JUDUL PROGRAM
TOKO HIJAU: UPAYA MENINGKATKAN KEMBALI NILAI LIVABLE
CITY DI KOTA DENPASAR
BIDANG KEGIATAN :
PKM - GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
Dwi Pratiwi
1504205017
Teknik Arsitektur
1504205018
Teknik Arsitektur
1504205010
Teknik Arsitektur
1504205015
Teknik Arsitektur
1404205046
Teknik Arsitektur
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No.Tel./Hp
f. Alamat Email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
c. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp :
DWI PRATIWI
NIM : 1504205017
Dosen Pendamping
(.)
NIDN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
RINGKASAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
Latar Belakang1
Tujuan.2
Manfaat...2
BAB 2. GAGASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
BAB 3. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11
iii
DAFTAR GAMBAR
2.6 Toko non ekologis di Kota Denpasar...3
2.7 Sekat antar ruang toko terbuat dari bambu..5
2.8 Konsep Toko Hijau..7
iv
RINGKASAN
Kota layak huni atau Livable City adalah dimana masyarakat dapat hidup
dengan nyaman dan tenang dalam suatu kota. Menurut Hahlweg (1997), kota yang
layak huni adalah kota yang dapat menampung seluruh kegiatan masyarakat kota
dan aman bagi seluruh masyarakat. Dalam mewujudkan konsep Livable City harus
didukung dengan sustainable city, agar perencanaan ruang kota dapat terwujud
sesuai rencana. Dalam konteks keberlanjutan adalah kemampuan untuk
mempertahankan kualitas hidup yang dibutuhkan oleh masyarakat kota saat ini
maupun masa depan.
Kota Denpasar sebagai kota metro saat ini sedang marak oleh pembangunan
pusat-pusat bisnis baru, baik dalam skala besar maupun kecil yang membuat suhu
udara kota meningkat sehingga tingkat kenyamanan kota menurun. Salah satu pusat
perdagangan yang tumbuh bak cendawan di musim hujan ialah toko/pertokoan,
yang berdiri hampir di setiap bagian kota, bahkan sampai ke tepian jalan-jalan
lingkungan selebar tiga meteran di daerah permukiman. Namun, lebih dari sekadar
mencapai tujuan ekonomi, perlu pula dicermati dampak berdirinya struktur beton
tersebut terhadap kualitas lingkungan kota, baik secara sosial psikologis maupun
fisik-ekologis. Kondisi yang sangat tidak menguntungkan seperti ini sebenarnya
dapat diminimalkan jika saja setiap toko yang dibangun mengacu kepada konsep
green building atau arsitektur hijau. Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan
perencanaan bangunan yang berusaha untuk meminimalisasi berbagai pengaruh
membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Konsep Toko Hijau ini
berupa pemaksimalan fungsi bangunan dalam beberapa aspek, yaitu: efisiensi
desain struktur, efisiensi energi, efisiensi air, efisiensi material, pengelolaan bahan
dan limbah.
Konsep Toko Hijau yang di tawarkan antaralain penggunaan panel surya
pada atap bangunan toko, penggunaan bahan bamboo sebagai sekat antar toko,
adanya ventilasi silang, penggunaan dinding kaca pada bagian depan dan belakang
toko, adanya balkon yang sambung menyambung antara toko, taman horizontal
pada NBUA , taman vertikal pada fasad bangunan, serta penggunaan paving grass
block dan resapan biopori. Dengan adanya Toko Hijau di sepanjang jalan kota
maka diharapkan dapat mengubah wajah kota menjadi lebih hijau, bebas polusi,
sejuk serta dapat mengatasi masalah banjir di saat hujan. Sehingga masyarakat kota
kembali nyaman tinggal di Kota Denpasar. Selain itu Toko Hijau diharapkan
dapat menambah ruang terbuka hijau di Denpasar seiring dengan perkembangan
perekonomian dan rural urban Kota Denpasar.
Dalam mewujudkan konsep Toko Hijau ini diperlukan kerjasama dari
semua pihak antara lain pemerintah, arsitek, kontraktor, pengembang, dan
masyarakat sebagai konsumen. Dengan suksesnya penerapan konsep Toko Hijau
ini diharapkan dapat meningkatkan nilai livable city Kota Denpasar.
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.4
Latar Belakang
Tujuan
Tujuan dari PKM ini untuk memberikan gagasan dalam hal perbaikan
lingkungan Kota Denpasar menjadi lingkungan kota yang lebih ekologis. Dengan
diwajibkannya pembuatan Toko Hijau di Kota Denpasar dapat mengurangi
masalah-masalah lingkungan yang terjadi di Kota Denpasar terutama polusi, banjir,
dan ketersediaan air bersih. Sehingga masyarakat Kota Denpasar merasa nyaman
tinggal, menetap, dan beraktivitas di Kota Denpasar demi kemajuan bersama.
1.6
Manfaat
Adapun manfaat dari PKM ini yaitu memberikan gagasan kepada pemerintah
dan masyarakat Kota Denpasar akan pentingnya memelihara lingkungan tempat
tinggal kita. Karena fragmentasi penataan ruang perkotaan yang berwawasan
lingkungan menyiratkan adanya struktur perekonomian yang kuat, lingkungan yang
serasi, tingkat sosial yang relatif setara penuh keadilan, kadar peranserta
masyarakat yang tinggi, serta konservasi energi yang terkendali dengan baik.
Sehingga memberikan motivasi kepada pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar
agar lebih serius menangani masalah lingkungan di Kota Denpasar terutama
masalah polusi, banjir, dan penyediaan air bersih.
BAB 2.
GAGASAN
2.9
Kota Denpasar sebagai kota metro saat ini sedang marak oleh pembangunan
pusat-pusat bisnis baru, baik dalam skala besar maupun kecil yang membuat suhu
udara kota meningkat. Salah satu pusat perdagangan yang tumbuh bak cendawan di
musim hujan ialah toko/pertokoan, yang berdiri hampir di setiap bagian kota,
bahkan sampai ke tepian jalan-jalan lingkungan selebar tiga meteran di daerah
permukiman. Namun, lebih dari sekadar mencapai tujuan ekonomi, perlu pula
dicermati dampak berdirinya struktur beton tersebut terhadap kualitas lingkungan
kota, baik secara sosial psikologis maupun fisik-ekologis. Permisalannya,
sebongkah saja batu diletakkan di tengah suatu padang rumput dapat mengubah
kualitas iklim mikro di tempat tersebut, dapat dibayangkan perubahan lingkungan
yang terjadi jika struktur beton bak "batu raksasa" sejenis toko ditempatkan di lahan
yang sebelumnya merupakan bangunan dengan koefisien dasar bangunan (KDB)
relatif lebih kecil, atau bahkan dibangun di atas ruang terbuka hijau. Hal ini jelas
akan mengakibatkan meningkatnya suhu udara dengan bertambahnya bidang
pemantul panas dari dinding beton dan jendela kaca serta berkurangnya
penghijauan dan menurunnya volume air bawah tanah. Akibatnya pada musim
kemarau masyarakat akan kesulitan mendapatkan air bersih, sedangkan pada
musim hujan, hujan sedikit saja telah menyebabkan banjir.
2.3.11
Ventilasi Silang
BAB. 3
KESIMPULAN
Dalam perkembangan Kota Denpasar sebagai kota urban membuat
perubahan wajah Kota Denpasar yang semakin buruk. Berkurangnya lahan terbuka
hijau serta makin banyaknya pembangunan pusat bisnis baru seperti pertokoan
membuat Kota Denpasar semakin panas, polusi yang tidak dapat dihindari, banjir
disaat musim hujan serta berkurangnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Olehkarenaitu diperlukannya sebuah konsep untuk mengubah wajah Kota Denpasar
kembali hijau tanpa menurunkan nilai aspek perekonomian, yaitu konsep Toko
Hijau.
Desain Toko memiliki beberapa aspek negatif seiring perkembangannya,
antara lain akses kedalam biasanya hanya melalui satu pintu (biasanya besar dan
berat), system pencahayaan yang kurang efektif, serta masalah drainase (aliran air
buangan) juga merupakan masalah yang sering ditimbulkan toko karena faktor
ekonomi selalu diutamakan daripada faktor lingkungan. Selain itu, pembangunan
toko banyak menyita ruang terbuka hijau. Pada sisi lain asap kendaraan bermotor
dan asap pabrik kian meningkat. Akibatnya warga kota kesulitan mendapatkan
udara yang bersih dan segar.
Kondisi yang sangat tidak menguntungkan seperti ini sebenarnya dapat
diminimalkan jika saja setiap toko yang dibangun mengacu kepada konsep green
building atau arsitektur hijau. Arsitektur hijau ini berupa pemaksimalan fungsi
bangunan dalam beberapa aspek, yaitu: efisiensi desain struktur, efisiensi energi,
efisiensi air, efisiensi material, pengelolaan bahan dan limbah.
Konsep Toko Hijau yang di tawarkan antaralain penggunaan panel surya
pada atap bangunan toko, penggunaan bahan bamboo sebagai sekat antar toko,
adanya ventilasi silang, penggunaan dinding kaca pada bagian depan dan belakang
toko, adanya balkon yang sambung menyambung antara toko, taman horizontal
pada NBUA , taman vertikal pada fasad bangunan, serta penggunaan paving grass
block dan resapan biopori. Dengan adanya Toko Hijau di sepanjang jalan kota
maka diharapkan dapat mengubah wajah kota menjadi lebih hijau, bebas polusi,
sejuk serta dapat mengatasi masalah banjir di saat hujan. Sehingga masyarakat kota
kembali nyaman tinggal di Kota Denpasar. Selain itu Toko Hijau diharapkan
dapat menambah ruang terbuka hijau di Denpasar seiring dengan perkembangan
perekonomian dan rural urban Kota Denpasar.
Dalam mewujudkan konsep Toko Hijau ini diperlukan kerjasama dari
semua pihak antara lain pemerintah, arsitek, kontraktor, pengembang, dan
masyarakat sebagai konsumen. Dengan suksesnya penerapan konsep Toko Hijau
ini diharapkan dapat meningkatkan nilai livable city Kota Denpasar.
DAFTAR PUSTAKA
Branch, Melville C, 1995 : Perencanaan Kota Kompresif. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Douglass, Mike.2002. From global intercity competition to cooperation for livable
cities and economic resilience in Pacific Asia. Environment and
Urbanization 2002 14:53.
Evans, Peter. 2002. Livable Cities? The Politics of Urban Livelihood and
Sustainability.University of California Press, Berkeley.
Hahlweg, D. 1997. The City as a Family In Lennard, S. H., S von Ungern
Sternberg, H.
McCarthy, Mark. 2002. Urban Development And Health Inequalities. Scand J
Public Health 2002 30: 59.
Salzano, E. 1997. Seven Aims for the Livable City in Lennard, S. H., S von
Ungern-Sternberg, H. L. Lennard, eds. Making Cities Livable.
International Making Cities Livable Conferences. California, USA:
Gondolier Press
Santoso, Eko Budi. 2010. Strategi Pengembangan Perkotaan Di Wilayah
Gerbangkertosusilo Berdasarkan Pendekatan Daya Saing Wilayah
Palej, A. 2000. Architecture for, by and with Children: A Way to Teach Livable
City
Paper presented at the International Making Cities Livable Conference, Vienna,
Austria, 2000.
Wheeler, Stephen M . 2004. Planning For Sustainability, Creating Livable,
Equitable, And
Ecological Communities. New York. Routledge.
Ervianto, W.I. 2010. Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
Haryoso, Budi.2010.Teknik Pemanen Air Hujan (Rain Water Harvesting) sebagai
Alternatif upaya Penyelamatn Sumberdaya Air di Wilayah DKI
Jakarta.Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca.Vol.11 No-2.(Online,
wxmod.bppt.go.id,
diakses
25
Maret
2015)
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/, (Online, diakses 25 Maret 2015).
Karyono,Tri Harso.2010.Green Architecture Pengantar Pemahaman Arsitektur
Hijau di Indonnesia.Jakarta:Rajawali Pers.
10
LAMPIRAN 1.
BIODATA KETUA, ANGGOTA, DAN DOSEN PEMBIMBING
1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) DWI PRATIWI
2. Jenis Kelamin
PEREMPUAN
3. Program Studi
TEKNIK ARSITEKTUR
4. NIM
1504205017
DENPASAR, 1 NOVEMBER
5. Tempat, Tanggal Lahir
1996
6. Email
dwipraa@gmail.com
7. No. Telepon/Hp
087861143231
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD NEGERI 6
SESETAN
SMP NEGERI 6
DENPASAR
SMA NEGERI
5 DENPASAR
Jurusan
REGULER
REGULER
IPA-REGULER
Tahun MasukLulus
2002-2009
2009-2012
2012-2015
DWI PRATIWI
NIM : 1504205017
11
2.
3.
4.
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
5.
6.
7.
Email
No. Telepon/Hp
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD
SARASWATI 6
DENPASAR
SMP NEGERI
3 DENPASAR
SMA NEGERI
3 DENPASAR
Jurusan
REGULER
REGULER
IPA-REGULER
Tahun MasukLulus
2002-2009
2009-2012
2012-2015
12
6.
7.
Email
No. Telepon/Hp
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama
Institusi
SD NEGERI 1
TAKMUNG
SMP NEGERI 1
SEMARAPURA
SMA NEGERI 1
SEMARAPURA
Jurusan
REGULER
REGULER
IPA-REGULER
Tahun
Masuk-Lulus
2002-2009
2009-2012
2012-2015
13
2.
3.
4.
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
5.
6.
7.
Email
No. Telepon/Hp
NI MADE KRISNHA
ARISTYA DEWI
PEREMPUAN
TEKNIK ARSITEKTUR
1504205015
DENPASAR, 27 NOVEMBER
1996
adikrisnha@yahoo.com
085737815935
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD TEGAL
JAYA
SMP NEGERI
1 KUTA
UTARA
SMA NEGERI
1 KUTA
UTARA
Jurusan
REGULER
REGULER
REGULER-IPA
Tahun MasukLulus
2002-2009
2009-2012
2012-2015
14
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat, Tanggal Lahir
Email
No. Telepon/Hp
NYOMAN LAKSMITASARI
WULANSANI
PEREMPUAN
TEKNIK ARSITEKTUR
1404205046
DENPASAR, 6 JULI 1996
wulansani_mita@yahoo.co.id
082144015844
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD NEGERI 8
DAUH PURI,
DENPASAR
SMP NEGERI
2 DENPASAR
SMA NEGERI
5 DENPASAR
Jurusan
REGULER
REGULER
REGULER-IPA
Tahun MasukLulus
2001-2008
2008-2011
2011-2014
S2
S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No.
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya
Institusi Pemberi
Tahun
No.
Jenis Penghargaan
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
16
(...)
NIDN :
17
LAMPIRAN 2.
SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN
DAN PEMBAGIAN TUGAS
No. Nama / NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam /
Minggu)
21Jam /
Minggu
1.
Dwi Pratiwi
/1504205017
Teknik
Arsitektur
2.
Gde Handika
Eka Putra/
1504205018
Teknik
Arsitektur
21Jam /
Minggu
3.
I Gusti Agung
Ayu Chandra
Devi /
1504205010
Teknik
Arsitektur
21Jam /
Minggu
4.
Ni Made
Krisnha Aristya
Dewi /
1504205015
Teknik
Arsitektur
21Jam /
Minggu
5.
Nyoman
Laksmitasari
Wulansani /
1404205046
Teknik
Arsitektur
21Jam /
Minggu
Uraian Tugas
Mengakomodasi
anggota tim
dalam
proses
penyusunan
PKM,
mengusulkan
konsep
Mencari data
literature dan
mendesain
gambar
Menganalisa
kesalahankesalahan
dalam tata
penulisan
PKM
Mencari data
literarur,
Menganalisa
kesalahankesalahan
dalam tata
penulisan
PKM
Mengolah data
hasil literatur
18
LAMPIRAN 3.
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI ATAU PELAKSANA
: Dwi Pratiwi
NIM
: 1504205017
Program Studi
: Teknik Arsitektur
Fakultas
: Teknik
(.)
NIP / NIK
(Dr. I Nyoman Suyatna, SH, MH.)
NIP. 19590923 198601 1 001
(DWI PRATIWI)
NIM : 1504205017
19