Anda di halaman 1dari 12

PROYEKSI PENDUDUK

Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk


(menurut komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang
akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas,
mortalitas dan migrasi.
Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya
untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus
penduduk (SP) yang diselenggarakn pada tahun yang
berakhir “0” dan survei antar sensus (SUPAS) pada tahun
yang berakhir “5”

Sumber data proyeksi = SENSUS PENDUDUK & SUPAS


Merupakan persyaratan minimum untuk proses
perencanaan pembangunan

a. Perencanaan yang tujuannya sebagai penyedia jasa


terhadap penduduk yang diproyeksikan tersebut
b. Perencanaan yang tujuannya merubah trend
penduduk
ADA 3 MACAM JENIS
PERKIRAAN PENDUDUK
1. ANTAR SENSUS (Intercensal / interpolasi)

2. SETELAH SENSUS (Postcensal)

3. PROJECTION (PROYEKSI)
1. ANTAR SENSUS (INTERCENSAL)

Perkiraan mengenai keadaan penduduk diantara 2


sensus dari data yang sudah diketahui, sehingga dari
hasil sensus keduanya dapat diperhitungkan.

Pertumbuhan penduduk dianggap linier, artinya


setiap tahun penduduk akan bertambah dengan
jumlah yang sama.
1. ANTAR SENSUS (INTERCENSAL)
RUMUS: * Pm = Po + m / n (Pn – Po)
* Pm = Pn – (n – m) / n (Pn –Po)

Po m Pm Pn
n
Dimana :
◦ Pn = Jumlah penduduk pd thn n
◦ Po = Jumlah penduduk pd thn awal
◦ Pm = Jumlah penduduk pd thn yg
diestimasikan (thn m)
◦ m = Selisih tahun yang dicari dgn tahun
awal
◦ n = Selisih tahun dari 2 sensus yg diketahui
1. ANTAR SENSUS (INTERCENSAL)
Contoh:
Po = 97 juta (sensus 1961)
Pn = 118, 2 juta (sensus 1971)
Berapakah Pm (P1967) ?

Jawab:
Pm = Po + m / n (Pn – Po)

P1967 = 97 juta + 1967 – 1961 (118,2 juta – 97 juta )


10
= 97 juta + 6 x 21,2 juta
10
= 109,72 juta
2 SESUDAH SENSUS (POSTCENSAL)

Prinsip : Pertambahan penduduk linier.


RUMUS: * Pm = Po + (n + m) / n (Pn - Po)
* Pm = Pn + m / n (Pn – Po)

Po n Pn m Pm
Dimana: - Lain-lain idem ad.1
- m = Selisih tahun yang dicari
dengan tahun n
2 SESUDAH SENSUS (POSTCENSAL)
Contoh:
P1961 = 97 juta (sensus 1961)
P1971 = 118, 2 juta (sensus 1971)
Berapakah Pm (P1975) ?

Jawab:
Pm = Po + (n + m) / n (Pn - Po)

P1975 = 97 juta + (10 + 4) (118,2 juta – 97 juta ) = 126,68 juta


10
Pm = Pn + m / n (Pn – Po)

P1975 = 118,2 juta + 4 (118,2 juta – 97 juta ) = 126,68 juta


10
3. PROYEKSI (PROJECTION)
Perkiraan penduduk berdasarkan sensus (biasanya
sensus terakhir)
Perkiraan bisa beberapa tahun sesudah sensus,
bahkan sampai beberapa puluh tahun sesudah
sensus.
e = exponential rate of growth
= 2,71828282
3. PROYEKSI (PROJECTION)
Rumus Geometri:
t
◦ Pt = Po (1+ r) (r = Rate of Growth; t = time)
Rumus Eksponensial :
◦ Pt = Po.ert,
Model Linear:
◦ Pt = Po (1+r x t)
MANFAAT :
◦ Memprakirakan jumlah penduduk masa mendatang !

Keterangan
Po = jumlah penduduk tahun dasar
Pt = jumlah penduduk akhir (tahun proyeksi)
r = laju pertumbuhan penduduk (%)
t = waktu (tahun)
BILA menggunakan rumus geometri

Pt = Po (1 + r)t
Pt/Po = (1 + r)t
log Pt/Po = log (1+r)t
log Pt/Po = t log (1+r)
1/t log Pt/Po = log (1+r)
antilog 1/t log Pt/Po = (1+r)
antilog 1/t log Pt/Po -1 = r

r = antilog 1/t log (Pt/Po) - 1


BILA menggunakan rumus eksponensial

Pt = Po.e.rt
Pt/Po = ert
log Pt/Po = log ert
log Pt/Po = rt log e
log Pt/Po / t log e = r

r = log (Pt/Po) / t log e

Anda mungkin juga menyukai