Anda di halaman 1dari 8

ARSITEKTUR MODERN AWAL

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

DINI FRIDAYANTI

F 221 17 075

PRODI S1 ARSITEKTUR

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
A. Latar Belakang Arsitektur Modern

Dalam dunia arsitektur sering kali terjadi perubahan yang selaras dengan perkembangan
teknologi, politik, sosial, ekonomi.

Modernisasi timbul ketika revolusi industri pada tahun 1863 - 1960. Pada keadaan inilah yang
membawa perubahan dalam mayarakat yang akan mempengaruhi pula perubahan dalam arsitektur.
Gagasan modernisme dalam arsitektur dan tumbuh semenjak akhir abad ke19 di Eropa barat yang
diakibatkan oleh berbagai kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Terjadinya spesialisasi
dan terpisahnya dua keahlian, yaitu arsitek dalam hal fungsi ruang dan bentuk disatu pihak dan ahli
struktur dan konstruksi dalam hal perhitungan dan pelaksanaan.

Perubahan dalam kebudayaan ditandai dengan style neo clasic yang semakin pudar, menuju
kearah‘Form follow function’ . Ornamen diyakini sebagai suatu kejahatan karena dianggap tempelan dari
ukiran dan merupakan kebenaran palsu, yang hal ini diungkapkan oleh Adolf Loos. Kondisi arsitektur
modern dipenuhi dengan ambisi, ketegangan, hilangnya referensi lama, dan juga ketergeseran akan nilai
kemanusiaan karena adanya industri alistis yang mendominasi kehidupan padasaat itu.

Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat
manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat dilihat dari adanya
penemuan – penemuan seperti dinamit yang memudahkan manusia untuk menggali lubang atau
penggunaan mesin yang dapat mempercepat produksi dan menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua
tidak membuat manusia senang karena penggunaanya yang disalahgunakan, karena dinamit yang
mestinya membantu manusia malah mencelakakan manusia,

Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang
banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih
mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian
dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni, serta gaya hidup.

Bagian-bagian dalam arsitektur modern adalah :

 arsitektur modern
 arsitektur art Nouveau
 arsitektur brutalist
 arsitektur konstruksi
 arsitektur Ekspresionist
 arsitektur futurist
 arsitektur fungsional
 gaya internasional
 gaya organik
 gaya post modern
 gaya visionari.
B. Tokoh Arsitektur Modern Awal

Nama : Victor Pierre Horta


Lahir : 6 Januari 1861, Ghent, Provinsi Flandera Timur, Belgia.
Wafat : 8 September 1947(berusia 86)
Penghargaan : Titled "Baron" by King Albert I of Belgium
Prix Godecharle (1884)
Karya Bangunan :
• Hôtel Tassel
• House and Studio Victor Horta
• Hôtel van Eetvelde
• Hôtel Solvay
• Palais des Beaux-Arts in Brussels

Ayahnya adalah seorang pembuat sepatu ahli. Menurut Horta kerajinan tangan adalah bentuk seni
yang tinggi. Victor Horta dikenal sebagai arsitek dan seniman. Mulanya tertarik pada musik, kemudian
berubah untuk belajar arsitektur di Academy of Fine Arts di Brussel. Horta banyak belajar dari
Balat,yakni arsitek kerajaan belgia pada masa Raja Leopold II. Yang mana sangat ahli dalam konstruksi
baja dan kaca.

Horta mempelopori penggunaan besi dan baja saat menggambar motif dekoratif dari alam, dan
karyanya. Menggunakan besi secara struktural dan dekoratif untuk menciptakan denah lantai yang
terbuka dan lapang dan menghias dengan motif 'graplash' biomorfik khasnya.

C. Karya Desain
1. Tassel House (1892-93)

Pada tahun 1890, horta merancang rumah professor Tassel (Tassel House), yang sekarang
dijadikan Museum Horta. Yang menarik pada bangunan ini adalah dekorasi bercorak ‘Art Nouveau’ yang
terdapat pada semua bangunan baik dinding, lantai, kolom, maupun jendela.
Denah Lantai dasar, lantai II dan III.

Legenda :

1. Hall. 2. Tempat mantel, topi, payung dll (cloakroom). 3. Ruang belajar/kerja (study room). 4. Ruang
duduk kecil. 5. Ruang keluarga. 6. Ruang tunggu (ante-room). 7. Kamar tidur. 8. Ruang gambar. 9. Ruang
Pelayan. 10. Ruang kerja.

Hal detailnya dapat dilihat pada sebuah sudut tangga pada ruang dalam, yang mana bentuk
lengkungan dari penyederhanaan bentuk floral dari baja, dan juga lukisan di dinding yang warna-warni,
untuk menyatukan elemen konstruksi menjadi elemen dekorasi. Bagian balustrade juga menggunakan
baja. Bagian tangga mendapat sinar matahari karena atapnya dari kaca.

Corak lantainya mengkuti pola lengkungan atau keriting khas tumbuhan.


Detail Jendela, Balkon dan Pintu.

2. Solvay House (1894-1900)

Pada awalnya pandangan depan rumah simetris, tetapi bagian bawah tidak, karena ada pintu
masuk disebelah kiri. Permukaan pada bangunan ini tidak rata, tetapi banyak penonjolan dari jendela,
pintu teras dan balustrade, yang mana bercorak ‘Art Nouveau’.

Denah lantai dasar dan lantai satu


Detail ornamen plafond dan lampu di ruang makan.

Detail ornamen atap, jendela dan pintu yang bercorak ‘Art Nouveau’.

3. Maison du Peuple “Rumah Rakyat” (1895-99)

Bangunan ini dijadikan markas besar Partai Buruh. Yang mana kegiatan-kegiatan di dalamnya
antara lain kegiatan perkantoran partai, koperasi, asuransi kecelakaan, dan kesehatan buruh. Lahannya
berbentuk segi banyak, dengan denah mengikuti bentuk lahan, bagian depan di pintu masuk utama
berdenah cekung bagian dari lingkaran.
Bagian atasnya terdapat balustrade dari metal di mana dicantumkan nama-nama tokoh sosialis
dan komunis. Tiang-tiang bendera juga berderet pada puncak gedung. Bahan utama yang dipilih yaitu
batu, baja, dan kaca. Bidang yang kelihatan dari luar sebagian besar jendela kaca.

Pada lantai teratas terdapat ruang pertemuan dengan 500 tempat duduk. Terdapat balkon pada
bagian belakang, kiri-kanan, dengan konstruksi balkon, rangka atap dan elemen bangunan terbuat dari
metal. Pada kiri-kanan plafond memanjang dari depan ke belakang terdapat jendela atas dari kaca untuk
memasukkan sinar matahari.

Denah
Daftar Pustaka

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hôtel_Tassel

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Victor_Horta

https://en.m.wikipedia.org/wiki/H%C3%B4tel_Solvay

Sumalyo,Yulianto. Arsitektur Modern: Akhir Abad XIX dan Abad XX Edisi Ke .2

Anda mungkin juga menyukai