Anda di halaman 1dari 12

DASAR ILMU KEPENDUDUKAN

(Proyeksi Penduduk)

Disusun Oleh Kelompok 3 :


1. Keke Ananda 6. Misra Yenti
2. Mona Rinanda 7. Juwita
3. Welan Zalinda 8. Deriska
4. Lasmarni 9. Untung
5. Fhadillah Ahmad 10. Rudol

Dosen Pembimbing : Oktariyani Dasril, M.Kes


Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakar

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan puji syukur kehadiran tuhan yang Maha Esa , atas segala limpahan

rahmat dan karunianya kepada kami penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah

ini yang berjudul : “Proyeksi Penduduk”

Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini berkat

bantuan dan tuntutan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas bantuan berbagai pihak

untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghantarkan rasa hormat dan terima kasih

yang sabesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan

makalah.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisanya. Namun demikian, kami telah

berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang demikian sehingga dapat

selesai dengan baik oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tanggan

terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulisan berharap semoga makalah ini dapat bermafaat bagi seluruh

pembaca.

Kerinci, Januari 2022

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu sumber data kependudukan yang dianggap paling lengkap dan akurat

adalah sensus. Akan tetapi sensusu dilakukan setiap 5 tahun sekali bahkan pada

umumnya di negara sedang berkembang dilakukan 10 tahun se kali, sehingga tidak

dapat memenuhi permintaan data secara mendesak untuk suatau keperluan tertentu.

Untuk tujuan perencanaan pembnagunan dan penilaian program, baik oleh

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diperlukan data-data kependudukan tidak

hanya besar/jumlahnya saja tetapi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin

serta karakteristik sosial ekonomi baik pada saat sekarang maupun untuk masa yang

akan datang.

Untuk tujuan tersebut diperlukan teknik estimasi ataupun proyeksi jumlah

penduduk dimasa mendatang beserta struktur umurnya.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah diatas, penulisan makalah ini dapat dirumuskan

untuk mengetahui:

1. Arti dan kegunaan Proyeksi Penduduk ?

2. Bagaimana jenis perkiraan penduduk ?

3. Bagaimanakah implikasi proyeksi penduduk & Indonesia pada Tahun 2000-2025

3
C. Tujuan

Dalam penulisan makalahu ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut!

1. Untuk mengetahui arti dan kegunaan proyeksi penduduk.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis perkiraan penduduk.

3. Untuk mengetahui implikasi proyeksi penduduk Indonesia pada Tahun 2000-2025

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kegunaan Proyeksi Penduduk

Proyeksi penduduk, perkiraan jumlah penduduk usia kerja di masa yang akan

datang. Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk diwaktu mendatang

berdasarkan penduduk yang ada sekarang.

Pada masa dahulu, pemerintah tertarik pada population projection terutama

untuk keperluan pajak atau keperluan mengetahui besarnya kekuatan negaranya.

Pada dekada akhir-akhir ini, pemerintah memerlukan proyeksi penduduk

sehubungan dengan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi sosiol ekonomi

dari rakyatnya melalui pembangunan yang terencana.

Mengingat semua rencana-rencana pembangunan, baik ekonomi maupun sosial,

menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karekteristik dari pada penduduk

dimasa mendatang, proyeksi mengenai jumlah serta struktur penduduk dianggap

sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan.

1. (Bidang pangan) menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengangizi

serta susunan penduduk menurut umur.

2. (Bidang kesehatan) menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan tempat tidur

di rumah sakit-rumah sakit yang diperlukan selama periode proyeksi.

3. (Bidang Tenaga Kerja) menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan

lapangan kerja yang erat hubunganya dengan proyeksi tentang kemungkinan

perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan, skilled dan

pengalaman dari tenaga kerja.

5
4. (Bidang Pendidikan) proyeksi penduduk dipakai sebagai dasar untuk

memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru

gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan datang.

5. (Bidang Produksi Barang dan Jasa) dengan proyeksi angkatan kerja dalam

hubunganya dengan data mengenai produktivitas merupakan dasar estimasi

produksi barang-barang dan jasa dimasa.

Jadi penggunaan proyeksi penduduk tersebut diatas dapat digunakan

untukmacam perencanaan

1. Perencanaan yang tujuannya untuk menyediakan jasa sebagai response terhadap

penduduk yang sudah diproyeksi tersebut.

2. Perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk menuju ke

perkembangan demografi sosial dan ekonomi.

B. Jenis Perkiraan Penduduk

1. Intercensal disebut pula interpolasi adalah suatu perkiraan mengenai keadaan

penduduk diantara 2 sensus yang kita ketahui, jadi hasil kedua sensus diperhitung

kan Rumus:

= Po+
Pm

Pm =Pn

Di mana:

Po = jumlah penduduk pada tahun n

Pn = jumlah penduduk pada tahun ( penduduk dasar ) awal

Pm = jumlah penduduk pada tahun yang diestimasikan ( tahun M )

m = selisih tahun yang dicari dengan tahun awal

n = selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui

6
2. Postecensal estimated Adalah perkiraan mengenai penduduk seseudah census.

Prinsipnya juga sama, yaitu pertambahan penduduk adalah linear.

Rumus:

Pm = Po – (Pn-Po)

= Pn +
Pm

Dimana:

Po = jumlah penduduk dasar (tahun awal)

Pn = jumlah penduduk pada tahun n

Pm = jumlah penduduk pada tahun yang diestimasikan (tahun m)

m = selisih tahun yang dicari dengan tahun n

n = selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui

3. Projection

Perkiraan pendudukan berdasarkan sensus (biasanya sensus terakhir).Disini

perkirakan penduduk tidak hanya beberapa tahun sesudah sensus tetapi mungkin

sampai beberapa puluh tahun sesudah sensus.

Proyeksi penduduk menurut Multilingual Demographic Dictionary adalah:

Perhitungan yang menunjukan keadaan fertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa

yang akan datang. Jadi proyeksi pendudukan menggunakan beberapa asumsi-asumsi

sehungga jumlah penduduk yang akan datang adalah x kalau fertilitas, mortalitas

dan migrasi berapa pada tingkat tertentu.

7
C. Metode Yang Digunakan dalam Proyeksi Penduduk

1. Mathematical method

a) Linear dengan cara arithmetic dan geometric

b) Non linear antara lain exponential.

2. Aritmethik rate of growth

Pertumbuhan penduduk secara arithmat adalah pertumbuhan penduduk

dengan jumlah (absolut number) adalah sama setiap tahun.

Rumus : Pn =Po (1+ m)

Di mana:

Pn = jumlah penduduk pada tahun n

Po =jumlah penduduk pada tahun awal (dasar)

r =angka pertumbuhan penduduk

n =periode waktu dalam tahun

3. Geometric rate of growth

Pertumbuhan penduduk secara geometric adalah pertumbuhan penduduk

yang menggunakan dasar bunga berbunga. Jadi pertumbuhan penduduk di mana

angka pertumbuhan adalah sama untuk setiap tahun.

Rumus : Pn = Po

Dimana

Pn = jumlah penduduk pada tahun n

Po = jumlah penduduk pada tahun awal

r =angka pertumbuhan penduduk

n =jangka dalam waktu

8
4. Exponential rate of grow

Pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka

pertumbuhan yang konstan.

Rumus: Pn = Po atau Pt = Po

Dimana:

Pn atau Pt = jumlah penduduk pada tahun n atau t

Po = jumlah penduduk pada tahun awal

r = angka petumbuhan penduduk

n atau t = waktu dalam tahun

e = bilangan pokok dari sistem logarima natural yang besarnya sama

dengan 2,7182818

D. Metode Komponen

Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang

dalam jangka waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan

metode matematika maupun metoda komponen karena hasil secara total ( jumlah

penduduk keseluruhan ) hampir tak ada perbedaan. Akan tetapi apabila proyeksi

penduduk dalam jangka yang lebih panjang ( lebih dari lima tahun ) maka

perbedaan hasil proyeksi makin berarti.

Terutama kalau terjadi perubahan tingkat kelahiran, tingkat kematian,

timgkat migrasi dan penggunaan metoda matematika kurang mensukseskan.

Oleh karena itu metoda komponen lebih banyak digunakan karena metode

komponen mencangkup determinan-determinan pertumbuhan penduduk.

9
Kebaikannya:

1. Memperhatikan perubahan tiap-tiap komponen dalam pertumbuhan penduduk,

yaitu Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi

2. Di dalam metoda ini kita mulai dengan asumsi – asumsi Mortalitas, Fertilitasi,

dan Migrasi.

Data-data yang diperlukan.

1. Sebelum memulai pembuatan proyeksi kita memerlukan data sebagai berikut:

2. Distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang telah dilakukan prorating

dan adjustment.

3. Menentukan level of mortality suautu penduduk tertentu.

4. Mengestimasikan pola fertilitasi (ASFR)

5. Menetukan rasio jenis kelamin saat lahir ( ratio atbirth )

6. Menentukanpola migrasi ( proporsi migrasi menurut umur )

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Proyeksi penduduk di perlukan pemerintah untuk memproyeksikan penduduk yang

sesuai dengan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi dari

rakyat melalui pembangunan yang terencana.

Proyeksi penduduk dapat di gunakan untuk,perencanaan yang tujuan nya untuk

menyediakan jasa sebagai respon terhadap penduduk yang sudah di proyeksi

kan,perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk menuju ke

perkembangan demografi sosial dan Ekonomi.

Untuk memproyeksi kan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam

jangka waktu yang relatif pendek dapat di lakukan baik dengan menggunakan metode

matematik maupun metode komponen karena hasil secara total hampir tak ada

perbedaan.

B. Saran

Meskipun makalah ini masih belum sempurna, maka disarankankepada

pembaca kiranya dapat mempelajari dan mengetahui Proyeksi Penduduk.

11
12

Anda mungkin juga menyukai