Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“Produk kreatif dan kewirausahaan”

Xll tkj 1
Di susun oleh :
MUHAMMAD RIZAL YUSUF
DWI PRAYOGA
MUH. ADIM SULTAN
JINGGA AULIA
RINDIANI
NUR AFNI
TISHA NOR KHOLIFAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Produk kreatif dan kewirausahaan
ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu “Produk kreatif dan
kewirausahaan ini” sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya perlu dibahas
pada makalah ini sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul pelajaran.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan untuk kemajuan bangsa. Mudah-
mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas
lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Guru mata pelajaran PKK.
Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian
serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Wonomulyo, Agustus 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan tindak lanjut hingga
diperkenalkan kepada pembeli atau konsumen di industri otomotif. Selain itu, jika produk mobil
ringannya gagal menjangkau pasar, pengusaha harus mengembangkan strategi alternatif. Ini
termasuk perluasan atau perbaikan produk, rilis, perubahan harga, dan promosi.

Keberhasilan produk massal bisnis produk otomotif kendaraan ringan bergantung pada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kemudian dengan cepat
menciptakan produk kreatif yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya rendah. Ini
merupakan tanggung jawab yang melibatkan semua aspek bisnis produk otomotif.

Metode pengembangan produk berdasarkan kebutuhan pelanggan atau spesifikasi produk


merupakan metode yang sangat baik, karena berdasarkan keinginan pelanggan kecil
kemungkinannya untuk tidak menerima produk. Dari sudut pandang investor. Dalam bisnis yang
berorientasi profit, bisnis pengembangan produk mobil tugas ringan dikatakan berhasil, asalkan
produk tersebut dapat diproduksi dan dijual secara menguntungkan. Namun, keuntungan
seringkali sulit untuk dinilai dengan cepat dan langsung.

1.2 Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada
pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:

 Ada 5 dimensi khusus yang berkaitan dengan keuntungan, yang biasanya digunakan
untuk mengevaluasi kinerja bisnis pengembangan produk kendaraan ringan otomatis,
 Indikator Dalam Keberhasilan Produksi Massal Produk Otomotif Kendaraan Ringan

1.3 Tujuan Masalah

Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan dalam
penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:

 Untuk mengenali apa itu Produk kreatif dan kewirausahaan


 Untuk mengenali contoh program Produk kreatif dan kewirausahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

1. 5 dimensi khusus yang berkaitan dengan keuntungan, yang biasanya digunakan untuk
mengevaluasi kinerja bisnis pengembangan produk kendaraan ringan otomatis,

1. Sejauh mana produk yang dihasilkan oleh pekerjaan pengembangan dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar
dan menentukan harga yang bersedia dibayar pelanggan
2. Biaya produk
Biaya modal peralatan dan perkakas serta biaya produksi per unit disebut biaya produksi
produk. Biaya produk menentukan berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh
pengusaha pada volume dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu pengembangan
Waktu pengembangan produk akan menentukan daya saing wirausahawan, menunjukkan
kemampuan mereka untuk merespon perubahan teknologi, dan pada akhirnya
menentukan kecepatan di mana perusahaan dapat memperoleh keuntungan ekonomi dari
upaya tim pengembangan.
4. Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan bagian penting dari investasi yang dibutuhkan
untuk merealisasikan keuntungan.
5. Kapabilitas pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan pengusaha untuk
mengembangkan produk secara lebih efisien dan ekonomis di masa depan. Desain dan
pembuatan produk kendaraan ringan, baik baru maupun yang sudah ada, merupakan
bagian besar dari semua aktivitas teknik yang ada. Kegiatan ini diperoleh dari persepsi
kebutuhan manusia, kemudian dibuat konsep produk. Desain produk, pengembangan dan
peningkatan produk, dan akhirnya diakhiri dengan pembuatan dan penjualan produk ini.

2. Indikator Dalam Keberhasilan Produksi Massal Produk Otomotif Kendaraan Ringan

a. Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian dari kegiatan manajemen


produksi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan strategi perencanaan
produksi yang telah ditetapkan maka perlu dilakukan pengukuran terhadap produktivitas,
efisiensi dan efektivitas pelaksanaan operasi produksi skala besar.
b. Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (masukan),
yang dirancang untuk mengevaluasi kinerja proses produksi Keberhasilan produksi
massal suku cadang mobil dan metrik keberhasilan varian produk kendaraan ringan
meliputi yang berikut ini.
1. Produktivitas

Berikut adalah hal-hal yang terkait di dalam aspek produktivitas.


a. Perhitungan Produktivitas dalam Berwirausaha
 Produktivitas didefinisikan sebagai rasio keluaran terhadap masukan. Dengan kata lain
produktivitas diukur dengan tingkat efisiensi produksi input (seperti tenaga kerja dan modal),
dimana produksi input tersebut digunakan untuk menghasilkan output.
 Produktivitas adalah dasar persaingan dan pertumbuhan ekonomi. Karena pentingnya
produktivitas, statistik produktivitas digunakan untuk membandingkan keberhasilan satu
bisnis dengan bisnis lainnya. Produktivitas merupakan elemen penting dari pemodelan
kapasitas produksi perusahaan. Produktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi
pertumbuhan ekonomi pengusaha.
 Terdapat bermacam-macam cara untuk mengukur produktivitas, berbagai metode dapat
digunakan untuk mengukur produktivitas. Salah satu penghitungan produktivitas yang paling
umum digunakan adalah menghitung nilai output total seorang pekerja yang bekerja satu
jam. Perhitungan ini dapat menghitung efisiensi pemanfaatan tenaga kerja yang efektif untuk
menghasilkan produk mobil tugas ringan.

b. Dimensi Keberhasilan Produktivitas


 Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja. yaitu sikap kerja,
tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dengan pimpinan, manajemen
produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kewiraswastaan. Berikut adalah penjelasan
mengenai keenam dimensi tersebut.
 1) Dimensi Sikap Kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari
indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan sikap melakukan
inisiatif kerja.
 2) Dimensi Tingkat Keterampilan, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang
terdiri dari indikator-indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan
program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program.
 3) Dimensi Hubungan antara Lingkungan Kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator
penelitian yang terdiri dari indikator-indikator hubungan kerja dengan pimpinan, hubungan
kerja dengan antarbagian, dan hubungan kerja dengan rekan sekerja.
 4) Dimensi Manajemen Produktivitas, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang
terdiri dari indikator-indikator koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian, dan tanggung
jawab pekerjaan.
 5) Dimensi Efisiensi Tenaga Kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang
terdiri dari indikator-indikator jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan
pemanfaatan waktu tenaga kerja.
 6) Dimensi Kewiraswastaan, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri
dari indikator-indikator kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri,
dan kemampuan melihat potensi organisasi.

3. 2. Kapasitas Produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput) atau jumlah unit
yang dapat diproses, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh fasilitas dalam waktu tertentu.
Kapabilitas biasanya menentukan kebutuhan modal dan dengan demikian mempengaruhi
sebagian besar biaya tetap. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau
apakah fasilitas yang ada akan surplus. Oleh karena itu, untuk mencapai utilisasi yang tinggi dan
laba atas investasi yang tinggi, penting untuk menentukan ukuran fasilitas.

a. Jenis-Jenis Kapasitas
Berikut adalah jenis-jenis kapasitas produksi.
1) Kapasitas Desain
Kapasitas desain adalah kapasitas yang bisa diperoleh oleh suatu desain produk jika desain
produk tersebut dialokasikan kepada sumber daya yang cocok.
2) Kapasitas Efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang dapat diperoleh jika dihitung dari efektivitas desain dan
sumber daya yang diperoleh.
3) Kapasitas Pemanfaatan
Kapasitas pemanfaatan adalah kapasitas efektif dari produk yang sedang digunakan.

b. Mengelola Permintaan
1) Jika permintaan melebihi kapasitas Jika permintaan melebihi kapasitas, maka pengusaha
produk mobil ringan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat rencana
dengan periode pengiriman yang lebih lama, dan mengurangi bisnis melalui keuntungan
marjinal. Namun, karena fasilitas yang tidak memadai ini mengurangi keuntungan ke tingkat
yang mungkin tidak dapat direalisasikan, solusi jangka panjang biasanya adalah meningkatkan
kapasitas produksi.
2) Jika kapasitas melebihi permintaan Jika kapasitas produksi melebihi permintaan, pengusaha
mungkin ingin merangsang permintaan melalui pemotongan harga atau pemasaran yang agresif,
atau mereka mungkin beradaptasi dengan pasar melalui perubahan produk.
3) Penyesuaian pada Permintaan Musiman Sebuah pola permintaan musiman atau merupakan
tantangan dalam pemenuhan kapasitas produksi. siklus permintaan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan tindak lanjut hingga
diperkenalkan kepada pembeli atau konsumen di industri otomotif. Selain itu, jika produk mobil
ringannya gagal menjangkau pasar, pengusaha harus mengembangkan strategi alternatif. Ini
termasuk perluasan atau perbaikan produk, rilis, perubahan harga, dan promosi.

Keberhasilan produk massal bisnis produk otomotif kendaraan ringan bergantung pada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kemudian dengan cepat
menciptakan produk kreatif yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya rendah. Ini
merupakan tanggung jawab yang melibatkan semua aspek bisnis produk otomotif.

3.2 Saran

Telah terbukti bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Sosial dan
Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan secara bersama-sama terhadap Minat
Berwirausaha siswa kelas XI Semakin baik Lingkungan Sosial dan semakin tinggi Pembelajaran
Produk Kreatif dan Kewirausahaan maka akan semakin tinggi pula MinatBerwirausaha siswa.
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengkondusi

Anda mungkin juga menyukai