Abstract
Government policy in the formation of smart cities in the city of Surabaya is an embodiment of the
implementation of e-government programs. With this regional innovation, it will aim to improve
the performance of local governments. The target of regional innovation must be directed to
accelerate the realization of welfare in society by improving the quality of public services. The
purpose of this study is to determine the differences in the potential of each region will affect
where the concept of smart city will be built, both from differences in natural resource factors, and
human resources. This research method uses descriptive qualitative research using a literature
study approach. The indicators in determining the success of Surabaya City Government's policy
in realizing smart city are examined using Edward III's implementation theory. The results of
research through 4 studies of the implementation concept of Edward III, the Surabaya City
Government in carrying out the implementation of the policy can be said to be successful, the
success of the implementation of the Surabaya City Government's policy can be proven by the
Surabaya City Government through the efforts made in realizing Smart Government, Smart
Economy, Smart Environment, Smart Living , Smart People, and Smart Mobility.
Abstrak
Kebijakan pemerintah dalam pembentukan smart city di Kota Surabaya merupakan perwujudan
dari pelaksanaan program e-government. Dengan adanya inovasi daerah ini nantinya bertujuan
untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Sasaran dari inovasi daerah tersebut harus
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan pada masyarakat dengan meningkatkan
kualitas pelayanan publik. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui perbedaan potensi
masing-masing daerah akan mempengaruhi mulai dari mana konsep smart city itu akan di bangun,
baik itu dari perbedaan faktor sumber daya alam, maupun sumber daya manusianya. Metode
penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan
studi literature. Adapun indikator dalam menentukan keberhasilan kebijakan Pemkot Surabaya
dalam mewujudkan smart city dikaji dengan menggunakan teori implementasi Edward III. Hasil
penelitian melalui 4 kajian konsep implementasi dari Edward III tersebut Pemerintah Kota
Surabaya dalam melakukan implementasi kebijakan sudah bisa dikatakan berhasil, keberhasilan
implementasi kebijakan Pemerintah Kota Surabaya dapat dibuktikan Pemkot Surabaya melalui
upaya yang dilakukan dalam mewujudkan Smart Government, Smart Economy, Smart
Environment, Smart Living, Smart People, dan Smart Mobility.
112
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
Smart city merupakan konsep kota tidak terduga sebelumnya atau dalam
juga dipahami sebagai sebuah konsep strategi nasional. Selain itu juga
113
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
114
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
115
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
116
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
117
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
118
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
119
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
120
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
121
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
122
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
123
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
124
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
125
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
126
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
Surabaya Smart City berbuah manis, dipenuhi oleh Kota Surabaya sebelum
karena pada tahun 2011 Surabaya menjadi kota yang berlabel smart city,
dianugrahi penghargaan dan yang mana Kota Surabaya didalam
mendapatkan predikat Kota Cerdas kategori smart governance sudah
pada ajang Smart City Award 2011. unggul dalam hal keterlibatan publik
Yang mana Smart City Award adalah dalam pengambilan keputusan,
merupakan penghargaan terhadap partisipasi warga, dan terhadap sistem
kota yang telah sukses membangun administrasi perizinan, sistem
sistem teknologi informasi dan administrasi kependudukan, sistem
komunikasi yang terintegrasi pemantauan area publik. Didalam
sehingga mampu untuk meningkatkan kategori Smart Living yaitu karena di
kualitas pelayanan publik terhadap Surabaya terdapat sistem penerimaan
masyarakat. Penghargaan yang mahasiswa baru secara daring, SIM
diberikan yaitu memiliki empat sekolah daring, fasilitas wifi gratis di
kategori yaitu smart governance, area publik, portal pariwisata dan
smart economy, smart living, dan CCTV pemantauan lalu lintas.
smart environment. Yang mana Sedangkan pada kategori smart
penilaian pada smart governance environment sendiri berhasil
adalah berdasarkan partisipasi atau didapatkan oleh Kota Surabaya
keikutsertaan masyarakat dalam karena di Surabaya terdapat sistem
pengambilan keputusan, layanan peringatan dini bencana, sistem
publik, dan transparansi pemerintah. pengolahan sampah berbasis TI, dan
Dimana didalam empat kategori yang sistem pemantauan air berbasis TI.
dipertandingkan tersebut Kota Dan Kota Surabaya gagal
Surabaya memenangkan tiga kategori mendapatkan predikat kategori smart
yakni Smart Governance, Smart economy yang mana penilaian
Living dan Smart Environment yang kategori ini dilihat dari tingkat
berhasil mengalahkan 60 kewirausahaan dan fleksibilitas pasar
kota/kabupaten lain dari seluruh 33 tenaga kerja. Kemudian Surabaya
Provinsi yang ada di Indonesia. pada tahun 2015 juga menerima
Terdapat faktor-faktor yang harus penghargaan sebagai Indeks Kota
127
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
128
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
129
Journal of Governance Innovation
Volume 2, Number 2, September 2020
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
10.36636/jogiv.v2i2.435
Teknologi - Teknologi
Pendukung Lainnya. Bandung:
Informatika.
Suhendra, A. (2017). Kesiapan
Pemerintah Daerah dalam
Mewujudkan Kota Cerdas di
Bandung dan Surabaya. Matra
Pembaruan, 1(1), 1–9.
https://doi.org/10.21787/mp.1.1.
2017.1-9
Suhendra, A., & Ginting, A. H.
(2018). Kebijakan Pemerintah
Daerah dalam Membangun
Smart City di Kota Medan.
Matra Pembaruan, 2(3), 185–
195.
https://doi.org/10.21787/mp.2.3.
2018.185-195
Winarno, B. (2007). Kebijakan
Publik :Teori dan Proses.
Yogyakarta: Media Pressindo.
130