Anda di halaman 1dari 15

Perkembangan Arsitektur di

Aztec
Kelompok X :

Juniar Putri Salsabillah Rahim


Putri Farah Qurratu’ain
Resky Puteri Anugerah Mokoginta
Arsitektur Aztec
• Arsitektur Aztec adalah bentuk akhir dari 
arsitektur Mesoamerika yang dikembangkan oleh
peradaban Aztec . Banyak dari apa yang diketahui
tentang itu berasal dari struktur yang masih
berdiri. Struktur ini bertahan selama beberapa
abad karena bahan yang digunakan kuat dan
keterampilan pembangun. 
• Kota-kota Aztec sering bersaing untuk
membangun kuil-kuil terbesar di kerajaan
Aztec.  rujukan Dengan melakukan itu, alih-alih
menghancurkan sebuah kuil tua dan membangun
Situs arsitektur Aztec termasuk, 
yang baru di situs yang sama, mereka hanya
membangun di atas struktur yang lama. Beberapa Malinalco , Tenayuca (ditaklukkan oleh
candi telah ditemukan memiliki setidaknya empat Aztec sekitar tahun 1434; contoh paling
atau lima lapisan. Rumah-rumah seragam di awal yang diketahui dari piramida ganda
sebagian besar kerajaan, hanya bervariasi dalam Aztec yang khas, yang terdiri dari
ukuran dan ornamen . Rumah-rumah dibangun pangkalan piramidal yang menyokong
dengan kayu dan tidak terpisah, sehingga dua kuil), dan Walikota Templo ,
menghasilkan satu ruangan besar. bangunan terbesar di kota Aztec 
Tenochtitlan .
Gaya Arsitektur Aztec
• Peradaban Aztec berasal dari Amerika
Tengah. Demikian juga, arsitektur
arsitektur Aztec kuno mencerminkan
tradisi, budaya, agama, dan kehidupan
sehari-hari penduduk asli. Suku Aztec
kuno mengandalkan kosmologi,
astronomi, dan agama sebagai sumber
inspirasi utama mereka. Fitur yang paling
menonjol adalah kuil Aztec yang dibangun
untuk tujuan memenuhi tuntutan para
dewa, begitu banyak fitur mereka
mencerminkan tujuan itu. Kuil-kuil itu
berbentuk piramida bertingkat dengan
tangga curam menuju ke kuil utama.
Kepercayaan

Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar berperang, bagi mereka perang
merupakan bagian dari budaya sendiri dan bagian dari sistem kepercayaan.
Bangsa Aztec menyembah banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah
dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka mempercayai bahwa matahari adalah
sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar terus beredar pada orbitnya
dan berputar terbit dan tenggelam. Untuk itu diperlukan pelumas yang murni
yaitu darah manusia. 
• Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan
tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap
memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara
pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan
cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara
pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan
cara membunuh banyak orang.
Seni dan arsitektur aztec
• Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi.
Ketika bangsa Spanyol datang ke kota Tenocl (Mexico City) mereka
menyaksikan kemajuan bangsa ini. Di sini terdapat bangunan-
bangunan seperti aquadec atau bangunan lain, tempat jalan raya
menuju kota, jalan-jalan lebar, serta kanal yang melewati kota serta
jembatan diatasnya. Bangunan-bangunan tersebut menggunakan
teknologi tinggi menurut jamannya. Di pusat kota dibangun kuil-kuil
besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi bangunan
tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing
tingkat memiliki 120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan
kanal-kanal yang lebar adalah untuk memudahkan lalu lintas orang
dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut mereka
memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa
Sejarah Singkat Aztec
Aztec adalah peradaban Mesoamerika yang berkembang di Kawasan tengah Meksiko pada
zaman Pancaklasik sejak 1300 sampai 1521 Tarikh Masehi. Masyarakat Aztec terdiri atas bermacam-
macam suku bangsa yang mendiami Kawasan tengah Meksiko. Kekaisaran Aztec merupakan
konfederasi tiga negara kota yang terbentuk pada 1427, yakni Tenochtitlan,Texcoco, dan Tlacopan.
Ketiga negara ini bersekutu demi mengalahkan orang Tepanek dari negara kota Azcapotzalco yang
menguasai lembah meksiko. Beberapa lama kemudian, Texcoco dan Tlacopan diturunkan derajatnya
menjadi rekan junior dalam persekutuan, dan Tenochtitlan menjadi yang paling berkuasa.
Mandala kekuasaan kekaisaran ini membentang sampai jauh ke pelosok selatan Mesoamerika
melalui penaklukan negara-negara kota yang terletak di pelosok selatan. Luas mandala kekuasaan
kekaisaran Aztec mencapai puncaknya pada 1519, menjelang kedatangan sekelompok kecil Spanyol.
Sekelompok Spanyol bersekutu dengan negara-negara kota yang menentang Mexica, serta negara
lainnya di Lembah Meksiko. Setelah Tenochtitlan takluk pada 13 Agustus 1521, bangsa Spanyol
mendirikan kota Meksiko di atas puing-puing Tenochtitlan. Dengan runtuhnya tatanan kekaisaran
Aztec pada 1521, bangsa Spanyol memberdayakan negara-negara kota bekas bawahan kekaisaran
Aztec untuk memerintah masyarakat pribumi melalui kaum ningrtnya masing-masing. Pada masa
jayanya, peradaban Aztec memiliki khazanah tradisi mitologi dan keagaman yang kaya dan rumit,
serta menghasilkan karya-karya arsitktur dan seni rupa yang menakjubkan.
Hubungan dengan budaya Aztec
Dari karya seni, kuil, kontribusi budaya, dan bahkan rumah tangga biasa, gaya arsitektur suku Aztec
selalu mewakili kekuatan yang lebih tinggi. Suku Aztec percaya pada agama yang dikenal sebagai
Mesoamerika. Ini memiliki aspek pengorbanan manusia. Dengan itu, suku Aztec mendesain
bangunan mereka agar berfungsi untuk kehidupan sehari-hari, serta praktik keagamaan mereka.
Kuil-kuil itu dirancang sebagai pengalaman naik. Ada beberapa level robek, semua berbeda di
kelas. Di puncak adalah kuil utama. Gagasan kenaikan adalah untuk mempersiapkan diri sehingga
para dewa akan senang ketika tiba di puncak. Di puncak adalah tempat pengorbanan berlangsung,
sehingga suku Aztec bisa sedekat mungkin dengan para dewa untuk menyenangkan mereka.
Adapun rumah tangga, mereka lebih sederhana namun seragam dengan sisa peradaban. Suku
Aztec tidak menginginkan peradaban yang tidak cocok. Ini bisa membuat para dewa tidak senang
di mata suku Aztec. Rumah bisa setinggi satu atau dua lantai dan untuk semua kelas. Hanya para
imam yang memiliki akses ke kuil-kuil.
Tradisi
Seperti yang sudah diketahui, suku Aztec memiliki tradisi yang kaya. Mereka
mengekspresikannya tidak hanya melalui arsitektur mereka, tetapi juga seni
mereka. Patung dan penggambaran tradisi, dewa, makhluk lokal, dan banyak lagi
menghiasi jalanan dan sisi bangunan. Sebagian besar karya seni ini bersifat lokal ke
Meksiko utara dan tengah. Pengaruh seni ini dapat dilihat sejauh Utah di Amerika
Serikat. Ini menunjukkan pengaruh suku Aztec pada saat itu. Karya seni ini terutama
disimpan di museum pada saat ini, tetapi beberapa masih ada di situs.
Contoh-contoh
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai