Produk Baru
Proses pemilihan produk (barang dan jasa) untuk dapat disajikan ke pelanggan
- Diferensiasi/ Contoh:
STRATEGI PRODUK
Pembedaan - Honda :mesin, Intel: chip
(spesialisasi) komputer, microsoft :
Daya Saing - Biaya Rendah software PC
- Respon yang cepat - Industri Cina
- Toyota: respon yang
cepat
Siklus Hidup Produk
Gambar 2.1
Siklus Hidup dan Strategi
Tahapan Siklus Hidup Produk Strategi
1. Fase Perkenalan, produk dalam fase ini Manajer Operasi mencari-cari teknik
masih sedang disesuaikan dengan manufaktur yang terbaik.
pasar, kondisi ini memungkinkan
terjadinya:
Penelitian
Pengembangan produk
Modifikasi dan perbaikan proses
Pengembangan pemasok
2. Fase Pertumbuhan, dalam fase ini Penambahan kapasitas atau peningkatan
desain produk mulai stabil dan kapasitas yang sudah ada untuk
diperlukan peramalan kebutuhan menampung peningkatan permintaan
kapasitas yang efektif. produk yang mungkin diperlukan
3. Fase Kematangan, sebuah produk Pengendalian biaya yang lebih baik,
sudah dewasa, pesaing mulai berkuranganya pilihan dan pemotongan
bermunculan (produksi jumlah besar lini produk mungkin efektif atau
dan inovatif). diperlukan untuk meningkatkan
keuntungan dan pangsa pasar.
4. Fase Penurunan, produk yang hampir Dihentikan
mati: Mengenalkan produk baru
Menghasilkan Produk Baru
Peluang produk baru : pengembangan produk
baru yang agresif mengharuskan organisasi
membangun struktur internal yang membuka
komunikasi dengan pelanggan.
Cakupan tim
Spesifikasi produk: bagaimana pembuatan suatu produk
Desain dan
Cakupan tim rekayasa
pengembangan Pengkajian ulang desain:apakah spesifikasi produk ini merupakan
produk cara terbaik untuk memenuhi kebutuahan pelanggan?
Evaluasi (sukses?)
Alternatif Pengembangan Produk
1. Produk yang benar-benar baru
2. Diversifikasi produk; konsentrik, horizontal,
konglomerat.
3. Modifikasi produk yang sudah ada
4. Mengembangkan produk lokal yang belum ada
5. Meniru produk yang sudah ada di pasar
Faktor penyebab kegagalan
perencanaan produk baru:
1. Identifikasi masalah produk lama yang kurang tepat
2. Kurang nya ide-ide yang masuk
3. Pemilihan ide yang kurang tepat
4. Kekurangan-kekurangan pada produk tersebut
5. Pengenalan produk baru yang kurang efektif
6. Biaya pengembangan yang lebih tinggi dari yang
diperkirakan
7. Adanya reaksi pesaing
8. Waktu peluncuran yang kurang tepat
9. Pelayanan purna jual yang kurang baik
Quality Function Deployment (QFD)
QFD yaitu suatu proses menetapkan permintaan
pelanggan (“keinginan” pelanggan) dan
menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut
(“cara”) yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
setiap bagian fungsional.
QFD digunakan di awal proses desain.
Salah satu caranya yaitu dengan House of Quality
(Rumah Kualitas), yaitu merupakan teknik grafis untuk
menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan
produk.
JENIS Desain Produk
Teknik penting untuk merancang suatu produk :
1. Desain yang tangguh : desain yang dapat diproduksi sesuai
permintaan.
2. Desain moduler : desain di mana bagian / komponen dari
suatu produk dibagi-bagi menjadi modul yang dapat ditukar
dan diganti dengan mudah.
3. Computer- Aided Design (CAD) perancangan dibantu
komputer untuk merancang produk dan mendokumentasikan
produk.
4. Computer-Aided Manufacturing (CAM) manufaktur
dibantu komputer (penggunaan teknologi untuk
mengendalikan mesin)
(lanjutan)
5. Teknology virtual Reality : komunikasi visual
dengan penggunaan citra sebagai pengganti
benda asli.
6. Analisis nilai : suatu tinjauan atas produk
yang berhasil dilakukan selama proses
produksi.
7. Etika dan desain yang ramah lingkungan.
Strategi Pengembangan Produk
Strategi pengembangan internal:
Migrasi produk yang ada
Perbaikan terhadap produk yang ada
Pengembangan produk baru secara internal
Untuk desain B: