Anda di halaman 1dari 26

OLEH :

SITI NURHAYATI
NIM : 191102009
PROYEKSI PENDUDUK

Bukan ramalan jumlah penduduk, tetapi suatu


perhitungan dan pendekatan ilmiah tentang jumlah
penduduk pada masa akan datang, baik metode matematis
maupun komponen.
Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk
(menurut komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang
akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan
fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan
dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari
sensus penduduk (SP) yang diselenggarakn pada tahun
yang berakhir “0” dan survei antar sensus (SUPAS) pada
tahun yang berakhir “5”

Sumber data proyeksi = SENSUS PENDUDUK & SUPAS


Beberapa faktor yang sebenarnya
mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1. Kematian (Mortalitas)
Banyak sekali penyebab dari faktor kematian ini,
biasaya dipengaruhi oleh usia, lingkungan
sekitar / tempat tinggal dimana ada atau tidaknya
sarana prasarana pendukung kehidupan misalkan
makanan, kebersihan serta kesehatan. Selain
faktor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh
kejadian luar biasa seperti bencana alam dan
kejadian yang tidak terduga lainnya. Biasanya
faktor ini hanya berprosentase rendah.
2. Kelahiran (Fertilitas)

Faktor kelahiran ini dapat dikatakan sebagai


faktor penyebab utama pertumbuhan penduduk
didunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk
adalah tingginya angka kelahiran dibandingkan
angka kematian. Dikarenakan masih tertanamnya
ideologi-ideologi tertentu yang menganjurkan
harus mempunyai banyak anak.
3. Migrasi

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu


organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk
mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk
menghindari kelangkaan makanan yang mungkin
terjadi karena datangnya musim dingin atau karena
kepadatan penduduk.  Selain migrasi ada istilah lain
tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas.
Pengertian Mobilitas ini lebih luas daripada migrasi
sebab mencakup perpindaahan wilayah secara
permanen dan sementara.
Manfaat Proyeksi Penduduk
• Implementasi dari Proyeksi Penduduk sebagai dasar
Perencanaan Pembangunan yang berkaitan dengan
penduduk  SASARAN DAN TARGET

DI BIDANG PANGAN: menentukan kebutuhan akan


bahan pangan sesuai dengan gizi serta susunan
penduduk menurut umur.

DI BIDANG KESEHATAN: menentukan jumlah medis,


dokter, obat-obatan, jumlah tempat tidur di rumah
sakit, yang diperlukan selama periode proyeksi.
DI BIDANG PENDIDIKAN: untuk memperkirakan jumlah
penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru,
gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan
datang.

DI BIDANG TENAGA KERJA: menentukan jumlah


angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja yang erat
kaitannya dengan proyeksi tentang kemungkinan
perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat
pendidikan, skilled, dan pengalaman dari tenaga kerja.

DI BIDANG PRODUKSI DAN JASA: dengan proyeksi


angkatan kerja dalam hubungannya dengan data
mengenai produktivitas merupakan dasar estimasi produk
barang-barang dan jasa di masa mendatang.
Ada 3 Jenis Perkiraan Penduduk

1. ANTAR SENSUS (Intercensal /


interpolasi)

2. SETELAH SENSUS (Postcensal)

3. PROJECTION (PROYEKSI)
1. ANTAR SENSUS (INTERCENSAL)
Perkiraan mengenai keadaan penduduk diantara
2 sensus dari data yang sudah diketahui,
sehingga dari hasil sensus keduanya dapat
diperhitungkan.

Pertumbuhan penduduk dianggap linier, artinya


setiap tahun penduduk akan bertambah dengan
jumlah yang sama.
ANTAR SENSUS (INTERCENSAL)
 RUMUS: * Pm = Po + m / n (Pn – Po) Atau

* Pm = Pn – (n – m) / n (Pn –Po)
Keterangan :
 Pn = Jumlah penduduk pd thn n
 Po = Jumlah penduduk pd thn awal
 Pm = Jumlah penduduk pd thn yg diestimasikan (thn
m)
 m = Selisih tahun yang dicari dgn tahun awal
 n = Selisih tahun dari 2 sensus yg diketahui
2. SESUDAH SENSUS (POSTCENSAL)
Prinsip : Pertambahan penduduk linier.
RUMUS: * Pm = Po + (n + m) / n (Pn - Po) atau
* Pm = Pn + m / n (Pn – Po)
Keterangan:
 Pn = Jumlah penduduk pd thn n
 Po = Jumlah penduduk pd thn awal
 Pm = Jumlah penduduk pd thn yg diestimasikan (thn m)
 m = Selisih tahun yang dicari dengan tahun n
 n = Selisih tahun dari 2 sensus yg diketahui
3. PROYEKSI (PROJECTION)
Perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas,
mortalitas, dan migrasi di masa yang akan datang
Perkiraan penduduk berdasarkan sensus (biasanya
sensus terakhir)
Perkiraan bisa beberapa tahun sesudah sensus,
bahkan sampai beberapa puluh tahun sesudah
sensus.
Kelebihan proyeksi dibandingkan 2 jenis perkiraan
lainnya : dapat memperkirakan jumlah penduduk
sampai berpuluh-puluh tahun sesudah sensus.
Metode Proyeksi Penduduk
Metode Proyeksi

Metode Metode
Matematik Komponen

Metode
Metode Metode
Eksponensia
Aritmatik Geometrik
l
Jenis Metode Proyeksi Penduduk
1. Metode Aritmatik
Pertumbuhan penduduk secara aritmatik  pertumbuhan
penduduk dengan jumlah sama setiap tahun.
Rumus :
Pn = Po + cn atau Pn = Po (1+rn)
Dimana :
-Pn : penduduk pada tahun n
-Po : penduduk pada tahun awal
-c : jumlah pertumbuhan penduduk konstan (nilai absolut)
-r : angka pertambahan penduduk (%)
-n : periode (waktu) antara tahun awal dan tahun n
Contoh
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 2000 adalah
147,79 juta dan menurut sensus 2010 adalah 179,38 juta. Jika
diasumsikan penduduk Indonesia bertambah dengan jumlah
yang sama setiap tahun selama periode 2000-2010, berapakah
jumlah penduduk tahun 2011?
Jawab :
Pn = Po + cn  c = (Pn – Po) / n
Angka pertambahan penduduk 2000-2010 adalah :
179,38 juta – 147.79 juta = 3,16 juta penduduk
10
Perkiraan jumlah penduduk tahun 2011 = 179,38 juta + 3,16 juta
= 182,54 juta
3. Metode Eksponensial
Metode eksponensial menggambarkan pertumbuhan
penduduk yang terjadi secara sedikit-sedikit sepanjang
tahun, berbeda dengan metode geometrik yang
mengasumsikan bahwa pertambahan penduduk hanya
terjadi pada satu saat selama kurun waktu tertentu.
Rumus :
Pt = Po. e rt r = log (Pt/Po) / t log e

dimana e = 2,71828282
Keterangan
Po = jumlah penduduk tahun dasar
Pt = jumlah penduduk akhir (tahun proyeksi)
r = laju pertumbuhan penduduk (%)
t = waktu (tahun)
4. Metode Komponen
Metode komponen adalah metode perubahan penduduk
suatu wilayah pada periode tertentu merupakan akumulasi
dari kejadian kelahiran, kematian dan migrasi
Rumus :
P = Po + (B – D) + (Mi – Mo)

Keterangan :
P = jumlah penduduk
Po = jumlah penduduk tahun awal
B–D = pertumbuhan alamiah (kelahiran – kematian)
Mi – Mo = migrasi netto (migrasi masuk – migrasi keluar)
Contoh
Berapa jumlah penduduk Kab.Z tahun 2010, jika jumlah penduduk
kab.tersebut pada tahun 2000 sebanyak 425.000 jiwa, jumlah
kelahiran periode 2000-2010 sebanyak 6.345 jiwa dan jumlah
kematiannya : 2.345 jiwa, sedangkan jumlah migrasi masuk
sebanyak 5.840 jiwa dan migrasi keluar sebanyak 8.125 jiwa ?
Jawab :
P = Po + (B – D) + (Mi – Mo)
= 425.000 + (6.345 – 2.345) + (5.840 – 8.240)
= 425.000 + 4.000 + (-2.400)
= 429.000 – 2.400
= 426.600 jiwa
Jadi, jumlah penduduk Kab.Z pada tahun 2010 sebanyak
426.600 jiwa
Penentuan asumsi
dalam Proyeksi Penduduk
Asumsi fertilitas dan mortalitas dibuat berdasarkan tren tingkat
fertilitas di masa lalu dan kebijakan pemerintah yang
berhubungan dengan fertilitas

Asumsi mortalitas juga berdasarkan tren tingkat mortalitas di


masa lalau dan kebijakan pemerintah sehubungan dengan
tingkat kematian bayi

Karena sulitnya menentukan asumsi migrasi, biasanya pola


migrasi untuk masa yang akan datang dianggap sama dengan
pola migrasi data yang dipakai.

Dalam penentuan etiap asumsi kondisi spesifik daerah juga


diperhatikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai