PENDAHULUAN
Air di bumi ini sangat melimpah terutama di Indonesia, hal ini karena
Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan
dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan
menyalah gunakan kelebihan ini dengan mencemarinya. Pencemaran air adalah
suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air antara lain seperti danau,
sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci, dan
keperluan lainnya.
1
limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura di
sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air
ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu
orang dengan orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan
definisi istilah tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian
pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan
dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-
undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah
ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-
komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air laut,
pencemaran air tanah dan pencemaran udara. Dengan demikian, definisi
pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU
tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997.
3
oleh alam tidak dapat berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus
menanggulangi pencemaran tersebut. Sedangkan aspek akibat dapat dilihat
berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke tingkat tertentu.
Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air
yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai
batas) dan tingkat cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas atau melewati
batas). Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air.
4
seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati,
dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan
mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Akibat yang akan ditimbulkan dari pencemaran air adalah sebagai berikut:
Erosi
5
sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada
akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat
tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan
mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran.
Limbah dari sisa detergen dan pestisida (misalnya DDT) dapat merangsang
pertumbuhan kanker (bersifat karsinogen), menyebabkan gangguan ginjal, dan
gangguan kelahiran. DDT (Dikloro Difenil Trikloretana) bersifat
nonbiodegradabel (tidak dapat terurai secara alamiah), karena itu jika
dipergunakan dalam pemberantasan hama DDT akan mengalami perpindahan
melalui rantai makanan, akhirnya tertimbun dalam tubuh konsumen terakhir.
Makin tinggi tingkat trofi makin pekat kadar zat pencemarnya. Hal ini disebut
biomagnifiation (pemekatan hayati).
Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung dalam pupuk apabila terbawa
air dan terkumpul di suatu perairan (misalnya danau, waduk) dapat
menimbulkan eutrofikasi, yaitu terkonsentrasinya mineral di suatu perairan. Hal
ini akan merangsang pertumbuhan dengan cepat alga dan tumbuhan air seperti
enceng gondok dan sejenisnya sehingga menimbulkan blooming. Jika
permukaan air tertutup oleh tumbuhan air, maka difusi oksigen dan penetrasi
cahaya matahari ke dalam air menjadi terhalang. Sementara tumbuhan air terus-
menerus mengambil air dan menguapkannya ke udara, sehingga mempercepat
habisnya cadangan air di tempat tersebut. Alga menjadi kekurangan cahaya,
sehingga laju fotosintesis terganggu.
6
Makin sedikit kadar oksigen terlarut menyebabkan kematian organisme air.
Pembusukan oleh organisme pengurai juga makin menipiskan kadar oksigen
terlarut. Pengaruh negatif dari eutrofikasi adalah terjadinya perubahan
keseimbangan kehidupan antara tanaman air dengan hewan air, sehingga
beberapa spesies ikan mati. Menurut laporan hasil penelitian, kandungan nitrat
yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan gangguan sistem peredaran
darah pada bayi berumur di bawah 3 bulan. Penyakit ini disebut blue baby
syndrome (gejala bayi biru), ditandai dengan warna kebiruan pada daerah
sekitar bibir dan pada beberapa bagian tubuh.
7
8
sampah yang menyumbat saluran air di kawasan pasar masomba menyebabkan air
di dalam saluran itu meluap ke jalan.
Upaya Menanggulangi Pencemaran Air. Pada dasarnya ada lima cara yang
dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran air, yaitu:
9
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan
penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap
air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan
pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan
handal.
Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata.
Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon,
semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. Dalam menyikapi
permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
(BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan
pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita di antaranya sebagai berikut:
Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.
10
Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan
sepeda motor
Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan
sebagai tempat kakus
Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.
11
Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen
fosfor dan padatan tersuspensi,terlarut atau berwarna dan bau.
Untuk itu bisa menggunakan beberapa metode bergantung pada komponen yang
ingin dihilangkan.
Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk
mengendapkan fosfor.
Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau
bau.
Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan
menggunakan tenaga listrik
Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik maupun mineral
dari air.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPPULAN
3.2 REKOMENDASI
Dari kesimpulan di atas maka dapat kami rekomendasikan Cara
penanggulangan pencemaran air yakni dengan melakukan penanaman
pohon, sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar, tidak membuang
sampah ke sungai, mengurangi intensitas limbah rumah tangga, melakukan
penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan
air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem, dan pembuatan sanitasi
yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
13
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://latahzhan10.blogspot.co.id/2013/12/makalah-pencemaran-air_24.html
http://jumianto.blogspot.com/2011/03/upaya-penanggulangan-pencemaran-
air.html
www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html
http://uphilunyue.blogspot.com/2013/03/penanggulangan-pencemaran-air.html
http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/pencemaran-air-dan-cara-
mengatasinya.html
14