Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH PERADABAN DUNIA

BANGSA AZTEC

Dosen Pengampu :

Yuhaswita

Disusun Oleh : Taufik Riyadi (2111430038)

LOKAL : 3B

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UIN FATMAWATI SUEKARNO BENGKULU

2022
PEMBAHASAN

A. Peradaban Suku Aztec

Sejarah suku Aztec tidak diketahui secara pasti, tapi diyakini sebagai pemburu dan
peramu dari suku utara yang berasal dari tanah air mereka, Aztlan (Tanah Putih), juga dikenal
sebagai Tenochca atau Mexica. Suku Aztec muncul pada zaman Mesoamerika di wilayah selatan
tengah dari masa pra Columbus yang dikenal pada awal abad ke-13. Kedatangan mereka setelah
jatuhnya peradaban Mesoamerika, Toltec.

Kerajaaan Aztec berdiri sekitar tahun 1298 M dan mencapai puncak kejayaannya pada
tahun 1450 M. Kerajaan Aztec mengalami kehancuran setelah datangnya bangsa Spanyol,
dengan raja terakhirnya Monte Zuma II.Pusat kerajaan Aztec yaitu didaerah semenanjung
Yukatan-Mexico.

Aztek adalah peradaban Mesoamerika yang berkembang di kawasan tengah Meksiko


pada zaman Pasca klasik sejak 1300 sampai 1521 tarikh Masehi. Masyarakat Aztek terdiri atas
bermacam-macam suku bangsa yang mendiami kawasan tengah Meksiko, khususnya suku-suku
bangsa penutur bahasa Nahuatl yang mendiami sebagian besar kawasan  Mesoamerika sejak
abad ke-14 sampai abad ke-16. Peradaban Aztek melahirkan sejumlah negara kota (altepetl).
Beberapa diantaranya bergabung membentuk persekutuan, konfederasi politik, bahkan
kekaisaran. Kekaisaran Aztek merupakan konfederasi tiga negara kota yang terbentuk pada
1427, yakni Tenochtitlan (negara kota orang Mexica atau orang Tenochca), Texcoco,
dan Tlacopan. Negara kota Tlacopan sebelumnya merupakan bagian dari
Kekaisaran Tepanek yang berpusat di negara kota Azcapotzalco. Meskipun sering kali dijadikan
sebutan khusus bagi orang Mexica Tenochtitlan, istilah Aztek juga digunakan sebagai sebutan
umum bagi negara-negara kota dan masyarakat Nahua di kawasan tengah Meksiko pada zaman
pra-Spanyol maupun pada zaman penjajahan Spanyol (1521–1821). Definisi Aztek maupun
orang Aztek sudah lama menjadi topik bahasan ilmiah semenjak ilmuwan Jerman, Alexander
von Humboldt, melazimkan penggunaannya pada awal abad ke-19.

Sebagian besar suku bangsa di kawasan tengah Meksiko pada zaman Pasca klasik
memiliki ciri-ciri asasi budaya Mesoamerika yang sama, dan sejumlah besar ciri budaya Aztek
tidak dapat begitu saja disebut sebagai ciri khas orang Aztek. Dengan alasan yang sama,
gagasan "peradaban Aztek" sebaiknya dipahami sebagai salah satu ruang lingkup khusus dalam
peradaban umum Mesoamerika.  Peradaban kawasan tengah Meksiko mencakup budi daya
tanaman jagung, penggolongan masyarakat menjadi kaum ningrat (pipiltin) dan rakyat jelata
(macehualtin), penyembahan terhadap banyak dewa (Tezcatlipoca, Tlaloc, dan Quetzalcoatl),
dan sistem penanggalan xiuhpohualli (penanggalan 365 hari) yang disisipi sistem
penanggalan tonalpohualli (penanggalan 260 hari). Yang khas dari orang Mexica Tenochtitlan
adalah dewa pelindungnya yang bernama Huitzilopochtli, piramida-piramida kembar, dan
tembikar yang dikenal dengan sebutan Aztek I sampai IV.

Semenjak abad ke-13, Lembah Meksiko sudah menjadi pusat populasi yang padat dan
pusat pertumbuhan negara-negara kota. Orang Mexica datang belakangan ke Lembah Meksiko,
dan mendirikan negara kota Tenochtitlan di pulau-pulau kecil yang gersang di Danau Texcoco,
namun di kemudian hari menjadi suku bangsa yang paling berkuasa dalam Persekutuan Tiga
Kaum Aztek atau Kekaisaran Aztek. 

1. Letak dan Kondisi Geografis

Peradaban Bangsa Aztec ini terletak di Meksiko sehingga hal ini menjadikan Aztec
sebagai identita Meksiko di masa lalu yang memulai kerajaannya dari nol. Mereka datang dari
arah utara, suatu daerah bernama Aztlan, tanahair legendaris mereka. Mereka kemudian memilih
bermukim di sebuah pulau di Danau Texcoco sekitar tahun 1200.

Pada tahun 1325, kota danau tersebut mereka namai dengan Tenochtitlan. Tenochtitlan
dirancang berdasarkan reflesksi kosmos mereka, yaitu kepercayaan mereka mengenai keadaan
alam semesta dimana dunia merupakan sebidang daratan yang dikelilingi oleh air, dengan sumbu
vertical yang menghubungkan 13 surga dan 9 tingkat alam baka.Pada tahun 1337 mereka
membangun Kota niaga Tlatetolcodi bagian utara Tenochtitlan.

Peradaban Teotihuacan yang didukung oleh sekitar 200.000 penduduk bermukim di


lembah -lembah Meksiko tengah. Mereka mengembangkan peradaban dagang berpusat di
Teoticuacan. Kota ini juga berfungsi sebagai pusat agama yang mengundang peziarah dari
kawasan Amerika tengah..

2. Kehidupan Sosial (Penduduk)

Pada mulanya bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah
pinggiran wilayah tersebut. Selama pengembaraan mereka sebagai kelompok luar-garis, bangsa
Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan makan
serangga. Pada sekitar tahun 1325 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang sekarang menjadi
kota Meksiko. Waktu itu tempat tersebut merupakan gususan danau paya dan pulau kecil.

Ketika suku Aztec melihat seekor elang bertengger di atas kaktus tanah berawa dekat
perbatasan barat daya Danau Texcoco, mereka menganggapnya sebagai tanda untuk membangun
pemukiman di sana. Suku Aztec menguras lahan rawa, pulau-pulau buatan dibangun di mana
mereka bisa menanam kebun dan mendirikan pondasi ibukota (Tenochtitlán) tahun 1325.
Tanaman pertanian khas suku Aztec diantaranya jagung, kacang, kentang, tomat dan alpukat,
mereka juga memancing dan berburu hewan lokal seperti kelinci, armadillo, ular, anjing hutan
dan kalkun liar. Sistem pertanian mereka relatif canggih, termasuk budidaya intensif metode
tanah dan irigasi, tradisi militer yang kuat akan memungkinkan suku Aztec membangun negara
yang sukses. Bangunan gedung-gedung besar dibuat dari campuran semen dan pasir, kemudian
dilapisi dengan semen halus.

Kemudian Aztec mengalami kemunduran karena adanya kilang-kilang minyak dan


pembangkit-pembangkit tenaga listrik yang memompa polutan udara asam ke pantai Teluk
Meksiko mengancam kelestarian lukisan-lukisan dinding (mural) batu di reuntuhan kota El Tajin
yang berasal dari era sebelum kemunculan suku Aztec.

3. Mata Pencaharian

Sebagian besar mata pencaharian Bangsa Aztec adalah berdagang dan bertani, namun
tidak sedikit juga sebagai pengrajin emas dan lain-lain. Hasil pertanian yang diolah di ladang-
ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah dan jagung, mereka juga membuat kerajinan dari
emas dan perak untuk perhiasan. Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang
diperjualbelikan dan sarana penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa
bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh
karena penaklukan oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun
1521.Bangsa Aztec menggunakan biji coklat sebagai uang. Mereka juga membangun pematang
dan kanaluntuk menghubungkan dengan pemukiman di Tenochtitlan.

Ibukota Aztek berkembang pesat sebagai pusat dagang. Dengan pesatnya perdagangan
kelas pedagangpun tumbuh dengan pesat seningga membentuk lapisan tersendiri. Mereka
menjual barang-barang mewah seperti katun, koka, kulit dan perhiasan emas. Kaisarnya yang
terkenal adalah Montezuma II (1502-1520 M) dianggap oleh sejarawan memiliki lambang-
lambang kebesaran dibandingkan rajaraja Eropa pada periode yang sama.

4. Kepercayaan

Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar berperang, bagi mereka perang merupakan
bagian dari budaya sendiri dan bagian dari sistem kepercayaan. Bangsa Aztec menyembah
banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka
mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar terus
beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Untuk itu diperlukan pelumas yang
murni yaitu darah manusia. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci
dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara
pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban
untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara
membunuh banyak orang..

5. Sistem Pemerintahan

Pada tahun 1519, beberapa saat sebelum kedatangan bangsa Spanyol seluruh penduduk
imperium Aztec berjumlah 2,5 juta. Pemerintahannya bersifat sentralisasi. Gubernur provinsi
diangkat pemerintah pusat. Sebagai masyarakat yang teratur, bangsa Aztec sudah mengenal
pengadilan. Dan sudah mempunyai tentara yang teratur untuk menjaga imperium.
6. Ilmu Pengetahuan

Suku Aztec memiliki sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang jauh lebih baik dari
pada yang dimiliki oleh bangsa Spanyol. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Kodeks
Badianus yang ditulis pada tahun 1552 oleh Martinus yang merupakan dokter bagi suku Aztec.
Kodeks itu memuat resep tradisional untuk pengobatan herbal. Suku Aztec juga memiliki
keterampilan dalam bidang merancang bangunan. Pengetahuan di bidang teknim bangunan
mereka membuat bangunan dengan menggunakan batu yang bernama Tazontle, dengan berat
yang sangat ringan, untuk mengurangi berat bangunan. Tazontle digunakan sebagai bahan utama
bangunan yang kemudian dilapisi dengan batu yang keras seperti batu basal

7. Runtuhnya Bangsa Aztec

Pada Maret 1519, Hernan Cortes pertama kali mendarat di Tabasco dan mulai belajar dari
penduduk asli tentang peradaban Aztec, yang kala itu dikuasai Moctezuma II. Berkat
ketidakstabilan dalam Kekaisaran Aztec, Cortes berhasil membentuk aliansi dengan Tlascalans,
yang sangat membenci Suku Aztec. Setelah itu, Cortes memimpin serbuan yang berhasil
menggulingkan Kekaisaran Aztec dan merebut Tenochtitlan dua tahun kemudian, yakni pada
1521.

Selain itu, Suku Aztec terancam punah karena wabah cacar yang dibawa oleh bangsa
Eropa. Wabah ini menjadi senjata mematikan bagi bangsa Aztec yang tidak memiliki kekebalan
terhadapnya. Dalam satu tahun, cacar diketahui telah mengurangi populasi Tenochtitlan sebesar
40 persen.

Penaklukan yang dilakukan oleh Cortes diduga telah menewaskan sekitar 240.000
penduduk, yang secara efektif mengakhiri peradaban Aztec. Setelah kemenangannya, Cortes
menghancurkan Tenochtitla dan membangun Mexico City di atas reruntuhannya. Saat ini,
keturunan Suku Aztec dikenal sebagai Nahua, yang tersebar di wilayah pedesaan Meksiko.
Nahua menjadi salah satu dari sekitar 60 masyarakat adat yang masih hidup di Meksiko. Seperti
leluhurnya, mereka bertahan hidup dengan cara bertani dan menjual kerajinan
Kesimpulan

Sejarah suku Aztec tidak diketahui secara pasti, tapi diyakini sebagai pemburu dan
peramu dari suku utara yang berasal dari tanah air mereka, Aztlan (Tanah Putih), juga dikenal
sebagai Tenochca atau Mexica. Suku Aztec muncul pada zaman Mesoamerika di wilayah selatan
tengah dari masa pra Columbus yang dikenal pada awal abad ke-13. Kedatangan mereka setelah
jatuhnya peradaban Mesoamerika, Toltec.

Kerajaaan Aztec berdiri sekitar tahun 1298 M dan mencapai puncak kejayaannya pada tahun
1450 M. Kerajaan Aztec mengalami kehancuran setelah datangnya bangsa Spanyol, dengan raja
terakhirnya Monte Zuma II.Pusat kerajaan Aztec yaitu didaerah semenanjung Yukatan-Mexico.

Peradaban Bangsa Aztec ini terletak di Meksiko sehingga hal ini menjadikan Aztec
sebagai identita Meksiko di masa lalu yang memulai kerajaannya dari nol. Mereka datang dari
arah utara, suatu daerah bernama Aztlan, tanahair legendaris mereka. Mereka kemudian memilih
bermukim di sebuah pulau di Danau Texcoco sekitar tahun 1200.

Suku Aztec menguras lahan rawa, pulau-pulau buatan dibangun di mana mereka bisa menanam
kebun dan mendirikan pondasi ibukota (Tenochtitlán) tahun 1325. Tanaman pertanian khas suku
Aztec diantaranya jagung, kacang, kentang, tomat dan alpukat, mereka juga memancing dan
berburu hewan lokal seperti kelinci, armadillo, ular, anjing hutan dan kalkun liar. Sistem
pertanian mereka relatif canggih, termasuk budidaya intensif metode tanah dan irigasi, tradisi
militer yang kuat akan memungkinkan suku Aztec membangun negara yang sukses. Bangunan
gedung-gedung besar dibuat dari campuran semen dan pasir, kemudian dilapisi dengan semen
halus

Suku aztec di serang oleh Hernan Cortes Pada Maret 1519. Penaklukan yang dilakukan oleh
Cortes diduga telah menewaskan sekitar 240.000 penduduk, yang secara efektif mengakhiri
peradaban Aztec. Selain itu, Suku Aztec terancam punah karena wabah cacar yang dibawa oleh
bangsa Eropa. Wabah ini menjadi senjata mematikan bagi bangsa Aztec yang tidak memiliki
kekebalan terhadapnya. Dalam satu tahun, cacar diketahui telah mengurangi populasi
Tenochtitlan sebesar 40 persen

Anda mungkin juga menyukai