Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI SMART CITY

DI NEGARA INDONESIA
(Studi Kasus : Kota Denpasar)
Dosen Pengampu : Muhammad Yusuf, ST, M.MT.

Disusun Oleh:

Alifidyah Nuril Hidayah (190441100085)

Novi Liana (190441100087)


Rindya Ayu Nurviana (190441100150)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
A. Pendahuluan Smart City
Menurut Wikipedia, smart city adalah visi pembangunan perkotaan untuk
mengintegrasikan beberapa teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan solusi Internet
of Things (IOT) dalam sebuah bentuk yang aman untuk mengelola aset kota. Berdasarkan
Wikipedia, definisi dari Smart City itu begitu luas mencakup berbagai macam
keseluruhan teknologi digital yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan, mengurangi
biaya dan sumber konsumsi, dan dapat meningkatkan interaksi aktif antara kota dan
warganya secara efektif.
Menurut Cohen dalam fastcompany.com mengenai 6 dimensi Smart City yang
tidak hanya berarti ‘digital city’ tetapi benar-benar sebuah ‘kota cerdas’ yaitu:
a. Smart Government mengacu pada prinsip Good Governance. Kunci utama
pemerintahan yang cerdas bertujuan untuk mengurangi kesenjangan di tingkat kota,
kecamatan dan kelurahan adalah tidak hanya memeratakan pembangunan fisik di
setiap daerah, tetapi juga peningkatan profesionalisme kinerja aparatur yang responsif
terhadap kebutuhan masyarakat dengan didukung oleh kecanggihan teknologi.
b. Smart Economy Seperti program pemberdayaan masyarakat melalui UMKM dan
koperasi agar mendorong inovasi dan mengantisipasi persaingan usaha. Serta dapat
menumbuhkembangkan rasa untuk berwirausaha.
c. Smart People Ditanamkannya nilai--nilai edukasi di dalam masyarakat dapat
mendorong kehidupan sosial di perkotaan menjadi kondusif. Diantaranya elemen--
elemen seperti kepercayaan, gotong royong, toleransi, penghargaan, saling memberi
dan saling menerima serta kolaborasi sosial. Tata nilai ini perlu dipertahankan dalam
kehidupan sosial masyarakat.
d. Smart mobility Berkaitan dengan transportasi dan infrastruktur. Diharapkannya ada
transportasi yang terpadu sehingga lebih efisien. Dengan ketersediaan sarana/
prasarana transportasi dan infrastruktur yang memadai, dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan infrastruktur kota
yang dikembangkan di masa depan merupakan sebuah sistern pengelolaan terpadu
dan diorientasikan untuk kepentingan publik.
e. Smart Environment Dilihat dari segi penggunaan bangunan agar tidak berdampak
pada kerusakan lingkungan serta cara mengelola sumber daya alamnya. Adanya
kerusakan yang berdampak pada menurunnya mutu lingkungan pada dasarnya adalah
akibat kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah.
f. Smart Living Kualitas hidup masyarakat dapat dilihat dari segi kesehatan dan
kemanan pada lingkungannya. Sehingga dapat mewujudkan lingkungan yang
kondusif dan berkualitas bagi masyarakatnya

B. Implementasi Smart City


Implementasi konsep ‘Smart City’ saat ini sudah terlihat di beberapa instansi
pemerintah kota Denpasar. Sebagai contoh Diskominfo (Dinas Komunikasi dan
Informatika) sudah menerapkan layanan masyarakat yang online dan berbasis digital yang
disebut ‘Damamaya Denpasar Cyber Monitoring’. Fungsi Damamaya Cyber Monitoring
sebagai pusat kontrol seluruh OPD Kota Denpasar. Keunggulan program digital ini
adalah kemudahan bagi pemkot Denpasar dalam memantau, mengawasi, dan
menindaklanjuti peristiwa-peristiwa seperti kebencanaan (telepon gawat darurat 112),
pemantauan terhadap banjir, ATCS, Pro Denpasar, Geografik Informasi System dan
layanan administratif di aplikasi e-Sewaka Dharma. Selain itu Diskominfo Denpasar
memiliki juga program ‘Safe City’ yaitu program yang ditujukan untuk memantau
kondisi riil kota Denpasar dalam menanggulangi kebakaran, konflik, kecelakaan,
kriminalitas, banjir hingga gempa bumi. Disamping memaksimalkan pelayanan publik
secara ekstern seperti Damamaya Denpasar Cyber Monitoring, Diskominfo juga memiliki
penilaian kinerja pegawai secara online yang disebut e-Kinerja dan e-Planning. Sehingga
kinerja aparatur sipil negara tingkat bawah atau biasa bisa dipantau dan diberikan
‘reward’ apabila bekerja sesuai target, optimal dan profesional. Selain itu Diskominfo
Denpasar juga telah memiliki aplikasi e-Magazine yang dirancang untuk menyampaikan
informasi seputar berita terkini di kota Denpasar. Berikut gambar ‘Damamaya Denpasar
Cyber Monitoring’ yang mencerminkan konsep ‘Smart City’:
BPBD Kota Denpasar juga melakukan inovasi dan terobosan dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui program Damapancana (Denpasar
Mantap Penanggulangan Bencana) dan Damakesmas (Denpasar Mantap Kesehatan
Masyarakat) yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Program Damapancana
ditujukan untuk memantau dan menindaklanjuti masalah kebencanaan di Denpasar.
Masalah bencana bisa dimonitor dari ruang operasional (Pusdalops) dan secara cepat bisa
diselesaikan oleh tim lapangan BPBD. Program Damapancana ini sendiri sangat
mengandalkan teknologi, seperti memasang beberapa CCTV di lampu lalu lintas untuk
memantau kemacetan, kecelakaan, kriminalitas. BPBD Denpasar juga bekerjasama
dengan Diskominfo terkait pengaduan masyarakat mengenai masalah kebakaran maupun
banjir. Dibangunnya Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) menyebabkan semakin
cepat, sigap, profesional aparatur sipil negara dalam menyelesaikan masalah bencana di
Denpasar. Berikut gambar ruang Pusdalops BPBD Kota Denpasar yang berbasis digital
dan online:
Selanjutnya adalah kantor imigrasi kelas I Denpasar juga menerapkan sistem
online dan digital dalam memberikan layanan pembuatan paspor. Keunggulan sistem
online ini adalah efisien dan efektivitas waktu. Selama ini masyarakat harus mengantre
sangat lama untuk membuat paspor, tetapi sejak muncul sistem online pembuatan paspor,
masyarakat mempunyai alternatif pilihan yang lebih cepat. Berikut gambar sistem online
pembuatan paspor:

Contoh lain adalah Dinas Perizinan kota Denpasar yang sudah menerapkan alur
pengajuan izin secara online:
Persoalan sampah, khususnya sampah plastik sangat mempegaruhi konsep smart
city yang saat ini menjadi trend di Indonesia dan sedang di terapkan di Denpasar. Smart
city adalah kota yang dapat mengelola semua sumber daya secara efektif dan efisien
dalam menyelesaikan berbagai tantangan, menggunakan solusi inovatif, terintegrasi dan
berkelanjutan (Hasibuan & Sulaiman, 2019). Perkembangan teknologi merupakan salah
satu determinan penting dalam perkembangan konsep smart city (Allwinkle &
Cruickshank, 2011). Menyadari bahwa lingkungan cerdas (smart environment) menjadi
komponen keberhasilan smart city Indonesia menuju kota berkelanjutan, maka Kota
Denpasar telah melakukan beberapa upaya dalam penanganan sampah plastik sebagai
wujud dari implementasi Denpasar menuju smart city. Menurut Sekda Kota Denpasar
A.A. Ngr. Rai Iswara dalam Balipuspanews.com menyatakan bahwa implementasi
lingkungan cerdas (smart environment) yang diterapkan oleh Denpasar adalah
perumusan kebijakan Perwali no 36 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan
kantong plastik yang di sinergikan dengan aplikasi Sidarling (balipuspanews.com
8/4/2020). SIDARLING (Sistem Informasi Sadar dan Peduli Lingkungan) merupakan
portal yang berhubungan dengan lingkungan hidup dan kebersihan Kota Denpasar yang
memberikan reward kepada masyarakat yang sadar dan peduli terhadap lingkungannya di
Kota Denpasar. Aplikasi Sidarling di resmikan pada februari 2019 dan telah terkoneksi
dengan 120 bank sampah dari 128 bank sampah yang ada, dengan jumlah nasabah
mencapai 5.111 nasabah. Aplikasi ini telah mendapat beberapa apresiasi salah satunya
dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang disampaikan langsung
pada acara coffee morning di bantaran Tukad Badung bersama delegasi Inter Goverment
Meeting COBSEA 9 Negara Asia Pasific (ppid.menlhk.go.id 8/4/20).
Kota Denpasar juga memiliki web yang dapat digunakan untuk mencari lokasi
berdasarkan informasi yang ingin diketahui.
Melalui link http://smartcity.denpasarkota.go.id/map kita dapat mencari informasi
letak tempat atau objek. Misalkan pada gambar di atas kita mencari informasi tentang
lokasi universitas-universitas yang ada di Denpasar.

C. Manfaat Implementasi Smart City


a. Masyarakat Lebih Aman
Manfaat Smart City selanjutnya yaitu membuat masyarakat menjadi lebih
aman karena teknologi yang digunakan seperti Intelligent Video Analytics
(IVA) membantu mengurangi aktivitas kriminal.
b. Mengurangi Kerusakan Lingkungan
Dengan dukungan teknologi IoT, pemerintah dapat menerapkan sensor kualitas
udara yang mampu menyajikan data untuk melacak puncak waktu kualitas udara
rendah, mengidentifikasi penyebab polusi dan memberikan analisis data untuk
menyimpulkan tindakan yang bisa ditempuh. Sensor tersebut dapat memberikan
rekomendasi untuk mengurangi polusi udara, bahkan di kota-kota dengan
penduduk yang padat.
c. Peningkatan Transportasi
Menurut SmartCity Press, investasi transportasi Smart City diprediksi akan
meningkat lebih dari 25% setiap tahun, setidaknya hingga 2023. Sistem transportasi
terhubung yang merupakan bagian dari konsep Smart City juga memiliki potensi
besar untuk meningkatkan efisiensi di seluruh kota.
Daftar Pustaka

Graha, I. M. S., 2021. PROSES KOTA DENPASAR MENUJU SMART CITY. Jurnal
Litbang Sukowati, IV(2), pp. 1-13.
Sanjiwani, I. A. A. & Nyoman, S. I., 2020. STRATEGI KOMUNIKASI IMPLEMENTASI
APLIKASI SIDARLING MENUJU DENPASAR SMART CITY. Jurnal Ilmiah
Indonesia, V(12), pp. 1576-1590.
Sucitawathi, I. A. A. G. D., Joniarta, W. & Dewi, Y., 2018. Konsep "Smart City" Dan Tata
Kelola Pemerintahan Di Kota Denpasar. Jurnal Administrasi Publik, III(1), pp. 9-15.

Anda mungkin juga menyukai