PERHITUNGAN
Pada bab ini, perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan untuk layanan
daerah sistem pengolahan terpusat (off-site system). Tujuan utama dari perhitungan
ini adalah untuk memperoleh dimensi diameter pipa yang akan digunakan pada
setiap setiap segmen. Dalam perencanaan ini, jalur pipa penyaluran air limbah
dibagi menjadi delapan segmen yaitu, pipa 12, pipa 24, pipa 34, pipa 46, pipa 56,
pipa 68, pipa 78, dan pipa 89.
7
5
3
1
9
8
6
4 2
1. Menentukan (H)
() =
Dari rumus tersebut maka dilakukan perhitungan terhadap H tiap
segmen pipa dengan contoh perhitungan dilakukan untuk Pipa 12
sebagai berikut :
() =
12 = 1 2
12 = 740 739
12 = 1
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan H masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
Panjang pipa Ekivalen (Lekivalen) adalah panjang pipa aktual yang akan
digunakan di lapangan. Lekivalen diperoleh melalui rumus:
() =
fL adalah faktor yang nilainya berkisar antara 1,1 hingga 1,4 sedangkan
Lpipa adalah panjang pipa yang diperoleh dengan mengukur panjang
segmen pipa dari peta. Pada perhitungan digunakan fL=1,25. Dari rumus
tersebut, dilakukan perhitungan terhadap Lekivalen tiap segmen pipa
dengan contoh perhitungan dilakukan untuk Pipa 12 sebagai berikut :
() =
12 = 1,25 12
12 = 1,25 127
12 = 158.75
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Lekivalen masing-masing pipa tertera pada lampiran
VII-I.
3. Menentukan Debit Rata-Rata Total (Qr)
Debit rata-rata Qrata-rata total adalah debit rata-rata yang mengalir di tiap
segmen pipa. Besarnya Qrata-rata total diperoleh dari debit timbulan limbah
yang berasal dari daerah layanan masing-masing segmen pipa yang
telah ditentukan. Qrata-rata total diperoleh melalui rumus:
(/) =
(/) =
12 =
12 = 54040 / 86400 /
12 = 0,625 /
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Qr masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
(3 /) =
Menurut DPU (1986), besarnya fmd nilainya berkisar 1,1 hingga 1,25.
Untuk perhitungan yang dilakukan, digunakan fmd= 1,2 sehingga dengan
menggunakan rumus tersebut maka dilakukan perhitungan terhadap Qmd
tiap segmen pipa dengan contoh perhitungan dilakukan untuk Pipa 12
sebagai berikut :
(3 /) =
12 = 1,2 12
12 = 0,0008 3 /
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Qmd masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
Debit tambahan infiltrasi (Qinf) adalah air yang masuk ke dalam jalur
perpipaan, yang berasal dari infiltrasi tanah, air hujan, dan air
permukaan sehingga air yang dialirkan di dalam pipa penyaluran
bertambah. Qinf dapat dihitung menggunakan persamaan berikut
(Masduki, 2000):
(3 /) =
Debit infiltrasi (qinf) adalah debit satuan infiltrasi dalam pipa, yang
nilainya berkisar 1-3 L/s/1000 m, pada perhitungan digunakan qinfv= 2
L/s/1000 m . Sehingga dengan menggunakan rumus tersebut maka
dilakukan perhitungan terhadap Qinf tiap segmen pipa dengan contoh
perhitungan dilakukan untuk Pipa 12 sebagai berikut :
(3 /) =
12 = 12 2 //1000
12 = 146.25 2 //1000
12 = 0,0003 3 /
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Qinf masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
6. Menentukan Debit Puncak (Qp)
(3 /) =
(3 /) =
12 = 1,5 12
12 = 1,5 0,0008
12 = 0,0011 3 /
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Qp masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
Debit minimum air buangan (Qmin) adalah debit air buangan pada saat
pemakaian air minimum. Qmin dapat dihitung menggunakan rumus:
(3 /) = 2 /
(3 /) = 2 /
12 = 12 2 / 12
12 = 0,0006252 / 0,0011
12 = 0,0003 3 /
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Qmin masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
(3 /) = + +
(3 /) = +
12 = 12 + 12
12 = 0,0011 + 0,0003
12 = 0,0014 3 /
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Qd masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
( )
=
Dimana :
S = Slope tanah
(740 739)
= = 0,0063
158.750
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan S masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
3/8
=
0,312 0.5
Dimana :
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-
I.
(Sumber : http://rumahair.co.id/portofolio/aqualon-pipa-upvc-mof-econ/)
1 2/3
= ( ) 0.5
4
Dimana :
Vfull = kecepatan saat aliran memenuhi pipa (m/s)
1 0,076 2/3
= ( ) 0,00630.5 = 0,471 /
0.012 4
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Vfull masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
Dimana :
22
= (0,25 0.0762 ) 0,471 = 0,0021 3 /
7
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-
I.
0,0014
= = 0,6456
0,0022
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Qd/Qfull masing-masing pipa tertera pada lampiran
VII-I.
= ( )
Dimana :
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan Vd masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada
lampiran VII-I.
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada
lampiran VII-I.
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada
lampiran VII-I.
21. Menentukan Kedalaman Galian (Hg) Awal
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada lampiran
VII-I.
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada lampiran
VII-I.
Nilai minus menandakan bahwa slope tanah lebih kecil dari slope
saluran.
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-
I.
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.
+
= = ( )
2
0,18 + 0,18
= ( ) 0,38 146,25 = 9,86 3
2
Perhitungan yang serupa dilakukan untuk segmen pipa yang lain. Data
hasil perhitungan masing-masing pipa tertera pada lampiran VII-I.