RINGKASAN EKSEKUTIF
KAJIAN PENYUSUNAN ROADMAP SISTEM INOVASI DAERAH
KOTA BANDUNG
Program Penelitian Dan Pengembangan Daerah
Kegiatan Kajian Bidang Pemerintahan
Tahun 2016
KERJASAMA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG
DENGAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ringkasan Eksekutif — i
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji dan syukur setinggi-tingginya pada Tuhan YME atas kesempatan dan
kesehatan, serta waktu yang berharga yang telah diberikan pada kami sehingga Ringkasan
Eksekutif ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kami juga mengucapkan terima kasih atas
kepercayaan yang diberikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Kota Bandung
untuk menjalankan amanat dalam kegiatan “Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah
Kota Bandung”.
Kami menyadari pentingnya penyusunan roadmap sistem inovasi daerah Kota Bandung dalam
rangka optimalisasi peran pemerintah daerah didalam pelayanan kepada masyarakat
sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Kota Bandung sebagai bagian dari entitas pengembangan sistem inovasi nasional dituntut
kesiapannya untuk turut serta mengembangkan sistem inovasi di daerahnya sebagai upaya
peningkatan daya saing wilayah. Oleh karena itu melalui kajian ini diharapkan dapat menjabarkan
secara lebih detail arah pembangunan Kota Bandung dalam hal pengembangan potensi-potensi
lokal Kota Bandung dengan mengutamakan penumbuhkembangan inovasi oleh institusi-institusi
pemerintah daerah.
Kami menyadari dalam penyusunan Ringkasan Eksekutif ini tentunya terdapat kelemahan dan
kelebihan. Untuk itu, kami selalu terbuka untuk masukan yang membangun dari berbagai pihak
yang terkait. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih pada BAPPEDA Kota Bandung serta
semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan ini.
Hormat Kami,
Tim Penyusun
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
PENDAHULUAN Bandung Tahun 2016 perlu melakukan
kajian untuk menyesesuaikan arahan inovasi
LATAR BELAKANG daerah Kota Bandung. Rumusan masalah
Dalam era globalisasi dan otonomi daerah, yang mendasari kajain ini adalah
peranan inovasi daerah sangat penting dalam 1. Apa yang dimaksud dengan inovasi
rangka Percepatan Pembangunan Daerah. dalam peningkatan kinerja
Kemampuan Sistem inovasi daerah juga penyelenggaraan Pemerintahan Daerah?
merupakan faktor daya saing yang sangat 2. Apa saja batasan dan kriteria inovasi
penting bagi sebuah daerah. Dalam dunia dalam peningkatan kinerja
penelitian, Inovasi bertujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah?
mengembangkan penerapan praktis nilai dan 3. Bagaimana tata cara penyelenggaraan
konteks ilmu pengetahuan yang baru atau inovasi daerah?
cara baru untuk menerapkan ilmu 4. Siapa yang terlibat didalam
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke penyelenggaraan inovasi daerah?
dalam produk atau proses produksi. Pada 5. Bagimana konsekuensi dari
tahun 2015, Kota Bandung telah melakukan penyelenggaraan inovasi daerah dalam
“Kajian Penyusunan Tema Sistem Inovasi rangka peningkatan kinerja daerah?
Daerah (SIDa) berbasis Pemberdayaan 6. Bagaimana kaitan penyelenggaraan
Masyarakat di Kota Bandung” yang inovasi daerah dengan dokumen
menghasilkan 4 (empat) tema sistem inovasi perencanaan daerah?
daerah yaitu industri kreatif dengan fokus
pariwisata dan fashion, e-government,
infrastruktur hijau permukiman dan TUJUAN DAN SASARAN
perkotaan, serta inovasi infrastruktur
Tujuan dari pelaksanaan kajian ini ialah
perkotaan.
menganalisis terkait Inovasi Daerah dalam
Dalam Undang-undang 23/2014 tentang rangka peningkatan kinerja pelayanan daerah
Pemerintah Daerah, diamanatkan Inovasi serta menyusun Roadmap Inovasi daerah
Daerah dalam rangka optimalisasi peran berdasarkan dokumen perencanaan Daerah.
pemerintah daerah didalam pelayanan Terdapat 8 sasaran, yaitu:
kepada masyarakat dalam menjalankan
1. Menganalisis Ruang Lingkup Inovasi
fungsi otonomi daerah. Seiring dengan
Daerah
berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014,
2. Menganalisis Batasan dan Kriteria
pemerintah pusat menyusun Rancangan
Inovasi Daerah
Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Inovasi
3. Menyusun Mekanisme Pelaksanaan
Daerah dibawah Koordinator Badan
Inovasi Daerah
Penelitian dan Pengembangan Kementrian
4. Menyusun Tata Cara dan Tahapan
Dalam Negeri, hal ini berarti bahwa
Penyelenggaraan Inovasi Daerah
ketentuan dalam Peraturan Bersama
5. Menyusun Tata Cara Menerapan Hasil
Mendagri dan Menristek Nomor 3 Tahun
Inovasi Daerah
2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang
6. Menyusun Tata Cara Pembinaan dan
Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Pendanaan Inovasi Daerah
yang menyebutkan bahwa Menteri Negara
7. Menganalisis Keterkaitan Inovasi Daerah
Riset dan Teknologi bersama Menteri Dalam
Dengan Dokumen Perencanaan Daerah
Negeri menetapkan kebijakan nasional
8. Menyusun Roadmap Inovasi Daerah
penguatan SIDa dan Gubernur dan
Berdasarkan Dokumen Perencanaan
Bupati/Walikota menetapkan kebijakan
Daerah
penguatan SIDa di kabupaten/kota tidak
berlaku lagi. Oleh karena itu, Bappeda Kota
Ringkasan Eksekutif — 1
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
METODOLOGI KAJIAN N
Tipe Inovasi Karakteristik
o
Pada dasarnya metode yang digunakan
1 Inovasi Produk, jasa, atau
adalah pendekatan triangulasi yang artinya Produk kombinasi keduanya yang
menggabungkan antara pendekatan kualitatif baru
dengan kuantitatif. 2 Inovasi Proses Metode baru dalam
menjalankan kegiatan
Gambar 1 Metodologi Kajian bernilai tambah (misalnya
distribusi atau produksi)
Analisis kondisi yang lebih baik atau lebih
Analisis regulasi
Inovasi Daerah murah
Inovasi Daerah
saat ini
3 Inovasi Metode baru dalam
Organisasiona mengelola,
l mengkoordinasi, dan
Perumusan mengawasi pegawa,
Perumusan kegiatan, dan tanggung
pedoman
kondisi Inovasi
mekanisme jawab
Daerah yang
pelaksanaan
akan dicapai 4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk, proses,
Inovasi Daerah
dan sistem organisasional
yang baru (dikenal juga
sebagai model bisnis)
Perumusan fokus Perumusan Sumber: Hermana, 2008
dan program strategi & arah
prioritas Inovasi kebijakan
Daerah Inovasi Daerah LANDASAN YURIDIS
UU 18/2002 tentang Sinas Iptek
Inovasi merupakan salah satu kegiatan dalam
pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan
Rancangan dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi
Roadmap Inovasi Unsur-unsur dalam sistem nasional penelitian,
Daerah pengembangan, dan penerapan IPTEK ialah
seperti berikut.
Sumber: Hasil Analisis, 2016 o Kelembagaan: perguruan tinggi, lembaga
litbang, badan usaha, lembaga penunjang
o Sumber Daya : keahlian, kepakaran,
TINJAUAN LITERATUR
kompetensi manusia dan
pengorganisasiannya, kekayaan intelektual
LANDASAN KONSEPTUAL dan informasi, serta sarana dan prasarana
Schumpeter (dalam Hermana, 2008) ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebutkan bahwa inovasi terdiri dari lima o Jaringan: jalinan hubungan interaktif yang
unsur yaitu: (1) memperkenalkan produk memadukan unsur-unsur kelembagaan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk
baru atau perubahan kualitatif pada produk
menghasilkan kinerja dan manfaat yang
yang sudah ada, (2) memperkenalkan proses lebih besar dari keseluruhan yang dapat
baru ke industri, (3) membuka pasar baru, dihasilkan oleh masing-masing unsur
(4) Mengembangkan sumber pasokan baru kelembagaan
pada bahan baku atau masukan lainnya, dan
(5) perubahan pada organisasi industri. UU 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Peran Pemerintah Pusat dalam hal inovasi
Sedangkan Martin Radenakers (dalam
adalah melakukan penilaian terhadap inovasi
Hermana, 2008) membagi inovasi ke dalam yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
beberapa tipe yang mempunyai karakteristik Pemerintah Daerah dapat melakukan inovasi
masing-masing dalam rangka peningkatan kinerja
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Inovasi
Ta b e l 1 T i p e I n o v a s i
Ringkasan Eksekutif — 2
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Ringkasan Eksekutif — 3
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Ringkasan Eksekutif — 4
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
pelayanan bagi msyarakat serta pembinaan menyusun Roadmap SIDa Kota Bandung,
atau pelatihan. mengintegrasikannya dalam dokumen
RPJMD Kota Bandung, dan memastikan
Penguatan Unsur SIDa Kota Bandung penerapannya melalui RKPD sesuai
meliputi arah kebijakannya dan strategi dengan amanat Pasal 5 dan Pasal 7
untuk penguatan di masing-masing unsur Peraturan Bersama Mendagri dan
yaitu kelembagaan SIDa, Jaringan SIDa, dan Menristek No. 3/2012 dan No. 36/2012.
Sumber Daya SIDa. Norma/Etika/Budaya:
Pengembangan budaya penelitian, inovasi
Kebijakan
dan profesionalisme di lingkungan SKPD
Kesepakatan dengan seluruh SKPD di Kota Bandung melalui pelatihan dengan
Kota Bandung tentang tema inovasi yang mendatangkan professional di bidang
akan dikembangkan di Kota Bandung. terkait dan studi banding ke fasilitas-
fasilitas penelitian di perguruan tinggi,
Sinkronisasi program-program inovasi
pusat riset, ataupun industri.
sebagai penurunan misi-misi RPJMD
2013–2018 Kota Bandung dengan usulan-
usulan program inovasi dalam RIPP 2015– Unsur Jaringan SIDa
2019, dan nantinya dengan roadmap SIDa
Membentuk jjaringan penta-helix
Kota Bandung. Program-program tersebut (pemerintah, akademisi, swasta, komunitas,
perlu secara spesifik dikaitkan dengan media) untuk pengembangan tema inovasi.
SKPD penanggung jawab.
Unsur Sumber Daya
Unsur Kelembagaan SIDa
Pemerintah Kota Bandung membangun
Lembaga/Organisasi: kesepakatan kerja sama dengan perguruan
Revisi tupoksi SKPD yang mengarahkan
tinggi di Kota Bandung untuk pemanfaatan
kegiatan inovasi sesuai dengan bidang
SDM dan sarpras IPTEK di perguruan
atau urusan yang menjadi wewenang
tinggi sebagai wadah pengembangan
masing-masing SKPD untuk mendukung
inovasi disesuaikan dengan tema inovasi
roadmap SIDa.
termasuk dalam pengembangan inkubator
Pembentukan Badan Litbang Kota bisnis dan pengembangan teknologi-
Bandung sebagai koordinator dalam teknologi terapan untuk pelayanan publik.
penguatan SIDa dan pengintegrasian
kegiatan litbang dan inovasi di Pemerintah Kota Bandung bekerja sama
lingkungan pemerintah Kota Bandung. dengan pakar dalam pengembangan
Secara normatif, sesuai Peraturan platform pemutakhiran dan sharing data
Bersama Mendagri dan Menristek No. pelayanan publik dan usaha sekaligus
3/2012 dan No. 36/2012, Badan Litbang membangun skema kelembagaan
Daerah atau BPPD berkedudukan sebagai (termasuk pendanaan) untuk pengelolaan
sekretaris Tim Koordinasi Penguatan yang berkelanjutan.
SIDa di tingkat daerah.
Pemerintah Kota Bandung melakukan
perekrutan atau pengembangan sumber
daya manusia kelitbangan (peneliti,
Peraturan:
perekayasa, dan tenaga ahli lainnya) di
Penyusunan SK Walikota untuk
masing-masing SKPD untuk
pembentukan tim koordinasi penguatan
menumbuhkan budaya penelitian dan
SIDa Kota Bandung yang bertugas untuk
inovasi.
Ringkasan Eksekutif — 5
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Ringkasan Eksekutif — 6
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Ringkasan Eksekutif — 7
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Syarat
No Kriteria Indikator Kode Terpenu
hi
akses
pelayanan
Memperkec K.2.5
il biaya
untuk
memperoleh
pelayanan
Meningkatk K.2.6
an
kesejahteraa
n Sumber: Hasil Analisis, 2016
3 Tidak Menghilang K.3.1 2
mengakiba kan Indikator
Berdasarkan hasil survey yang telah
tkan pungutan/iu Terpenu dilakukan di 25 SKPD di Kota Bandung,
pembeban ran tidak hi kendala yang dihadapi dalam
an resmi mengimplementasikan inovasi daerah
dan/atau Menghilang K.3.2 bermacam-macam. Kendala tersebut
pembatasa kan budaya dikelompokan kedalam 5 kategori yaitu
n pada Kolusi dan
masyaraka Nepotisme
kendala teknis, sumber daya, anggaran,
t yang sosialisasi & koordinasi, serta lainnya.
dilarang Kendala dalam inovasi tidak selalu tergolong
oleh kedalam 1 kategori kendala, namun bisa
peraturan tergolong dalam berbagai kategori. Kendala
perundang
dalam satu inovasi daerah dapat tergolong
-undangan
4 Merupaka Tidak K.4.1 1
kedalam beberapa kategori, sehingga tidak
n berbenturan Indikator dapat disajikan dalam bentuk persen karena
kewenang dengan Terpenu jumlah hasilnya akan lebih dari 100%. Pada
an daerah kewenangan hi grafik terlihat bahwa sebagian besar kendala
provinsi dan yang dihadapi merupakan kendala di bidang
pemerintah sumber daya yaitu sebanyak 37 kendala.
pusat
Biaya yang diperlukan dalam implementasi
5 Dapat Dapat K.5.1 1 inovasi daerah di Kota Bandung sangat
direplikasi diterapkan Indikator
di daerah Terpenu bervariasi, namun tidak sedikit juga yang
lain hi tidak diketahui biayanya. Anggaran tersebut
Dapat K.5.2 dapat dikelompokkan dengan membuat 5
diproduksi
rentang seperti yang ditunjukkan tabel dan
massal
Sumber: Hasil Analisis, 2016 gambar dibawah
Tabel 5 Kelompok Anggaran Berdasarkan
KENDALA DAN ANGGARAN Rentang
PEMERINTAHAN KOTA Nama
Rentang
BANDUNG DALAM Kelompok
MENGEMBANGKAN INOVASI < Rp 49.999.875.000 A
DAERAH Rp 49.999.875.000 – Rp
Gambar 5 Klasifikasi Kendala Inovasi Daerah 99.999.750.000 B
Kota Bandung Rp 99.999.750.000 – Rp
149.999.625.000 C
Rp 149.999.625.000 – Rp
199.999.500.000 D
> Rp 199.999.500.000 E
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Ringkasan Eksekutif — 8
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Gambar 6 Kelompok Anggaran Inovasi Daerah berasal dari aparatur sipil harus memperoleh
Kota Bandung izin tertulis dari pimpinan Perangkat Daerah
dan menjadi inovasi Perangkat Daerah.
Kemudian usulan inovasi yang berasal dari
anggota masyarakat disampaikan kepada
DPRD dan/atau kepada Pemerintah Daerah.
A
42% B Selanjutnya, jika dalam pelaksanaan inovasi
46% C yang telah menjadi kebijakan Pemerintah
D Daerah dan inovasi tersebut tidak mencapai
E
Tidak sasaran yang telah ditetapkan tidak akan
Tahu menjadi kasus pidana. Sementara ketentuan
lebih lanjut mengenai inovasi daerah ini akan
5% diatur dalam Peraturan Pemerintah yang saat
laporan ini ditulis masih dalam proses
1% 3% 3%
finalisasi.
Ringkasan Eksekutif — 9
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Ringkasan Eksekutif — 10
Kajian Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kota Bandung
Ringkasan Eksekutif — 11