Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS

PERENCANAAN
Kelompok 3
⊹ Dimas Leyon Maulana
⊹ Muhammad Arief Syah
⊹ Muhammad Safiq
⊹ Tri Ivon Nur Utomo
⊹ Alya Putri Rezeki
⊹ Atika Suci Amanda
⊹ Dhea Putri Larasati
⊹ Laurensia Renta Tamba
⊹ Metha Nabillah Azzahra
⊹ Putri Ramadhani
⊹ Winda Maria Sitorus

2
APAKAH ITU PRODUKSI
DAN PRODUKSI MASSAL?
PRODUKSI adalah suatu PRODUKSI MASSAL
kegiatan yang dikerjakan adalah sebuah metode
untuk menambah nilai guna produksi barang dalam
suatu benda atau jumlah besar dengan biaya
menciptakan benda baru yang rendah per unitnya
sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan.

Menurut Armstrong dan Kotler (2009), Mass Production atau


produksi massal adalah kemampuan menyediakan produk dalam
skala massal yang didesain secara individual dan dikomunikasikan
untuk dipertemukan dengan kebutuhan setiap pelanggan.
3
ROADMAP
analisis perencanaan produk
massal
 
Perencanaan Usaha Tahapan Proses Merencanakan
Aspek Produksi Massal Produksi Fungsi Produksi Produksi

A C E G

B D F

Penyusunan Rencana Perencanaan Produksi Menyusun Rencana


Usaha Suatu Produk Aspek Produksi

4
PERENCANAA
N USAHA
ASPEK
PRODUKSI
A MASSAL
Produksi massal memiliki Produksi massal (mass
konsep dasar dalam aspek production) membuat produk
produksi. Ketika jumlah produk yang macamnya terbatas (low
sangat terbatas, setiap barang variety), namun harga murah
diproduksi dengan sedikit (low price) serta waktu
variasi (low variety) dengan produksi yang lebih cepat.
harga tinggi (high price).

Menurut Laudon (2010), mass customization adalah kemampuan


untuk menawarkan produk atau jasa yang disesuaikan secara
individu menggunakan sumber daya produksi yang sama mass
production.

6
Menurut Gilmore dan Joseph (1997), ada 4 pendekatan dalam
mass customization, yaitu:
⊹ Customizers Kolaboratif, yaitu pendekatan dimana
pelanggan/individu melakukan dialog.
⊹ Customizers Adaptive, yaitu manufaktur menawarkan produk
standar, namun dapat disesuaikan.
⊹ Customizer Cosmetic, yaitu menyajikan produk standar berbeda
untuk pelanggan.
⊹ Customizer Transparan, yaitu menyediakan pelanggan dengan
produk/layanan unik tanpa membiarkan mereka mengetahui
secara eksplisit bahwa produk-produk dan jasa telah
disesuaikan untuk mereka.

7
Penyusunan
Rencana Usaha
B Suatu Produk
Proposal usaha atau Faktor-faktor dalam menyusun proposal usaha
perencanaan usaha adalah
adalah sebagai berikut:
suatu dokumen yang
⊹ Tujuan yang realistis
menyatakan keyakinan akan
⊹ Fleksibilitas
kemampuan sebuah bisnis
untuk menjual barang/jasa
⊹ Batasan waktu
dengan menghasilkan ⊹ Komitmen
keuntungan

Dalam perencanaan usaha ada beberapa hal/pertanyaan yang harus dijawab,


yaitu menyangkut 5W dan 1H:
⊹ What, usaha apa yang akan kita ambil?
⊹ Why, mengapa harus memilih usaha/melaksanakan usaha tersebut?
⊹ Who, siapa saja yang melaksanakan usaha tersebut?
⊹ When, kapan usaha tersebut dimulai?
⊹ Where, dimana usaha tersebut akan dilaksanakan?
⊹ How, bagaimana melaksanakan usaha tersebut?

9
Tujuan proposal usaha, yaitu:
⊹ Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dengan kenyataan.
⊹ Mengembangkan dan menguji strategi serta hasil yang diharapkan.
⊹ Menyediakan alat komunikasi untuk memaparkan dan meyakinkan
gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.
⊹ Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas
usahanya.
⊹ Persaingan ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek
proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat,
mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan dalam usaha.

10
Dalam proposal usaha harus ada:
1. Gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial
wirausaha.
2. Mengidentifikasi adanya risiko kritis, guna memudahkan antisipasi.
3. nformasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin
diraih.
4. Gambaran sumber-sumber finansial yang jelas dan informasi
penting dan evaluasi finansial.
5. Gambaran kemampuan wirausaha untuk memenuhi kewajibannya.

11
Gambaran rencana usaha Kita juga bisa menggunakan sistematika
penetapan produk secara yang lebih sederhana dan secara umum,
singkat: yaitu:
⊹ Jenis produk ⊹ Jenis produk kerajinan
⊹ Latar belakang ⊹ Latar belakang pemilihan produk
⊹ Visi dan misi usaha
⊹ Tujuan ⊹ Visi, misi dan tujuan usaha
⊹ Analisis SWOT ⊹ Analisis SWOT
⊹ Penilaian pasar dan usaha ⊹ Sasaran konsumen yang dituju
⊹ Rencana pemasaran ⊹ Marketing mix
⊹ Bahan dan alat ⊹ Alat dan bahan baku
⊹ Perhitungan harga ⊹ Perhitungan keuangan
⊹ Perhitungan laba rugi ⊹ Pengembangan usaha pendukung
kedepannya

12
Sistematika proposal bisa Rencana usaha pola bagan sebagai
menggunakan susunan berikut: alternatif penyusunan rencana usaha,
⊹ Nama Produk yaitu:
⊹ Biodata wirausaha serta ⊹ Customer Segment
keterampilan yang dimiliki ⊹ Customer Relationship
⊹ Latar belakang pemilihan ⊹ Channels
produk ⊹ Value Propositions
⊹ Visi dan Misi ⊹ Key Resources
⊹ Marketing Mix ⊹ Key Activities
⊹ Analisis SWOT ⊹ Key Partners
⊹ Target Pasar ⊹ Cost Structure
⊹ Aktiva tetap ⊹ Revenue Streams
⊹ Modal Kerja
⊹ Bahan pembantu
⊹ Laporan proyeksi laba/rugi.

13
 
Tahapan Proses
C Produksi
Proses pembuatan dapat digambarkan sebagai
suatu sistem input-output. Input adalah bahan
baku yang digunakan untuk membuat produk.
Diproses meliputi pengubahan bahan baku,
dengan menggunakan peralatan, waktu,
keahlian, uang, manajemen, dan sebagainya.
Sehingga menjadi output.

15
TAHAPAn
PROSES
PRODUKSI
 
Dokumentasi Validasi dan
persyaratan produk pengujian mesin Proses produksi

A C E

B D

Validasi dan Validasi dan pengujian


pengujian teknik produksi

16
Perencanaan
D Produksi
Masalah perencanaan dan Tujuan : merencanakan dan
pengendalian produksi, serta mengendalikan arus bahan-bahan
memberikan kemampuan untuk memasuki suatu proses dan keluar
memecahkan masalah yang terkait dari pabrik sedemikian rupa sehingga
dengan menggunakan teknik-teknik keuntungan yang menjadi sasaran
dasar peramalan permintaan. perusahaan dapat tercapai.

Fungsi pengendalian produksI :


1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dengan jumlah sebagai suatu fungsi dari
waktu.
2. Memantau permintaan nyata, dan membandingkannya dengan peramalan permintaan.
3. Membuat jumlah ekonomis untuk pembelian dan penjualan produk yang dihasilkan.
4. Membuat sistem pengendalian ekonomis.
5. Membuat keperluan produksi dan tingkat pengendalian serta memperbaiki rencana produksi.
6. Memantau tingkat pengendalian dan membandingkannya dengan tingkat pengendalian.
7. Membuat rincian dari jadwal produksi dan beban mesin.
8. Melakukan perencanaan proyek.
E Fungsi Produksi
Aktivitas produksi sebagai suatu bagian dari fungsi
organisasi perusahaan yang bertanggung jawab atas
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang dapat dijual.

Fungsi utama :
1. Proses produksi, yaitu teknik yang digunakan dalam
mengolah bahan baku menjadi produk.
2. Perencanaan produksi, ialah tindakan antisipasi untuk
masa yang akan datang
3. Pengendalian produksi, yaitu tindakan yang menjamin
bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan dalam
perencanaan telah dilakukan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan.
.
Menyusun
Rencana Aspek
F Produksi
Proses produksi merupakan metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan
mengoptimalkan sumber daya produksi yang tersedia berupa tenaga
kerja, mesin, bahan baku, dana dan sebagainya. Sistem produksi
menurut proses untuk menghasilkan output, terdiri atas:

1. Produksi Kontinu adalah 2. Proses Produksi Terputus


suatu metode proses produksi Putus adalah suatu proses
di mana proses berlangsung produksi yang tidak
secara terus menerus tanpa melakukan produksi secara
terhenti. terus menerus
Contohnya adalah industri gelas. Contohnya yaitu usaha
Gelas dipanaskan sehingga percetakan dan usaha meabel.
berbentuk lunak dan kemudian Proses ini tidak dilakukan setiap
dialirkan ke mesin pencetak untuk saat tetapi tergantung dengan
dibentuk. Proses pencairan dan beberapa faktor seperti musim
pencetakan berlangsung secara dan pesanan
terus menerus tanpa terhenti.
Jenis proses produksi terputus-putus dari peralatan produksi
jenis produksi terputus dapat diidentifikasi dari macam tata letak
dasarnya yaitu
A. Tata letak berdasarkan produk
Tata letak berdasarkan produk digunakan saat suatu jenis
produk yang standar diproduksi secara massal.

B. Tata letak berdasarkan proses


Tata letak berdasarkan proses sesuai digunakan pada proses
produksi terputus-putus dan dan untuk semua output yang dihasilkan.

Perbedaan pokok antara kedua jenis ini adalah lamanya waktu dan
set-up peralatan produksi.

23
Merencanakan
G produksi
Sistem produksi diklasifikasikan
menjadi dua jenis
a. Berdasarkan proses menghasilkan
sesuatu
1. Sistem Push (tekan) 2. Sistem Pull (tarik)
Permintaan pelanggan akan Permintaan pelanggan baru
bisa segera di penuhi karena akan dipenuhi beberapa waktu
adanya stok yang sudah di setelah adanya Purchase Order
tentukan sebagai antisipasi dari konsumen.
terjadinya fluktuasi permintaan. Sisi positif ,nilai persediaan
Sisi positif, setiap ada yang kecil dan bisa langsung
permintaan dari konsumen akan menyesuaikan perubahan
segera bisa dipenuhi dari stok konsumen
yang ada. Sisi negatif, mendapatkan
Sisi negatif , kemungkinan barang yang di pesan harus
over stock, minimnya nilai menunggu terlebih dahulu atau
tambah. indent.

25
Sistem produksi diklasifikasikan
menjadi dua jenis
B. Berdasarkan tujuan prosesnya
Assembly To Order (ATO) Engineering To Order (ETO). 
⊹Produsen hanya membuat desain yang ⊹Perusahaan memproduksi barang
standar, dengan modul operasional yang juga custom, atau sesuai dengan pesanan
standar. pelanggan.
⊹Biasanya berpa hasil rakitan berdasarkan
⊹Perusahaan memproduksi suatu barang
permintaan konsumen dan juga modul.
dari mulai desain sampai hasilnya sesuai
⊹Salah satu industri yang seperti ini adalah
dengan permintaan dari pihak konsumen
perusahaan pabrik mobil.

Make To Order (MTO).  Make To Stock (MTS). 


⊹Produsen baru akan mengerjakan produk ⊹Sistem ini dibuat untuk menyelesaikan
tersebut setelah sebelumnya pesanan item produksinya hanya sebagai barang untuk
tersebut sudah diterima. berjaga-jaga atau untuk stock.
⊹Pengerjaan baru akan dilakukan setelah ⊹Sehingga tidak harus menunggu pesanan
produk yang dipesan sudah diputuskan dari konsumen terlebih dahulu dan proses
oleh konsumen. pengerjaan sudah bisa dilakukan.
26
Produksi massal digunakan dalam 1. Seimbang sempurna lini
situasi berikut: produksi.
1. Standarisasi urutan produk 2. Aliran material, komponen dan
dan proses. suku cadang yang terus-
2. Dedicated mesin tujuan menerus dan tanpa pelacakan
khusus yang memiliki kembali.
kapasitas produksi yang lebih 3. Perencanaan produksi dan
tinggi dan tingkat output. control mudah.
3. Besar volume produk. 4. Penanganan material dapat
4. Shorter waktu siklus produksi. sepenuhnya otomatis.
5. Lebih rendah dalam
persediaan proses.

27
Contoh analisis perencanaan produk untuk produksi massal, di
antaranya:
a) Menentukan produk setelah melakukan riset/survey pendahuluan
produk apa yang paling dibutuhkan dan berkelanjutan
penggunaanya.
b) Menyusun analisis SWOT mengenai produk tersebut.
c) Menyusun data pesaing serta pangsa pasar yang sudah mereka
miliki.
d) Menyusun perencanaan produksi yang matang.
e) Melaksanakan proses produksi massal.
f) Mengevaluasi proses produksi.

28
Berikut adalah keuntungan dari
produksi massal:
1. Tinggi tingkat produksi dengan
mengurangi waktu siklus.
2. Tinggi utilisasi kapasitas karena
keseimbangan lintasan. Beberapa syarat penerapan nya agar
3. Operator kurang terampil yang
diperlukan optimal ini diantaranya yaitu:
4. Rendah proses inventarisasi. a. Adanya rencana penjualan yang
5. Manufaktur biaya per unit rendah. jelas dari marketing/pemasaran
b. Adanya keseimbangan antara
kemampuan mesin produksi dengan
kuantitas produk yang dihasilkan.
c. Adanya batasan penyimpanan dan
produksi secara minimum dan
maksimal.

29
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai