Penyusunan Proposal

Berdasarkan masalah lapangan yang telah diidentifikasi dan ditetapkan


sebagai masalah yang akan menjadi judul Kajian Inovasi, maka dilakukan
pembuatan Rancangan Kegiatan untuk pelaksanaan penugasan akhir. Hal ini
dilakukan melalui penyatuan konsepsi pemecahan masalah agribisnis melalui
penyuluhan berdasarkan kaidah ilmiah/ studi literatur, implementasi hasil
penelitian terapan, praktik/ proses pembelajaran di Polbangtan Yogyakarta
Magelang.

C. Pelaksanaan Kegiatan Kajian Inovasi

Mahasiswa melaksanakan kegiatan lapangan secara mandiri berdasarkan


proposal Kajian Inovasi dan telah disetujui oleh pembimbing.

D. Penulisan Kajian Inovasi

Penulisan Kajian Inovasi mengacu pada Permentan Nomor 34/Permentan/


OT.140/6/2011 tentang Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah RIHP dan
Panduan Penulisan khusus untuk Jurusan Peternakan, Politeknik Pembangunan
Pertanian Yogyakarta Magelang.

10
E. Perbanyakan Laporan

Laporan Kajian Inovasi diperbanyak dalam bentuk hardcopy dan


softcopy :
a) File hardcopy yaitu untuk diserahkan pada panitia Tugas Akhir Prodi
PPKH 1 (satu) exp; serta arsip mahasiswa 1 (satu) exp.
b) File softcopy diserahkan kepada Dosen Pembimbing Utama 1 softfile,
Pembimbing pendamping 1 softfile, dan panitia 1 soft file.
Link google drive panitia :
Upload proposal kajian inovasi =
https://drive.google.com/drive/folders/1PKtZ-
4pbFRyrf_SRs2EcBIigE1z346mN?usp=drive_link
Upload laporan kajian inovasi =
https://drive.google.com/drive/folders/1V6WlvIelMT71z2RywJZuNgmsN
Y9080x2?usp=drive_link

11
IV. LAPORAN KAJIAN INOVASI

Secara garis besar laporan Kajian Inovasi, terbagi atas 3 bagian, meliputi :
Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. Pada bagian awal terdiri dari
Halaman Sampul Depan, Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Halaman
Pernyataan, Prakata, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran,
dan Abstrak. Bagian utama terdiri dari Pendahuluan. Tinjauan Pustaka,
Metodologi/ pelaksanaan kegiatan, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran.
Bagian akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran.

A. Bagian Awal

Bagian awal Kajian Inovasi, meliputi: halaman sampul, halaman judul,


halaman pengesahan, halaman pernyataan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, dan abstrak.

1. Halaman Sampul Depan

Halaman ini memuat kalimat/pernyataan secara urut dari atas ke bawah,


sebagai berikut :

a. Judul Kajian Inovasi

Judul Kajian Inovasi dibuat singkat, padat dan jelas seperti yang telah
dijelaskan pada usulan penelitian Kajian Inovasi. Judul sebaiknya tetap sama
dengan yang ada dalam proposal kajian inovasi yang sudah disahkan dan
disetujui oleh pembimbing.

b. Maksud Kajian Inovasi

Maksud Kajian Inovasi ditulis untuk memenuhi sebagian syarat untuk


memperoleh Derajat Sarjana Terapan Peternakan (S.Tr.Pt) pada Program D.IV
Polbangtan Yogyakarta Magelang.

12
c. Nama dan nomor mahasiswa.

Nama mahasiswa yang mengajukan Kajian Inovasi ditulis secara lengkap,


tanpa singkatan dan tidak menggunakan gelar akademik. Nomor mahasiswa
ditulis di bawah nama mahasiswa.

d. Lambang Polbangtan.

Lambang ini berbentuk bulat dengan panjang horisontal 6,5 cm dan


tinggi 6,5 cm, yang ditengahnya terdapat simbol pertanian, dan terdapat
tulisan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta
- Magelang.

e. Instansi yang dituju.

Instansi tersebut adalah Polbangtan Yogyakarta - Magelang, dan dituliskan


lengkap dengan menyertakan instansi pusat, yaitu : Kementerian Pertanian dan
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

f. Tahun penyelesaian Tugas Akhir.

Yang dimaksud dalam hal ini adalah tahun pada saat mahasiswa
melaksanakan kajian inovasi, dan dituliskan di bawah tulisan kata tempat
instansi, yaitu Magelang.

2. Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul


depan, hanya saja diketik pada kertas putih sesuai aturan yang berlaku.

13
3. Halaman Pengesahan

Halaman ini memuat: Judul Kajian Inovasi, nama dan nomor mahasiswa,
pernyataan telah disetujui oleh pembimbing, pernyataan diterima sebagai
persyaratan, dan pengesahan oleh Direktur Polbangtan.

4. Prakata

Uraian yang dituliskan dalam prakata adalah : maksud Kajian Inovasi. rasa
syukur atas terwujudnya Kajian Inovasi, keterbatasan penulis dalam mengakses
informasi, ucapan terimakasih. dan sebagainya. Dalam prakata, tidak
diperkenankan menuliskan hal-hal yang bersifat ilmiah.
5. Daftar Isi

Maksud dicantumkannya daftar isi adalah untuk memberikan gambaran


secara menyeluruh tentang isi Kajian Inovasi. Apa yang terdapat dalam daftar
isi. telah dijelaskan pada saat membahas daftar isi pada usulan Kajian
Inovasi.

6. Daftar Tabel

Apabila dalam Kajian Inovasi terdapat lebih dari 3 buah tabel, maka perlu
dibuatkan daftar tabel. Tetapi apabila hanya terdapat

14
maksimal 3 buah tabel, maka tidak perlu disediakan daftar tabel. Pada daftar
tabel, memuat urutan judul tabel dan nomor halaman.

7. Daftar Gambar

Perlu atau tidaknya disediakan daftar gambar, sama dengan ketentuan


mengenai daftar tabel. Seperti halnya pada daftar tabel, maka daftar gambar
terdiri dari uraian judul gambar beserta dengan nomor halaman.

8. Daftar Lampiran

Ketentuan kesediaan daftar lampiran, seperti aturan yang terdapat pada


daftar tabel dan daftar gambar. Daftar lampiran meliputi : urutan judul lampiran
dan nomor halaman.

9. Abstrak

Abstrak disajikan dengan maksud supaya bagi para pembaca yang tidak
sempat membaca pengantar atau ringkasan atau isi Kajian Inovasi, namun ingin
mengetahui hasil laporan, maka dapat membaca abstrak. Abstrak disajikan dalam
2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), diketik dengan spasi tunggal
dengan panjang abstrak maksimal 350 kata, Abstrak memuat pendahuluan
singkat, tujuan, cara pelaksanaan / metodologi, hasil dan pembahasan, dan
simpulan saran, serta dilengkapi dengan kata kunci atau 3 - 5 key word pada
bagian kiri bawah dari teks.

B. Bagian Utama

Bagian utama Kajian Inovasi, terdiri dari: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka.


Metodologi/pelaksanaan kegiatan. Hasil dan Pembahasan. Simpulan dan Saran.

15
1. Pendahuluan

Pendahuluan memuat suatau uraian yang meliputi latar belakang yang


berisi permasalahan dan sasaran atau tujuan Kajian Inovasi, disertai dengan
alasan-alasan kajian dilakukan. Disamping itu perlu juga ditulis manfaat kajian,
mungkin perlu pula dikemukankan pendekatan dan asumsi-asumsi yang dipakai
sebagai dasar kajian secara ringkas, harapan apa yang akan dicapai serta kegunaan
kajian. Menyusun pendahuluan untuk Kajian Inovasi. adalah diperinci ke dalam
beberapa hal, antara lain : latar belakang, perumusan masalah dan tujuan.

2. Tinjauan Pustaka

Latar belakang perlu dikemukakan mengenai penjelasan mengapa masalah


yang diungkap dalam proposal dipandang penting, serta diuraikan pula posisi
permasalahan tersebut di dalam lingkup yang lebih luas.
Tinjauan pustaka memuat hal-hal yang perlu diuraikan maupun hasil-hasil
yang pernah didapat oleh pengkaji terdahulu yang ada hubungannya dengan
pokok persoalan kajian, dengan menyebutkan sumbernya. Fakta-fakta yang
dikemukakan dalam tinjauan pustaka diambil dari sumber aslinya, tetapi tidak
harus dikutip atau diterjemahkan langsung secara harfiah. Sitasi dari sitasi
hendaknya dihindarkan. Apabila terpaksa hendaknya dikonsultasikan dengan para
dosen pembimbing.
Tinjauan pustaka juga diharapkan dapat memberikan dasar-dasar dan
pemahaman untuk mengembangkan suatu kerangka pemikiran yang terkail erat
dengan teori, dalil, dan fakta yang telah terdokumentasikan pada
penelitianpenelitian sebelumnya. Kerangka pemikiran yang telah tersusun
dapat dipergunakan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, oleh
karena itu, perlu dikemukakan kerangka pikir dan hipotesis yang terkait.

a. Sub judul yang berisi teori, definisi, pengertian


yang mendasari pengkajian.

Sub judul yang berisi teori, definisi, pengertian yang mendasari

16
pengkajian, menyangkut kegiatan penyuluhan yang dilakukan selama
mahasiswa melakukan Kajian Inovasi di
lapangan/laboratorium/instalasi/kandang.

b. Kerangka pikir.

Materi-materi yang berkaitan dengan permasalahan Kajian Inovasi.


telah diuraikan dalam tinjauan pustaka khususnya pada aspek teknis dan
sosial ekonomis, dan hal ini merupakan modal untuk meninjau masalah
yang lebih mendalam. Teori-teori yang telah ditulis dapat dirangkum
untuk sejauh mungkin digunakan dalam pemecahan masalah, sehingga
teori tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun kerangka teori
atau kerangka pikir untuk memecahkan masalah sesuai dengan tujuan Kajian
Inovasi. Pada penyusunan kerangka pikir, perlu dijelaskan variabel-varia
hubungan antar variabel yang akan dimanfaatkan untuk menjawab
permasalahan.
Kerangka pikir merupakan hasil identifikasi yang sistematis dan
analisis secara kritis yang digali berdasarkan studi kepustakaan dan orientasi
lapangan. Kerangka pikir dapat disajikan dalam bentuk : uraian (narasi)
kualitatif, model matematik, bagan alur pikir, skema dan lain-lain yang
berkaitan dengan bidang ilmu. Pada pengkajian deskriptif perumusan hipotesis
dapat diperlukan atau tidak diperlukan.

3. Metodologi

Hal yang perlu dikemukakan dalam metodologi atau pelaksanaan kegiatan,


antara lain: tempat dan waktu, bahan atau materi, alat yang dipakai, dan jalannya
pengkajian.

a. Lokasi dan waktu.

Lokasi Kajian Inovasi ditunjukkan nama tempat dilakukannya pengkajian


dan dilaksanakan kapan. Waktu yang dituangkan selama kegiatan pengkajian
berlangsung mulai dari awal kegiatan (proposal) sampai dengan laporan kajian
inovasi.

17
b. Bahan.

Bahan adalah material yang digunakan untuk melaksanakan pengkajian


dan digunakan dalam mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga laporan dibuat .
Bahan pendukung pelaksanaan Kajian Inovasi yang dilengkapi dengan uraian
yang jelas, sifat-sifat bahan dan spesifikasinya harus ditentukan.

c. Alat yang digunakan.


Alat yang digunakan dalam pelaksanaan Kajian Inovasi harus diuraikan
secara jelas, kalau perlu ditunjukkan tipe barang, spesifikasinya, ketelitian alat
(kualifikasi) untuk memperjelas uraian, bilamana perlu dapat dilengkapi dengan
gambar, serta keterangan gambar.

d. Diagram Alir Kajian Teknis .


Merupakan penjelasan bagaimana proses kajian inovasi berlangsung
secara jelas dalam bentuk diagram alir dan jika merupakan hasil penelitian
sebelumnya bisa dicantumkan sumber jurnal acuannya.

e. Rancangan kajian.
Rancangan kajian dapat disesuaikan dengan tujuan yang ada. Dimulai
dengan pembuatan rancangan percobaan kajian. Berbagai rancangan yang
dapat digunakan dalam karya ilmiah, meliputi: (1) Experimental design (2)
deskriptif, (3) perkembangan. (4) studi kasus atau studi lapangan. (5)
korelasional. (6) kausal-komparatif. (7) Laboratory Test. Jika merupakan
eksperimental Design perlu diperhatikan : 1. Pengacakan (Randomization) 2.
Ulangan (Replication) 3. Pengendalian Lingkungan (Local control).

f. Populasi dan sampel.

Populasi yaitu keseluruhan individu atau objek yang diteliti dan memiliki
beberapa karakteristik yang sama. Populasi memiliki variasi/sebaran yang luas.
Penelitian eksperimen membutuhkan populasi yang relatif homogen. Semakin
homogen populasi semakin meningkatkan validitas eksperimental.
Sampel adalah sebagian dari populasi. Syarat pengambilan sampel adalah
yang representatif populasinya. Penggunaan sampel dalam penelitian eksperimen

18
menggunakan prinsip efisiensi. Dengan meneliti sedikit subjek, hasilnya dapat
digunakan untuk menggambarkan seluruh populasi.
Untuk memperoleh keadaan sampel yang representatif, ada bebrapa aspek
sampel yang harus diperhatikan, yaitu: Jumlah Sampel (Number of sample),
Besar Anggota Sampel (Sample Size), Teknik Pengambilan Sampel
Jumlah Sample Yaitu banyaknya kelompok sampel yang dibutuhkan
dalam suatu eksperimen. Jumlah sampel ini ditentukan oleh desain
eksperimenny. Melakukan komparasi antara kelompok eksperimen dan kontrol
maka jumlah sampel yang dibutuhkan minimal 2 atau Komparasi dua perlakuan
pada satu sampel (Kelompok amatan ulang 3 kali).
Besar anggota sampel yang akan diambil dari populasi. Besar anggota
sampel eksperimen tidak ditentukan besarnya populasi tetapi oleh kekuatan
pengaruh perlakuan dari studi sebelumnya (jurnal). Semakin besar power of
effect diperlukan sampel yang relatif sedikit, semakin lemah dibutuhkan sampel
yang relatif banyak.
Kegiatan pengambilan sampel dapat memanfaatkan pengetahuan tentang
metode dan teknik "sampling". Sampel penelitian dapat berupa Probability
Sampling maupun Non Probability Sampling, sedangkan cara pengambilan
sampel dapat dilakukan secara: simple random sampling, cluster
sampling, stratified sampling, stratified cluster sampling purposive
sampling dan snow ball sampling, serta metode pengambilan sampel lainnya.

g. Sumber dan teknik pengumpulan data.

Sumber data dapat berasal dari data primer yang merupakan data yang
langsung diperoleh dari hasil eksperimen berdasarkan keperluan atau
dirancang oleh peneliti. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil
publikasi dari lembaga atau institusi, yang berkaitan dengan kegiatan
pengkajian
Pengumpulan data primer dapat dengan eksperimen observasi, dan
interview. dengan menggunakan eksperimen (pra eksperimen, kuasi eksperimen,
eksperimen yang sesungguhnya dan faktorial). Alat pengumpul data dapat
berupa : catatan observasi panduan wawancara (kuesioner), angket,
mechanical devices. Data sekunder berasal dari dokumen institusi terkait dan
19
dapat berupa : data elektronik/ yang terpublikasi, monografi, jurnal, dan
laporan.

h. Analisis data.

Analasis data merupakan kegiatan cara mengolah data menjadi


informasi, agar karakteristik data mudah difahami serta mempunyai nilai manfaat
dalam membantu mencarikan pemecahan masalah dalam kegiatan penelitian.
Tujuan dari analisis data diantara lain untuk menggambarkan data sehingga dapat
dipahami, lalu untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai
karakteristik populasi berdasarkan data yang didapatkan dari sampel, biasanya
dibuat berdasarkan pendugaan dan pengujian hipotesis.
Dalam melakukan analisis data didasarkan pada prosedur dan langkah
langkah yakni mengumpulkan data yang akan dianalsis; editing (memeriksa
kejelasan maupun kelengkapan mengenai pengisian instrumen pengumpulan data;
coding (melakukan proses identifikasi dan proses klasifikasi dari tiaptiap
pernyataan yang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel
yang sedang diteliti; tabulasi (mencatat ataupun entri data kedalam tabel induk
penelitian); pengujian data akan kualitasnya ( validitas maupun realiabilitas
instrumen); mendeskripsikan data (menyajikan dalam bentuk tabel frekuensi
ataupun diagram dalam berbagai macam ukuran tendensi sentral maupun ukuran
dispersi yang berertujuan memahami karakteristik data sampel dari penelitian);
pengujian hipotesis (pengujian terhadap proposisi apakah ditolak atau bisa
diterima dan memiliki makna atau tidak, atas dasar hipotesis inilah nantinya
keputusan akan dibuat).
Jenis analisis data dapat dilakukan secara Uji sidik ragam (ANOVA),
deskriptif dan inferensial. Analisis data secara deskriptif cara ini digunakan untuk
menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang sudah
dikumpulkan, tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Cara
analisis data statistik deskriptif diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk
grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram, mean, modus dll.

i. Jadwal Kajian Inovasi.

Jadwal Kajian Inovasi merupakan suatu hal yang penting bagi pelaksanaan
20
penelitian, ditulis pada saat membuat proposal Kajian Inovasi karena penulis
dapat mengendalikan jalannya rangkaian kegiatan kajian inovasi dalam rangka
Tugas Akhir serta dapat mengatur ketepatan waktu pada tiap tahapan.
Sebaiknya, jadwal Kajian Inovasi dituangkan dalam suatu matriks atau daftar
yang memuat : nomor urut, tahapan dan kegiatan, rencana waktu pelaksanaan
kegiatan, serta tempat pelaksanaannya.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan merupakan satu kesatuan yang terpadu,


sehingga tidak perlu dipisahkan sebagai sub bab tersendiri. Hasil sebaiknya
disajikan dalam bentuk narasi tabel dan/atau gambar, dan ditempatkan dekat
dengan pembahasan.
Sedangkan pembahasan terhadap hasil, berupa penjelasan teoritik baik secara
kuantitatif maupun kualitatif atau secara statistik. Seyogyanya dalam
pembahasan ini juga dilakukan komparasi dengan hasil sejenis yang telah
ada.
Penyajian hasil dan pembahasan, dapat dilakukan dengan menampilkan
hasil pengkajian lebih dulu, dan diikuti dengan pembahasannya. Pada situasi
tertentu, dapat pula dilakukan pembahasan dahulu secara terbatas, kemudian
disajikan hasil secara lengkap dalam tabel, dilanjutkan lagi pembahasan yang
lebih mendetail. Penyajian atau penempatan tabel atau gambar harus didahului
dengan kalimat pengantar ke arah tabel atau gambar. Apabila dalam
pembahasan dilakukan komparasi dengan kegiatan lain yang sejenis serta
menggunakan argumentasi dari karya orang lain, maka perlu mencantumkan
sumbernya. Mahasiswa diwajibkan untuk membahas dengan menyertakan
sitasi yang berasal dari publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Polbangtan
YoMa.

5. Simpulan dan Saran

Simpulan merupakan pernyataan yang diperoleh dari menyarikan


dengan singkat, tepat dan jelas dari hasil dan pembahasan, yang terkait
dengan judul dan tujuan Kajian Inovasi serta pembuktian hipotesis.

21
Sementara itu. saran diajukan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
penulis, terutama bagi para peneliti dan pemerhati bidang yang sejenis yang
bermaksud untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut. Saran tersebut tidak

22
merupakan keharusan, sehingga boleh dicantumkan atau tidak
dicantumkan.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir dari rangkaian penyusunan pengkajian adalah daftar


pustaka dan lampiran (kalau ada).

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka, merupakan penghargaan kepada para pengarang atau


penulis yang karyanya disitasi atau dikutip dalam naskah karya ilmiah. Pustaka
juga merupakan dokumentasi yang di dalamnya terdapat teori, ide (gagasan),
postulat dan fakta yang telah teruji, sehingga layak dipergunakan sebagai
sumber informasi yang akurat.
Kadiah penulisan daftar pustaka sebagai berikut.
 Buku dengan urutan penulisan:
Nama penulis dan inisial, tahun terbit, judul (ditulis miring), volume
(jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit, kota tempat terbit.
Contoh:
Kartadisastra, H.R., 1997, Penyediaan dan Pengelolaan Pakan
Ternal Ruminansia (Sapi, Kerbau, Kambing, Domba).
Kanisius, Yogyakarta.
Soeharno, B., 2002, Agribisnis Ayam Ras, edisi kelima, PT.
Penebar Swadaya, Jakarta.

 Buku Terjemahan dengan urutan penulisan:


Penulis asli (nama depan dan tengah disingkat), tahun buku terjemahan,
judul buku terjemahan (ditulis miring), volume (juka ada), edisi (jika
ada), diterjemahkan oleh: (nama penerjemah), nama penerbit terjemahan,
kota tempat penerbit terjemahan. Contoh:
Gonzales, R.P., 2004, Digital Image Processing (Pemrosesan Citra
Digital), Vol. 1, Ed.2, diterjemahkan oleh Handayani, S., Andri
Offset, Yogyakarta.

 Artikel dalam Buku dengan urutan penulisan:


23
Penulis artikel, tahun, judul artikel (ditulis miring), nama editor, judul
buku (ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit,
kota tempat terbit. Contoh:
Wyatt, J.C, dan Spiegelhalter, D., 1991, Field Trials of Medical
Decision-Aids: Potential Problem and Solutions, Clayton, P.
(ed): Proc. 15th Symposium on Computer Applications in
Madical Care, Vol 1, Ed. 2, McGraw Hill Inc, New York.

 Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah dengan


urutan penulisan:
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (ditulis miring sebagai
singkatan resminya), nomor, volume dan halaman. Contoh:
Yusoff, M, Rahman, S.A., Mutalib, S., And Mohammed, A., 2006,
Diagnosisng Application Development for Skin Disease Using
Backpropagation Neural Network Technique, Journal of
Information Technology, vol 18, hal 152-159.

 Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah: Artikel


dalam prosiding seminar dengan urutan penulisan:
Penulis, tahun, judul artikel, judul prosiding seminar (ditulis miring),
kota seminar, tanggal seminar. Contoh:
Wyatt, J.C, Spiegelhalter, D, 2008, Field Trials of Madical Decision- Aids:
Potential Problems and Solutions, Proceeding of 15th
Symposium on Computer Application in Medical Care,
Washington, May 3.

 Pustaka dalam bentuk Skripsi/Tesis/Desertai dengan urutan


penulisan:
Penulis, tahun, judul skripsi, skripsi/tesis/disertasi (ditulis miring), nama
fakultus/program pasca sarjana, universitas, dan kota. Contoh:
Prasetya, E., 2006, Case Based Reasoning Untuk Mengidentifikasi
Kerusakan Bangunan, TesisI, Program Pasca Sarjana Ilmu
Komputer, Univ. Gajah Mada, Yogyakarta.

24
 Pustaka dalam bentuk laporan penelitian dengan urutan
penulisan:
Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (ditulis
miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota. Contoh:
Ivan, S.H., 2005, Desain Target Optimal, Laporan Pelitian Hibah
Bersaing, Proyek Multi Tahun, Dikti, Jakarta.

 Artikel majalah ilmiah versi online dengan urutan penulisan: Penulis,


tahun, judul artikel, nama majalah (ditulis miring sebagai singkatan
resminya), nomor, volume, halaman, dan alamat website. Contoh:
Xavier Pi-Sunyer, F., Becker, C., Bouchard, R.A., Cerleton, G.A., Colditz,
W., Dietz, J., Foreyt, R., Garrison, S., Grundy, B., 1998, Clinik
Guidelines on The Identification, Evaluation, and Treatment of
Overweight and Obesity in Adult, Journal of National Institutes
of Health, No. 3, Vol. 4, 123-130, : http;//journals.lww.com/acsm-
msse/Abstract/1998/11001/paper_treatment_of_obesity.pdf.

 Artikel umum versi online (tidak diperkenankan melakukan sitasi


artikel dari internet yang tidak ada nama penulisannya) dengan urutan
penulisan:
Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (ditulis miring), diakses
tanggal… . Contoh:
Borglet, C., 2003, Finding Asscociation Rules With Apriori
Algorithm, http://www.fuzzy.cs.uniagdeburgde/-
borglet/apriori.pdf, diakses tgl 23 Februari 2007.

2. Lampiran

Hal-hal yang ditempatkan pada lampiran, pada umumnya adalah


bersifat mendukung, menunjang, dan melengkapi laporan Kjian inovasi, misalnya
: dokumentasi kajian inovasi, data hasil kajian, log book harian kajian,
observasi/penelitian, perhitungan analisis, dan lain sebagainya.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Topik Kajian Inovasi
25
TOPIK KAJIAN INOVASI

Nama Mahasiswa : …………………………….


NIM : ……………………………..
Lokasi identifikasi: ……………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
Nama Dosen Pembimbng Utama : ……………………………..
Nama Dosen Pembimbing Pendamping : ……………………………..

Rumusan Masalah dan penyebab:


1, ……………………………..
2, ……………………………..
3, . ……………………………..
4, ………………………………
5, ………………………………
6, ………………………………

Desain Model /Prototipe/purwarupa 1,


……………………………..
2, ……………………………..
3, . ……………………………..

Topik yang dijadikan KAJIAN INOVASI (diisi lebih dari satu sebagai alternatif)
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..

Mahasiswa

………………….

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pendamping

……………………………………. …………………………………

26
Lampiran 2. Sistematika Proposal Kajian Inovasi

SISTEMATIKA PROPOSAL KAJIAN INOVASI

• JUDUL KAJIAN INOVASI


• HALAMAN PENGESAHAN
• PRAKATA
• DAFTAR ISI

BAB.1. PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan Masalah,
Tujuan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Landasan teori,
Kerangka pikir,
Hipotesis (boleh ada/tidak)
BAB 3. METODOLOGI
Lokasi dan Waktu
Bahan dan Alat
Populasi dan sample,
Teknik pengambilan data,
Rancangan pengkajian,
Analisis data
Diagram Alir Kajian
Definisi operasional,
Matriks Rencana Jadwal pelaksanaan
• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN
Hasil Identifikasi Potensi
perkiraan biaya Kajian Inovasi

27
Lampiran 3. Sistematika Laporan Kajian Inovasi

SISTEMATIKA LAPORAN KAJIAN INOVASI

• BAGIAN AWAL

• SAMPUL
• HALAMAN PENGESANAN
• PERNYATAAN
• ABSTRAK ( INGGRIS DAN INDONESIA)
• PRAKATA
• UCAPAN TERIMAKASIH
• DAFTAR ISI
• DAFTAR TABEL
• DAFTAR GAMBAR
• DAFTAR LAMPIRAN

• BAGIAN INTI/TEKS

BAB.1. PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan Masalah,
Tujuan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Landasan teori,
Kerangka pikir,
Hipotesis (boleh ada/tidak)
BABIII. METODOLOGI
Lokasi dan Waktu
Bahan dan Alat
Populasi dan sample,
Teknik pengambilan data,
Rancangan pengkajian,
Analisis data
Diagram Alir Kajian
Definisi operasional,
Jadwal pelaksanaan
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
• BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

28
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Proposal Kajian Inovasi (warna cover coklat tua)

PROPOSAL KAJIAN INOVASI

PEMBUATAN YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN STEVIA


(Stevia rebaudiana) SEBAGAI PENGGANTI GULA

Oleh :

Basirotun
NIM 06 2 05 …

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-MAGELANG
2023

29
Lampiran 5. Contoh Lembar Pengesahan Proposal

PROPOSAL KAJIAN INOVASI

PEMBUATAN YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN STEVIA


(Stevia rebaudiana) SEBAGAI PENGGANTI GULA

Oleh :
Basirotun
NIM 06 2 05 321

Telah disetujui

Tanggal, …….2023

Pembimbing utama Pembimbing Pendamping

Haris Tri Wibowo, SP, M.Si Suci Andanawari, S.Pt, M.Si


NIP. ………….. NIP. …………….

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi Penyuluhan


Peternakan Peternakan dan Kesrawan

Ir. Sumaryanto, MM . Ir. Sunarsih, M.Sc.


NIP. 19601117 198603 1 002 NIP. 19630104 199103 2 001

30
Lampiran 6. Contoh Halaman Judul laporan Kajian Inovasi (warna cover coklat tua)

LAPORAN KAJIAN INOVASI

PEMBUATAN YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN STEVIA


(Stevia rebaudiana) SEBAGAI PENGGANTI GULA

(Seluruh huruf kapital kecuali bahasa latin, 1 spasi)

Oleh

Basiro
NIRM 06 2 05 321

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-MAGELANG
2024

31
Lampiran 7. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Kajian Inovasi

LAPORAN KAJIAN INOVASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PETERNAK DALAM BUDIDAYA SAPI PERAH


DI DESA KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

Yang dipersiapkan dan disusun


oleh Basiro
NIRM 06 2 05 321

Telah disetujui
Pada tanggal…………..2024

Pembimbing utama, Pembimbing Pendamping

Haris Tri Wibowo, SP, M.Si Suci Andanawari, S.Pt, M.Si


NIP. ………….. NIP. …………….

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi Penyuluhan


Peternakan Peternakan dan Kesrawan

Ir. Sumaryanto, MM Ir. Sunarsih, M.Sc.


NIP. 19601117 198603 1 002 NIP. 19630104 199103 2 001

32
Lampiran 8. Format Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI KAJIAN INOVASI


PRODI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
POLBANGTAN YOGYAKARTA MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

NAMA :
NIRM :
PEMBIMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
JUDUL KAJIAN INOVASI :
Paraf dan
No Tanggal Materi Konsultasi
Nama

………….., …………… 2024


Mengetahui, Yang membuat

(…………………………….) (…………………………….)

33
Lampiran 9. Contoh Jurnal kajian inovasi

JURNAL HARIAN /LOG BOOK


KAJIAN INOVASI

NAMA : NIRM
: LOKASI TA :

Hari /
No Kegiatan Paraf
Tanggal

.................., ..............................
Mengetahui,
Pembimbing Utama/Pendamping,

(.............................................)

34
35

Anda mungkin juga menyukai