Perumahan 2050
PL4002- Seminar Studi Futuristik
Yana Kinasih// //Khairissa Nabila A. Falah Mauludi// //Aisyah Nailah R. //Marsa Nur A.
15414012 15414016 15414037 15414054 15414078
● Angka defisit backlog ● Meskipun ketersediaan lahan di
tinggi, disebabkan oleh Indonesia cukup banyak, tetapi
populasi Indonesia yang kesulitan pembebasan lahan
berkembang dengan cepat. dan daya beli masyarakat yang
● Belum terbangunnya rendah menyebabkan pemerintah
sistem kelembagaan tidak dapat menyediakan perumahan
dan tata kelola secara mandiri serta tingginya angka
perumahan, sehingga perumahan kumuh dan tidak layak
huni.
baik masyarakat maupun
pengembang merasa
kesulitan dengan sistem
birokrasi dan pengurusan di
antara pihak yang
Rumusan
Permasalahan.
berwenang.
Kehidupan religius
agama berkurang Terbuka menerima
perubahan
Individual, tidak
bergantung pada
Karakteristik orang lain
Berorientasi pada
masa mendatang
Analisis kuantitatif
yang mencakup perhitungan
proyeksi penduduk untuk
melihat kecenderungan desain
yang mungkin muncul.
Pendekatan
Peramalan
Masa Depan
Trend Analysis
menggunakan proyeksi penduduk
Environmental Scanning
“ Asumsi dalam model ini adalah penduduk akan
bertambah/ berkurang pada suatu tingkat
pertumbuhan (persentase) yang tetap. Jika Pt+1
dan Pt adalah jumlah dalam tahun yang berurutan, maka
penduduk akan bertambah atau berkurang pada tingkat
pertumbuhan yang tetap dari waktu ke waktu. Menurut
Klosterman (1990), proyeksi dengan tingkat pertumbuhan
yang tetap dapat diterapkan pada wilayah.
Trend
Pt = Po (1+r)^n
Pt = jumlah penduduk tahun ‘t’
Po = jumlah penduduk tahun ‘o’
Analysis
Analisis Proyeksi Geometrik
2. Hasil Analisis (Environmental
Environmental Scanning)
Scanning
Data Collecting
Menurut UNDP dalam Menurut Direktur Jenderal Menurut Country General Manager
SDGs tujuan no. 11, Penyediaan Perumahan Rumah123.com Ignatius Untung,
diperkirakan pada tahun Kementerian PUPR Syarif untuk harga termurah hunian landed
2050, jumlah penduduk Burhanuddin, tingkat (rumah) baru di Jakarta sudah
di perkotaan sebesar ⅔ urbanisasi diprediksi akan mencapai Rp2 miliar hingga Rp3
dari total populasi. meningkat sebesar 3,5% miliar. Sedangkan untuk rumah
untuk setiap tahunnya bekas pakai (second) termurah di
Jakarta sudah berada di kisaran Rp1
miliar. Serta harga tanah termurah di
Pembangunan infrastruktur transportasi massal, seperti Jakarta sudah menyentuh harga
LRT, MRT, KCIC, yang mendorong pembangunan Rp10 juta per meternya. Dan
berkonsep TOD, yang diarahkan pada pembangunan diperkirakan akan terus meningkat.
vertikal oleh pemerintah.
Environmental Scanning
Data Collecting
S
KCIC, yang mendorong pembangunan berkonsep
TOD, yang diarahkan pada pembangunan vertikal
oleh pemerintah
lebih ekonomis
Analisis SWOT
hunian landed (rumah) baru di
Jakarta sudah mencapai Rp2
miliar hingga Rp3 miliar dan
diprediksi meningkat
W
harga tanah termurah di
Jakarta sudah menyentuh
harga Rp10 juta per meternya
dan diprediksi akan terus
meningkat
keeterbatasan
ketersedian lahan di
Jakarta
Analisis SWOT
o
Constraint dari UNDP dalam pengembangan
permukiman
T
Tingkat urbanisasi diprediksi akan
meningkat sebesar 3,5% untuk setiap
tahunnya
Analisis SWOT
SWOT Analysis Strenght Weakness
Eksisting
ditentukan oleh:
Eksisting
di Indonesia lebih kepada dan mengacu
Kondisi Eksisting kepada desain desain tradisional Indonesia
dan lebih banyak tersentuh desain
arsitektur classic. Akan tetapi seiring
perkembangan zaman banyak orang bosan
dengan desain seperti itu dan mencoba
desain rumah yang modern dan juga
minimalis. Dan kemudian makin kesini
orang makin suka tinggal di Apartemen
contoh seperti di Jakarta karena akses
terhadap fasilitas sangat dekat
● Minimalis ● Apartemen
● Klasik ● Modern
● Sesuai adat ● Tropical
Proyeksi jumlah penduduk setiap tahunnya mengalami peningkatan
Kecenderungan
yang cukup signifikan. Pertambahan
jumlah penduduk Perubahan
mempengaruhi proses pembangunan dan
perkembangan aktivitas suatu wilayah serta
meningkatnya kebutuhan akan ruang/lahan. Dengan meningkatnya
jumlah penduduk kota maka menuntut pula penyediaan kebutuhan
seperti perumahan, sarana dan prasarana, maupun yang bersifat non
fisik. Vertical haousing
lebih ekonomis untuk
generasi milenial .
Perkotaan Dunia
t(a)hun
Kegiatan Kecenderung
> 50%
Umur rata-rata
penduduk dunia
penduduk
dunia tinggal
2 penduduk
cenderung
individual
an
mengaplikasi
kan Healthy
meningkat di Perkotaan
Kehidupan
5 Kecenderungan
untuk
sehari-hari
dipengaruhi
oleh Virtual
Self-Driving
Transportation
meningkatkan
0 mendapatkan
Kebutuhan
sehari-hari
Reality dan efisiensi yang dekat dari
Augmented tempat
Reality bermukim
KONDISI
Perekonomian
INDONESIA
terbesar ke-4 di t(a)hun
Dominasi
dunia
Berdasarkan pertimbangan
penggunaan Mass
proyeksi dengan variabel
demografi, tingkat
pendidikan, dan modal
2 Transportation
investasi
0
5 Dari penyedia
Peningkatan kembali
jumlah petani diiringi
dengan penggunaan
0 tenaga kerja untuk industri,
menjadi konsumen
teknologi dalam agrikultur
dan partner bisnis
KONDISI
G.D.P
t(a)hun
Tantangan
Masa
Depan
(1) “ Kondisi lingkungan yang terus
menurun menjadi ancaman
•
•
Global Warming
Sea Level Rises
tanpa adanya intervensi, • Species Extinction
• Food Scarcity
seperti:
Pengaruh dari
perkembangan teknologi
dapat menjadi dua mata
pedang:
Tantangan
1Meningkatkan inovasi dan motivasi dari
Masa
masyarakat, sehingga bukan hanya menjadi
konsumen dari informasi dan hiburan yang disediakan
Depan
2 teknologi, berperan
Masyarakat dikontrol oleh
pasif sebagai konsumen, tidak mengembangkan
(2)
inovasi dan kreatifitas pengguna
R ekomendasi
Pengembangan teknologi hijau untuk memastikan pertumbuhan global jangka panjang
yang berkelanjutan
Memastikan keuntungan potensial yang diambil dari globalisasi terdistribusi lebih merata
dalam masyarakat