Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR

1
ARSITEKTUR PUNCAK MODERN
KONDISI DAN GAGASAN (POLITIK DAN TRADISI) YANG BERPENGARUH BAGI
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR PADA MASA PUNCAK MODERN

Emmelia Tricia H., ST, MT

Referensi:
1.

2.

Jencks, Charles. (1971). Architecture

2000:

Predictions and Methods. London: Studio Vista.


Lampugnani,Vittorio Magnago. (1980). Architecture
and City Planning in the Twentieth Century.
New York:Van Nostrand Reinhold Company.

3.

Hollingsworth, Mary. (1988). Architecture


20th Century. London: Bison Book, Ltd.

of the

Emmelia Tricia H., ST, MT

` Architecture

2000: Prediction and

Method berisi perkiraan terhadap bentuk arsitektur

di masa mendatang (pada masa itu) dengan metode


perkiraan dan ideologi yang mempengaruhi arsitektur
serta kaitan arsitektur dengan dunia politik, masyarakat
sebagai konsumen, dan revolusinya.
Jencks (1971) mendiskusikan pertimbangannya
berdasarkan enam tradisi arsitektur yang utama, yaitu:

Emmelia Tricia H., ST, MT

Tradisi Intiutif
(Intuitive)
Naturalist
Expressionist
Organic
Streamline
Fantastic
Metabolic
Responsive
Biomorphic

Tradisi Idealis
(Idealist)
Rasional
Purist
Heroic
Metaphysical
Cybernatic
Automated
Semiological
Significant

Tradisi Tidak
Sadar Diri
(Unselfconscious)
Vernacular
Eclectic
Hybrid
Do-it-yourself
Traditional
Consumer
Mobile
Adhocist
Service-state

Tradisi Sadar Diri


(Self-conscious)
Beaux-Arts
Academic
Classical
Historicist
Fascist
Bureaucratic
Reactionary
Managerial
Bourgeois
Fundamentalist

Tradisi Aktivis
(Activist)
Futurist
Utopian
Revolutionist
Constructivist
Communist (sosialist)
Metamorphis
Expendable
Anarchist
Ideological
Dynamic

Tradisi Logis
(Logical)
Engineering
Functional
Structural
Geometric
Mathematical
Parametric
Megaform
Precisionist
Ultra-light

Sumber: Jencks (1971:40).

Two or three tradition will oscillate in


unison
`

Ke-enam tradisi tersebut sebagai hasil pemahaman dari


kecenderungan utama yang terjadi (di dunia barat) sejak
tahun 1920.
Model struktural tersebut menunjukkan bagaimana
peradaban cenderung untuk bergerak/hidup di antara
domain yang saling bertentangan, antara dua kutub.
Keenam tradisi ini tidak terjadi secara kronologis, tetapi
dapat terjadi secara simultan, misalnya ketika terjadi
kebangkitan neo-facism, ada pula kecenderungan terjadi
pemikiran large-scale engineering, seperti untuk struktur
skala luas/besar (megastructure) atau skala kota.
Emmelia Tricia H., ST, MT

Cyclical tendency
`

Hubungan timbal balik dapat terjadi antara satu tradisi


yang ada pada satu kutub dengan kecenderungan untuk
berulang (cyclical tendency) dengan bentuk yang sedikit
mengalami modifikasi, seperti gagasan bentuk neoclassicism, yang tidak hanya berulang pada waktu tertentu,
tetapi didahului oleh karakteristik tertentu yang menjadi
penanda (sign) yang menandai kedatangan neo-classicism.

Tradisi Intiutif
(Intuitive)
Naturalist
Expressionist
Organic
Streamline
Fantastic
Metabolic
Responsive
Biomorphic

Tradisi Idealis
(Idealist)
Rational
Purist
Heroic
Metaphysical
Cybernatic
Automated
Semiological
Significant

Tradisi Tidak
Sadar Diri
(Unselfconscious)
Vernacular
Eclectic
Hybrid
Do-it-yourself
Traditional
Consumer
Mobile
Adhocist
Service-state

Tradisi Sadar Diri


(Self-conscious)
Beaux-Arts
Academic
Classical
Historicist
Fascist
Bureaucratic
Reactionary
Managerial
Bourgeois
Fundamentalist

Tradisi Aktivis (Activist)


Futurist
Utopian
Revolutionist
Constructivist
Communist (sosialist)
Metamorphis
Expendable
Anarchist
Ideological
Dynamic

Tradisi Logis
(Logical)
Engineering
Functional
Structural
Geometric
Mathematical
Parametric
Megaform
Precisionist
Ultra-light
Sumber: Jencks (1971:40).

1. Tradisi Tidak Sadar Diri


(unselfconscious)
`

Vernacular do-it-yourself consumer mobile adhocist service State

Tradisi tidak sadar diri pada arsitektur bertanggungjawab terhadap 90% lingkungan
kita (Jencks:1971). Ini mewakili 98% daerah yang luas yang tidak/belum didesain
oleh arsitek dan 80% daerah yang belum terkena pengaruh arsitek (uninfluenced by
the architect).

Tradisi tidak sadar diri bersifat:


Ada kebebasan mengontrol secara otonom
Mampu merangkai bagian-bagian ad-hoc untuk tujuan
tertentu
Mass-production, sehingga hemat biaya dan waktu
dibandingkan dengan produk yang dibuat khusus
Contoh:

Un-house 1965 oleh Reyner Banham dan Francois Dallegret


Proyek karya Charles Eames, Yona Friedman, N.J.Habraken, Marti
Pawley

2. Tradisi Sadar Diri (self-conscious)


`

Bureaucratic meritocratic Post-Industrial Neo-Fascist vast urban schemes


revivalist

Tradisi sadar diri bersifat:

Kembali kepada law


klasik

and order, kepada teknik lama neo-

Classical revival yang menekankan pada harmoni, kemurnian,


ketenangan, dan alasan

Contoh:

Yamanashi Radio Center oleh Kenzo Tange

Emmelia Tricia H., ST, MT

3. Tradisi Aktivis (activist)


`

Expendable revolutionist anarchist interest group advocacy - ideological

Tradisi aktivis bersifat:


Vocal criticts
the end of the ideology yang menciptakan the continuitiy of
ideology
Mengungkap paradoks dan menunjukkan adanya anomali,
misal: permukiman penduduk di kampung kota - squatter
settlement

Contoh:

Barriadas (Lima, Peru)


Self-build housing group (England)
Drop-City (USA)
Konsep interest-community oleh Melvin Webber: pluralityno
specific location, increasing mobility and communication,
interaction

Tradisi Aktivis (activist)


`

Expendable revolutionist anarchist interest group advocacy - ideological

Contoh:

Berlin Scheme 1958 oleh Alison dan Peter Smithson:


polycentredmasalah keamanan dan kesamaan hak masingmasing komunitas pada tempat yang berbeda
Advocay and Pluralism in Planning oleh Paul Davidoff
Cedric Price Fun Palace 1963 gagasan expandabilitykarakter kegunaan, semua sistem didesain sesuai kegunaan
yang hanya sekali, setelah digunakan dapat di-packing
Utopie group (French)

4. Tradisi Intuitif (intuitive)


`

Pop fashion plug-in responsive biomorphic personalized underwater


telechiric chimetric

Pemahaman: Melihat arsitektur dari sudut pandang bidang lain


(fashion, komik, movies, diving, eksplorasi ruang angkasa, teknologi, biologi,
robotik, etc.) dengan menemukan sesuatu yang dapat dipinjam atau
digunakan kembali untuk mentransformasikan kondisi saat ini.

Tradisi intuitif bersifat:

Eklektik dan superficiality


Terbuka terhadap kemungkinan yang menarik, bersifat
berbeda dari yang ada sekarang dan eksotik
Menggugah kesadaran sensasi
Memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara maksimal

Tradisi Intuitif (intuitive)


`

Pop fashion plug-in responsive biomorphic personalized underwater


telechiric chimetric

Contoh:

Retti Candle Shop di Vienna 1965 oleh Hans Hollein


Xanadu Calpe di Spanyol 1967 oleh Ricardo Bofill
Control and Choice 1967, Instant City 1969, dan Living Area
1990 oleh Archigram group di London mechanized cities
Plug-in City 1964 oleh Peter Cook
Karya-karya Biomorphic dari Soleri, Bruce Goff, Kiesler,
Hans Scharoun, the Metabolists, Johansen, Rodilla,
OGourman, Couelle, Hausermann, Bloc, Katavolos, Guedes,
Doernach.
Emmelia Tricia H., ST, MT

5. Tradisi Logis (logical)


`

Parametric megaform space colonial asteroid ultra-light

Tradisi logis bersifat:


Memiliki kewajiban moral yang tidak dimiliki tradisi lain, yang
cenderung memperlihatkan fashion
Desain yang rasional dengan menggunakan ilmu pengetahuan
dan teknologi secara sistematik
Publik, terbuka terhadap kritik, dan menjawab persoalan
secara langsung
Ide arsitektur berkaitan erat dengan moral kebenaran (etika)
sisi engineering

Emmelia Tricia H., ST, MT

Tradisi Logis (logical)


`

Parametric megaform space colonial asteroid ultra-light

Contoh:
The Parametric School; mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan dan
menguraikan menjadi unsur-unsur atau parameter yang lebih kecil.
Parameter ini dimurnikan dari makna semantik atau muatan kultural, sehingga
arsitek bebas mendesain, terpisah dari bias konseptual awal. Kemudian
hubungan antar parameter ditetapkan dan disintesiskan menjadi beberapa
rangkaian yang disintesiskan menjadi keseluruhan desain, yang menjawab
permasalahan awal.

Christopher Alexander

Emmelia Tricia H., ST, MT

6. Tradisi Idealis (idealist)


`

Metaphysical cybernetic automated semiological significant

Tradisi idealis bersifat:

Mengekspresikan fungsionalisme, simbolisme, perilaku moral untuk


mewadahi perbedaan life-styles
Mendesain bentuk yang memiliki makna, artinya bentuk dapat
mengekpresikan fungsi bukan karena logis, tetapi karena arsiteknya
berhati-hati untuk membuat bentuk yang dapat dipahami.
Mempertanyakan muatan sosial; menguji ulang nilai penting fungsi
Menyediakan rangkaian alternatif penyelesaian masalah dengan tujuan
berbeda, tidak hanya satu solusi tunggal dengan tujuan tetap.

Emmelia Tricia H., ST, MT

Tradisi Idealis (idealist)


`

Metaphysical cybernetic automated semiological significant

Contoh:

Cambridge Faculty of History 1968 oleh James Stirling dan Michael


Wilford
Algiers Skyscraper 1938 oleh Le Corbusier
House of the Future 1956 oleh Alison dan Peter Smithson
Boston University Complex 1965-1968 oleh Jose Luis Sert and
Associates
Bill-Ding-Board, a Football Hall of Fame 1968 oleh Robert Venturi

Emmelia Tricia H., ST, MT

Catatan singkat (perlu dibaca):


`

Penjelasan tersebut hanya berupa gambaran umum dan singkat mengenai keenam
tradisi yang diungkapkan oleh Jencks (1971), anda dapat mengembangkan dan
menelusuri karakteristik dan contoh masing-masing topik yang telah ditugaskan kepada
Anda.

Sistematika Pembahasan dalam presentasi Anda:

1.

Pendahuluan, berisi:
-Deskripsi

dan pengertian mengenai aliran/paham/langgam/style yang dibahas

-Latar belakang kondisi politik, sosial, budaya, dan ekonomi saat aliran/paham/langgam/style itu
berkembang
2.

Karakteristik aliran/paham/langgam/style yang dibahas

3.

Arsitek pendukung aliran/paham/langgam/style tersebut beserta karya-karyanya

4.

Penutup/Kesimpulan; dapat berupa tanggapan atau kritik terhadap karakteristik


aliran/paham/langgam/style yang dibahas, dikaitkan dengan kondisi politik, sosial, budaya, dan
ekonomi saat aliran/paham/langgam/style itu berkembang, atau membandingkan perbedaan
dan/atau persamaan karakteristik antara dua aliran/paham/langgam/style yang dibahas, atau
perbedaan penerapan karakteristik aliran/paham/langgam/style tersebut pada karya arsitekarsitek pendukungnya.

5.

Daftar Pustaka (daftar referensi yang digunakan dalam presentasi Anda)


Emmelia Tricia H., ST, MT

Anda mungkin juga menyukai