Anda di halaman 1dari 61

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTERPLAN EKONOMI KREATIF


DI KABUPATEN BANDUNG 2014 - 2019
1. Pendahuluan

PENYAJIAN 2. Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten


Bandung

3. Gambaran Umum Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung

4. Analisis Ekonomi Kreatif

5. Roadmap Ekonomi Kreatif

6. Rencana Aksi
Bagian 1

Pendahuluan
Latar Belakang
Transformasi Struktural Struktur ekonomi dikelompokkan pada sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier
• Dalam perjalanan menuju kematangan daerah, strutktur ekonomi akan menguat di sektor tersier yang nampak dari banyaknya kota-kota yang berkembang
didaerah
• Penguatan sektor tersier akan memicu munculkan pengembangan informasi dan pelaku ekonomi kreatif

Efisiensi & Skala Ekonomi Pertambahan produksi akan meningkatkan produktivitas pekerja dan produk kompetitif
• Sektor lapangan usaha mengalir pada sektor dengan upah yang tinggi, modal rendah, menyerap banyak tenaga kerja. Industri kreatif menjadi pilihan yang paling
efisien untuk daerah-daerah perkotaan / kota dengan lahan yang terbatas

Ekonomi Kreatif Inpres No. 6 Tahun 2009


• Transisi pembangunan berimplikasi pada transisi penguatan ekonomi kreatif, sumberdaya manusia menjadi modal utama melalui daya cipta dan kreasi
• Kabupaten Bandung memiliki insan yang kreatif, upaya hijrah dan penguatan pelaku industri kreatif merupakan tantangan pembangunan kedepan yang harus
segera dipersiapakan

Masterplan Ekonomi Kreatif Rangkaian Perencanaan yang terstruktur dan berjenjang mulai dari Tujuan, Sasaran, Kebijkan, Strategi dan Program
• Mempersiapkan dokumen perencanaan dalam rangka menyiapkan pedoman dalam mengembangkan Ekonomi Kreatif Tahun 2014 - 2019
Maksud, Tujuan & Sasaran

Maksud
• Menyusun rencana pengembangan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung pada tahun 2014-2019

Tujuan
• Menyusun rencana pengembangan yang didalamnya terdapat road map serta rencana aksi pengembangan ekonomi
kreatif di Kabupaten Bandung sebagai pedoman operasional untuk kemudahan dan keterpaduan dalam pengembangan
Ekonomi Kreatif serta menjadi rujukan bagi seluruh stakeholder yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif
di Kabupaten Bandung mulai dari SKPD, Dunia Usaha serta masyarakat Kabupaten Bandung

Sasaran
• Teridentifikasinya sektor ekonomi kreatif unggulan dan berpotensi untuk ditetapkan sebagai fokus pengembangan
ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung dari 15 kategori (periklanan, arsitektur, pasar seni/barang antik, kerajinan,
komputer/piranti lunak, desain, fashion, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan,
riset dan pengembangan, radio dan televisi, film/video/fotografi dan kuliner) .
• Terumuskannya pedoman operasional serta pedoman pembuatan kebijakan bagi pemerintah Kabupaten Bandung
dalam pengembangan ekonomi kreatif.
• Terumuskannya rencana tindak arahan dan rujukan bagi pelaku industri, baik pengusaha, dan institusi lainnya yang
bergerak di bidang industri kreatif ataupun bidang lain yang berkaitan dalam kegiatan pengembangan ekonomi kreatif.
Undang Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

Landasan Undang‐Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri dalam Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual

Hukum Undang Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

Undang Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

Undang Undang No. 17 Tahun 2007 tenang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

Undang Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanam Modal;

Undang Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

Undang Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional;

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri;

Peraturan Presiden No. 32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI);

Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional;

Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014;

Keputusan Presiden No. 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri;

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 20/MPP/Kep/I/2001 tentang pembentukan Dewan Desain Nasional/Pusat Desain Nasional (PDN)

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung;
Lingkup Kegiatan dan Keluaran
Ruang Lingkup Kegiatan
• Kebijakan
• Referensi Normatif Industri Kreatif (bencmarking)
• Fenomena Industri Kreatif actual
• Faktor kesenjangan Industri Kreatif actual dan industri kreatif normatif (Big effort, midle effort, low
effort)
• Konsep: Upaya dan Pilihan yang dapat dilakukan
• Langkah Strategis : Kebijakan dan jenjang perencanaan dan program
• Kelembagaan dan Evaluasi

Keluaran
• Matrix Program dan rencana Aksi yang dilengkapi dengan indikator kinerja, serta tata kelola Ekonomi
Kreatif Kabupaten Bandung
Kerangka Kerja
Masterplan Ekonomi Kreatif

Pemetaan Cluster Pengambilan sampel


Industri Kreatif industri Kreatif

Tabulasi masalah dan


hambatan kesenjangan
Penilaian Kemapanan
tidak tercapainya
Industri Kreatif
kondisi mapan Industri
Kreatif

Penyusunan kebijakan
Perumusan rencana aksi
pencapaian ‘industri
& Monev
kreatif’
Pendekatan & Metodologi
No Pendekatan Metodologi Teknik Analisis Output
1 Kebijakan a. Inventarisasi kebijakan terkait tingkat nasional Family tree Pohon kebijakan industri
b. Inventarisasi kebijakan terkait tingkat Propinsi Kreatif
c. Indikasi dan ruang pengembangan industi kreatif
2 Referensi Norma Industri kreatif a. Inventarisasi faktor dan variabel industri kreatif NSPM (Norma, Standar, Referensi Industri kreatif
(bencmarking) b. Pra syarat dan tolok ukur industri kreatif Prosedur dan Manual) Mapan
c. Menetapan skor dan bobot industri kreatif
3 Fenomena Industri kreatif a. Inventarisasi sebaran industri kreatif Modeling Transisi industri kreatif
actual b. Indentifikasi pola perkembangan industri kreatif Tipologi ke industri kreatif mapan
c. Indentifikasi faktor dan variabel industri kreatif
untuk industri kreatif mapan
4 Faktor kesenjangan Industri kreatif a. Membandingkan faktor dan variabel industri kreatif Fuzzy Analisys Level Industri kreatif dan
actual dan industri kreatif dan refensi industri kreatif mapan Pembobotan upaya yang diperlukan untuk
normatif (Big effort, midle effort, b. Identifikasi tingkat kesenjangan antara industri mencapai 100% level industri
low effort) kreatif dan referensi industri kreatif mapan kreatif
5 Konsep: Upaya dan Pilihan yang a. Kebutuhan menutupi dan menambal Faktor dan Analisis Benefit dan Biaya/ Konsep dan Kebijakan
dapat dilakukan variabel yang kurang resiko Penyelenggaraan Industri
b. Alternatif untuk menutupi dan menambal faktor dan kreatif
variabel yang kurang
c. Pemilihan alternatif dan variabel yang dapat
menutupi dan menambal yang kurang
6 Langkah Strategis : Kebijakan dan a. Menetapkan tujuan dan sasaran Logical Framework Analisys Struktur Kebijakan
jenjang perencanaan dan program b. Menetapkan kebijakan dan strategi (LFA)
c. Menetapkan program dan rencana aksi
7 Kelembagaan dan Evaluasi a. Menetapkan sistem pembiayaan dan kerjasama SMART Sistem Monitoring dan
b. Mentetapkan sistem pengawasan Evaluasi
No Kriteria Tolok Ukur Nilai No Kriteria Tolok Ukur Nilai

KRITERIA & TOLOK UKUR KEMAPANAN EKONOMI KREATIF 1 Pemasaran a.


b.
digunakan untuk sendiri
dipasarkan langsung
1
2
10 Bantuan a.
b.
Pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat
Pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah
1
2
c. dipasarkan melalui media (internet, tabloit, dll) 3 c. Pernah mendapatkan bantuan dari pihak lain/komunitas 3
d. dipasarkan pihak lain (pemasok) 4 d. Tidak pernah mendapatkan bantuan 4
2 Jejaring a. dipasarkan pada tetangga lingkungan terdekat 1
75 100% b. dipasarkan di kota 2
11 Komunitas a.
b.
Tidak memiliki komunitas
Memiliki komunitas kecil
1
2
c. dipasarkan nasional 3
c. Memiliki komunitas besar 3
d. dipasarkan internasional 4
d. Memiliki komunitas besar dan telah teroganisir 4
3 Produksi a. Produksi sedikit (home industri) 1
12 Perlindungan a. Tidak ada strategi pelayanan 1
b. Produksi sedang (industri kecil - sedang) 2
konsumen b. Pengutamakan kerjasama dengan konsumen 2
c. Produksi banyak (industri sedang - besar) 3
d. Produksi masif (Industri Besar) 4 c. Pengutamakan pelayanan (keramtamahan) 3
4 Lembaga a. mendapatkan bantuan modal dari Bank 1 d. Pengutamakan kualitas produk 4
Keuangan b. mendapatkan bantuan modal dari rekan, saudara/pihak lain 2 13 Perlindungan a. Kompetitor sebagai ancaman 1
c. mendapatkan bantuan modal dari Koperasi 3 Kompetitor b. Kompetitor sebagai pihak yang tidak berpengaruh 2
50 75% d. modal sendiri 4 c. Kompetitor sebagai rekan 3
5 Program a. Kegiatan usaha lahir dari program pemerintah 1 d. Kompetitor sebagai rekan 4
Khusus b. Kegiatan usaha diajak teman/rekan/saudara 2 14 Promosi a. Tidak melakukan promosi 1
c. Kegiatan usaha lahir dari inprirasi dan informasi pihak lain 3 b. Melakukan promosi sendiri 2
d. Kegiatan usaha lahir dari inisiatif sendiri 4 c. Melakukan promosi melalui komunitas 3
6 Ide Produk a. Produk usaha hasil meniru dari produk lain 1 d. Memiliki sponsor dalam melakukan promosi 4
b. Produk usaha hasil dari warisan/kebudayaan 2
15 Pusat a. tidak pernah mendapatkan pelatihan 1
c. Produk usaha hasil buah pikiran komunitas/pihak lain 3 Pelatihan b. Pernah mendapatkan pelatihan 1
d. Produk usaha asli daya cipta sendiri 4
c. Pelatihan secara rutin dilakukan 3
8 Sertifikasi a. Produk belum terdaftar (sertifikasi) pada lembaga yang 1
berwenang d. Berlatih sendiri 4
b. Produk akan didaftarkan (sertifikasi) pada lembaga yang 2 16 Pusat a. Tidak ada penelitian 1
berwenang Penelitian
25 50% c. Produk dalam proses didaftarkan (sertifikasi) pada lembaga 3
b.
c.
Penelitian oleh perguruan tinggi
Penelitian dilakukan oleh komunitas
2
3
yang berwenang
d. Produk terdaftar (sertifikasi) pada lembaga yang berwenang 4 d. Penelitian dilakukan sendiri 4
7 Standar a. produk tidak merujuk standar 1 17 Pusat a. Belum ada pengembangan komoditas 1
b. produk merujuk standar organisasi/komunitas 2 Pengembanga b. Komoditas dikembangkan melalui pihak 2
c. produk merujuk pada standar yang berlaku nasional 3 n lain/swasta/pemerintah/perguruan tinggi
d. produk merujuk pada standar yang berlaku internasional 4 c. Komoditas dikembangkan melalui komunitas 3
8 Scientific a. Pengembangan produk bekerjasama dengan Pemerintah 1 d. Komoditas dikembangkan sendiri 4
Venture b. Pengembangan produk bekerjasama dengan Perguruan Tinggi 2 18 Laboratorium a. Tidak memiliki laboratorium 1
c. Pengembangan produk bekerjasama dengan 3 b. laboratorium milik swasta atau pihak lain 2
0 25% d.
Asosiasi/komunitas
Pengembangan produk bekerjasama sesama pelaku ekonomi 4
c. laboratorium milik pemerintah 3
kreatif d. Memiliki laboratorium sendiri 4
9 Imbalan a. Tidak pernah mendapatkan penghargaan 1 19 Sistem a. Dari mulut ke mulut 1
b. Pernah mendapatkan penghargaan daerah 2 Informasi b. Dari media 2
c. Pernah mendapatkan penghargaan nasional 3 c. dari pemerintah/perguruan tinggi/pihak lain 3
d. Pernah mendapatkan penghargaan Internasional 4 d. Melalui komunitas 4
Bagian 2

Kebijakan Pengembangan Industri Kreatif


Kabupaten Bandung
VISI INDUSTRI 2030, 3 MISI INDUSTRIALISASI
(a). peningkatan ekspor produk berteknologi tinggi seperti Elektronika dan
Komponen Elektronika, Otomotif dan Komponen Otomotif, industri padat
”Negara Industri Maju dan Bangsa

modal dan keterampilan sumber daya manusia seperti Tekstil dan Produk
Memacu pertumbuhan ekonomi (di Tekstil, Sepatu dan Alas Kaki, (b). Peningkatan kapasitas ekspor produk
atas 7%) melalui peningkatan ekspor industri olahan Masterplan bahan baku Migas dan Non-Migas, yang berasal
produk manufaktur . Impor (naptha) dan Eksplorasi Sumur Minyak dan Gas Alam yang baru.
Pembangunan 9 (sembilan) Refineries yang diintegrasikan dengan
Pengembangan Industri Petrokimia, dan Pengembangan industri Masterplan
teknologi yang menyerap banyak tenaga kerja.
Niaga Tangguh”

(a). langkah restrukturisasi untuk penciptaan Struktur Biaya produksi yang


kompetitif dengan meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dari
Meningkatkan daya saing industri di industri pengembang infrastruktur seperti pengembang jalan tol, industri
pembangkit sumber energi, industri telekomunikasi, (b). Implementasi
pasar domestik dan global kebijakan pendalaman struktur industri untuk mengurangi ketergantungan
impor bahan baku dan komponen setengah jadi, dengan pengembangan
klaster supporting industry dan jaringan industri komponen,

(a). pemberdayaan : (i). sektor Industri Masterplan Pertanian & Perkebunan, (ii). sektor
Industri Masterplan Tradisi & Budaya, dan (iii). sektor Industri Tekstil & Produk Tekstil,
Meningkatan kesempatan kerja dan sebagai Motor Pencipta Lapangan Kerja. (b). Pelaksanaan Reorientasi Kebijakan Ekspor,
berusaha untuk mengurangi dari orientasi ekspor bahan mentah menjadi orientasi ekspor produk setengah jadi atau
produk akhir. (c). Pelaksanaan langkah Restrukturisasi Total Industri Nasional untuk
pengangguran dan kemiskinan. peningkatan efisiensi dan produktivitas, dengan pengembangan klaster Industri dan
Modernisasi Permesinan
Roadmap 2015 Industri Nasional
FOKUS PADA SEPULUH KLASTER INDUSTRI UNGGULAN

PENGGERAK PENCIPTA LAPANGAN KERJA


DAYA SAING BANGSA
PENINGKATAN DAYA TARIK INVESTASI DAN
PENDONGKRAK PERTUMBUHAN
EKONOMI DIATAS 7 %
EMPAT KLASTER INDUSTRI UNGGULAN

DAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN


TIGA KLASTER INDUSTRI UNGGULAN

TIGA KLASTER INDUSTRI UNGGULAN


1. Industri Tekstil dan 1. Industri Pengembang 1. Industri Pengolahan Hasil
Produk Tekstil , Infrastruktur, seperti : Laut & Kemaritiman
Industri Pembangkit 2. Industri Pengolahan Hasil
Sepatu dan Alas Kaki Sumber Energi, Industri Pertanian, Peternakan,
2. Industri Elektronika Telekomunikasi, Perikanan, Kehutanan
Pengembang Jalan Tol,
dan Komponen Konstruksi, Industri
dan Perkebunan,
Elektronika termasuk Industri
Semen, Baja dan Keramik Makanan dan Minuman
3. Industri Otomotif 2. Industri Barang Modal 3. Industri Masterplan
dan Komponen dan Mesin Perkakas Tradisi dan Budaya,
Otomotif 3. Industri Petrokimia utamanya : Industri Jamu
Hulu/Antara, termasuk & Kosmetik, Kerajinan
4. Industri Perkapalan Industri Pupuk Kulit-Rotan dan Kayu
(Permebelan), Rokok
Kretek, Batik dan Tenun
Ikat
ROADMAP INDUSTR KREATIF NASIONAL 2025
Visi Dan Misi Ekonomi Kreatif Indonesia
Visi:

• “Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif di mata dunia”

Misi:

•“Memberdayakan Sumber Daya Insani Indonesia Sebagai Modal Utama


Pembangunan Nasional”
• 1. Peningkatan kontribusi industri kreatif terhadap pendapatan domestik bruto Indonesia,
• 2. Peningkatan ekspor nasional dari produk/jasa berbasis kreativitas anak bangsa yang
mengusung muatan lokal dengan semangat kontemporer,
• 3. Peningkatan penyerapan tenaga kerja sebagai dampak terbukanya lapangan kerja baru
di industri kreatif,
• 4. Peningkatan jumlah perusahaan berdaya saing tinggi yang bergerak di industri kreatif,
• 5. Pengutamaan pada pemanfaatan pada sumber daya yang berkelanjutan bagi bumi &
generasi yang akan datang,
• 6. Penciptaan nilai ekonomis dari inovasi kreatif, termasuk yang berlandaskan kearifan dan
warisan budaya nusantara,
• 7. Penumbuhkembangan kawasan‐kawasan kreatif di wilayah Indonesia yang potensial,
• 8. Penguatan citra kreatif pada produk/jasa sebagai upaya pencitraan negara (national
branding) Indonesia di mata dunia Internasional.
ROADMAP INDUSTR KREATIF NASIONAL 2025
INPERS NO.6/2009 INDUSTRI riset dan
periklan
an
KREATIF pengem
bangan.
arsitektur

radio pasar seni


dan dan
Mendukung kebijakan Pengembangan Ekonomi televisi; barang
Kreatif tahun 2009-2015, yakni pengembangan dan antik

kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas,


keterampilan dan bakat individu untuk layanan
menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu komputer
kerajinan
dan piranti
yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada lunak
kesejahteraan masyarakat Indonesia Ekonomi
Kreatif
penerbit
an dan
desain
percetak
an

seni
fashion
pertunju
(mode)
kan
film,
video,
musik
permain dan
an fotografi
interaktif
RPJMN 2009 - 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2005 – 2025

Misi :
• ”KABUPATEN BANDUNG YANG REPEH RAPIH KERTA RAHARJA TAHUN 2025”

Misi
• Mewujudkan Kabupaten Bandung yang Aman dan Tertib
• Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
• Meningkatkan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan
• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
• Menciptakan Pemerataan Pembangunan dan Berkeadilan
• Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya Saing

Arah Kebijakan
• Meningkatkan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan
• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
• Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya Saing
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
TAHUN 2010 – 2015

Misi :
• “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Misi
• “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”.
• “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”.
• “Memantapkan pembangunan perdesaan”.
• “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”.
• “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah”.
• “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”.
• “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”.

Arah Kebijakan
• Pengaturan pola penggunaan lahan pada wilayah yang berkembang pesat. Hasil akhir yang akan dicapai adalah Ketersediaan informasi
mengenai RTRW Kabupaten beserta rincinya melalui peta
• Peningkatan aspirasi masyarakat dalam perencanaan penataan ruang
• Penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuai dengan kebutuhan
• Peningkatan pelayanan pengendalian pemanfaatan ruang kepada masyarakat
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH
TAHUN 2012-2017
a. pelestarian alam, lingkungan dan sumber daya a. peningkatan daya saing usaha pariwisata melalui
Tujuan

Strategi pengembangan
industri pariwisata
pengembangan produk khas Kabupaten Bandung yang
berkelanjutan kreatif dan edukatif serta ramah lingkungan;
b. Tema agrowisata alam pegunungan yang spesifik b. pengembangan struktur industri pariwisata ramah
dan kreatif lingkungan yang kokoh melalui penerapan standar
c. Perencanaan dan pengelolaan produk pariwisata usaha dan sertifikasi ramah lingkungan pada usaha-
budaya dan alam lainnya yang saling bersinergi usaha pariwisata di Kabupaten Bandung;
dengan produk agrowisata alam c. pengembangan usaha pariwisata yang memenuhi
standar usaha pariwisata;
d. mengembangkan sistem dan jaringan
infrastruktur d. pengembangan usaha penyediaan akomodasi kelas
bintang serta usaha jasa makanan dan minuman yang
e. membangun struktur jejaring industri pariwisata ramah lingkungan di pusat pelayanan primer pariwisata
f. mengembangkan segmen pasar pariwisata dan pusat pelayanan sekunder pariwisata Kabupaten
g. mengembangkan potensi sosial budaya dan Bandung;
ekonomi masyarakat; e. pengembangan usaha pondok wisata di kawasan pure
h. mengembangkan upaya-upaya pelestarian ecotourism dan light ecoutourism;
sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan f. pengembangan pusat pemasaran kriya dan kuliner khas
Kabupaten Bandung di pusat-pusat pelayanan
bertanggung jawab terhadap lingkungan alam pariwisata Kabupaten Bandung;
dan sosial budaya,
g. penguatan rantai produksi dan distribusi antara usaha
i. memperkuat peran dan fungsi kelembagaan kecil, menengah, dan besar dalam bidang pariwisata
kepariwisataan; sebagai upaya meningkatkan peran usaha kecil dan
j. mengangkat citra kepariwisataan daerah. menengah dalam pengembangan pariwisata;
h. peningkatan kinerja kemitraan antara usaha-usaha
pariwisata untuk mewujudkan kemitraan berkinerja
tinggi dalam pengembangan pariwisata Kabupaten
Bandung.
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH
TAHUN 2012-2017
Pertambahan pertumbuhan
ekonomi daerah, tidak dapat
diabaikan merupakan kontribusi
dari pertumbuhan industrin
pengolahan non migas (gMnMg)

Bagian 3

Gambaran Umum Ekonomi Kreatif


Kabupaten Bandung
TRANSFORMASI STRUKTURAL KABUPATEN BANDUNG
 Transformasi Struktural
meliputi pertanian -industri,
Industri-jasa dan jasa-ekonomi
PERTANIAN ; 7,53; 9% kreatif
 Langkah transformasi Kab.
PERDAG, HOTEL DAN RESTORAN; Bandung berikutnya menuju
16,91; 20%
pada Ekonomi Kreatif

2010
7,76; 9%
17,39; 21%

Ekonomi Kreatif

2011 Trade & Service


INDUSTRI PENGOLAHAN; 59,6; 71%
Manufacture

58,72; 70% Agriculture

PERTANIAN INDUSTRI PENGOLAHAN PERDAG, HOTEL DAN RESTORAN


PERKEMBANGAN POSTUR EKSPOR KOMODITAS UTAMA
KABUPATEN BANDUNG
50,00 30,00

45,00 27,18 44,67


42,36 25,28 42,77
25,00
40,00 39,95 23,57

35,83
35,00
32,70 20,00
30,00
16,74
25,00 24,46 15,00
13,08
20,00 19,37 11,29
18,24
10,52
10,00
15,00

10,00 6,41
5,00
3,88
5,00
1,84

0,00 0,00 0,00


2007 2008 2009 2010 2011
Sumber : Dinas Koperasi UKM Perindustrian
Dan Perdagangan Kabupaten Bandung
COCOA PAKAIAN JADI SEPATU TEXTILE
Industri Besar Kimia & Bahan Bangunan Tahun 2011
Jenis Nilai Tenaga Kerja Pemasaran
Kecamatan Investasi (Rp.) Pria Wanita Ekspor Lokal
Arjasari Barang-barang dari karet u/kep. Kesehatan dan 1.454.000.000,00 82 21 100
peralatan dokter, pengemasan gula, barang dari
kayu dan kemasan dari plastiuk
Bojongsoang Beton Siap pakai 4.000.000.000,00 100 4 100
Bojongsoang Barang-Barang dari semen dan Kapur Untuk 2.500.000.000,00 100 3 100%
Konstruksi
Katapang Percetakan 2.458.250.000,00 120 30 100
Katapang Kimia Dasar Organik 3.663.690.000,00 112
Katapang Kemasan Dari Plastik 4.600.000.000,00 100 100 100
Cileunyi Bahan Kemasan dari Plastik dan alumunium 1.935.000.000,00 20 100
Rancaekek Barang-barang dari karet 1.424.500.000,00 70 10 100
Katapang Kemasan Dari Plastik dan Kertas 3.000.000.000,00 150 100
Katapang Penerbitan & percetakan 2.458.250.000,00 68 8 100
Cikancung Industri pupuk organik 9.418.000.000,00 52 100
Rancaekek Pengolahan bijih Plastik 2.600.000.000,00 11 1 100
Majalaya Bahan Bangunan 3.700.000.000,00 30 100
Cicalengka Industri Plastik 2.000.000.000,00 215 100
Sumber : Dinas Koperasi UKM Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bandung
Industri Besar Logam Mesin & Elektronik Tahun 2011
Spesifikasi Industri Nilai Investasi (Rp.) Tenaga Kerja Pemasaran
Kecamatan Jenis
Pria Wanita Ekspor Lokal
Bojongsoang Elektronik dan kemasan dan kotak 5.115.440.000 200 200 100
dari kertas dan karton
Margahayu Barang logam yang belum termasuk 5.450.000.000 160 100 100%
kelompok manapun
Soreang Komponen dan Perlengkapan lainnya 7.831.500.000 200 50 100
Rancaekek Mesin/Peralatan u/ 7.073.183.900 80 60 100%
pengolahan/pengerjaan logam
Cikancung Jasa Industri untuk berbagai pekerjaan 2.777.000.000 40 100%
khusus terhadap logam dan barang
dari logam
pameungpeuk pengolahan Ban Besi 2.850.800.000 25 100%
Baleendah gitar 3.000.000.000 50 21 100%
Bojongsoang Receiver, VCD, DVD, Booster, 216 160
Katapang Sparepart kend bermotor 1.285.000.000 50 2 100%

Sumber : Dinas Koperasi UKM Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bandung


Industri Menengah Agro Tahun 2011
Spesifikasi Industri Nilai Investasi Tenaga Kerja Pemasaran
Kecamatan Jenis (Rp.) Pria Wanita Ekspor Lokal
Dayeuhkolot Industri Es 439.250.000 21 4 100%
Katapang Roti dan sejenisnya, Minuman 500.000.000 75 25
Ringan
Pacet Air Minum 510.000.000 4 2
Bojongsoang Kerupuk 500.104.000 16 100
Pasirjambu Susu 750.000.000 12 100
Katapang Furniture dari kayu 22 100
Pangalengan Air Minum dalam kemasan 320.000.000 - 100
Bojongsoang Kerupuk dan sejenisnya 462.000.000 8 12 100
Cicalengka Roti dan sejenisnya 1.000.000.000 27 100 100
Dayeuhkolot Pelumatan buah-buahan dan 442.720.000 8 11 100
sayuran, kecap dan bumbu masak
dan penyedap masakan
Pangalengan Air Minum Dalam 1.000.000.000 25 5
Cileunyi Minuman Ringan 560.000.000 4 6
Bojongsoang Kerupuk dan sejenisnya 415.000.000 10 8 100
Rancaekek Industri Roti dan Sejenisnya 1.000.000.000 50 150 100
Pangalengan Industri Susu & Es Krim 800.000.000 18 2 100
Rancaekek Makanan & Minuman 987.500.000 27 62 100
Pangalengan Susu 969.000.000 58 15 100 100
Margaasih Air Minum Dalam kemasan (AMDK) 600.000.000 17 - 100
Rancaekek Makanan dan minuman 550.000.000 15 5 100%
Pameungpeuk Pelumatan buah-buahan dan 750.000.000 18 4 100%
Jenis Nilai Investasi (Rp.) Tenaga Kerja Pemasaran
Kecamatan Pria Wanita Ekspor Lokal
Baleendah Kimia Dasar Organik yang menghasilkan bahan kimia khusus 400.000.000,00 6 4 100
Industri Menengah Kimia & Bahan Bangunan Tahun 2011
Bojongsoang Industri Percetakan 615.000.000,00 27 13
Cicalengka Vulkanisir Ban 635.000.000,00 16 3 100%
Cileunyi Barang-barang dari karet u/kep. Industri 700.000.000,00 35 100
Cimaung Pupuk Urea 460.000.000,00 6 2 100
Dayeuhkolot Farmasi 1.000.000.000,00 6 30 100%
Dayeuhkolot Kimia Dasar Organik Yang Menghasilkan Bahan Kimia Khusus 400.000.000,00 4 100
Dayeuhkolot Kimia Dasar Organik Yang Menghasilkan bahan kimia khusus 1.678.500,00 22 8
Dayeuhkolot Barang-barang dari semen u/ kep. Konstruksi 750.000.000,00 93 0
Katapang Kemasan Dari palastik 350.000.000,00 10 6 100
Katapang Karet Remah 650.000.000,00 44 0 100
Katapang Vulkanisir Ban 386.000.000,00 15 100
Katapang Karung Plastik 250.000.000,00 10 24
Katapang Kemasan dari plastik 977.000.000,00 93 49 100
katapang Karton Box 275.000.000,00 25 11
Katapang Kertas Khusus 671.000.000,00 15 100
Katapang Kemasan Dari plastik (kantong plastik ) 605.000.000,00 14 46 100
Katapang Penerbitan lainnya dan Percetakan 700.000.000,00 5 5 100
Katapang Percetakan 944.990.000,00 10 5 100
Katapang Barang Dari plastik lainnya 496.000.000,00 20 4 100%
Katapang Barang-barang dari plastik lainnya 496.000.000,00 20 4
Katapang Kemasan dari plastik 500.000.000,00 15 15
Margaasih Barang-barang Plastik 625.000.000,00 15 3 100
Margaasih Kantong Plastik 310.000.000,00 20 20 100
Margahayu Percetakan 388.150.000,00 18 15 100
Margaasih Industri Bahan Kimia Khusus U/ Tekstil 378.000.000,00 4 - 100%
Margaasih Barang galian bukan logam lainnya 500.000.000,00 15 10
Margahayu Barang-barang Plastik Lainnya 499.000.000,00 10 2 100
Margahayu Percetakan 388.150.000,00 8 2 100
Margahayu Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton 350.000.000,00 2 18
Margaasih Kimia Dasar Organik yang menghasilkan bahan kimia khusus dari Tinta 545.352.000,00 9 100
Margaasih percetakan 376.000.000,00 20 3 100
Margahayu Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton 350.000.000,00 2 18
Industri Menengah Logam Mesin & Elektronik Tahun 2011
Spesifikasi Industri Nilai Investasi (Rp.) Tenaga Kerja Pemasaran
Kecamatan Jenis Pria Wanita Ekspor Lokal
Katapang Perlengkapan sepeda 750.000.000 12 100
Rancaekek Senapan Angin 406.000.000 15 1 100
Cimaung Alat Pertanian 600.000.000 20 4 100
Margahayu Barang Perhiasan Berharga u/kep. Pribadi dari 300.000.000 10 10 100
logam mulya

Margahayu Sepeda 740.000.000 40 0 100


Katapang Mebeul Kayu & Logam 549.000.000 22 0 100
Baleendah Macam-macam wadah dari Logam 447.500.000 40 1 100%
Katapang Komponen Mesin 500.000.000 10 25 100%
Baleendah Karoseri Kendaraan Bermotor roda empat atau 348.000.000 25 1 100%
lebih

Margahayu Karoseri Kendaraan Bermotor roda empat atau 400.000.000 10 100%


lebih

katapang Industri Kompor Gas 745.000.000 8 1 100%


Katapang Perakitan Regulator Gas LPG 210.000.000 8 2 100
Margaasih Peralatan Audio dan Video elektronik lainnya dan 750.000.000 54 7 100
alat musik bukan tradisonal

Sumber : Dinas Koperasi UKM Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bandung


REKAPITULASI ISIAN INISIATIF KEMAPANAN INDUSTRI KREATIF TAHUN 2014
No Kriteria a b c d e f g h i j k l m n o
I PEMASARAN 3,00 2,33 2,14 2,47 2,67 2,60 3,05 1,75 2,67 2,20 2,63 3,00 2,33 2,24
II JEJARING 2,67 2,00 2,29 1,89 2,67 2,60 2,32 1,25 1,67 1,80 2,63 2,75 2,00 1,78
III PRODUKSI 2,33 1,67 1,57 1,50 2,00 1,90 1,95 1,50 1,67 1,40 1,71 1,50 1,33 1,70

IV LEMBAGA KEUANGAN 4,00 2,67 3,57 4,00 3,33 3,20 3,68 3,25 3,33 4,00 4,00 2,50 4,00 3,46
V PROGRAM KHUSUS 3,67 3,33 3,57 3,92 3,33 3,50 3,78 3,75 3,33 3,80 3,75 3,75 4,00 3,72
VI IDE PRODUK 3,00 3,33 3,57 3,58 3,33 3,00 3,63 3,25 3,33 3,40 3,13 3,25 2,00 3,65
VII SERTIFIKASI 2,00 1,00 1,00 1,41 1,33 2,10 1,88 1,50 1,33 2,00 2,14 3,75 1,00 2,31
STANDAR/ACUAN
HUKUM ATAU
PERATURAN YANG
VIII BERLAKU 2,67 1,67 1,29 1,62 2,00 1,80 1,76 1,50 1,67 1,40 2,38 2,50 1,00 1,50
SCIENTIFIC
VENTURE/KERJASAMA
IX ILMU 3,67 3,33 3,43 3,56 4,00 3,40 3,53 3,75 3,67 3,60 3,38 2,75 4,00 3,50
X IMBALAN 1,00 1,00 1,14 1,31 1,00 1,10 1,22 1,00 1,00 1,40 1,00 1,75 1,33 1,31
XI BANTUAN 4,00 4,00 4,00 3,75 4,00 3,70 3,76 4,00 4,00 4,00 3,88 2,25 4,00 3,61
XII KOMUNITAS 1,33 1,33 1,71 1,49 1,33 1,90 1,47 1,00 1,67 2,60 1,86 2,00 1,00 1,46
PERLINDUNGAN
XIII KONSUMEN 2,33 3,00 3,57 3,59 2,67 2,80 3,28 2,50 3,00 3,20 3,13 4,00 4,00 3,67
PERLINDUNGAN
XIV KOMPETITOR 3,50 3,00 3,14 3,19 3,00 3,33 3,13 3,25 3,33 3,20 3,13 2,33 3,33 3,34
XV PROMOSI 2,33 2,00 1,43 1,81 1,67 2,10 2,05 1,75 2,00 2,40 2,13 2,25 1,67 1,78
XVI PUSAT PELATIHAN 3,33 2,00 1,43 2,76 2,00 2,10 2,16 2,75 4,00 3,00 2,63 2,50 3,00 2,25
XVII PUSAT PENELITIAN 1,00 1,00 1,00 1,83 2,00 1,90 1,59 1,75 1,00 3,00 2,50 2,75 2,00 1,57
PUSAT
XVIII PENGEMBANGAN 2,00 1,00 1,00 2,06 2,00 2,00 2,24 2,50 3,00 2,60 2,13 2,75 2,00 2,14
XIX LABORATORIUM 1,00 1,00 1,00 1,15 1,00 1,40 1,00 1,00 1,00 1,00 1,38 3,25 1,00 1,09
XX SISTEM INFORMASI 1,67 1,67 2,00 1,81 2,00 2,30 2,11 1,25 1,67 1,00 1,50 3,25 1,00 2,06

A, Periklanan B, arsitektur C, pasar seni/barang antik D, kerajinan E, komputer/piranti lunak F, desain G, fashion H, permainan interaktif
I, Musik J, Seni Pertunjukan K, Penerbitan dan Percetakan L, Riset dan Pengembangan M, Radio dan Televisi N, Film/video/fotografi O, Kuliner
Pertambahan pertumbuhan
ekonomi daerah, tidak dapat
diabaikan merupakan kontribusi
dari pertumbuhan industrin
pengolahan non migas (gMnMg)

Bagian 4

Analisis Ekonomi Kreatif


Kabupaten Bandung
Postur Industri Kreatif (%) Supply PELUANG PENYEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENDUKUNGAN
No Kecamatan Mainstram D g h i k l o Chain
Industry (%) INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDUSTRI KREATIF
1 Arjasari 1,31 63,64 18,18 81,82 DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012
2 Batujajar 0,12 0,00
3 Cangkuang 0,24 50,00 50,00
4 Cikancung 2,63 13,64 68,18 4,55 86,36 Majalaya

5 Cilengkrang 0,48 50,00 50,00


20
6 Cileunyi 3,10 7,69 11,54 26,92 46,15
7 Cimaung 0,24 0,00 Dayeuh Kolot
8 Cimenyan 0,60 20,00 20,00 40,00 80,00
9 Ciparay 0,36 33,33 33,33
10 Ciwidey 0,12 100,00 100,00
15

Postur IM (%)
11 Ibun 1,19 90,00 10,00 100,00
12 Kertasari 0,36 66,67 66,67
13 Kutawaringin 0,24 100,00 100,00
14 Nagreg 0,12 0,00 10 Katapang

15 Pacet 0,72 50,00 50,00 Margaasih


Margahayu
16 pameungpeuk 2,15 55,56 5,56 16,67 77,78
Baleendah
17 Pangalengan 1,07 77,78 77,78 5 Rancaekek Solokanjeruk

18 Paseh 1,31 100,00 100,00 Cileunyi


Bojongsoang Cikancung Banjaran
pameungpeuk Soreang Ibun
19 Pasirjambu 0,24 100,00 100,00 Pacet Arjasari
Paseh
Pangalengan
Batujajar Pasirjambu
20 Rancabali 0,12 100,00 100,00 Nagreg Ciparay Cilengkrang Kertasari Rancabali
21 Rancaekek 4,65 2,56 41,03 5,13 25,64 74,36 0 Cimaung Cangkuang
Cimenyan Kutawaringin
Ciwidey
22 Solokanjeruk 4,65 89,74 2,56 92,31
23 Soreang 2,27 15,79 5,26 31,58 36,84 89,47 0 20 40 60 80 100
24 Baleendah 4,89 43,90 2,44 14,63 2,44 9,76 73,17 Supply Change (%)
25 Banjaran 2,63 59,09 18,18 18,18 95,45
26 Bojongsoang 2,51 19,05 9,52 28,57 57,14
27 Dayeuh Kolot 17,30 81,38 1,38 3,45 86,21 a. Periklanan f. desain, k. penerbitan dan percetakan
28 Katapang 8,83 4,05 43,24 18,92 2,70 68,92 b. arsitektur, g. fashion, l. riset dan pengembangan
29 Majalaya 21,12 97,18 0,56 0,56 98,30 c. pasar seni/barang antik, h. permainan interaktif, m. radio dan televisi
30 Margaasih 7,40 33,87 3,23 8,06 24,19 69,35 d. kerajinan, i. musik, n. film/video/fotografi
31 Margahayu 7,04 49,15 20,34 10,17 79,66
e. komputer/piranti lunak, j. seni pertunjukan, o. kuliner
PELUANG PENYEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENDUKUNGAN
INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDUSTRI KREATIF
DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012

permainan
interaktif
penerbitan
dan kuliner
percetakan

fashion

kerajinan musik
PAKET KEMATANGAN DAN • Ide Produk
Kreasi dan
KEMAPANAN INDUSTRI KREATIF Cipta (40%)
• Program Khusus
• Produksi

• Perlindungan konsumen
Respon • Perlindungan Kompetitor
Terhadap • Promosi
Pasar (30%) • Jejaring
Lingkungan • Pemasaran
Pengembangan Kreasi & Cipta
• Komunitas
Aktif
Lingkungan • Sertifikasi
Pengembangan • Scientific Venture/ Kerjamasa Ilmu
Aktif (20%) • Lembaga Keuangan
• Sistem Informasi
Lingkungan
Respon
Pengembangan
Terhadap Pasar • Pusat Pelatihan
Pasif • Pusat Penelitian
• Pusat Pengembangan
Lingkungan
• Laboratorium
Pengembangan
Pasif (10%) • Imbalan
• Bantuan
• Standar/Acuan hukum atau peraturan yang
berlaku
32 32
KW IV fashion
KW I KW IV fashion
KW I
31 31
Kuliner Kuliner Perik lanan
k erajinan Perik lanan k erajinan
30 30
pasar seni/barang antik pasar seni/barang antik

Kreasi dan Cipta

Kreasi dan Cipta


k omputer/piranti lunak Penerbitan dan Percetak an k omputer/piranti lunak Seni Pertunjuk an
29 29 Penerbitan dan Percetak an
permainan interak tif Seni Pertunjuk an Riset dan Pengembangan permainan interak tif
PAKET KEMATANGAN DAN KEMAPANAN

desain desain Riset dan Pengembangan


28 arsitek tur Musik 28
arsitek tur Musik
27 27

26 26

25 25
Film/v ideo/fotografi Film/v ideo/fotografi
KW III KW II KW III KW II
24 24
15 16 17 18 19 20 21 22 4,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5
Respon Terhadap Pasar Lingkungan Pengembangan Pasif

32 22 Riset dan Pengembangan


KW IV fashion
KW I KW IV KW I
Perik lanan
31 21 fashion
Kuliner Penerbitan dan Percetak an
k erajinanPerik lanan desain
INDUSTRI KREATIF

30 Film/v ideo/fotografi

Respon Terhadap Pasar


20
pasar seni/barang antik k erajinan
Kreasi dan Cipta

k omputer/piranti lunak Seni Pertunjuk an Kuliner Seni Pertunjuk an


29 Penerbitan dan Percetak an k omputer/piranti lunak
Musik
permainan interak tif Riset dan Pengembangan 19 pasar seni/barang antik
desain arsitek tur
28
arsitek tur Musik 18
27
17
26

25 16 permainan interak tif


Film/v ideo/fotografi
KW III KW II KW III KW II
24 15
10 11 12 13 14 10 11 12 13 14
Lingkungan Pengembangan Aktif Lingkungan Pengembangan Aktif
22
KW IV Riset dan Pengembangan
KW I Peringkat Keunggulan Industri Kreatif Kabupaten
21 fashion Perik lanan
Penerbitan dan Percetak an Bandung Tahun 2014
desain
Film/v ideo/fotografi
Respon Terhadap Pasar

20
k erajinan
Kuliner Seni Pertunjuk an
pasar seni/barang antik Musik
19 k omputer/piranti lunak
arsitek tur
EMAS
18

17 I
16 permainan interak tif
HIJAU
KW III KW II
15
4,0 4,5 5,0 5,5
Lingkungan Pengembangan Pasif
6,0 6,5
II
BIRU Unggul
Riset dan Pengembangan
KW IV KW I
14
IV
Lingkungan Pengembangan Aktif

Seni Pertunjuk an
desain Penerbitan dan Percetak an
HITAM Potensial
13 Kuliner
fashion Perik lanan

12 pasar seni/barang antik


k erajinan
k omputer/piranti lunak III
Musik
Prospektif
Film/v ideo/fotografi
11 permainan interak tif

Tertinggal
arsitek tur
10 KW III KW II
4,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5
Lingkungan Pengembangan Pasif
PAKET KWADRAN

F1-F2
I (EMAS)
Periklanan, pasar seni/barang
II (HIJAU) III (HITAM)
Arsitektur, Musik, Radio dan Televisi
IV (BIRU)
permainan INDUSTRI KREATIF UNGGULAN DI KABUPATEN BANDUNG
antik, kerajinan, Film/video/fotogr interaktif
komputer/piranti lunak, afi
desain, fashion, Seni
Pertunjukan, Penerbitan dan
Percetakan, Riset dan
Pengembangan, Kuliner Periklanan
F1-F3 Periklanan, kerajinan, Musik, arsitektur, pasar
komputer/piranti lunak, Film/video/fotografi, seni/barang
desain, fashion, Seni Radio dan Televisi antik, permainan
Pertunjukan, Penerbitan dan interaktif
Percetakan, Riset dan
Pengembangan, Kuliner
Riset dan
F1-F4 Periklanan, kerajinan, Musik, Arsitektur, Radio dan pasar Kerajinan
komputer/piranti lunak, Film/video/fotogr Televisi seni/barang Pengembangan
desain, permainan interaktif, afi antik, fashion,
Seni Pertunjukan, Penerbitan Kuliner
dan Percetakan, Riset dan
Pengembangan
F2-F3 Periklanan, kerajinan, desain, permainan interaktif, Film/video/fotog
fashion, Seni Pertunjukan, Radio dan Televisi rafi, arsitektur, Industri Kreatif
Penerbitan dan Percetakan, komputer/piranti Unggulan
Riset dan Pengembangan, lunak, pasar
Kuliner seni/barang
antik, Musik
F2-F4 Periklanan, kerajinan, permainan Radio dan Televisi Arsitektur,
komputer/piranti lunak, interaktif Kuliner, pasar
desain, Musik, Seni seni/barang Penerbitan dan komputer/pira
Pertunjukan, Penerbitan dan antik, fashion Percetakan nti lunak
Percetakan, Riset dan
Pengembangan, dan
Film/video/fotografi
F3-F4 Periklanan, kerajinan, Musik, permainan Arsitektur, pasar Desain, fashion,
komputer/piranti lunak, Seni interaktif, seni/barang antik, Kuliner
Pertunjukan, Penerbitan dan Film/video/fotogr Radio dan Televisi Seni
Percetakan, Riset dan afi Pertunjukan
Pengembangan
F1∩F2∩ 1. Periklanan 7. Musik 9. Radio dan 11. pasar
F3 ∩F4 2. Kerajinan 8. Film/video/fo Televisi seni/barang
3. komputer/piranti lunak tografi 10. Arsitektur antik
4. Seni Pertunjukan 12. permainan
5. Penerbitan dan interaktif Ket.
Percetakan 13. Desain F1 : Paket-1, Kreasi dan Cipta F2 : Paket-2, Respon terhadap Pasar;
6. Riset dan Pengembangan 14. Fashion F3 : Paket-3, Lingkungan Pengembangan Aktif F4 : Paket-4, Lingkungan Pengembangan Pasif
15. Kuliner
Tahapan Perkembangan Ekonomi Kreatif
New
Tahapan Kemapanan Industri Kreatif
Product
Kabupaten Bandung Tahun 2014

MATANG
100%
MAPAN

85%
BERDAYA RADIKAL MANDIRI J
L
F
65% 0 G
Geniun
H K A
Product BERDAYA RENDAH BERDAYA
I D
C
55% N
B
PRA BERDAYA E
KUNO/ASLI
M

0%
Perubahan Budaya
Warisan Budaya
Budaya Baru

a. Periklanan f. desain, k. penerbitan dan percetakan


b. arsitektur, g. fashion, l. riset dan pengembangan
c. pasar seni/barang antik, h. permainan interaktif, m. radio dan televisi
d. kerajinan, i. musik, n. film/video/fotografi
e. komputer/piranti lunak, j. seni pertunjukan, o. kuliner
Bidang Industri Kreatif
No Kriteria Avrage Stan. Dev
a b c d e f g h i j k l m n o

I Kreasi dan Cipta (40%) 30,00 27,78 29,05 30,01 28,89 28,00 31,19 28,33 27,78 28,67 28,63 28,33 0,00 24,44 30,25 26,76 7,56
Ide Produk 75,00 83,33 89,29 89,58 83,33 75,00 90,79 81,25 83,33 85,00 78,13 81,25 0,00 50,00 91,22 75,77 23,25
Program Khusus 91,67 83,33 89,29 97,97 83,33 87,50 94,44 93,75 83,33 95,00 93,75 93,75 0,00 100,00 93,06 85,35 24,17
Produksi 58,33 41,67 39,29 37,50 50,00 47,50 48,68 37,50 41,67 35,00 42,86 37,50 0,00 33,33 42,57 39,56 12,74

II Respon Terhadap Pasar (30%) 20,75 18,50 18,86 19,45 19,00 20,15 20,74 15,75 19,00 19,20 20,44 21,50 0,00 20,00 19,22 18,17 5,20
Perlindungan konsumen 58,33 75,00 89,29 89,86 66,67 70,00 81,94 62,50 75,00 80,00 78,13 100,00 0,00 100,00 91,67 74,56 24,18
PRESTASI KEMATANGAN DAN KEMAPANAN

Perlindungan Kompetitor 87,50 75,00 78,57 79,86 75,00 83,33 78,13 81,25 83,33 80,00 78,13 58,33 0,00 83,33 83,57 73,69 21,44
Promosi 58,33 50,00 35,71 45,27 41,67 52,50 51,32 43,75 50,00 60,00 53,13 56,25 0,00 41,67 44,44 45,60 14,32
Jejaring 66,67 50,00 57,14 47,30 66,67 65,00 57,89 31,25 41,67 45,00 65,63 68,75 0,00 50,00 44,59 50,50 17,87
Pemasaran 75,00 58,33 53,57 61,81 66,67 65,00 76,32 43,75 66,67 55,00 65,63 75,00 0,00 58,33 56,08 58,48 18,48

III Lingkungan Pengembangan 12,67 10,00 11,71 12,26 12,00 12,90 12,67 10,75 11,67 13,20 12,88 14,25 0,00 11,00 12,78 11,38 3,32
Aktif (20%)
Komunitas 33,33 33,33 42,86 37,14 33,33 47,50 36,76 25,00 41,67 65,00 46,43 50,00 0,00 25,00 36,43 36,92 14,41
Sertifikasi 50,00 25,00 25,00 35,29 33,33 52,50 47,06 37,50 33,33 50,00 53,57 93,75 0,00 25,00 57,64 41,27 20,97
Scientific Venture/ 91,67 83,33 85,71 88,97 100,00 85,00 88,24 93,75 91,67 90,00 84,38 68,75 0,00 100,00 87,50 82,60 24,02
Kerjamasa Ilmu
Lembaga Keuangan 100,00 66,67 89,29 100,00 83,33 80,00 92,11 81,25 83,33 100,00 100,00 62,50 0,00 100,00 86,49 81,66 25,55
Sistem Informasi 41,67 41,67 50,00 45,14 50,00 57,50 52,63 31,25 41,67 25,00 37,50 81,25 0,00 25,00 51,39 42,11 18,12

IV Lingkungan Pengembangan 5,36 4,17 3,88 5,17 5,00 5,00 4,90 5,18 5,60 5,86 5,67 6,34 0,00 5,12 4,81 4,80 1,46
INDUSTRI KREATIF

Pasif (10%)
Pusat Pelatihan 83,33 50,00 35,71 68,92 50,00 52,50 53,95 68,75 100,00 75,00 65,63 62,50 0,00 75,00 56,25 59,84 22,81
Pusat Penelitian 25,00 25,00 25,00 45,71 50,00 47,50 39,71 43,75 25,00 75,00 62,50 68,75 0,00 50,00 39,29 41,48 19,51
Pusat Pengembangan 50,00 25,00 25,00 51,43 50,00 50,00 55,88 62,50 75,00 65,00 53,13 68,75 0,00 50,00 53,47 49,01 19,18
Laboratorium 25,00 25,00 25,00 28,79 25,00 35,00 25,00 25,00 25,00 25,00 34,38 81,25 0,00 25,00 27,14 28,77 16,44
Imbalan 25,00 25,00 28,57 32,86 25,00 27,50 30,56 25,00 25,00 35,00 25,00 43,75 0,00 33,33 32,86 27,63 9,32
Bantuan 100,00 100,00 100,00 93,75 100,00 92,50 94,12 100,00 100,00 100,00 96,88 56,25 0,00 100,00 90,28 88,25 26,83
Standar/Acuan hukum atau 66,67 41,67 32,14 40,54 50,00 45,00 44,12 37,50 41,67 35,00 59,38 62,50 0,00 25,00 37,50 41,25 16,13
peraturan yang berlaku
SKOR 68,7738 60,4444 63,4966 66,8867 64,8889 66,05 69,5013 60,0119 64,0397 66,9238 67,6131 70,4226 0 60,5635 67,0557 61,11 17,22
A, Periklanan B, arsitektur C, pasar seni/barang antik D, kerajinan E, komputer/piranti lunak F, desain G, fashion H, permainan interaktif
I, Musik J, Seni Pertunjukan K, Penerbitan dan Percetakan L, Riset dan Pengembangan M, Radio dan Televisi N, Film/video/fotografi O, Kuliner
Tingkat Pencapaian Kemapanan Ekonomi Kreatif

o 67,06

n 60,56

m 0,00

l 70,42

k 67,61

j 66,92

i 64,04

h 60,01

g 69,50

f 66,05

e 64,89

d 66,89

c 63,50

b 60,44

a 68,77

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00

A, Periklanan B, arsitektur C, pasar seni/barang antik D, kerajinan E, komputer/piranti lunak F, desain G, fashion H, permainan interaktif
I, Musik J, Seni Pertunjukan K, Penerbitan dan Percetakan L, Riset dan Pengembangan M, Radio dan Televisi N, Film/video/fotografi O, Kuliner
70
Kinerja Inisiatif pada Setiap Jenis Industri
Riset dan Pengembangan

65
Penerbitan dan Percetak an Seni Pertunjuk an
Perik lanan
fashion
Kreatif di Kabupaten Bandung

Avrage

desain k erajinan SEBAGIAN BESAR


SELURUH INISIATIF Kuliner Musik INISIATIF BEKERJA
BEKERJA
60
k omputer/piranti lunak
Film/v ideo/fotografi

permainan interak tif


pasar seni/barang antik
55
SELURUH INISIATIF arsitektur SEBAGIAN BESAR
TIDAK BEKERJA INISIATIF TIDAK BEKERJA

15,0 17,5 20,0 22,5 25,0 27,5 30,0


Stand. Deviasi
Tingkat Keseimbangan dan Kesenjangan Penerapan
90 Bantuan
Inisiatif pada Industri Kreatif Kabupaten Bandung Program Khusus
Scientific Venture
Lembaga Keuangan
80
Ide Produk
Perlindungan k onsumen
Perlindungan Kompetitor
70

Pusat Pelatihan
60 Pemasaran KEBERHASILAN
Avrage

KEBERHASILAN
MERATA TIDAK MERATA
Jejaring
Pusat Pengembangan
50
Promosi
Sistem Informasi
Standar Pusat Penelitian
Produk si
40 Komunitas Sertifik asi

Laboratorium
30 Imbalan

KEGAGALAN KEGAGALAN
TIDAK MERATA
20 MERATA

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Stand. Deviasi
Pertambahan pertumbuhan
ekonomi daerah, tidak dapat
diabaikan merupakan kontribusi
dari pertumbuhan industrin
pengolahan non migas (gMnMg)

Bagian 5

Roadmap Ekonomi Kreatif


Kabupaten Bandung
GRAND MAP INDUSTRI KREATIF

Mapan 6,67% 13,33%

GRAND POSITION
20,00% 26,66%
Mandiri 53,33% 46,66% 40,00%
46,66% 40,00%
Berdaya 40,00% 46,66% 40,00% 40,00% 33,33%

GRAND POWER
Keman dirian
90% 60% 50%
80%
70%
Lingk.
Kemandirian 20% 40% 50%
10% 30%

Kreasi & Cipta


50% 40% 35% 30% 25%

POWER SPLIT
Respon Thd Pasar
25%
30% 30% 25% 25%
Lingk. Peng. Aktif
25%
10% 15% 20% 25%
Lingk. Peng. Aktif 25%
10% 15% 20%
20%

2018 2019
2016 2017
2015
Tahapan Kemapanan Industri Kreatif
L
Kabupaten Bandung F 100%
0
J A
G
K 85%
G D 0
2014 H
D J K
I
C
N L
65% F
B
I
A
E
M H

B
C
55% N
M 2019
E

a. Periklanan f. desain, k. penerbitan dan percetakan


0% b. arsitektur, g. fashion, l. riset dan pengembangan
c. pasar seni/barang antik, h. permainan interaktif, m. radio dan televisi
d. kerajinan, i. musik, n. film/video/fotografi
e. komputer/piranti lunak, j. seni pertunjukan, o. kuliner
Inisiatif Industri Kreatif Kabupaten Bandung
4,8 IIK-6

NSPM 4,6

Tahun 1 Sistem
Tahapan Penjadwalan Pelaksanaan Inisiatif

Insentif 4,4
informasi
IIK-1 IIK-3 IIK-5 IIK-9
4,2

Outcome
Tahun 2-3 Bantuan IIK-4
Sertifikasi 4,0
Teknis
Inisiatif
3,8 IIK-8

Tahun 2-5
Pendidikan 3,6
pembiay IIK-7
dan
aan pelatihan
3,4
Tahun 1-5 IIK-2
Riset &
Develop
Penguatan 3,2
Kerjasama
ment 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
Effort

Outcome Effort
Kode Outcome Kode Inisiatif
OU1 OU2 OU3 OU4 Avrage EF-1 EF-2 EF-3 EF-4 Avrage
OU1 Kemapanan Kemampuan mewujudkan kemapanan Industri Kreatif 1-5
OU2 Keunikan Kemampuan mewujudkan keunikan dan daya tarik Industri 1-5 IIK-1 Standar 3 5 4 5 4,25 3 2 1 2 2
Kreatif IIK-2 Insentif 3 3 3 4 3,25 3 3 3 3 3
OU3 Budaya Kemampuan mewujudkan pembaharuan budaya dan ide 1-5
IIK-3 sertifikasi 3 4 5 5 4,25 5 5 3 3 4
OU4 Daya Saing Kemampuan Meningkatkan daya saing produk 1-5
IIK-4 diklat 4 3 5 4 4 5 5 4 2 4
Effort IIK-5 kerjasama 5 3 5 4 4,25 5 5 4 4 4,5
EF-1 SDM Kebutuhan SDM rendah sampai SDM Tinggi (banyak SDM) 1-5 IIK-6 R&D 5 5 5 4 4,75 5 5 4 4 4,5
EF-2 Waktu Pendek sampai dengan panjang 1-5
IIK-7 Pembiayaan 4 3 3 4 3,5 3 5 5 5 4,5
EF-3 Anggaran Kebutuhan angaran kecil sampai anggaran besar 1-5
EF-4 Kompleksitas tidak komplek sampai dengan kompleks 1-5 IIK-8 bantuan Teknis 4 3 4 4 3,75 5 5 4 4 4,5
IIK-9 sistem informasi 4 4 5 4 4,25 5 5 5 5 5
ROAD MAP INDUSTRI KREATIF KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 - 2019
Grand Position Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Industri Kreatif Berdaya 7 bidang Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Industri Kreatif Berdaya 5 bidang
Mandiri 8 bidang (53,33%) (46,66%), Mandiri 7 bidang (46,66%), Mandiri 7 bidang (46,66%), Mapan 2 Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 3 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4
Mapan 1 bidang (6,67%) bidang (13,33%) (20%) bidang (26,66%)
Grand Power Kemandirian 90%, Lingkungan Kemandirian 80%, Lingkungan Kemandirian 70%, Lingkungan Kemandirian 40%, Lingkungan Kemandirian 50%, Lingkungan
Kemandirian 10% Kemandirian 20% Kemandirian 30% Kemandirian 60% Kemandirian 50%
Power Displit Kreasi dan Cipta 50%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 40%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 35%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 30%, Respon Terhadap Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap
Pasar 30%, Lingkungan Pengembangan Pasar 30%, Lingkungan Pengembangan Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan
Aktif 10%, Lingkungan Pengembangan Aktif 15%, Lingkungan Pengembangan Aktif 20%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan
Pasif 10% Pasif 15% Pasif 20% Pasif 20% Pasif 25%
Postur Industri Kreatif Mapan fashion fashion, penerbitan dan percetakan kerajinan, fashion, penerbitan dan kerajinan, fashion, penerbitan dan
percetakan percetakan, kuliner
periklanan, kerajinan, fashion, Desain, periklanan, kerajinan, Desain, penerbitan periklanan, kerajinan, Desain, Seni periklanan, Desain, Seni Pertunjukkan, periklanan, seni pertunjukan, musik, riset
penerbitan dan percetakan, Seni dan percetakan, Seni Pertunjukkan, riset Pertunjukkan, riset dan pengembangan, riset dan pengembangan, kuliner, dan pengembangan, desain, Permainan
Pertunjukkan, riset dan pengembangan, dan pengembangan, kuliner kuliner, permainan interaktif permainan interaktif, musik Interaktif
Mandiri kuliner
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, arsitektur, pasar seni/barang antik, arsitektur, pasar seni/barang antik, musik, arsitektur, pasar seni/barang arsitektur, pasar seni/barang antik,
permainan interaktif, musik, permainan interaktif, musik, film/video/fotografi, komputer/piranti antik,film/video/fotografi, komputer/piranti lunak, radio dan
film/video/fotografi, Komputer film/video/fotografi, komputer/piranti lunak, Radio & televisi komputer/piranti lunak, Radio & televisi televisi, film/video/fotografi
lunak, Radio & televisi
2015 2016 2017 2018 2019
Kebijakan Inisiatif
Memantapkan kreatifitas, IIK-1 Standar
Produk, dan dukungan
instrumen industri kreatif
Memicu ransangan IIK-2 Insentif
penguatan kemapanan
industri kreatif
Memantapkan identitas dan IIK-3 sertifikasi
legitimasi industri kreatif
Peningkatan SDM insan IIK-4 diklat
kreatif yang berdaya saing
tinggi
Meperkuat dan memperluas IIK-5 kerjasama
jejaring usaha industri
kreatif
Memperkuat daya saing IIK-6 R&D
produk industri kreatif
Meningkatan IIK-7 Pembiayaan
kesejahteraan insan kreatif

Pengembangan bantuan IIK-8 bantuan Teknis


teknis bagi insan kreatif
Meperkuat dan memperluas IIK-9 sistem informasi
jejaring infromasi industri
kreatif
Mengembangkan referensi
Memantapkan kreatifitas, pengembangan industri kreatif
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF Produk, dan dukungan
instrumen industri kreatif Merangsang penciptaan baku mutu
industri kreatif unggula
KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 - 2019 Memicu ransangan
Memberikan kemudahan dan
pelayanan administrasi pada IK
penguatan kemapanan berprestasi
industri kreatif Punish & Reward

Menguatkan brand (image) industri


Memantapkan identitas dan kreatif daerah
Mewujudkan legitimasi industri kreatif
Pembangunan Penguatan badan sertifikasi IK
daerah daerah
Kemandirian
industri kreatif Penguatan Pendidikan dan Pelatihan
Berbasis Komunitas
Peningkatan SDM insan
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan
kreatif yang berdaya saing Berbasis Pemerintah
tinggi
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan
Berbasis Akademisi
Memperkuat Kerjasama Quartet
“Memantapkan Meperkuat dan memperluas Helix
Kemapanan dan jejaring usaha industri kreatif
Kemandirian Industri Memperkuat Jejaring Usaha IK
Kreatif Kabupaten
Memunculkan ciri khas (keunikan)
Bandung Tahun 2015 – produk IK
2019”
Memperkuat daya saing Mengembangkan diversifikasi
produk industri kreatif Produk IK

Mendorong Pembaharuan Budaya

Penguatan akses keuangan berbasis


Meningkatan kesejahteraan kreativitas
insan kreatif Penguatan akses keuangan berbasis
lembaga keuangan
Mewujudkan
Pembangunan Meningkatkan Paritipasi Akademisi
untuk pengembangan IK
Lingkungan
Kemandirian Pengembangan bantuan Pengembangan unit bantuan teknis
Ekonomi Kreatif teknis bagi insan kreatif IK
Meningkatkan Paritipasi Asosiasi
untuk pengembangan IK
Menumbuhkan centra informasi
komunitas
Meperkuat dan memperluas
Menumbuhkan centra informasi
jejaring infromasi industri akademisi
kreatif
Menumbuhkan centra informasi
marketing

TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM


Bagian 6

RENCANA AKSI
IIK-1 Standar
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Mandiri 8 Kemandirian 90%, Lingkungan Kemandirian 10% Kreasi dan Cipta 50%, Respon Terhadap Pasar 30%,
2019” bidang (53,33%) Lingkungan Pengembangan Aktif 10%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 10%
Postur Industri Kreatif
Mapan
Mandiri periklanan, kerajinan, fashion, Desain, penerbitan dan percetakan, Seni Pertunjukkan, riset dan
pengembangan, kuliner
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, permainan interaktif, musik, film/video/fotografi, Komputer
Kebijakan
Memantapkan kreatifitas, Produk, dan dukungan instrumen industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Mengembangkan referensi pengembangan industri Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif fashion dengan pelaku Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Pashion
kreatif (NSPM) Industri Kreatif Fashion industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%
Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif Kerajinan dengan Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Kerajinan
(NSPM) Industri Kreatif Kerajinan pelaku industri yang menerapkan NSPM sebesar
100%
Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif Penerbitan dan Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Penerbitan
(NSPM) Industri Kreatif Penerbitan dan Percetakan Percetakan dengan pelaku industri yang dan Percetakan
menerapkan NSPM sebesar 100%
Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual Rasio pelaku industri Kreatif Kuliner dengan pelaku Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Kuliner
(NSPM) Industri Kreatif Kuliner industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%
Merangsang penciptaan baku mutu industri kreatif Kontes Baku Mutu Produk Unggulan IK Kab Ratio antara jumlah penyelenggaraan kontes Terdapat 11 Baku Mutu IK (Mandiri dan Berdaya)
unggulan Bandung dengan Dokumen Bahu Mutu IK sebesar 100%
Beasiswa Baku Mutu IK Rasio antara jumlah penerima bea siswa dengan Terdapat 200 benerima Bea siswa IK
pendaftar beasiswa IK sebanyak 10%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Pemerintah Pusat telah memiliki SNI dan kebijakan serta rencana teknis yang terkait Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Mengumpulkan NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Waktu 2015 Konsultasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Sumber Pembiayaan APBD Uji Materi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Tim Koordinasi Pengembangan Industri Kreatif
Pelaku Utama Daerah Legalisasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
Pendukung SKPD Terkait, Asosiasi Sosialisasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015
IIK-2 Insentif
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Kemandirian 70%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 35%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 7 bidang (46,66%), Mapan 2 bidang 30% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 20%,
(13,33%) Lingkungan Pengembangan Pasif 20%
Postur Industri Kreatif
Mapan fashion, penerbitan dan percetakan
Mandiri periklanan, kerajinan, Desain, Seni Pertunjukkan, riset dan pengembangan, kuliner, permainan
interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, musik, film/video/fotografi, komputer/piranti lunak, Radio &
televisi
Kebijakan
Memicu ransangan penguatan kemapanan industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Memberikan kemudahan dan pelayanan Pelayanan Prima Ratio jumlah penerima pelayanan prima Terdapatnya 20.000 pelaku usaha yang
administrasi pada IK berprestasi dengan jumlah insan kreatif 20% menerima pelayanan prima (diprioritaskan)
Punish & Reward Pemberiaan Penghargaan Ratio jumlah penerima penghargaan dengan Terdapatnya 200 pelaku usaha yang menerima
jumlah insan industri kreatif 0,2% penghargaan prestasi ekspor
Pemotongan (Discount) Pajak Ratio jumlah industri (bisnis) penerima Terdapatnya 2000 pelaku usaha yang
pemotongan pajak dengan jumlah insan menerima pemotongan pajak
industri kreatif 2%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Insan kreatif berada dalam naungan asosiasi Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Audit (Daftar) Industri kreatif telah tersedia Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
dengan lengkap dan baik
Waktu 2016 - 2017 Evaluasi Capaian Kemapanan seluruh industri Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
Kreatif
Sumber Pembiayaan APBD Penetapan Peringkat atau bentuk prestasi Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
Pelaku Utama Tim Koordinasi Pengembangan Industri Daerah Pemberiaan insentif dan disinsentif Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)
Pendukung SKPD Terkait
IKK-3 Sertifikasi
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%,
2019” 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Memantapkan identitas dan legitimasi industri kreatif daerah
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Menguatkan brand (image) industri kreatif daerah Sertifikasi Produk Ratio antara produk keratif dengan produk yang Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki
telah tersertifikasikan sebanyak 20% sertifikasi produk
Sertifikasi Manajemen Ratio jumlah usaha kreatif yang telah memiliki Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki
sertifikasi kreatif terhadap jumlah pelaku usaha sertifikasi manajemen
keratif sebanyak 20%
Sertifikasi Kreatifitas Ratio jumlah usaha kreatif yang telah memiliki Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki
sertifikasi majamen terhadap jumlah pelaku usaha sertifikasi kreatifitas
keratif sebanyak 20%
Penguatan badan sertifikasi IK daerah Penjaringan Badan Sertifikasi Ratio bandan sertifikasi terhadapt IK Mapan 100% Terdapatnya 4 Badan sertifikasi IK untuk jenis IK
Mapan
Peningkatan Kapasitas Badan Sertifikasi Daerah Ratio jumlah penerbitan sertifikasi dengan jumlah Terdapatnya 200.000 insan kretif yang menerima
pelaku usaha mapan 100% sertifikasi
Pra Syarat Tahapan Proyek
Adanya lembaga sertifikasi dan dukungan pemerintah pusat terhadap kehadiran lembaga sertifikasi Langkah Rencana Pelaksanaan
industri kreatif di daerah
Kebutuhan Sumberdaya Pembentukan lembaga sertifikasi 2015
Waktu 2015 - 2019 Penetapan bentuk dan jenis sertifikasi 2015
Sumber Pembiayaan APBD, Swasta Penyelenggaraan Sertifikasi 2015
Pelaku Utama Asosiasi Penerbitan sertifikasi 2016
Pendukung SKPD Terkait, Asosiasi
IKK-4 Diklat
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%,
2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Peningkatan SDM insan kreatif yang berdaya saing tinggi
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Komunitas Kreatif Mendidik Ratio jumlah penyelenggaraan pendidikan berbasis Terdapat 1600 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Komunitas komunitas dan jumlah komunitas IK sebanyak 100% oleh komunitas sebanyak 100 kali
Penjaringan Sukarelawan Pembagi Ilmu dan Ratio jumlah sukarelawa dengan jumlah penerima Ilmu Terdapat 50.000 relawan pengajar bidang IK
Keterampilan dan keterampilan sebanyak 10%
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Putus Ratio jumlah peserta penyelenggaraan pendidikan dan Terdapat 100 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Pemerintah Sekolah Pelatihan IK putus sekolah dengan jumlah total peserta untuk peserta putus sekolah
sebanyak 80%
Pendidikan dan Pelatihan Siswa Baru Lulus Ratio jumlah peserta penyelenggaraan pendidikan dan Terdapat 100 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Pelatihan IK Baru Lulus sekolah dengan jumlah total untuk peserta Baru Lulus Sekolah
peserta sebanyak 80%
Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Akademisi blusukan Ratio jumlah akademisi penyelenggarakan pendidikan Terdapat 1600 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
Akademisi dan pelaihan dengan jumlah komunitas kreatif sebanyak yang dilakukan oleh Akademisi pada komunitas kreatif
100%
Kampung Kreatif Rasio jumlah kampung kreatif dengan jumlah Terdapat 192 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan
penyelenggaran pendidikan dan pelatihan oleh yang dilakukan oleh Akademisi di Kampung Kreatif
akademisi di kampung kreatif sebesar 100%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Terdapat akademisi yang siap menjalankan peran dan fungsinya Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Identitikasi Kebutuhan Program 2015
(Materi/Kurikulum) Diklat
Waktu 2015 - 2019 Identifikasi kelompok Sasaran IK Diklat 2015
Sumber Pembiayaan CSR (dana akademisi, asosiasi), APBD Pengembangan Badan/organisasi Diklat 2016
Pelaku Utama Pemerintah, Asosiasi, Akademisi Pelaksanaan Penyelenggaraan Diklat 2017 - 2019
IKK-5 Kerjasama
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%,
2019” 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan
Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Meperkuat dan memperluas jejaring usaha industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Memperkuat Kerjasama Quartet Helix MoU pemerintah & akademisi Rasio komunitas IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pemerintah dan Akademisi
Akademisi terhadap total komunitas IK sebanyak 10%

MoU pemerintah dan asosiasi Rasio asosiasi IK yang memiliki MoU dengan Pemerintah Terdapat 1 MoU Pemerintah dan Asosiasi
terhadap total Asosiasi IK sebanyak 100%

MoU antar pemerintah dan pelaku bisnis Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pemerintah dan Pelaku Bisnis
Pemerintah terhadap total pelaku bisnis IK sebanyak
10%
Memperkuat Jejaring Usaha IK MoU Insan Kreatif (Bisnis) dan Pedagang/penyuplai Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pelaku Bisnis dan Penyedia Bahan
Bahan Baku Penyedia Bahan Baku terhadap total pelaku bisnis IK Baku
sebanyak 10%
MoU Insan Kreatif (Bisnis) dan Pedagang/eksportir Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Terdapat 50.000 MoU Pelaku Bisnis dan Penyedia Bahan
Eksportir terhadap total pelaku bisnis IK sebanyak 10% Baku

Pra Syarat Tahapan Proyek


Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Invetrasisasi akademisi, asosiasi, dan komunitas 2015
Waktu 2015 - 2019 Fasilitasi pembuatan MoU Quartet Helix 2016
Sumber Pembiayaan Dana Swasta Pendataan jenis MoU 2016
Pelaku Utama Tim Koordinasi Legitimati MoU oleh pemerintah 2015 - 2019
Pendukung SKPD Terkait
IKK-6 R&D

Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang 50% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%,
(26,66%) Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,
film/video/fotografi
Kebijakan
Memperkuat daya saing produk industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Memunculkan ciri khas (keunikan) produk IK Penelitian dan Pengembangan Ciri Khas Produk Rasio IK yang teridentifikasi Ciri Khas dengan IK Teridentifikasi 15 Bidang IK dengan ciri khasnya
IK yang dikembangkan sebanyak 100%
Mengembangkan diversifikasi Produk IK Penelitian dan Pengembangan Diversifikasi Ratio Bidang IK yang memiliki diversifikasi Terdapat 15 bidang IK yang memiliki bentuk
Produk dengan total bidang IK yang ada sebenyak diversifikasi baru
100%
Sistem Riset & Development untuk insan Ratio jumlah insan kreatif yang terlibat dalam Terdapat insan kreatif yang partisipasi
kreatif R&D dibandingkan dengan jumlah insan kreatif terhadap R & D sebanyak 250.000 jiwa
yang ada sebanyak 50%
Mendorong Pembaharuan Budaya Pilot Project Budaya Tandingan Ratio jumlah pilot projek menghasilkan 100% Terdapat Turunan Ik sebanyak 1000 produk
variteas (diversifikasi) produk baru hasil dari pilot project
Pra Syarat Tahapan Proyek
Tersedianya perangkat peraturan dan dukungan pada pengembangan R & D Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Membuat Satua Acara Riset & Development 2015
Waktu 2015 - 2019 Membangun gedung dan infratsruktur R & D 2016
Sumber Pembiayaan APBD Menyediakan tenaga ahli dan peralatan R & D 2016
Pelaku Utama Tim Koordinasi Menyediakan perangkat peraturan R & D 2016
Pendukung SKPD Terkait Pelaksanaan R & D 2017 - 2019
IKK-7 Pembiayaan
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang 50% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%,
(26,66%) Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,
film/video/fotografi
Kebijakan
Meningkatan kesejahteraan insan kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Penguatan akses keuangan berbasis kreativitas Arisan Komunitas Kreatif Rasio jumlah komunitas yang menyelenggarakan Terdapat 1600 komunitas yang menyelenggarakan
arisan permodalan dengan jumlah komunitas arisan IK
sebanyak 100%
Koperasi Industri Kreatif Rasio jumlah koperasi dengan jumlah komunitas Terdapat 160 koperasi IK
sebesar 10%
Rekening kreatif/frenscise Rasio jumlah investor terjaring dengan jumlah Terdapat 100.000 unit investasi (frencise) IK
insan kreatif sebesar 20%
Penguatan akses keuangan berbasis lembaga KUR Prioritas Rasio jumlah insan kreatif yang menerima Prioritas Terdapat 100.000 Insan Kreatif yang menerima
keuangan KUR sebanyak 20% bantuan Priotitas KUR
Bank Prioritas Rasio jumlah insan kreatif yang menerima Bantaun Terdapat 50.000 Insan Kreatif yang menerima
Keuangan Prioritas dari bank sebanyak 10% bantuan Prioritas dari Bank
Pra Syarat Tahapan Proyek
Insan kreatif mampu menyelenggarakan komunitas dan bank bersedia membantu pembiayaan Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Pembentukkan komunitas industri kreatif 2016 - 2019
Waktu 2016 - 2019 Pembentukan koperasi 2016 - 2019
Biaya Fasilitasi komunitas 2016 - 2019
Fasilitasi Kemudahan untuk pengajuan Kredit 2016 - 2019
Pelaku Utama Pelaku Bisnis, Akademisi Usaha Rakyat (KUR)
Tim Koordinasi Pengembangan Industri Daerah Fasilitasi Kemudahan untuk pengajuan Kredit 2016 - 2019
IKK 8 Bantuan Teknis
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Grand Position Grand Power Power Split
Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019” Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan
Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%) Kemandirian 50% Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi
Kebijakan
Pengembangan bantuan teknis bagi insan kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Meningkatkan Paritipasi Akademisi untuk pengembangan IK Akademisi Mendampingi Rasio pendampingan oleh akademisi terhadap jumah Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh
komunitas Ik sebanyak 100% akademisi
Advice Akademisi Rasio jumlah akademisi komit IK yang melaksanakan Terdapat 100.000 pelayanan infromasi (advive) yang
pelayanan konsultasi terhadap jumlah akademisi sebanyak dilakukan oleh akademisi
20%
Pengembangan unit bantuan teknis IK Pendampingan Rasio pendampingan oleh Unit Bantuan Teknis terhadap Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh
jumah komunitas Ik sebanyak 100% Unit Bantuan Teknis

Konsultasi Rasio jumlah Unit Bantuan Teknis yang melaksanakan Terdapat 100 pelayanan infromasi (advive) yang
pelayanan konsultasi terhadap jumlah Unit Bantuan Teknis dilakukan oleh Unit Bantuan Teknis
sebanyak 100%
Meningkatkan Paritipasi Asosiasi untuk pengembangan IK Asosiasi Mendampingi Rasio pendampingan oleh Asosiasi pada komunitas Ik Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh
terhadap total komunitas IK sebanyak 100% Unit Bantuan Teknis

Advice Asosiasi Rasio jumlah Insan Kreatif yang mendapatkan pelayanan Terjaring 100.000 insa kreatif yang mendpatkan advice
advice dari Asosiasi sebanyak 20% dari Asosiasi
Pra Syarat Tahapan Proyek
Tersedianya tenaga ahli yang membimbing dalam pendidikan & pelatihan serta pendampingan dan Langkah Rencana Pelaksanaan
penguatan kerjasama dengan akademisi
Kebutuhan Sumberdaya Penyediaan informasi kebutuhan konsultasi dan pendampingan 2016
Waktu 2016 - 2019 Mengajak akademisi, asosiasi untuk terlibat dalam program pendampingan 2016

Sumber Pembiayaan CSR, APBD Penjaringan ketersedian akademisi dan asosiasi 2016
Pelaku Utama Tim Koordinasi, Akademisi, Asosiasi Pelaksanaan program advice, pendapingan dan diklat 2016 - 2019
Pendukung SKPD Terkait
IKK - 9 Sistem Informasi
Tujuan Sasaran
“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Grand Position Grand Power Power Split
Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar
2015 – 2019” Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang 50% 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%,
(26,66%) Lingkungan Pengembangan Pasif 25%
Postur Industri Kreatif
Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner
Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif
Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,
film/video/fotografi
Kebijakan
Meperkuat dan memperluas jejaring infromasi industri kreatif
Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome
Menumbuhkan centra informasi komunitas Rembug Komunitas Ratio jumlah komunitas yang melakukan rembug secara Terdapat 1.600 rembug komunitas IK
rutin dengan jumlah komunitas sebanyak 100%
Rembug Asosiasi-Komunitas Ratio jumlah Asosiasi-komunitas yang melakukan Terdapat 10 rembug Asosiasi-komunitas IK
rembug dan jdawal rembuh yang telah disepakati
sebanyak 100%
Menumbuhkan centra informasi akademisi Akademisi berbagi Rasio insan kreatif yang hadiri pameran pilot project Terdapat 1000 pilot project yang di pamerkan
ekonomi kreatif oleh akademis sebanyak 30%
sim-card kreatif Rasio insan kreatif yang memiliki sim-card kreatif Terjaring 100.000 anggota yang masuk dalam komunitas
dengan jumlah insan kreatif sebanyak 20% Ik yang diprakarsai oleh Akademisi
Menumbuhkan centra informasi marketing Informatika kreatif Rasio insan kreatdi yang dapat mengakses internet Terdapat jejaring informasi (internet) penghubung Insan
sebanyak 20% Kreatif dan Akademisi
Kreatif sign Rasio daya tampung tamu /pengunjung dengan jumlah Terdapat 30 sentra Informasi IK
pengunjung yang hadir pada sentra informasi sebanyak
30%
Pra Syarat Tahapan Proyek
Langkah Rencana Pelaksanaan
Kebutuhan Sumberdaya Menjaring rembung komunitas 2015- 2019
Waktu 2015 - 2019 Menajring rembug asosiasi-komunitas 2015- 2019
Sumber Pembiayaan APBD, Swasta Menjaring akademisi berbagi 2015- 2019
Pelaku Utama Tim Koordinasi, Asosiasi, Akademisi Pengembangan sistem informasi 2015- 2019
TATA KELOLA INDUSTRI KREATIF Kerjasama Pelaku Pembangunan
Peranan Stakeholders Terhadap Pelaksanaan Kegiatan (Quartet Helix)
& Program Pembangunan

55 10 30 5 2019

Akedemisi
2018 Pemerintah
40 30 25 5 (Ahli)

30 45 20 5 2017
Pelaku
Asosiasi Usaha
20 60 10 10 2016
(Bisnis)

0 20 40 60 80 100

Palaku Usaha Pemerintah Asosiasi Akademisi


TATA KELOLA INDUSTRI KREATIF KABUPATEN BANDUNG
1. Legalisasi Dokumen industri Kreatif Daerah oleh DPRD dan Kepala Daerah
2. Kepala Daerah menetapkan Tim Koordinasi Industri Kreatif Daerah (TKIKD),
yang terdiri dari SKPD yang terkait
3. Tim Koordinasi Industri Kreatif Daerah (TKIKD) melakukan penganggaran dan
pelaksanaan program pembangunan sebagai mana yang tertuang dalam
dokumen bersama-sama dengan anggota. Dalam hal adanya perubahan
program dan anggaran dapat diusulkan dalam forum ini
BUPATI
4. Rapat koordinasi dan pembahasan, serta rapat anggaran antara kepala
daerah dengan Tim Koordinasi Industri Kreatif Daerah (TKIKD)
5. Pembahasana anggaran oleh Kepala Daerah dan DPRD dalam rapat anggaran Tim Koordinasi
dan Daftar Isian Program Anggaran (DIPA), dimana didalamnya telah Pengembangan
Industri Daerah
terakomodasi seluruh program sebagaimana yang telah dicantumkan dalam
matrik program SPKD dan hasil pembahasan rapat Tim Koordinasi.
6. Anggota Tim Koordinasi Industri Kreatif Daerah (TKIKD) melakukan Pokja Kreasi & Pokja Respon Thd Pokja Lingk. Pojka Lingk.
Cipta Pasar Pengem. Aktif Pengemb. Pasif
pelaksanaan program pembangunan dan juga pendataan serta pemantauan
program yang berjalan
7. Anggota TKIKD menyusun pelaporan terkait dengan program dan komponen
Bappeda Distanbuthut Diskoperindag Dispopar
evaluasi, diantaranya adalah capaian indikator kinerja, outcome, impact,
output dan benefit
8. Rapat pembahasan pelaksanaan program dan evaluasi program oleh Kepala
Daerah dan Tim Koordinasi Industri Kreatif Daerah (TKIKD) yang dilaksanakan SKPD SKPD SKPD SKPD
setiap semester, agenda rapat membahas tingkat capaian indikator program
atau target dan komponen outcome, impact, output dan benefit, serta
keputusan dan tindakan yang akan dilakukan pada program-program yang
ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai