LAPORAN AKHIR
6. Rencana Aksi
Bagian 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Transformasi Struktural Struktur ekonomi dikelompokkan pada sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier
• Dalam perjalanan menuju kematangan daerah, strutktur ekonomi akan menguat di sektor tersier yang nampak dari banyaknya kota-kota yang berkembang
didaerah
• Penguatan sektor tersier akan memicu munculkan pengembangan informasi dan pelaku ekonomi kreatif
Efisiensi & Skala Ekonomi Pertambahan produksi akan meningkatkan produktivitas pekerja dan produk kompetitif
• Sektor lapangan usaha mengalir pada sektor dengan upah yang tinggi, modal rendah, menyerap banyak tenaga kerja. Industri kreatif menjadi pilihan yang paling
efisien untuk daerah-daerah perkotaan / kota dengan lahan yang terbatas
Masterplan Ekonomi Kreatif Rangkaian Perencanaan yang terstruktur dan berjenjang mulai dari Tujuan, Sasaran, Kebijkan, Strategi dan Program
• Mempersiapkan dokumen perencanaan dalam rangka menyiapkan pedoman dalam mengembangkan Ekonomi Kreatif Tahun 2014 - 2019
Maksud, Tujuan & Sasaran
Maksud
• Menyusun rencana pengembangan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung pada tahun 2014-2019
Tujuan
• Menyusun rencana pengembangan yang didalamnya terdapat road map serta rencana aksi pengembangan ekonomi
kreatif di Kabupaten Bandung sebagai pedoman operasional untuk kemudahan dan keterpaduan dalam pengembangan
Ekonomi Kreatif serta menjadi rujukan bagi seluruh stakeholder yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif
di Kabupaten Bandung mulai dari SKPD, Dunia Usaha serta masyarakat Kabupaten Bandung
Sasaran
• Teridentifikasinya sektor ekonomi kreatif unggulan dan berpotensi untuk ditetapkan sebagai fokus pengembangan
ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung dari 15 kategori (periklanan, arsitektur, pasar seni/barang antik, kerajinan,
komputer/piranti lunak, desain, fashion, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan,
riset dan pengembangan, radio dan televisi, film/video/fotografi dan kuliner) .
• Terumuskannya pedoman operasional serta pedoman pembuatan kebijakan bagi pemerintah Kabupaten Bandung
dalam pengembangan ekonomi kreatif.
• Terumuskannya rencana tindak arahan dan rujukan bagi pelaku industri, baik pengusaha, dan institusi lainnya yang
bergerak di bidang industri kreatif ataupun bidang lain yang berkaitan dalam kegiatan pengembangan ekonomi kreatif.
Undang Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;
Landasan Undang‐Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri dalam Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual
Hukum Undang Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
Undang Undang No. 17 Tahun 2007 tenang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
Undang Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional;
Peraturan Presiden No. 32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI);
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014;
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 20/MPP/Kep/I/2001 tentang pembentukan Dewan Desain Nasional/Pusat Desain Nasional (PDN)
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung;
Lingkup Kegiatan dan Keluaran
Ruang Lingkup Kegiatan
• Kebijakan
• Referensi Normatif Industri Kreatif (bencmarking)
• Fenomena Industri Kreatif actual
• Faktor kesenjangan Industri Kreatif actual dan industri kreatif normatif (Big effort, midle effort, low
effort)
• Konsep: Upaya dan Pilihan yang dapat dilakukan
• Langkah Strategis : Kebijakan dan jenjang perencanaan dan program
• Kelembagaan dan Evaluasi
Keluaran
• Matrix Program dan rencana Aksi yang dilengkapi dengan indikator kinerja, serta tata kelola Ekonomi
Kreatif Kabupaten Bandung
Kerangka Kerja
Masterplan Ekonomi Kreatif
Penyusunan kebijakan
Perumusan rencana aksi
pencapaian ‘industri
& Monev
kreatif’
Pendekatan & Metodologi
No Pendekatan Metodologi Teknik Analisis Output
1 Kebijakan a. Inventarisasi kebijakan terkait tingkat nasional Family tree Pohon kebijakan industri
b. Inventarisasi kebijakan terkait tingkat Propinsi Kreatif
c. Indikasi dan ruang pengembangan industi kreatif
2 Referensi Norma Industri kreatif a. Inventarisasi faktor dan variabel industri kreatif NSPM (Norma, Standar, Referensi Industri kreatif
(bencmarking) b. Pra syarat dan tolok ukur industri kreatif Prosedur dan Manual) Mapan
c. Menetapan skor dan bobot industri kreatif
3 Fenomena Industri kreatif a. Inventarisasi sebaran industri kreatif Modeling Transisi industri kreatif
actual b. Indentifikasi pola perkembangan industri kreatif Tipologi ke industri kreatif mapan
c. Indentifikasi faktor dan variabel industri kreatif
untuk industri kreatif mapan
4 Faktor kesenjangan Industri kreatif a. Membandingkan faktor dan variabel industri kreatif Fuzzy Analisys Level Industri kreatif dan
actual dan industri kreatif dan refensi industri kreatif mapan Pembobotan upaya yang diperlukan untuk
normatif (Big effort, midle effort, b. Identifikasi tingkat kesenjangan antara industri mencapai 100% level industri
low effort) kreatif dan referensi industri kreatif mapan kreatif
5 Konsep: Upaya dan Pilihan yang a. Kebutuhan menutupi dan menambal Faktor dan Analisis Benefit dan Biaya/ Konsep dan Kebijakan
dapat dilakukan variabel yang kurang resiko Penyelenggaraan Industri
b. Alternatif untuk menutupi dan menambal faktor dan kreatif
variabel yang kurang
c. Pemilihan alternatif dan variabel yang dapat
menutupi dan menambal yang kurang
6 Langkah Strategis : Kebijakan dan a. Menetapkan tujuan dan sasaran Logical Framework Analisys Struktur Kebijakan
jenjang perencanaan dan program b. Menetapkan kebijakan dan strategi (LFA)
c. Menetapkan program dan rencana aksi
7 Kelembagaan dan Evaluasi a. Menetapkan sistem pembiayaan dan kerjasama SMART Sistem Monitoring dan
b. Mentetapkan sistem pengawasan Evaluasi
No Kriteria Tolok Ukur Nilai No Kriteria Tolok Ukur Nilai
modal dan keterampilan sumber daya manusia seperti Tekstil dan Produk
Memacu pertumbuhan ekonomi (di Tekstil, Sepatu dan Alas Kaki, (b). Peningkatan kapasitas ekspor produk
atas 7%) melalui peningkatan ekspor industri olahan Masterplan bahan baku Migas dan Non-Migas, yang berasal
produk manufaktur . Impor (naptha) dan Eksplorasi Sumur Minyak dan Gas Alam yang baru.
Pembangunan 9 (sembilan) Refineries yang diintegrasikan dengan
Pengembangan Industri Petrokimia, dan Pengembangan industri Masterplan
teknologi yang menyerap banyak tenaga kerja.
Niaga Tangguh”
(a). pemberdayaan : (i). sektor Industri Masterplan Pertanian & Perkebunan, (ii). sektor
Industri Masterplan Tradisi & Budaya, dan (iii). sektor Industri Tekstil & Produk Tekstil,
Meningkatan kesempatan kerja dan sebagai Motor Pencipta Lapangan Kerja. (b). Pelaksanaan Reorientasi Kebijakan Ekspor,
berusaha untuk mengurangi dari orientasi ekspor bahan mentah menjadi orientasi ekspor produk setengah jadi atau
produk akhir. (c). Pelaksanaan langkah Restrukturisasi Total Industri Nasional untuk
pengangguran dan kemiskinan. peningkatan efisiensi dan produktivitas, dengan pengembangan klaster Industri dan
Modernisasi Permesinan
Roadmap 2015 Industri Nasional
FOKUS PADA SEPULUH KLASTER INDUSTRI UNGGULAN
• “Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif di mata dunia”
Misi:
seni
fashion
pertunju
(mode)
kan
film,
video,
musik
permain dan
an fotografi
interaktif
RPJMN 2009 - 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2005 – 2025
Misi :
• ”KABUPATEN BANDUNG YANG REPEH RAPIH KERTA RAHARJA TAHUN 2025”
Misi
• Mewujudkan Kabupaten Bandung yang Aman dan Tertib
• Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
• Meningkatkan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan
• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
• Menciptakan Pemerataan Pembangunan dan Berkeadilan
• Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya Saing
Arah Kebijakan
• Meningkatkan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan
• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
• Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya Saing
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
TAHUN 2010 – 2015
Misi :
• “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Misi
• “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”.
• “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”.
• “Memantapkan pembangunan perdesaan”.
• “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”.
• “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah”.
• “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”.
• “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”.
Arah Kebijakan
• Pengaturan pola penggunaan lahan pada wilayah yang berkembang pesat. Hasil akhir yang akan dicapai adalah Ketersediaan informasi
mengenai RTRW Kabupaten beserta rincinya melalui peta
• Peningkatan aspirasi masyarakat dalam perencanaan penataan ruang
• Penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuai dengan kebutuhan
• Peningkatan pelayanan pengendalian pemanfaatan ruang kepada masyarakat
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH
TAHUN 2012-2017
a. pelestarian alam, lingkungan dan sumber daya a. peningkatan daya saing usaha pariwisata melalui
Tujuan
Strategi pengembangan
industri pariwisata
pengembangan produk khas Kabupaten Bandung yang
berkelanjutan kreatif dan edukatif serta ramah lingkungan;
b. Tema agrowisata alam pegunungan yang spesifik b. pengembangan struktur industri pariwisata ramah
dan kreatif lingkungan yang kokoh melalui penerapan standar
c. Perencanaan dan pengelolaan produk pariwisata usaha dan sertifikasi ramah lingkungan pada usaha-
budaya dan alam lainnya yang saling bersinergi usaha pariwisata di Kabupaten Bandung;
dengan produk agrowisata alam c. pengembangan usaha pariwisata yang memenuhi
standar usaha pariwisata;
d. mengembangkan sistem dan jaringan
infrastruktur d. pengembangan usaha penyediaan akomodasi kelas
bintang serta usaha jasa makanan dan minuman yang
e. membangun struktur jejaring industri pariwisata ramah lingkungan di pusat pelayanan primer pariwisata
f. mengembangkan segmen pasar pariwisata dan pusat pelayanan sekunder pariwisata Kabupaten
g. mengembangkan potensi sosial budaya dan Bandung;
ekonomi masyarakat; e. pengembangan usaha pondok wisata di kawasan pure
h. mengembangkan upaya-upaya pelestarian ecotourism dan light ecoutourism;
sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan f. pengembangan pusat pemasaran kriya dan kuliner khas
Kabupaten Bandung di pusat-pusat pelayanan
bertanggung jawab terhadap lingkungan alam pariwisata Kabupaten Bandung;
dan sosial budaya,
g. penguatan rantai produksi dan distribusi antara usaha
i. memperkuat peran dan fungsi kelembagaan kecil, menengah, dan besar dalam bidang pariwisata
kepariwisataan; sebagai upaya meningkatkan peran usaha kecil dan
j. mengangkat citra kepariwisataan daerah. menengah dalam pengembangan pariwisata;
h. peningkatan kinerja kemitraan antara usaha-usaha
pariwisata untuk mewujudkan kemitraan berkinerja
tinggi dalam pengembangan pariwisata Kabupaten
Bandung.
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH
TAHUN 2012-2017
Pertambahan pertumbuhan
ekonomi daerah, tidak dapat
diabaikan merupakan kontribusi
dari pertumbuhan industrin
pengolahan non migas (gMnMg)
Bagian 3
2010
7,76; 9%
17,39; 21%
Ekonomi Kreatif
35,83
35,00
32,70 20,00
30,00
16,74
25,00 24,46 15,00
13,08
20,00 19,37 11,29
18,24
10,52
10,00
15,00
10,00 6,41
5,00
3,88
5,00
1,84
IV LEMBAGA KEUANGAN 4,00 2,67 3,57 4,00 3,33 3,20 3,68 3,25 3,33 4,00 4,00 2,50 4,00 3,46
V PROGRAM KHUSUS 3,67 3,33 3,57 3,92 3,33 3,50 3,78 3,75 3,33 3,80 3,75 3,75 4,00 3,72
VI IDE PRODUK 3,00 3,33 3,57 3,58 3,33 3,00 3,63 3,25 3,33 3,40 3,13 3,25 2,00 3,65
VII SERTIFIKASI 2,00 1,00 1,00 1,41 1,33 2,10 1,88 1,50 1,33 2,00 2,14 3,75 1,00 2,31
STANDAR/ACUAN
HUKUM ATAU
PERATURAN YANG
VIII BERLAKU 2,67 1,67 1,29 1,62 2,00 1,80 1,76 1,50 1,67 1,40 2,38 2,50 1,00 1,50
SCIENTIFIC
VENTURE/KERJASAMA
IX ILMU 3,67 3,33 3,43 3,56 4,00 3,40 3,53 3,75 3,67 3,60 3,38 2,75 4,00 3,50
X IMBALAN 1,00 1,00 1,14 1,31 1,00 1,10 1,22 1,00 1,00 1,40 1,00 1,75 1,33 1,31
XI BANTUAN 4,00 4,00 4,00 3,75 4,00 3,70 3,76 4,00 4,00 4,00 3,88 2,25 4,00 3,61
XII KOMUNITAS 1,33 1,33 1,71 1,49 1,33 1,90 1,47 1,00 1,67 2,60 1,86 2,00 1,00 1,46
PERLINDUNGAN
XIII KONSUMEN 2,33 3,00 3,57 3,59 2,67 2,80 3,28 2,50 3,00 3,20 3,13 4,00 4,00 3,67
PERLINDUNGAN
XIV KOMPETITOR 3,50 3,00 3,14 3,19 3,00 3,33 3,13 3,25 3,33 3,20 3,13 2,33 3,33 3,34
XV PROMOSI 2,33 2,00 1,43 1,81 1,67 2,10 2,05 1,75 2,00 2,40 2,13 2,25 1,67 1,78
XVI PUSAT PELATIHAN 3,33 2,00 1,43 2,76 2,00 2,10 2,16 2,75 4,00 3,00 2,63 2,50 3,00 2,25
XVII PUSAT PENELITIAN 1,00 1,00 1,00 1,83 2,00 1,90 1,59 1,75 1,00 3,00 2,50 2,75 2,00 1,57
PUSAT
XVIII PENGEMBANGAN 2,00 1,00 1,00 2,06 2,00 2,00 2,24 2,50 3,00 2,60 2,13 2,75 2,00 2,14
XIX LABORATORIUM 1,00 1,00 1,00 1,15 1,00 1,40 1,00 1,00 1,00 1,00 1,38 3,25 1,00 1,09
XX SISTEM INFORMASI 1,67 1,67 2,00 1,81 2,00 2,30 2,11 1,25 1,67 1,00 1,50 3,25 1,00 2,06
A, Periklanan B, arsitektur C, pasar seni/barang antik D, kerajinan E, komputer/piranti lunak F, desain G, fashion H, permainan interaktif
I, Musik J, Seni Pertunjukan K, Penerbitan dan Percetakan L, Riset dan Pengembangan M, Radio dan Televisi N, Film/video/fotografi O, Kuliner
Pertambahan pertumbuhan
ekonomi daerah, tidak dapat
diabaikan merupakan kontribusi
dari pertumbuhan industrin
pengolahan non migas (gMnMg)
Bagian 4
Postur IM (%)
11 Ibun 1,19 90,00 10,00 100,00
12 Kertasari 0,36 66,67 66,67
13 Kutawaringin 0,24 100,00 100,00
14 Nagreg 0,12 0,00 10 Katapang
permainan
interaktif
penerbitan
dan kuliner
percetakan
fashion
kerajinan musik
PAKET KEMATANGAN DAN • Ide Produk
Kreasi dan
KEMAPANAN INDUSTRI KREATIF Cipta (40%)
• Program Khusus
• Produksi
• Perlindungan konsumen
Respon • Perlindungan Kompetitor
Terhadap • Promosi
Pasar (30%) • Jejaring
Lingkungan • Pemasaran
Pengembangan Kreasi & Cipta
• Komunitas
Aktif
Lingkungan • Sertifikasi
Pengembangan • Scientific Venture/ Kerjamasa Ilmu
Aktif (20%) • Lembaga Keuangan
• Sistem Informasi
Lingkungan
Respon
Pengembangan
Terhadap Pasar • Pusat Pelatihan
Pasif • Pusat Penelitian
• Pusat Pengembangan
Lingkungan
• Laboratorium
Pengembangan
Pasif (10%) • Imbalan
• Bantuan
• Standar/Acuan hukum atau peraturan yang
berlaku
32 32
KW IV fashion
KW I KW IV fashion
KW I
31 31
Kuliner Kuliner Perik lanan
k erajinan Perik lanan k erajinan
30 30
pasar seni/barang antik pasar seni/barang antik
26 26
25 25
Film/v ideo/fotografi Film/v ideo/fotografi
KW III KW II KW III KW II
24 24
15 16 17 18 19 20 21 22 4,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5
Respon Terhadap Pasar Lingkungan Pengembangan Pasif
30 Film/v ideo/fotografi
20
k erajinan
Kuliner Seni Pertunjuk an
pasar seni/barang antik Musik
19 k omputer/piranti lunak
arsitek tur
EMAS
18
17 I
16 permainan interak tif
HIJAU
KW III KW II
15
4,0 4,5 5,0 5,5
Lingkungan Pengembangan Pasif
6,0 6,5
II
BIRU Unggul
Riset dan Pengembangan
KW IV KW I
14
IV
Lingkungan Pengembangan Aktif
Seni Pertunjuk an
desain Penerbitan dan Percetak an
HITAM Potensial
13 Kuliner
fashion Perik lanan
Tertinggal
arsitek tur
10 KW III KW II
4,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5
Lingkungan Pengembangan Pasif
PAKET KWADRAN
F1-F2
I (EMAS)
Periklanan, pasar seni/barang
II (HIJAU) III (HITAM)
Arsitektur, Musik, Radio dan Televisi
IV (BIRU)
permainan INDUSTRI KREATIF UNGGULAN DI KABUPATEN BANDUNG
antik, kerajinan, Film/video/fotogr interaktif
komputer/piranti lunak, afi
desain, fashion, Seni
Pertunjukan, Penerbitan dan
Percetakan, Riset dan
Pengembangan, Kuliner Periklanan
F1-F3 Periklanan, kerajinan, Musik, arsitektur, pasar
komputer/piranti lunak, Film/video/fotografi, seni/barang
desain, fashion, Seni Radio dan Televisi antik, permainan
Pertunjukan, Penerbitan dan interaktif
Percetakan, Riset dan
Pengembangan, Kuliner
Riset dan
F1-F4 Periklanan, kerajinan, Musik, Arsitektur, Radio dan pasar Kerajinan
komputer/piranti lunak, Film/video/fotogr Televisi seni/barang Pengembangan
desain, permainan interaktif, afi antik, fashion,
Seni Pertunjukan, Penerbitan Kuliner
dan Percetakan, Riset dan
Pengembangan
F2-F3 Periklanan, kerajinan, desain, permainan interaktif, Film/video/fotog
fashion, Seni Pertunjukan, Radio dan Televisi rafi, arsitektur, Industri Kreatif
Penerbitan dan Percetakan, komputer/piranti Unggulan
Riset dan Pengembangan, lunak, pasar
Kuliner seni/barang
antik, Musik
F2-F4 Periklanan, kerajinan, permainan Radio dan Televisi Arsitektur,
komputer/piranti lunak, interaktif Kuliner, pasar
desain, Musik, Seni seni/barang Penerbitan dan komputer/pira
Pertunjukan, Penerbitan dan antik, fashion Percetakan nti lunak
Percetakan, Riset dan
Pengembangan, dan
Film/video/fotografi
F3-F4 Periklanan, kerajinan, Musik, permainan Arsitektur, pasar Desain, fashion,
komputer/piranti lunak, Seni interaktif, seni/barang antik, Kuliner
Pertunjukan, Penerbitan dan Film/video/fotogr Radio dan Televisi Seni
Percetakan, Riset dan afi Pertunjukan
Pengembangan
F1∩F2∩ 1. Periklanan 7. Musik 9. Radio dan 11. pasar
F3 ∩F4 2. Kerajinan 8. Film/video/fo Televisi seni/barang
3. komputer/piranti lunak tografi 10. Arsitektur antik
4. Seni Pertunjukan 12. permainan
5. Penerbitan dan interaktif Ket.
Percetakan 13. Desain F1 : Paket-1, Kreasi dan Cipta F2 : Paket-2, Respon terhadap Pasar;
6. Riset dan Pengembangan 14. Fashion F3 : Paket-3, Lingkungan Pengembangan Aktif F4 : Paket-4, Lingkungan Pengembangan Pasif
15. Kuliner
Tahapan Perkembangan Ekonomi Kreatif
New
Tahapan Kemapanan Industri Kreatif
Product
Kabupaten Bandung Tahun 2014
MATANG
100%
MAPAN
85%
BERDAYA RADIKAL MANDIRI J
L
F
65% 0 G
Geniun
H K A
Product BERDAYA RENDAH BERDAYA
I D
C
55% N
B
PRA BERDAYA E
KUNO/ASLI
M
0%
Perubahan Budaya
Warisan Budaya
Budaya Baru
I Kreasi dan Cipta (40%) 30,00 27,78 29,05 30,01 28,89 28,00 31,19 28,33 27,78 28,67 28,63 28,33 0,00 24,44 30,25 26,76 7,56
Ide Produk 75,00 83,33 89,29 89,58 83,33 75,00 90,79 81,25 83,33 85,00 78,13 81,25 0,00 50,00 91,22 75,77 23,25
Program Khusus 91,67 83,33 89,29 97,97 83,33 87,50 94,44 93,75 83,33 95,00 93,75 93,75 0,00 100,00 93,06 85,35 24,17
Produksi 58,33 41,67 39,29 37,50 50,00 47,50 48,68 37,50 41,67 35,00 42,86 37,50 0,00 33,33 42,57 39,56 12,74
II Respon Terhadap Pasar (30%) 20,75 18,50 18,86 19,45 19,00 20,15 20,74 15,75 19,00 19,20 20,44 21,50 0,00 20,00 19,22 18,17 5,20
Perlindungan konsumen 58,33 75,00 89,29 89,86 66,67 70,00 81,94 62,50 75,00 80,00 78,13 100,00 0,00 100,00 91,67 74,56 24,18
PRESTASI KEMATANGAN DAN KEMAPANAN
Perlindungan Kompetitor 87,50 75,00 78,57 79,86 75,00 83,33 78,13 81,25 83,33 80,00 78,13 58,33 0,00 83,33 83,57 73,69 21,44
Promosi 58,33 50,00 35,71 45,27 41,67 52,50 51,32 43,75 50,00 60,00 53,13 56,25 0,00 41,67 44,44 45,60 14,32
Jejaring 66,67 50,00 57,14 47,30 66,67 65,00 57,89 31,25 41,67 45,00 65,63 68,75 0,00 50,00 44,59 50,50 17,87
Pemasaran 75,00 58,33 53,57 61,81 66,67 65,00 76,32 43,75 66,67 55,00 65,63 75,00 0,00 58,33 56,08 58,48 18,48
III Lingkungan Pengembangan 12,67 10,00 11,71 12,26 12,00 12,90 12,67 10,75 11,67 13,20 12,88 14,25 0,00 11,00 12,78 11,38 3,32
Aktif (20%)
Komunitas 33,33 33,33 42,86 37,14 33,33 47,50 36,76 25,00 41,67 65,00 46,43 50,00 0,00 25,00 36,43 36,92 14,41
Sertifikasi 50,00 25,00 25,00 35,29 33,33 52,50 47,06 37,50 33,33 50,00 53,57 93,75 0,00 25,00 57,64 41,27 20,97
Scientific Venture/ 91,67 83,33 85,71 88,97 100,00 85,00 88,24 93,75 91,67 90,00 84,38 68,75 0,00 100,00 87,50 82,60 24,02
Kerjamasa Ilmu
Lembaga Keuangan 100,00 66,67 89,29 100,00 83,33 80,00 92,11 81,25 83,33 100,00 100,00 62,50 0,00 100,00 86,49 81,66 25,55
Sistem Informasi 41,67 41,67 50,00 45,14 50,00 57,50 52,63 31,25 41,67 25,00 37,50 81,25 0,00 25,00 51,39 42,11 18,12
IV Lingkungan Pengembangan 5,36 4,17 3,88 5,17 5,00 5,00 4,90 5,18 5,60 5,86 5,67 6,34 0,00 5,12 4,81 4,80 1,46
INDUSTRI KREATIF
Pasif (10%)
Pusat Pelatihan 83,33 50,00 35,71 68,92 50,00 52,50 53,95 68,75 100,00 75,00 65,63 62,50 0,00 75,00 56,25 59,84 22,81
Pusat Penelitian 25,00 25,00 25,00 45,71 50,00 47,50 39,71 43,75 25,00 75,00 62,50 68,75 0,00 50,00 39,29 41,48 19,51
Pusat Pengembangan 50,00 25,00 25,00 51,43 50,00 50,00 55,88 62,50 75,00 65,00 53,13 68,75 0,00 50,00 53,47 49,01 19,18
Laboratorium 25,00 25,00 25,00 28,79 25,00 35,00 25,00 25,00 25,00 25,00 34,38 81,25 0,00 25,00 27,14 28,77 16,44
Imbalan 25,00 25,00 28,57 32,86 25,00 27,50 30,56 25,00 25,00 35,00 25,00 43,75 0,00 33,33 32,86 27,63 9,32
Bantuan 100,00 100,00 100,00 93,75 100,00 92,50 94,12 100,00 100,00 100,00 96,88 56,25 0,00 100,00 90,28 88,25 26,83
Standar/Acuan hukum atau 66,67 41,67 32,14 40,54 50,00 45,00 44,12 37,50 41,67 35,00 59,38 62,50 0,00 25,00 37,50 41,25 16,13
peraturan yang berlaku
SKOR 68,7738 60,4444 63,4966 66,8867 64,8889 66,05 69,5013 60,0119 64,0397 66,9238 67,6131 70,4226 0 60,5635 67,0557 61,11 17,22
A, Periklanan B, arsitektur C, pasar seni/barang antik D, kerajinan E, komputer/piranti lunak F, desain G, fashion H, permainan interaktif
I, Musik J, Seni Pertunjukan K, Penerbitan dan Percetakan L, Riset dan Pengembangan M, Radio dan Televisi N, Film/video/fotografi O, Kuliner
Tingkat Pencapaian Kemapanan Ekonomi Kreatif
o 67,06
n 60,56
m 0,00
l 70,42
k 67,61
j 66,92
i 64,04
h 60,01
g 69,50
f 66,05
e 64,89
d 66,89
c 63,50
b 60,44
a 68,77
A, Periklanan B, arsitektur C, pasar seni/barang antik D, kerajinan E, komputer/piranti lunak F, desain G, fashion H, permainan interaktif
I, Musik J, Seni Pertunjukan K, Penerbitan dan Percetakan L, Riset dan Pengembangan M, Radio dan Televisi N, Film/video/fotografi O, Kuliner
70
Kinerja Inisiatif pada Setiap Jenis Industri
Riset dan Pengembangan
65
Penerbitan dan Percetak an Seni Pertunjuk an
Perik lanan
fashion
Kreatif di Kabupaten Bandung
Avrage
Pusat Pelatihan
60 Pemasaran KEBERHASILAN
Avrage
KEBERHASILAN
MERATA TIDAK MERATA
Jejaring
Pusat Pengembangan
50
Promosi
Sistem Informasi
Standar Pusat Penelitian
Produk si
40 Komunitas Sertifik asi
Laboratorium
30 Imbalan
KEGAGALAN KEGAGALAN
TIDAK MERATA
20 MERATA
10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Stand. Deviasi
Pertambahan pertumbuhan
ekonomi daerah, tidak dapat
diabaikan merupakan kontribusi
dari pertumbuhan industrin
pengolahan non migas (gMnMg)
Bagian 5
GRAND POSITION
20,00% 26,66%
Mandiri 53,33% 46,66% 40,00%
46,66% 40,00%
Berdaya 40,00% 46,66% 40,00% 40,00% 33,33%
GRAND POWER
Keman dirian
90% 60% 50%
80%
70%
Lingk.
Kemandirian 20% 40% 50%
10% 30%
POWER SPLIT
Respon Thd Pasar
25%
30% 30% 25% 25%
Lingk. Peng. Aktif
25%
10% 15% 20% 25%
Lingk. Peng. Aktif 25%
10% 15% 20%
20%
2018 2019
2016 2017
2015
Tahapan Kemapanan Industri Kreatif
L
Kabupaten Bandung F 100%
0
J A
G
K 85%
G D 0
2014 H
D J K
I
C
N L
65% F
B
I
A
E
M H
B
C
55% N
M 2019
E
NSPM 4,6
Tahun 1 Sistem
Tahapan Penjadwalan Pelaksanaan Inisiatif
Insentif 4,4
informasi
IIK-1 IIK-3 IIK-5 IIK-9
4,2
Outcome
Tahun 2-3 Bantuan IIK-4
Sertifikasi 4,0
Teknis
Inisiatif
3,8 IIK-8
Tahun 2-5
Pendidikan 3,6
pembiay IIK-7
dan
aan pelatihan
3,4
Tahun 1-5 IIK-2
Riset &
Develop
Penguatan 3,2
Kerjasama
ment 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
Effort
Outcome Effort
Kode Outcome Kode Inisiatif
OU1 OU2 OU3 OU4 Avrage EF-1 EF-2 EF-3 EF-4 Avrage
OU1 Kemapanan Kemampuan mewujudkan kemapanan Industri Kreatif 1-5
OU2 Keunikan Kemampuan mewujudkan keunikan dan daya tarik Industri 1-5 IIK-1 Standar 3 5 4 5 4,25 3 2 1 2 2
Kreatif IIK-2 Insentif 3 3 3 4 3,25 3 3 3 3 3
OU3 Budaya Kemampuan mewujudkan pembaharuan budaya dan ide 1-5
IIK-3 sertifikasi 3 4 5 5 4,25 5 5 3 3 4
OU4 Daya Saing Kemampuan Meningkatkan daya saing produk 1-5
IIK-4 diklat 4 3 5 4 4 5 5 4 2 4
Effort IIK-5 kerjasama 5 3 5 4 4,25 5 5 4 4 4,5
EF-1 SDM Kebutuhan SDM rendah sampai SDM Tinggi (banyak SDM) 1-5 IIK-6 R&D 5 5 5 4 4,75 5 5 4 4 4,5
EF-2 Waktu Pendek sampai dengan panjang 1-5
IIK-7 Pembiayaan 4 3 3 4 3,5 3 5 5 5 4,5
EF-3 Anggaran Kebutuhan angaran kecil sampai anggaran besar 1-5
EF-4 Kompleksitas tidak komplek sampai dengan kompleks 1-5 IIK-8 bantuan Teknis 4 3 4 4 3,75 5 5 4 4 4,5
IIK-9 sistem informasi 4 4 5 4 4,25 5 5 5 5 5
ROAD MAP INDUSTRI KREATIF KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 - 2019
Grand Position Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Industri Kreatif Berdaya 7 bidang Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Industri Kreatif Berdaya 5 bidang
Mandiri 8 bidang (53,33%) (46,66%), Mandiri 7 bidang (46,66%), Mandiri 7 bidang (46,66%), Mapan 2 Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 3 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4
Mapan 1 bidang (6,67%) bidang (13,33%) (20%) bidang (26,66%)
Grand Power Kemandirian 90%, Lingkungan Kemandirian 80%, Lingkungan Kemandirian 70%, Lingkungan Kemandirian 40%, Lingkungan Kemandirian 50%, Lingkungan
Kemandirian 10% Kemandirian 20% Kemandirian 30% Kemandirian 60% Kemandirian 50%
Power Displit Kreasi dan Cipta 50%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 40%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 35%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 30%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap
Pasar 30%, Lingkungan Pengembangan Pasar 30%, Lingkungan Pengembangan Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan
Aktif 10%, Lingkungan Pengembangan Aktif 15%, Lingkungan Pengembangan Aktif 20%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan
Pasif 10% Pasif 15% Pasif 20% Pasif 20% Pasif 25%
Postur Industri Kreatif Mapan fashion fashion, penerbitan dan percetakan kerajinan, fashion, penerbitan dan kerajinan, fashion, penerbitan dan
percetakan percetakan, kuliner
periklanan, kerajinan, fashion, Desain, periklanan, kerajinan, Desain, penerbitan periklanan, kerajinan, Desain, Seni periklanan, Desain, Seni Pertunjukkan, periklanan, seni pertunjukan, musik, riset
penerbitan dan percetakan, Seni dan percetakan, Seni Pertunjukkan, riset Pertunjukkan, riset dan pengembangan, riset dan pengembangan, kuliner, dan pengembangan, desain, Permainan
Pertunjukkan, riset dan pengembangan, dan pengembangan, kuliner kuliner, permainan interaktif permainan interaktif, musik Interaktif
Mandiri kuliner
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, arsitektur, pasar seni/barang antik, arsitektur, pasar seni/barang antik, musik, arsitektur, pasar seni/barang arsitektur, pasar seni/barang antik,
permainan interaktif, musik, permainan interaktif, musik, film/video/fotografi, komputer/piranti antik,film/video/fotografi, komputer/piranti lunak, radio dan
film/video/fotografi, Komputer film/video/fotografi, komputer/piranti lunak, Radio & televisi komputer/piranti lunak, Radio & televisi televisi, film/video/fotografi
lunak, Radio & televisi
2015 2016 2017 2018 2019
Kebijakan Inisiatif
Memantapkan kreatifitas, IIK-1 Standar
Produk, dan dukungan
instrumen industri kreatif
Memicu ransangan IIK-2 Insentif
penguatan kemapanan
industri kreatif
Memantapkan identitas dan IIK-3 sertifikasi
legitimasi industri kreatif
Peningkatan SDM insan IIK-4 diklat
kreatif yang berdaya saing
tinggi
Meperkuat dan memperluas IIK-5 kerjasama
jejaring usaha industri
kreatif
Memperkuat daya saing IIK-6 R&D
produk industri kreatif
Meningkatan IIK-7 Pembiayaan
kesejahteraan insan kreatif
RENCANA AKSI
IIK-1 Standar
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Mandiri 8 Kemandirian 90%, Lingkungan Kemandirian 10% Kreasi dan Cipta 50%, Respon Terhadap Pasar 30%,
2019” bidang (53,33%) Lingkungan Pengembangan Aktif 10%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 10%
Postur Industri Kreatif
Mapan
Mandiri periklanan, kerajinan, fashion, Desain, penerbitan dan percetakan, Seni Pertunjukkan, riset dan
pengembangan, kuliner
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, permainan interaktif, musik, film/video/fotografi, Komputer
Kebijakan
Memantapkan kreatifitas, Produk, dan dukungan instrumen industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Mengembangkan referensi pengembangan industri Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif fashion dengan pelaku Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Pashion
kreatif (NSPM) Industri Kreatif Fashion industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%
Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif Kerajinan dengan Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Kerajinan
(NSPM) Industri Kreatif Kerajinan pelaku industri yang menerapkan NSPM sebesar
100%
Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif Penerbitan dan Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Penerbitan
(NSPM) Industri Kreatif Penerbitan dan Percetakan Percetakan dengan pelaku industri yang dan Percetakan
menerapkan NSPM sebesar 100%
Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif Kuliner dengan pelaku Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Kuliner
(NSPM) Industri Kreatif Kuliner industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%
Merangsang penciptaan baku mutu industri kreatif Kontes Baku Mutu Produk Unggulan IK Kab Ratio antara jumlah penyelenggaraan kontes Terdapat 11 Baku Mutu IK (Mandiri dan Berdaya)
unggulan Bandung dengan Dokumen Bahu Mutu IK sebesar 100%
Beasiswa Baku Mutu IK Rasio antara jumlah penerima bea siswa dengan Terdapat 200 benerima Bea siswa IK
pendaftar beasiswa IK sebanyak 10%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Pemerintah Pusat telah memiliki SNI dan kebijakan serta rencana teknis yang terkait Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Mengumpulkan NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Waktu 2015 Konsultasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Sumber Pembiayaan APBD Uji Materi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Tim Koordinasi Pengembangan Industri Kreatif
Pelaku Utama Daerah Legalisasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Pendukung SKPD Terkait, Asosiasi Sosialisasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
IIK-2 Insentif
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Kemandirian 70%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 35%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 7 bidang (46,66%), Mapan 2 bidang 30% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 20%,
(13,33%) Lingkungan Pengembangan Pasif 20%
Postur Industri Kreatif
Mapan fashion, penerbitan dan percetakan
Mandiri periklanan, kerajinan, Desain, Seni Pertunjukkan, riset dan pengembangan, kuliner, permainan
interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, musik, film/video/fotografi, komputer/piranti lunak, Radio &
televisi
Kebijakan
Memicu ransangan penguatan kemapanan industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Memberikan kemudahan dan pelayanan Pelayanan Prima Ratio jumlah penerima pelayanan prima Terdapatnya 20.000 pelaku usaha yang
administrasi pada IK berprestasi dengan jumlah insan kreatif 20% menerima pelayanan prima (diprioritaskan)
Punish & Reward Pemberiaan Penghargaan Ratio jumlah penerima penghargaan dengan Terdapatnya 200 pelaku usaha yang menerima
jumlah insan industri kreatif 0,2% penghargaan prestasi ekspor
Pemotongan (Discount) Pajak Ratio jumlah industri (bisnis) penerima Terdapatnya 2000 pelaku usaha yang
pemotongan pajak dengan jumlah insan menerima pemotongan pajak
industri kreatif 2%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Insan kreatif berada dalam naungan asosiasi Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Audit (Daftar) Industri kreatif telah tersedia Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
dengan lengkap dan baik
Waktu 2016 - 2017 Evaluasi Capaian Kemapanan seluruh industri Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
Kreatif
Sumber Pembiayaan APBD Penetapan Peringkat atau bentuk prestasi Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
Pelaku Utama Tim Koordinasi Pengembangan Industri Daerah Pemberiaan insentif dan disinsentif Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
Pendukung SKPD Terkait
IKK-3 Sertifikasi
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%,
2019” 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Memantapkan identitas dan legitimasi industri kreatif daerah
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Menguatkan brand (image) industri kreatif daerah Sertifikasi Produk Ratio antara produk keratif dengan produk yang Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki
telah tersertifikasikan sebanyak 20% sertifikasi produk
Sertifikasi Manajemen Ratio jumlah usaha kreatif yang telah memiliki Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki
sertifikasi kreatif terhadap jumlah pelaku usaha sertifikasi manajemen
keratif sebanyak 20%
Sertifikasi Kreatifitas Ratio jumlah usaha kreatif yang telah memiliki Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki
sertifikasi majamen terhadap jumlah pelaku usaha sertifikasi kreatifitas
keratif sebanyak 20%
Penguatan badan sertifikasi IK daerah Penjaringan Badan Sertifikasi Ratio bandan sertifikasi terhadapt IK Mapan 100% Terdapatnya 4 Badan sertifikasi IK untuk jenis IK
Mapan
Peningkatan Kapasitas Badan Sertifikasi Daerah Ratio jumlah penerbitan sertifikasi dengan jumlah Terdapatnya 200.000 insan kretif yang menerima
pelaku usaha mapan 100% sertifikasi
Pra Syarat Tahapan Proyek
Adanya lembaga sertifikasi dan dukungan pemerintah pusat terhadap kehadiran lembaga sertifikasi Langkah Rencana Pelaksanaan
industri kreatif di daerah
Kebutuhan Sumberdaya Pembentukan lembaga sertifikasi 2015
Waktu 2015 - 2019 Penetapan bentuk dan jenis sertifikasi 2015
Sumber Pembiayaan APBD, Swasta Penyelenggaraan Sertifikasi 2015
Pelaku Utama Asosiasi Penerbitan sertifikasi 2016
Pendukung SKPD Terkait, Asosiasi
IKK-4 Diklat
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%,
2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Peningkatan SDM insan kreatif yang berdaya saing tinggi
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Komunitas Kreatif Mendidik Ratio jumlah penyelenggaraan pendidikan berbasis Terdapat 1600 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Komunitas komunitas dan jumlah komunitas IK sebanyak 100% oleh komunitas sebanyak 100 kali
Penjaringan Sukarelawan Pembagi Ilmu dan Ratio jumlah sukarelawa dengan jumlah penerima Ilmu Terdapat 50.000 relawan pengajar bidang IK
Keterampilan dan keterampilan sebanyak 10%
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Putus Ratio jumlah peserta penyelenggaraan pendidikan dan Terdapat 100 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Pemerintah Sekolah Pelatihan IK putus sekolah dengan jumlah total peserta untuk peserta putus sekolah
sebanyak 80%
Pendidikan dan Pelatihan Siswa Baru Lulus Ratio jumlah peserta penyelenggaraan pendidikan dan Terdapat 100 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Pelatihan IK Baru Lulus sekolah dengan jumlah total untuk peserta Baru Lulus Sekolah
peserta sebanyak 80%
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Akademisi blusukan Ratio jumlah akademisi penyelenggarakan pendidikan Terdapat 1600 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Akademisi dan pelaihan dengan jumlah komunitas kreatif sebanyak yang dilakukan oleh Akademisi pada komunitas kreatif
100%
Kampung Kreatif Rasio jumlah kampung kreatif dengan jumlah Terdapat 192 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
penyelenggaran pendidikan dan pelatihan oleh yang dilakukan oleh Akademisi di Kampung Kreatif
akademisi di kampung kreatif sebesar 100%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Terdapat akademisi yang siap menjalankan peran dan fungsinya Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Identitikasi Kebutuhan Program 2015
(Materi/Kurikulum) Diklat
Waktu 2015 - 2019 Identifikasi kelompok Sasaran IK Diklat 2015
Sumber Pembiayaan CSR (dana akademisi, asosiasi), APBD Pengembangan Badan/organisasi Diklat 2016
Pelaku Utama Pemerintah, Asosiasi, Akademisi Pelaksanaan Penyelenggaraan Diklat 2017 - 2019
IKK-5 Kerjasama
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%,
2019” 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Meperkuat dan memperluas jejaring usaha industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Memperkuat Kerjasama Quartet Helix MoU pemerintah & akademisi Rasio komunitas IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pemerintah dan Akademisi
Akademisi terhadap total komunitas IK sebanyak 10%
MoU pemerintah dan asosiasi Rasio asosiasi IK yang memiliki MoU dengan Pemerintah Terdapat 1 MoU Pemerintah dan Asosiasi
terhadap total Asosiasi IK sebanyak 100%
MoU antar pemerintah dan pelaku bisnis Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pemerintah dan Pelaku Bisnis
Pemerintah terhadap total pelaku bisnis IK sebanyak
10%
Memperkuat Jejaring Usaha IK MoU Insan Kreatif (Bisnis) dan Pedagang/penyuplai Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pelaku Bisnis dan Penyedia Bahan
Bahan Baku Penyedia Bahan Baku terhadap total pelaku bisnis IK Baku
sebanyak 10%
MoU Insan Kreatif (Bisnis) dan Pedagang/eksportir Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pelaku Bisnis dan Penyedia Bahan
Eksportir terhadap total pelaku bisnis IK sebanyak 10% Baku
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang 50% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%,
(26,66%) Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,
film/video/fotografi
Kebijakan
Memperkuat daya saing produk industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Memunculkan ciri khas (keunikan) produk IK Penelitian dan Pengembangan Ciri Khas Produk Rasio IK yang teridentifikasi Ciri Khas dengan IK Teridentifikasi 15 Bidang IK dengan ciri khasnya
IK yang dikembangkan sebanyak 100%
Mengembangkan diversifikasi Produk IK Penelitian dan Pengembangan Diversifikasi Ratio Bidang IK yang memiliki diversifikasi Terdapat 15 bidang IK yang memiliki bentuk
Produk dengan total bidang IK yang ada sebenyak diversifikasi baru
100%
Sistem Riset & Development untuk insan Ratio jumlah insan kreatif yang terlibat dalam Terdapat insan kreatif yang partisipasi
kreatif R&D dibandingkan dengan jumlah insan kreatif terhadap R & D sebanyak 250.000 jiwa
yang ada sebanyak 50%
Mendorong Pembaharuan Budaya Pilot Project Budaya Tandingan Ratio jumlah pilot projek menghasilkan 100% Terdapat Turunan Ik sebanyak 1000 produk
variteas (diversifikasi) produk baru hasil dari pilot project
Pra Syarat Tahapan Proyek
Tersedianya perangkat peraturan dan dukungan pada pengembangan R & D Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Membuat Satua Acara Riset & Development 2015
Waktu 2015 - 2019 Membangun gedung dan infratsruktur R & D 2016
Sumber Pembiayaan APBD Menyediakan tenaga ahli dan peralatan R & D 2016
Pelaku Utama Tim Koordinasi Menyediakan perangkat peraturan R & D 2016
Pendukung SKPD Terkait Pelaksanaan R & D 2017 - 2019
IKK-7 Pembiayaan
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang 50% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%,
(26,66%) Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,
film/video/fotografi
Kebijakan
Meningkatan kesejahteraan insan kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Penguatan akses keuangan berbasis kreativitas Arisan Komunitas Kreatif Rasio jumlah komunitas yang menyelenggarakan Terdapat 1600 komunitas yang menyelenggarakan
arisan permodalan dengan jumlah komunitas arisan IK
sebanyak 100%
Koperasi Industri Kreatif Rasio jumlah koperasi dengan jumlah komunitas Terdapat 160 koperasi IK
sebesar 10%
Rekening kreatif/frenscise Rasio jumlah investor terjaring dengan jumlah Terdapat 100.000 unit investasi (frencise) IK
insan kreatif sebesar 20%
Penguatan akses keuangan berbasis lembaga KUR Prioritas Rasio jumlah insan kreatif yang menerima Prioritas Terdapat 100.000 Insan Kreatif yang menerima
keuangan KUR sebanyak 20% bantuan Priotitas KUR
Bank Prioritas Rasio jumlah insan kreatif yang menerima Bantaun Terdapat 50.000 Insan Kreatif yang menerima
Keuangan Prioritas dari bank sebanyak 10% bantuan Prioritas dari Bank
Pra Syarat Tahapan Proyek
Insan kreatif mampu menyelenggarakan komunitas dan bank bersedia membantu pembiayaan Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Pembentukkan komunitas industri kreatif 2016 - 2019
Waktu 2016 - 2019 Pembentukan koperasi 2016 - 2019
Biaya Fasilitasi komunitas 2016 - 2019
Fasilitasi Kemudahan untuk pengajuan Kredit 2016 - 2019
Pelaku Utama Pelaku Bisnis, Akademisi Usaha Rakyat (KUR)
Tim Koordinasi Pengembangan Industri Daerah Fasilitasi Kemudahan untuk pengajuan Kredit 2016 - 2019
IKK 8 Bantuan Teknis
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Grand Position Grand Power Power Split
Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019” Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan
Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Kemandirian 50% Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Pengembangan bantuan teknis bagi insan kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Meningkatkan Paritipasi Akademisi untuk pengembangan IK Akademisi Mendampingi Rasio pendampingan oleh akademisi terhadap jumah Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh
komunitas Ik sebanyak 100% akademisi
Advice Akademisi Rasio jumlah akademisi komit IK yang melaksanakan Terdapat 100.000 pelayanan infromasi (advive) yang
pelayanan konsultasi terhadap jumlah akademisi sebanyak dilakukan oleh akademisi
20%
Pengembangan unit bantuan teknis IK Pendampingan Rasio pendampingan oleh Unit Bantuan Teknis terhadap Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh
jumah komunitas Ik sebanyak 100% Unit Bantuan Teknis
Konsultasi Rasio jumlah Unit Bantuan Teknis yang melaksanakan Terdapat 100 pelayanan infromasi (advive) yang
pelayanan konsultasi terhadap jumlah Unit Bantuan Teknis dilakukan oleh Unit Bantuan Teknis
sebanyak 100%
Meningkatkan Paritipasi Asosiasi untuk pengembangan IK Asosiasi Mendampingi Rasio pendampingan oleh Asosiasi pada komunitas Ik Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh
terhadap total komunitas IK sebanyak 100% Unit Bantuan Teknis
Advice Asosiasi Rasio jumlah Insan Kreatif yang mendapatkan pelayanan Terjaring 100.000 insa kreatif yang mendpatkan advice
advice dari Asosiasi sebanyak 20% dari Asosiasi
Pra Syarat Tahapan Proyek
Tersedianya tenaga ahli yang membimbing dalam pendidikan & pelatihan serta pendampingan dan Langkah Rencana Pelaksanaan
penguatan kerjasama dengan akademisi
Kebutuhan Sumberdaya Penyediaan informasi kebutuhan konsultasi dan pendampingan 2016
Waktu 2016 - 2019 Mengajak akademisi, asosiasi untuk terlibat dalam program pendampingan 2016
Sumber Pembiayaan CSR, APBD Penjaringan ketersedian akademisi dan asosiasi 2016
Pelaku Utama Tim Koordinasi, Akademisi, Asosiasi Pelaksanaan program advice, pendapingan dan diklat 2016 - 2019
Pendukung SKPD Terkait
IKK - 9 Sistem Informasi
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang 50% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%,
(26,66%) Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,
film/video/fotografi
Kebijakan
Meperkuat dan memperluas jejaring infromasi industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Menumbuhkan centra informasi komunitas Rembug Komunitas Ratio jumlah komunitas yang melakukan rembug secara Terdapat 1.600 rembug komunitas IK
rutin dengan jumlah komunitas sebanyak 100%
Rembug Asosiasi-Komunitas Ratio jumlah Asosiasi-komunitas yang melakukan Terdapat 10 rembug Asosiasi-komunitas IK
rembug dan jdawal rembuh yang telah disepakati
sebanyak 100%
Menumbuhkan centra informasi akademisi Akademisi berbagi Rasio insan kreatif yang hadiri pameran pilot project Terdapat 1000 pilot project yang di pamerkan
ekonomi kreatif oleh akademis sebanyak 30%
sim-card kreatif Rasio insan kreatif yang memiliki sim-card kreatif Terjaring 100.000 anggota yang masuk dalam komunitas
dengan jumlah insan kreatif sebanyak 20% Ik yang diprakarsai oleh Akademisi
Menumbuhkan centra informasi marketing Informatika kreatif Rasio insan kreatdi yang dapat mengakses internet Terdapat jejaring informasi (internet) penghubung Insan
sebanyak 20% Kreatif dan Akademisi
Kreatif sign Rasio daya tampung tamu /pengunjung dengan jumlah Terdapat 30 sentra Informasi IK
pengunjung yang hadir pada sentra informasi sebanyak
30%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Menjaring rembung komunitas 2015- 2019
Waktu 2015 - 2019 Menajring rembug asosiasi-komunitas 2015- 2019
Sumber Pembiayaan APBD, Swasta Menjaring akademisi berbagi 2015- 2019
Pelaku Utama Tim Koordinasi, Asosiasi, Akademisi Pengembangan sistem informasi 2015- 2019
TATA KELOLA INDUSTRI KREATIF Kerjasama Pelaku Pembangunan
Peranan Stakeholders Terhadap Pelaksanaan Kegiatan (Quartet Helix)
& Program Pembangunan
55 10 30 5 2019
Akedemisi
2018 Pemerintah
40 30 25 5 (Ahli)
30 45 20 5 2017
Pelaku
Asosiasi Usaha
20 60 10 10 2016
(Bisnis)
0 20 40 60 80 100