Anda di halaman 1dari 13

Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

RINGKASAN EKSEKUTIF
KAJIAN PENYUSUNAN ROADMAP SISTEM INOVASI DAERAH
KOTA BANDUNG
Program Penelitian Dan Pengembangan Daerah
Kegiatan Kajian Bidang Pemerintahan
Tahun 2016

KERJASAMA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG
DENGAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Ringkasan Eksekutif — i
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan puji dan syukur setinggi-tingginya pada Tuhan YME atas kesempatan dan
kesehatan, serta waktu yang berharga yang telah diberikan pada kami sehingga Ringkasan
Eksekutif ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kami juga mengucapkan terima kasih atas
kepercayaan yang diberikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Kota Bandung
untuk menjalankan amanat dalam kegiatan “Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah
Kota Bandung”.

Kami menyadari pentingnya penyusunan roadmap sistem inovasi daerah Kota Bandung dalam
rangka optimalisasi peran pemerintah daerah didalam pelayanan kepada masyarakat
sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Kota Bandung sebagai bagian dari entitas pengembangan sistem inovasi nasional dituntut
kesiapannya untuk turut serta mengembangkan sistem inovasi di daerahnya sebagai upaya
peningkatan daya saing wilayah. Oleh karena itu melalui kajian ini diharapkan dapat menjabarkan
secara lebih detail arah pembangunan Kota Bandung dalam hal pengembangan potensi-potensi
lokal Kota Bandung dengan mengutamakan penumbuhkembangan inovasi oleh institusi-institusi
pemerintah daerah.

Kami menyadari dalam penyusunan Ringkasan Eksekutif ini tentunya terdapat kelemahan dan
kelebihan. Untuk itu, kami selalu terbuka untuk masukan yang membangun dari berbagai pihak
yang terkait. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih pada BAPPEDA Kota Bandung serta
semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan ini.

Hormat Kami,

Tim Penyusun
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
PENDAHULUAN Bandung Tahun 2016 perlu melakukan
kajian untuk menyesesuaikan arahan inovasi
LATAR BELAKANG daerah Kota Bandung. Rumusan masalah
Dalam era globalisasi dan otonomi daerah, yang mendasari kajain ini adalah
peranan inovasi daerah sangat penting dalam 1. Apa yang dimaksud dengan inovasi
rangka Percepatan Pembangunan Daerah. dalam peningkatan kinerja
Kemampuan Sistem inovasi daerah juga penyelenggaraan Pemerintahan Daerah?
merupakan faktor daya saing yang sangat 2. Apa saja batasan dan kriteria inovasi
penting bagi sebuah daerah. Dalam dunia dalam peningkatan kinerja
penelitian, Inovasi bertujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah?
mengembangkan penerapan praktis nilai dan 3. Bagaimana tata cara penyelenggaraan
konteks ilmu pengetahuan yang baru atau inovasi daerah?
cara baru untuk menerapkan ilmu 4. Siapa yang terlibat didalam
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke penyelenggaraan inovasi daerah?
dalam produk atau proses produksi. Pada 5. Bagimana konsekuensi dari
tahun 2015, Kota Bandung telah melakukan penyelenggaraan inovasi daerah dalam
“Kajian Penyusunan Tema Sistem Inovasi rangka peningkatan kinerja daerah?
Daerah (SIDa) berbasis Pemberdayaan 6. Bagaimana kaitan penyelenggaraan
Masyarakat di Kota Bandung” yang inovasi daerah dengan dokumen
menghasilkan 4 (empat) tema sistem inovasi perencanaan daerah?
daerah yaitu industri kreatif dengan fokus
pariwisata dan fashion, e-government,
infrastruktur hijau permukiman dan TUJUAN DAN SASARAN
perkotaan, serta inovasi infrastruktur
Tujuan dari pelaksanaan kajian ini ialah
perkotaan.
menganalisis terkait Inovasi Daerah dalam
Dalam Undang-undang 23/2014 tentang rangka peningkatan kinerja pelayanan daerah
Pemerintah Daerah, diamanatkan Inovasi serta menyusun Roadmap Inovasi daerah
Daerah dalam rangka optimalisasi peran berdasarkan dokumen perencanaan Daerah.
pemerintah daerah didalam pelayanan Terdapat 8 sasaran, yaitu:
kepada masyarakat dalam menjalankan
1. Menganalisis Ruang Lingkup Inovasi
fungsi otonomi daerah. Seiring dengan
Daerah
berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014,
2. Menganalisis Batasan dan Kriteria
pemerintah pusat menyusun Rancangan
Inovasi Daerah
Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Inovasi
3. Menyusun Mekanisme Pelaksanaan
Daerah dibawah Koordinator Badan
Inovasi Daerah
Penelitian dan Pengembangan Kementrian
4. Menyusun Tata Cara dan Tahapan
Dalam Negeri, hal ini berarti bahwa
Penyelenggaraan Inovasi Daerah
ketentuan dalam Peraturan Bersama
5. Menyusun Tata Cara Menerapan Hasil
Mendagri dan Menristek Nomor 3 Tahun
Inovasi Daerah
2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang
6. Menyusun Tata Cara Pembinaan dan
Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Pendanaan Inovasi Daerah
yang menyebutkan bahwa Menteri Negara
7. Menganalisis Keterkaitan Inovasi Daerah
Riset dan Teknologi bersama Menteri Dalam
Dengan Dokumen Perencanaan Daerah
Negeri menetapkan kebijakan nasional
8. Menyusun Roadmap Inovasi Daerah
penguatan SIDa dan Gubernur dan
Berdasarkan Dokumen Perencanaan
Bupati/Walikota menetapkan kebijakan
Daerah
penguatan SIDa di kabupaten/kota tidak
berlaku lagi. Oleh karena itu, Bappeda Kota

Ringkasan Eksekutif — 1
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

METODOLOGI KAJIAN N
Tipe Inovasi Karakteristik
o
Pada dasarnya metode yang digunakan
1 Inovasi Produk, jasa, atau
adalah pendekatan triangulasi yang artinya Produk kombinasi keduanya yang
menggabungkan antara pendekatan kualitatif baru
dengan kuantitatif. 2 Inovasi Proses Metode baru dalam
menjalankan kegiatan
Gambar 1 Metodologi Kajian bernilai tambah (misalnya
distribusi atau produksi)
Analisis kondisi yang lebih baik atau lebih
Analisis regulasi
Inovasi Daerah murah
Inovasi Daerah
saat ini
3 Inovasi Metode baru dalam
Organisasiona mengelola,
l mengkoordinasi, dan
Perumusan mengawasi pegawa,
Perumusan kegiatan, dan tanggung
pedoman
kondisi Inovasi
mekanisme jawab
Daerah yang
pelaksanaan
akan dicapai 4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk, proses,
Inovasi Daerah
dan sistem organisasional
yang baru (dikenal juga
sebagai model bisnis)
Perumusan fokus Perumusan Sumber: Hermana, 2008
dan program strategi & arah
prioritas Inovasi kebijakan
Daerah Inovasi Daerah LANDASAN YURIDIS
UU 18/2002 tentang Sinas Iptek
 Inovasi merupakan salah satu kegiatan dalam
pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan
Rancangan dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi
Roadmap Inovasi  Unsur-unsur dalam sistem nasional penelitian,
Daerah pengembangan, dan penerapan IPTEK ialah
seperti berikut.
Sumber: Hasil Analisis, 2016 o Kelembagaan: perguruan tinggi, lembaga
litbang, badan usaha, lembaga penunjang
o Sumber Daya : keahlian, kepakaran,
TINJAUAN LITERATUR
kompetensi manusia dan
pengorganisasiannya, kekayaan intelektual
LANDASAN KONSEPTUAL dan informasi, serta sarana dan prasarana
Schumpeter (dalam Hermana, 2008) ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebutkan bahwa inovasi terdiri dari lima o Jaringan: jalinan hubungan interaktif yang
unsur yaitu: (1) memperkenalkan produk memadukan unsur-unsur kelembagaan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk
baru atau perubahan kualitatif pada produk
menghasilkan kinerja dan manfaat yang
yang sudah ada, (2) memperkenalkan proses lebih besar dari keseluruhan yang dapat
baru ke industri, (3) membuka pasar baru, dihasilkan oleh masing-masing unsur
(4) Mengembangkan sumber pasokan baru kelembagaan
pada bahan baku atau masukan lainnya, dan
(5) perubahan pada organisasi industri. UU 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah
 Peran Pemerintah Pusat dalam hal inovasi
Sedangkan Martin Radenakers (dalam
adalah melakukan penilaian terhadap inovasi
Hermana, 2008) membagi inovasi ke dalam yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
beberapa tipe yang mempunyai karakteristik  Pemerintah Daerah dapat melakukan inovasi
masing-masing dalam rangka peningkatan kinerja
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Inovasi
Ta b e l 1 T i p e I n o v a s i

Ringkasan Eksekutif — 2
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

yang dimaksud meliputi semua pembaharuan Metropolitan Bandung Raya. Metropolitan


dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bandung Raya diarahakan menjadi
 Pengusulan atau inisiasi inovasi dapat dilakukan metropolitan modern sebagai penghela
oleh kepala daerah, anggota DPRD, aparatur
Pembangunan Ekonomi, Kesejahteraan,
sipil negara, Perangkat Daerah dan anggota
masyarakat Modernitas, dan Keberlanjutan bagi seluruh
masyarakat Jawa Barat. Sektor ekonomi
Peraturan Bersama Mendagri dan yang diunggulkan di Metropolitan Bandung
Menristek Tentang Penguatan SIDA Raya adalah wisata perkotaan, industri
 Penguatan SIDa dilakukan oleh Tim Koordinasi kreatif dan pengembangan IPTEK. Kota
pada tingkat nasional dan tingkat daerah.
Bandung sendiri diarahkan untuk
 Penguatan SIDa diawasi dan dibina secara
mengembangkan sektor Perdagangan,
teknis oleh Menristek dan secara umum oleh
Mendagri, begitu juga dengan kepala daerah. Restoran, dan Hotel serta Industri
 Ruang lingkup penguatan SIDa: Pengolahan. Selain itu, berdasarkan
o Kebijakan penguatan SIDa: Dalam tingkat pemetaan industri unggulan, Kota Bandung
nasional, kebijakan penguatan SIDa memiliki industri unggulan berupa, tekstil
ditetapkan dalam rencana strategis lima dan produk tekstil, alas kaki elektronika,
tahunan kementrian sedangkan di tingkat rajut, industri telematika, dan komponen
daerah, kebijakan penguatan SIDa tercantum
otomotif. Dari hasil penilaian terhadap
dalam Roadmap penguatan SIDa, RPJMD,
dan RKPD
potensi SIDa kabupaten dan kota di Provinsi
o Penataan unsur SIDA: kelembagaan, Jawa Barat, maka Kota Bandung menduduki
penataan jaringan, dan sumber daya SIDa peringkat kedua dengan nilai 4,55.
o Pengembangan SIDa: pembangunan
komitmen di daerah, pemetaan potensi dan KAJIAN SIDA KOTA BANDUNG
analisis SIDa, pemberlanjuatan penguatan BERBASIS PEMBERDAYAAN
SIDa MASYARAKAT
Ta b e l 2 A r a h a n P e n g e m b a n g a n
LANDASAN OPERASIONAL Ekonomi Kota Bandung
Landasan operasional yang digunakan dalam Ikhtisar Arahan
Dokumen
kajian ini adalah Rencana Pembangunan Perencanaan
Jangka Mengengah Kota Bandung 2013-
Menopang industri
2018. Terdapat 9 isu strategis RPJMD Kota alutsista nasional dan
Bandung, yaitu (1) Lingkungan Hidup, (2) MP3EI mengembangan industri
Infrastruktur, (3) Pengembangan TIK, (4) tekstil, melalui perbaikan
Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan pada kemampuan
Keluarga, (5) Penanggulangan Kemiskinan, bersaing produk tekstil.
Permasalahan Sosial dan Pengangguran, (6) Rencana Pengembangan ekonomi
Pendidikan dan Kebudayaan, (7) Kesehatan, Pengembangan kreatif dengan perbaikan
(8) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, (9) Ekonomi infrastruktur, regulasi
Iklim Usaha, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pendukung, dan jaringan
Kreatif Indonesia distribusi.
Pengembangan ekonomi
GAMBARAN UMUM daerah yang berdaya
RPJPD Jawa
saing sesuai dengan
Barat
POTENSI PENGUATAN potensi daerah masing-
SIDAKOTA BANDUNG DALAM masing.
RPJPD Kota Mengembangan
JAWA BARAT
Bandung perekonomian Kota
Kota Bandung tergabung dalam salah satu Bandung melalui core
wilayah metropolitan di Jawa Barat, yaitu

Ringkasan Eksekutif — 3
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

Dokumen Ikhtisar Arahan program untuk dilaksanakan. Ikhtisar Arahan SKPD


Dokumen
Perencanaan Perencanaan
berperan sebagai pelaksana dari hasil kajian
sectors
yang dilakukan. Kajian dapat berupa
RPJMD Kota Program Peningkatan
penelitian terkait inovasi dan terobosan baru
Mengembangkan
Bandung 2009- Ekonomi Masyarakat yang mungkin dapat
Masterplan diterapkan oleh SKPD
Perekonomian Kota
2013 melalui kegiatan yang atau juga
Ekonomi Kota dapat berupa evaluasiSektor
Bandung dengan dari
langsung berhubungan keberjalanan
Bandung 2008- program-program SKPD yang
Unggulan Perdagangan,
dengan kelompok telah
2014 dilakukan. Restoran, Kerjasama
dan Hoteldengan
serta
masyarakat (pasar, komunitas juga sudah
Sumber: Masterplan dilakukan oleh
Industri Pengolahan.
Pembangunan Ekonomi SKPD
Kota
pertanian, perikanan) contohnya
Bandung adalah upaya
(2013) dalam Kajiankebersihan
SIDa Berbasisyang
Pemberdayaan Masyarakat di Kota Bandung (2015)
Prospek Mengembangkan dilakukan oleh BLH dan bekerjasama
Inovasi Kawasan Ekonomi dnegan Bandung Clean Action. Selain itu,
Indonesia Khusus (KEK) dan kerjasama dengan masyarakat umu juga
kawasan industri sudah dilakukan oleh Dinas Pertanian dan
berbasis inovasi Ketahanan Pangan dalam pelaksanaan
program Bandung berkebun di 151
Kelurahan di Kota Bandung. Dalam program
tersebut, masyarakat berperan sebagai
fasilitator.

ROADMAP SISTEM INOVASI


DAERAH KOTA BANDUNG
TEMA PRIORITAS SIDA KOTA
BANDUNG BERDASARKAN
KAJIAN TERDAHULU
Dengan menggabungkan hasil analisis
SWOT PUD, Unsur SIDa, dan Inovasi
Pemkot serta mengklasifikasikannya
menurut aspek isu strategis RPJMD Kota
Bandung, diperoleh 17 tema inovasi yang
dapat dikelompokkan ke dalam 4 tema besar
inovasi, yaitu: (i) infrastruktur hijau; (ii)
inovasi sosial berbasis komunitas; (iii) tata
kelola pemerintahan berbasis TIK (e-
government), dan (iv) industri kreatif klaster
pariwisata dan fashion. Melalui analisis
tersebut, pendekatan pemberdayaan
masyarakat telah muncul sebagai salah satu
tema inovasi yang penting. Sejauh ini,
Pemerintah Kota Bandung sudah
menginisiasi pelibatan masyarakat, baik
langsung, maupun dengan pihak ketiga yaitu
LSM. Kerja sama dengan dunia usaha juga
dilakukan dalam bentuk penyediaan barang
dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan dan

Ringkasan Eksekutif — 4
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

pelayanan bagi msyarakat serta pembinaan menyusun Roadmap SIDa Kota Bandung,
atau pelatihan. mengintegrasikannya dalam dokumen
RPJMD Kota Bandung, dan memastikan
Penguatan Unsur SIDa Kota Bandung penerapannya melalui RKPD sesuai
meliputi arah kebijakannya dan strategi dengan amanat Pasal 5 dan Pasal 7
untuk penguatan di masing-masing unsur Peraturan Bersama Mendagri dan
yaitu kelembagaan SIDa, Jaringan SIDa, dan Menristek No. 3/2012 dan No. 36/2012.
Sumber Daya SIDa. Norma/Etika/Budaya:
 Pengembangan budaya penelitian, inovasi
Kebijakan
dan profesionalisme di lingkungan SKPD
Kesepakatan dengan seluruh SKPD di Kota Bandung melalui pelatihan dengan
Kota Bandung tentang tema inovasi yang mendatangkan professional di bidang
akan dikembangkan di Kota Bandung. terkait dan studi banding ke fasilitas-
fasilitas penelitian di perguruan tinggi,
Sinkronisasi program-program inovasi
pusat riset, ataupun industri.
sebagai penurunan misi-misi RPJMD
2013–2018 Kota Bandung dengan usulan-
usulan program inovasi dalam RIPP 2015– Unsur Jaringan SIDa
2019, dan nantinya dengan roadmap SIDa
Membentuk jjaringan penta-helix
Kota Bandung. Program-program tersebut (pemerintah, akademisi, swasta, komunitas,
perlu secara spesifik dikaitkan dengan media) untuk pengembangan tema inovasi.
SKPD penanggung jawab.
Unsur Sumber Daya
Unsur Kelembagaan SIDa
Pemerintah Kota Bandung membangun
Lembaga/Organisasi: kesepakatan kerja sama dengan perguruan
 Revisi tupoksi SKPD yang mengarahkan
tinggi di Kota Bandung untuk pemanfaatan
kegiatan inovasi sesuai dengan bidang
SDM dan sarpras IPTEK di perguruan
atau urusan yang menjadi wewenang
tinggi sebagai wadah pengembangan
masing-masing SKPD untuk mendukung
inovasi disesuaikan dengan tema inovasi
roadmap SIDa.
termasuk dalam pengembangan inkubator
 Pembentukan Badan Litbang Kota bisnis dan pengembangan teknologi-
Bandung sebagai koordinator dalam teknologi terapan untuk pelayanan publik.
penguatan SIDa dan pengintegrasian
kegiatan litbang dan inovasi di Pemerintah Kota Bandung bekerja sama
lingkungan pemerintah Kota Bandung. dengan pakar dalam pengembangan
Secara normatif, sesuai Peraturan platform pemutakhiran dan sharing data
Bersama Mendagri dan Menristek No. pelayanan publik dan usaha sekaligus
3/2012 dan No. 36/2012, Badan Litbang membangun skema kelembagaan
Daerah atau BPPD berkedudukan sebagai (termasuk pendanaan) untuk pengelolaan
sekretaris Tim Koordinasi Penguatan yang berkelanjutan.
SIDa di tingkat daerah.
Pemerintah Kota Bandung melakukan
perekrutan atau pengembangan sumber
daya manusia kelitbangan (peneliti,
Peraturan:
perekayasa, dan tenaga ahli lainnya) di
 Penyusunan SK Walikota untuk
masing-masing SKPD untuk
pembentukan tim koordinasi penguatan
menumbuhkan budaya penelitian dan
SIDa Kota Bandung yang bertugas untuk
inovasi.

Ringkasan Eksekutif — 5
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

ARAHAN SIDA KOTA BANDUNG maisng-masing perangkat daerah. Program


BERDASARKAN PERUBAHAN kerja perangkat daerah dalam satu tahun
RPJMD 2013-2018 kedepan tercantum pada rencana kerja
Dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013- tersebut yang disebut dengan RKPD.
2018 yang direvisi tahun 2016, terdapat Berikut ini adalah program inovasi masing-
empat misi yang diturunkan dari visi Kota masing perangkat daerah menurut RKPD
Bandung. Misi pertama yaitu terkait Kota Bandung tahun 2017.
perencanaan dan pengendalian tata ruang Berdasarkan table 3.9 dapat dilihat bahwa
serta penyediaan infrastruktur. Misi kedua tidak semua perangkat daerah memiliki
yaitu terkait tata kelola pemerintahan. Misi inovasi dalam program kerjanya. Terdapat
selanjutnya adalah mengenai pembangunan 11 dari 32 perangkat daerah yang tidak
kualitas masyarakat. Misi terakhir yaitu mengusulkan inovasi, sedangkan inovasi
terkait perekonomian Kota Bandung. yang diusulkan 22 perangkat daerah
Ta b e l 2 D a f t a r I n o v a s i D a l a m
Perubahan RPJMD Kota
lainnya akan diimplementasikan pada
Bandung 2013-2018 tahun 2017 dan sudah ditetapkan besaran
Misi Inovasi Dalam Perubahan RPJMD 2013- dananya. Perangkat daerah yang
2018 memilikiinovasi paling banyak diantara
Misi 1. PJU solar cell terintegrasi dengan tiang perangkat daerah Kota Bandung adalah
1 monopole Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,yaitu 13
2. Pengendalian banjir dengan
mengedepankan konsep eco-drain inovasi. Inovasi dari Dinas Kebudayaan
3. Sistem drainase yang mengintegrasikan dan Pariwisata Kota Bandung tersebut
sistem ducting bersama merupakan salah satu turunan dari Misi
4. SAUM berbasis Intelligent Transport
System dan Smart Parking
keempat RPJMD Kota Bandung 2013-
5. Sampah yang dikelola dengan 2018.
mengkonversi menjadi energi (WTE)
Misi Platform Bandung Satu Data GAMBARAN INOVASI
2
Misi Penyelenggaraan Sekolah Gratis
DAERAH DALAM
3 PEMERINTAHAN KOTA
Misi 1. Kota Bandung sebagai Kota MICE
4 (Meeting, Incentives, Convention,
BANDUNG
Exhibitions)
2. Pengembangan ekonomi kreatif dan JENIS INOVASI DAERAH
teknopolis DALAM PEMERINTAHAN KOTA
3. Sistem Inovasi Daerah (SIDa) melalui
BANDUNG
penguatan Quadro Helix
4. Pembentukan & Penguatan Task Force Inovasi daerah dikelompokkan menjadi 3
atau Representasi Promotion Business jenis yaitu Tata Kelola Pemerintahan,
Centre dalam menangani pangsa &
peluang investasi
Pelayanan Publik, dan Inovasi Lainnya.
Sumber: Perubahan RPJMD Kota Bandung 2013-2018 Berdasarkan hasil survey, diperoleh berbagai
macam informasi mengenai inovasi daerah
INOVASI DAERAH KOTA yang ada di SKPD masing-masing, baik
BANDUNG BERDASARKAN yang sudah dilakukan maupun baru
RKPD 2017 berbentuk usulan.

Berdasarkan RPJMD Kota Bandung, Inovasi daerah di SKPD Kota Bandung


kemudian disusun rencana kerja untuk mayoritas merupakan jenis Inovasi Lainnya
mengimplementasikannya. Rencana kerja yaitu sebesar 43% atau sebanyak 41 inovasi
tersebut disusun pada tiap tahun oleh dari total 95 inovasi daerah. Jenis inovasi

Ringkasan Eksekutif — 6
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

paling sedikit adalah Tata Kelola


Pemerintahan yaitu sebesar 27%, tidak jauh
beda dengan jenis Inovasi Pelayanan Publik
yaitu sebesar 30%. 36%
64%
Gambar 3 Jenis Inovasi Daerah Kota
Bandung
Memenuhi Seluruh Kriteria
Tidak Memenuhi Seluruh Kriteria

27% Sumber: Hasil Analisis, 2016

43% Terdapat 64% atau sebanyak 61 usulan


SKPD Kota Bandung yang sudah memenuhi
seluruh kriteria dan tergolong sebagai
inovasi. Selain itu, 36% sisanya atau
29% sebanyak 34 usulan belum memenuhi
seluruh kriteria sehingga belum dapat
Tata Kelola Pemerintahan Pelayanan Publik Inovasi Lainnya
dikatakan sebagai inovasi.
Tabel 4 Kriteria Dan Indikator Inovasi Daerah
Sumber: Hasil Analisis, 2016 Syarat
Sumber: Hasil Analisis, 2016 No Kriteria Indikator Kode Terpenu
INOVASI DAERAH DALAM hi
1 Mengandu Menciptaka K.1.1 1
PEMERINTAHAN KOTA
ng n karya Indikator
BANDUNG BERDASARKAN pembaharu yang Terpenu
PEMENUHAN KRITERIA an sebelumnya hi
belum ada
INOVASI DAERAH
di Indonesia
Dalam menentukan inovasi, terdapat 5 Melakukan K.1.2
kriteria umum yang harus dipenuhi. Dari pembaharua
n dari suatu
kelima kriteria tersebut, dirumuskan karya yang
indikator-indikator yang menjelaskan kriteria sudah ada
menjadi lebih rinci. Usulan dari SKPD harus ke arah
yang lebih
memenuhi seluruh kriteria namun tidak
efisien dan
wajib memenuhi seluruh indikator untuk efektif
dikatakan sebagai inovasi. 2 Memberi Manfaat 2
manfaat bagi daerah: Indikator
Gambar 4 Pemenuhan Kriteria Inovasi Daerah bagi Meningkatk K.2.1 Terpenu
Kota Bandung daerah an kinerja hi
dan/atau pemda
masyaraka Meningkatk K.2.2
t an
pelayanan
kepada
masyarakat
Meningkatk K.2.3
an PAD
Manfaat 2
bagi Indikator
masyarakat: Terpenu
Kemudahan K.2.4 hi
memperoleh

Ringkasan Eksekutif — 7
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

Syarat
No Kriteria Indikator Kode Terpenu
hi
akses
pelayanan
Memperkec K.2.5
il biaya
untuk
memperoleh
pelayanan
Meningkatk K.2.6
an
kesejahteraa
n Sumber: Hasil Analisis, 2016
3 Tidak Menghilang K.3.1 2
mengakiba kan Indikator
Berdasarkan hasil survey yang telah
tkan pungutan/iu Terpenu dilakukan di 25 SKPD di Kota Bandung,
pembeban ran tidak hi kendala yang dihadapi dalam
an resmi mengimplementasikan inovasi daerah
dan/atau Menghilang K.3.2 bermacam-macam. Kendala tersebut
pembatasa kan budaya dikelompokan kedalam 5 kategori yaitu
n pada Kolusi dan
masyaraka Nepotisme
kendala teknis, sumber daya, anggaran,
t yang sosialisasi & koordinasi, serta lainnya.
dilarang Kendala dalam inovasi tidak selalu tergolong
oleh kedalam 1 kategori kendala, namun bisa
peraturan tergolong dalam berbagai kategori. Kendala
perundang
dalam satu inovasi daerah dapat tergolong
-undangan
4 Merupaka Tidak K.4.1 1
kedalam beberapa kategori, sehingga tidak
n berbenturan Indikator dapat disajikan dalam bentuk persen karena
kewenang dengan Terpenu jumlah hasilnya akan lebih dari 100%. Pada
an daerah kewenangan hi grafik terlihat bahwa sebagian besar kendala
provinsi dan yang dihadapi merupakan kendala di bidang
pemerintah sumber daya yaitu sebanyak 37 kendala.
pusat
Biaya yang diperlukan dalam implementasi
5 Dapat Dapat K.5.1 1 inovasi daerah di Kota Bandung sangat
direplikasi diterapkan Indikator
di daerah Terpenu bervariasi, namun tidak sedikit juga yang
lain hi tidak diketahui biayanya. Anggaran tersebut
Dapat K.5.2 dapat dikelompokkan dengan membuat 5
diproduksi
rentang seperti yang ditunjukkan tabel dan
massal
Sumber: Hasil Analisis, 2016 gambar dibawah
Tabel 5 Kelompok Anggaran Berdasarkan
KENDALA DAN ANGGARAN Rentang
PEMERINTAHAN KOTA Nama
Rentang
BANDUNG DALAM Kelompok
MENGEMBANGKAN INOVASI < Rp 49.999.875.000 A
DAERAH Rp 49.999.875.000 – Rp
Gambar 5 Klasifikasi Kendala Inovasi Daerah 99.999.750.000 B
Kota Bandung Rp 99.999.750.000 – Rp
149.999.625.000 C
Rp 149.999.625.000 – Rp
199.999.500.000 D
> Rp 199.999.500.000 E
Sumber: Hasil Analisis, 2016

Ringkasan Eksekutif — 8
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

Gambar 6 Kelompok Anggaran Inovasi Daerah berasal dari aparatur sipil harus memperoleh
Kota Bandung izin tertulis dari pimpinan Perangkat Daerah
dan menjadi inovasi Perangkat Daerah.
Kemudian usulan inovasi yang berasal dari
anggota masyarakat disampaikan kepada
DPRD dan/atau kepada Pemerintah Daerah.
A
42% B Selanjutnya, jika dalam pelaksanaan inovasi
46% C yang telah menjadi kebijakan Pemerintah
D Daerah dan inovasi tersebut tidak mencapai
E
Tidak sasaran yang telah ditetapkan tidak akan
Tahu menjadi kasus pidana. Sementara ketentuan
lebih lanjut mengenai inovasi daerah ini akan
5% diatur dalam Peraturan Pemerintah yang saat
laporan ini ditulis masih dalam proses
1% 3% 3%
finalisasi.

Sumber: Hasil Analisis, 2016 Seiring dengan berlakunya UU Nomor 23


Tahun 2014 dan sedang disusunnya
Mayoritas inovasi daerah tergolong pada
Peraturan Pemerintah tentang Inovasi Daerah
kelompok A yang berarti anggaran yang
dibawah Koordinator Badan Penelitian dan
dibutuhkan kurang dari 49 miliyar rupiah.
Pengembangan Kementrian Dalam Negeri,
Anggaran paling kecil adalah inovasi dari
hal ini berarti bahwa ketentuan dalam
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota
Peraturan Bersama Mendagri dan Menristek
Bandung yaitu Rp500.000,00 untuk
Nomor 3 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun
penyuluhan program One Day No Rice,
2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi
sedangkan paling besar dimiliki oleh Dinas
Daerah (SIDa) akan tidak berlaku lagi.
Bina Marga Kota Bandung untuk pembuatan
Terdapat perbedaan ruang lingkup materi
Flyover yang menghabiskan paling banyak
antara sistem inovasi daerah yang mengacu
200 milyar rupiah untuk setiap ruas.
pada Peraturan Menteri Bersama Menristek
Anggaran sebagian besar dibiayai oleh
dan Mendagri tentang Penguatan SIDa, dan
APBD, terdapat juga dari APBN dan hibah
inovasi daerah yang mengacu pada UU No.
dari negara lain
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dan juga rinciannya yang akan disahkan
dalam bentuk Peraturan Pemerintah tentang
Inovasi Daerah. Dalam SIDa, pembahasan
ditekankan pada cara dan tahapan dalam
mengembangkan seluruh inovasi dalam
suatu daerah, baik itu dalam lembaga
PENUTUP maupun dunia usaha. Berbeda dengan
Pengusulan atau inisiasi inovasi dapat inovasi daerah yang menekankan pada hal-
dilakukan oleh kepala daerah, anggota hal baru yang dapat meningkatkan kinerja
DPRD, aparatur sipil negara, Perangkat penyelenggaraan daerah. Inovasi yang diacu
Daerah dan anggota masyarakat. Usulan dalam inovasi daerah memiliki prinsip dan
inovasi yang berasal dari anggota DPRD kriteria tertentu yang menyatakan suatu
ditetapkan dalam rapat paripurna lalu pembaharuan tergolong dalam inovasi
disampaikan kepada kepala daerah untuk daerah, sedangkan dalam SIDa tidak ada
ditetapkan dalam Perkada sebagai inovasi ketentuan mengenai inovasi yang
Daerah. Kemudian usulan inovasi yang dikembangkan suatu daerah. Berdasarkan

Ringkasan Eksekutif — 9
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

ruang lingkup masing-masing peraturan, perencanaan dan pengendalian tata ruang


terdapat perbedaan signifikan dalam materi serta penyediaan infrastruktur dapat
yang dibahas, namun terdapat juga beberapa dilakukan dengan penyediaan penerangan
kesamaan. Hal yang sama-sama dibahas jalan umum solar cell yang terintegrasi
dalam kedua peraturan itu dalah mengenai dengan tiang monopole yang berfungsi
Pembinaan dan Pendanaan sebagai penangkal petir. Inovasi di bidang
pengairan dapat dilakukan dengan
Kota Bandung memiliki berbagai inovasi mengedepankan konsep eco-drain pada
yang telah diterapkan ataupun baru pengendalian banjir serta drainase dengan
diusulkan oleh SKPD Kota Bandung. sistem ducting. Pada bidang transportasi
Gambaran Inovasi Daerah dalam dapat diberlakukan inovasi sistem angkutan
Pemerintahan Kota Bandung berdasarkan umum massal cepat dengan Intelligent
hasil survey lapangan adalah inovasi daerah Transport System dan Smart Parking.
di SKPD Kota Bandung berdasarkan jenis Selanjutnya inovasi yang dapat dilakukan
mayoritas merupakan jenis Inovasi Lainnya terkait tata kelola pemerintahan adalah
yaitu sebesar 43% atau sebanyak 41 inovasi membuat platform data di Kota Bandung.
dari total 95 inovasi daerah. Jenis inovasi Inovasi mengenai pembangunan kualitas
paling sedikit adalah Tata Kelola masyarakat dapat yang diwujudkan dengan
Pemerintahan yaitu sebesar 27%, tidak jauh membuat inovasi sekolah gratis. Terakhir
beda dengan jenis Inovasi Pelayanan Publik terkait perekonomian Kota Bandung, maka
yaitu sebesar 30%. Terdapat 64% atau dapat dibuat inovasi MICE sebagai ciri khas
sebanyak 61 usulan SKPD Kota Bandung Kota bandung. Inovasi Kota kreatif dan
yang sudah memenuhi seluruh kriteria dan teknopolis juga dapat dilakukan untuk
tergolong sebagai inovasi. Selain itu, 36% mewujudkan perekonomian yang maju.
sisanya atau sebanyak 34 usulan belum Penguatan Sistem Inovasi Daerah dan
memenuhi seluruh kriteria sehingga belum pembentukan satgas pusat promosi bisnis.
dapat dikatakan sebagai inovasi. Sebagian Sedangkan jika melihat kepada RKPD 2017,
besar kendala yang dihadapi merupakan tidak semua perangkat daerah memiliki
kendala di bidang sumber daya yaitu inovasi dalam program kerjanya. Terdapat 11
sebanyak 37 kendala. Kendala sumber daya dari 32 perangkat daerah yang tidak
tersebut tidak hanya secara kuantitas, namun mengusulkan inovasi, sedangkan inovasi
juga kualitas. Mayoritas inovasi daerah yang diusulkan 22 perangkat daerah lainnya
tergolong pada kelompok yang akan diimplementasikan pada tahun 2017
membutuhkan anggaran kurang dari 49 dan sudah ditetapkan besaran dananya.
miliyar rupiah.

Untuk Roadmap SIDa Kota Bandung sendiri, DAFTAR PUSTAKA


dapat mengikuti arahan inovasi yang Amabile, Theresa M. A Model of Creativity
terdapat di dalam Perubahan RPJMD Kota and Innovation in Organization.
Bandung 2013-2018. Akan tetapi perlu 1988
diawali dengan pembentukan Tim
Koordinasi SIDa, karena nantinya Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
tersebut yang akan bertanggung jawab dalam Paparan Pengantar Penguatan
menyusun dokumen SIDa yang selanjutnya Sistem Inovasi di Kabupaten
dijadikan peraturan daerah. Malang. 2012

Terdapat inovasi-inovasi dalam penjabaran Badan Perencanaan dan Pembangunan


empat misi Perubahan RPJMD Kota Daerah. Kajian Sistem Inovasi
Bandung 2013-2018. Inovasi terkait Daerah Berbasis Pemberdayaan

Ringkasan Eksekutif — 10
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung

Masyarakat di Kota Bandung.


2015

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kota Bandung. Kerangka Acuan
Kerja ; Kajian Penyusunan Road
Map Sistem Inovasi Daerah
(SIDa). 2016

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kota Bandung. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Bandung 2013-2018.
2014

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18


tahun 2011 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Bandung
Tahun 2011 – 2031.

Peraturan Mendagri No. 09 Tahun 2014


Tentang Pedoman Pengembangan
Produk Unggulan Daerah

Suwitri, Sri. Modul Konsep Dasar


Kebijakan Publik. 2011

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002


Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan
IPTEK

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


Tentang Pemerintahan Daerah

United Nations Economic and Social


Commission for Asia and the Pasific
(UNESCAP). What is Good
Governance?.

______Materi Pelengkap Modul Diklat


Kepemimpinan TK IV. 2014

Ringkasan Eksekutif — 11

Anda mungkin juga menyukai