Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu
kemudian jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan (Keller and Bliensner,
2000).
metode pemberian air dengan efisiensi pemberian air lebih tinggi dibanding
dengan irigasi permukaan. Sistem ini berbiaya mahal akan tetapi sangat
utama (main line), saluran cabang (sub main), pipa lateral dan mata curah
seperti air hujan ke lahan. Jaring utama, saluran cabang, pipa lateral digunakan
sebagai tempat untuk mengalirkan air dari sumber ke sprinkler (Tusi, 2013).
Kinerja (performance) irigasi curah (sprinkler) (Larry, 1988) dapat
nilai pemberian air (application rate) dan ukuran rintikan (droplet size).
a. Pemasangan lateral dipasang sejajar dengan kontur lahan dan tegak lurus
ke lereng.
c. Saluran utama atau manifold dipasang naik turun atau sejajar dengan
lereng.
rancangan. Tata letak yang ideal bergantung pada jumlah sprinkler yang
yang digunakan (meliputi diameter pipa dan panjang pipa), maksimum jumlah
nozel per lateral dan lateral per manifold, debit, total kehilangan head, tekanan
outlet dan inlet pada lateral dan manifold serta variasi debit yang dihasilkan, yang
kemudian digunakan dalam meyempurnakan tata letak dari sistem yang akan
dirancang.
Panjang maksimum lateral dibatasi oleh kriteria hidrolika pipa yaitu total
kehilangan head pada pipa lateral harus lebih kecil atau sama dengan total
kehilangan head maksimum yang diijinkan pada lateral. Begitu pula dengan pipa
manifold, kehilangan head pada pipa manifold harus lebih kecil atau sama dengan
Static head adalah jarak vertikal air yang harus diangkat atau
dan pipa sub utama, yang akan memberikan nilai static head maksimum
dan minimum.
Friction head adalah kehilangan head sepanjang pipa utama, manifold,
Velocity head adalah kecepatan aliran dalam suatu sistem irigasi curah,
velocity head jarang melebihi 2,5 m/det, sehingga velocity head jarang yang
Suction lift atau perbedaan antara elevasi sumber air dan elevasi pompa.
Besarnya nilai suction lift ini merupakan akumulasi antara nilai SWL
untuk menentukan kehilangan tekanan friksi atau friction loss pada bahan plastik
pipa lateral dan pipa manifold sistem irigasi curah (sprinkler) adalah:
7 1,75 4,75
J = 7,89 x 10 x (Q /D ) |1|
7 1,83 4,83
J = 9,58 x 10 x (Q /D ) |2|
c. Tanpa outlet
Hf = J x (L/100) |3|
d. Dengan outlet
Hf = J F (L/100) |4|
e. Untuk sambungan
4 2 2
Hl = Kr x 8,26 x 10 x (Q /D ) |5|
Keterangan:
F: koefisien reduksi
Hidrolika dan dimensi perpipaan yang terjadi dapat ditentukan sebagai berikut:
Sprinkler
|6|
Keterangan :
Lateral
QL = Qn.N |7|
Keterangan :
3
QL : Debit aliran pada lateral (m /detik)
3
Qn : Debit aliran pada nozel (m /detik)
N : Jumlah nozel
|8|
|9|
Keterangan :
3
QL : Debit aliran pada lateral (m /detik)
n : Jumlah sprinkler
Pipa utama
Qm = QL.N | 10 |
Ketrangan :
Sedangkan untuk perhitungan Hf untuk pipa utama sama dengan pada pipa
lateral.
| 11 |
| 12 |
Keterangan :
nozel dan kapasitas debit nozel. Jarak nozel maksimum berdasarkan curahan air
| 13 |
Keterangan :
i = 1,2,3,........ n.
baik adalah lebih besar dari 85% (Merkley dan Allen, 2004).
Dalam konsep desain yang akan diterapkan pada setiap blok irigasi perlu
irigasi yang harus diberikan, sedangkan interval irigasi yang digunakan dalam
desain adalah interval irigasi yang terpendek. Berikut ini beberapa persamaan
| 14 |
FX = dn/Ud | 15 |
D = dn/(Ea/100) | 16 |
Keterangan :
Nilai dn yang dipilih seharusnya sama atau lebih kecil dari nilai d x. Apabila
nilai dn diganti dengan dengan dx, interval irigasi maksimum f x akan di peroleh.
mempengaruhi nilai laju penyiraman, penentuan jarak nozel pada lateral, serta
menentukan luasan lahan yang dapat terairi. Diameter curahan air yang
sebagai berikut:
| 17 |
Keterangan :
| 18 |
keterangan:
Waktu aplikasi pemberian air irigasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan penyiraman air irigasi sesuai dengan kedalaman air irigasi yang
sebaiknya tidak melebihi 90% dari total waktu potensial 24 jam yaitu 21,6 jam per
hari. Waktu aplikasi pemberian air irigasi dihitung dengan persamaan berikut:
| 19 |
keterangan:
Kebutuhan kapasitas air pada sistem irigasi curah bergantung pada luas
areal yang diirigasi, kedalaman air irigasi yang diberikan dan lama operasi
| 20 |
Keterangan :
Bila kapasitas sistem yang diperoleh lebih besar dari debit yang tersedia,
maka perlu dilakukan beberapa hal, seperti: pengurangan luas areal, pengurangan
banyaknya tanpa irigasi atau penambahan jam operasi irigasi per hari.
| 21 |
Keterangan :
Nn = jumlah nozel
QS = kapasitas/debit sistem (l/detik)
Jenis pompa yang bisa digunakan pada suatu sistem irigasi curah
adalah sentrifugal dan turbin. Keller dan Bliesner (2000) menyatakan bahwa
pompa sentrifugal digunakan apabila debit dan tekanan yang dibutuhkan relatif
kecil, sedangkan pompa turbin digunakan apabila debit dan tekanan yang
air (H), besarnya debit (Q), efisiensi (E), jumlah putaran per menit (N) dan
besarnya tenaga (P). Besarnya tenaga yang diperlukan untuk pemompaan air
tergantung pada debit pemompaan, total head dan efisiensi pemompaan yang
| 22 |
Keterangan :
Keterangan :
Hf2 = kehilangan head pada sub unit (m), besarnya 20% dari Ha
Hs = head untuk faktor keamanan (m), besarnya 20% dari total kehilangan
Head