Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA PROYEKSI PENDUDUK

1. Pendahuluan
Proyeksi jumlah penduduk merupakan langkah awal yang harus
dilakukan untuk menghitung timbulan sampah.
Dengan memperhatikan laju perkembangan jumlah penduduk masa
lampau, maka metode statistik merupakan metode yang paling
mendekati untuk memperkirakan jumlah penduduk di masa
mendatang.
2. Metode Proyeksi Jumlah Penduduk
Aritmatika
- Digunakan apabila data berkala menunjukkan jumlah penambahan
yang relatif sama tiap tahun.
- Terjadi pada kota dengan luas wilayah yang kecil, tingkat
pertumbuhan ekonomi kota rendah, dan perkembangan kota tidak
terlalu pesat.
- Rumus yang digunakan:

Pn
r

= P0 + r (Tn-T0)
= P2 - P1

dengan:
Pn = Jumlah penduduk tahun ke-n
P0 = Jumlah penduduk awal
r = Jumlah pertambahan penduduk tiap tahun
Tn = Tahun yang diproyeksi
T0 = Tahun awal
P1 = Jumlah penduduk tahun ke -1 (yang diketahui)
P2 = Jumlah penduduk tahun terakhir (yang diketahui)

Geometrik
Digunakan
apabila
data
jumlah
penduduk
peningkatan yang pesat dari waktu ke waktu.
- Rumus yang digunakan:
-

Pn
r

menunjukkan

= P0 (1 + r)n
= (P2 P1) / P1

dengan:
Pn = Jumlah penduduk tahun yang diproyeksi
P0 = Jumlah penduduk awal
r = Rata-rata angka pertumbuhan penduduk tiap tahun
n = Jangka waktu

Regresi Linear
Rumus yang digunakan:

y = bx + a
dengan

2.1

b = n xy - x y
n x2 - x x
a = x2 y - x xy
n x2 - x x

Eksponensial
Rumus yang digunakan:

y = aebxn
y = y0 + Axa
dengan

a
b

= N (x y) (x y)
N ( x2) - (x)2
= (x2 * y) (x x y)
N ( x2) - (x)2

Logaritmik
Rumus yang digunakan:

y = a + b ln x
dengan

=(1/N) ( y b (ln x )

= N (y ln x) (y ln x)
N ( (lnx)2) - ( ln x)2

3. Dasar Pemilihan Metode Terbaik


Untuk menentukan metode paling tepat yang akan digunakan dalam
perencanaan, diperlukan perhitungan faktor korelasi, standar deviasi,
dan keadaan perkembangan kota di masa yang akan datang.
Koefisien korelasi dan standar deviasi diperoleh dari hasil perhitungan
masing-masing metode proyeksi penduduk.
Korelasi, r, dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

R2
R2

= 1 (SSE/SST)
= 1 (((Pn-P)2) / ((Pn-Pr)2))

dengan
R2
= Faktor korelasi
Pn
= Jumlah penduduk pada tahun ke-n
Pr
= Rata-rata jumlah penduduk dari data yang diketahui
P
= Estimasi jumlah penduduk berdasarkan perhitungan
metode regresi yang
dilakukan

Kriteria korelasi

2.2

r < 0 , korelasi kuat, tetapi bernilai negatif dan


hubungan diantara keduanya berbanding terbalik.
r = 0 , kedua data tidak memiliki hubungan.
r > 1 , terdapat hubungan positif dan diperoleh korelasi
yang kuat, diantara kedua variabel memiliki hubungan
yang berbanding lurus.
Standar deviasi
STD = {( (Pn-P)2 [ (Pn-P)2 / n])/n}1/2
dengan:
STD = Standar deviasi dari data yang diketahui
n
= Jumlah data yang diketahui

Metode proyeksi yang dipilih adalah metode dengan nilai standar


deviasi terendah dan koefisien korelasi paling besar.

2.3

Anda mungkin juga menyukai