Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Perkembangan Suku Aztec Di Benua

Amerika
Suku Dunia ~ Menurut legenda, Aztec berasal dari suatu tempat yang
disebut Aztlan, yang berarti “tempat yang putih” atau “tempat burung
kuntul.” Namun, tidak ada yang tahu pasti dimana Aztlan berada. Tempat
ini mungkin termasuk wilayah Meksiko utara pada saat ini atau mungkin jauh
lebih ke utara. Dari sejarah lisan suku Aztec, para sejarawan tahu bahwa
mereka mengembara selama bertahun-tahun untuk mencari tempat tinggal.
Mereka mendatangi Lembah Meksiko pada tahun 1200-an.
Namun, orang Indian lainnya telah menetap disana dan sebagian besar tanah
yang baik untuk pertanian sudah diambil. Suku Aztec mengalami kesulitan
dalam mencari tempat tinggal baru. Mereka menetap di suatu wilayah yang
didiami sedikit orang dan banyak ular. Setelah dihuni, suku Aztec murka
pada raja lokal yang mengirim tentaranya untuk mengusir mereka. Suku
Aztec lantas mencari tempat persembunyian di rawa-rawa dan perairan
danau dangkal. Suku Aztec pertama kali digunakan oleh seorang penjelajah
abad ke-18 dan menjadi populer pada abad ke-19. Kata Aztec berarti
orang-orang Aztlan yang mengacu pada tanah air milik bangsa Aztec. namun
nyatanya imperium Aztec terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda.
penduduk Tenochtitlan, misalnya menyebut diri mereka Tenocha, Mexica,
atau Mexicacolhua. Imperium tersebut juga berisi bangsa Acolhua dari
texcoco, bangsa tepanec dari Azcapotcalzoo, bangsa Chalca, xochimilca,
Tlahuica, dan bangsa-bangsa lainnya. Jadi nama Azteckeliru dalam banyak
hal. oleh karena itulah ketahui oleh sebagian besar orang, para ahli tetap
menggunakannya.Namun harus diingat bahwa nama Aztec adalah semacam
jembatan keledai, dan namun itu sebenarnya mengacu pada bangsa-bangsa
dari Imperium tersebut. Kekuasaan suku Aztec berpusat di Tenochtitlan
(sekarang Mexico City) yaitu sebuah pulau yang berada di tengah-tengah
danau tezoco. Kekuasaan Aztec meluas dari utara sampai ke teluk yang
sekarang bernama teluk Mexico, kemudian dari timur sampai lerma, ke
selatan sampai samudra pasifik dan ke barat sampai San Lorenzo.

http://kembangpete.com/2014/03/17/asal-usul-suku-aztec/
Agama Dan Kepercayaan Suku Aztec

Suku Aztec merupakan penganut Politheis atau pemuja banyak dewa. Dewa-
Dewa suku Aztec adalah Dewa Tlatecuhtli yang merupakan dewa utama suku
Aztec. Dewa Huitzilopochtli (Dewa Perang), Dewa Hujan, Patung Coacticlue
(Dewi Utama Suku Aztec), kemudian Elang dan Jaguar yang merupakan
hewan penting bagi suku Aztec dan mereka menganggap elang sebagai
pemburu terhebat di udara dan Jaguar pemburuh terhebat di darat.

Ilmu Pengetahuan Suku Aztec

Suku Aztec memiliki sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang jauh lebih
baik dari pada yang dimiliki oleh bangsa Spanyol. Hal tersebut dibuktikan
dengan adanya Kodeks Badianus yang ditulis pada tahun 1552 oleh Martinus
yang merupakan dokter bagi suku Aztec. Kodeks itu memuat resep
tradisional untuk pengobatan herbal. Suku Aztec juga memiliki keterampilan
dalam bidang merancang bangunan. Pengetahuan di bidang teknim bangunan
mereka membuat bangunan dengan menggunakan batu yang bernama
Tazontle, dengan berat yang sangat ringan, untuk mengurangi berat
bangunan. Tazontle digunakan sebagai bahan utama bangunan yang kemudian
dilapisi dengan batu yang keras seperti batu basal

Kesenian Dan Olahraga Suku Aztec

Walaupun diketahui bahwa suku Aztec merupakan suku yang liar,


sebenarnya suku Aztec adalah orang-orang suku Aztec juga sangat artistik
dalam membuat tembikar dan patung, menciptakan gambar yang artistik.
Mereka merancang seni bagi para prajurit yang kemudian sering kali
digunakan sebagai tatto untuk menghormati prestasi militer mereka. Orang-
orang Aztec juga mengenal namanya puisi cinta, memainkan olahraga,
khususnya olahraga Ullamalizti yang menggunakan bola karet yang dimainkan
dilapangan.
Sistem Ekonomi Suku Aztec

pada tahun 400 M, Teotihuacan merupakan kota yang melingkupi 21 km2.


Penemuan artefak batu-batu permata dan logam mulia menunjukan bahwa
kota itu merupakan pusat perdagangan. Sebuah akuaduk memasok kota itu
dengan air segar, sementara banyak perahu membawa makanan dan barang-
barang lainnya dari pantai ke pasar-pasar yang ramai, bahkan bangsa
Spanyol yang telah melihat kota-kota besar seperti Roma di Italia mengakui
bahwa mereka tak pernah menjumpai kota seperti Tenochtitlan. Golongan
khusus pedagang, disebut pochteca, berdagang dengan daerah yang bangsa
Aztecsebut daratan panas. Mereka melakukan perjalanan dengan karavan ke
selatan sejauh ketempat yang kini Panama. Perjalanan mereka bisa
bertahun-tahun dengan para buruh angkut yang membawa barang muatan
48-65 km setiap hari. Para pedagang membawa pulang batu giok hijau,
tempurung kura-kura dan makhluk laut lain, kulit jaguar, serta bulu-bulu
burung yang berkilauan.

Sistem Organisasi Masyarakat Dalam Suku Aztec

Suku Aztec merupakan suatu masyarakat tertata yang sebagian besar


warganya tinggal di kota-kota. Beberapa warga kota bertugas sebagai
pejabat pemerintahan, pendeta, atau prajurit. Para penguasa berada di
tingkat teratas dari masyarakat yang terbagi atas lapisan yang jelas.
Masyarakat yang paling utama antara lain prajurit, pemimpin agama, dan
pejabat yang menjalankan imperium. Mayoritas penduduk adalah masyarakat
petani. Sesuai dengan catatan bangsa Spanyol, masyarakat suku
Aztec dibentuk untuk menghasilkan prajurit. Mereka memuliakan peperangan
dan memilih mati dalam peperangan atau menjadi tawanan yang dikurbankan
para dewa.
Sistem Teknologi Suku Aztec

Para pekerja suku Aztec menggunakan peralatan yang telah digunakan


selama berabad-abad oleh para pembangun kota lainnya di Mesoamerika,
seperti kapak, palu, dan pahat yang terbuat dari obsidian, batu keras
berwarna hitam. Mereka membuat lubang dengan bor bermata kuarsa, batu
yang cukup keras untuk mengukis batu lainnya. Di utara kota, para pekerja
memasukkan baja ke dalam celah di permukaan batu. Mereka kemungkinan
memindahkan bongkahan itu ke kota dengan menggunakan penggelinding yang
terbuat dari batang pohon atau dengan penggeret yang mereka tarik dengan
menggunakan tali. mereka juga membawanya lewat sungai dengan
menggunakan tongkong.

Sistem Penggunaan Bahasa Suku Aztec

Bahasa suku Aztec adalah bahasa Nahutl. Saat ini, bahasa Nahutl masih
digunakan oleh 1,6 juta orang Meksiko. Suku Aztec tidak mempunyai sistem
abjad atau tulisan seperti yang kita ketahui. Mereka mengandalkan
komunikasi lisan untuk menyampaikan informasi dari generasi ke generasi.
Mereka juga menciptakan catatan yang dikenal sebagai Kodeks (naskah kuno
yang berupa tulisan tangan). Kodeks tersebut berupa lembaran kulit hewan
rusa atau kayu yang dilipat seperti buku. Kodeks tersebut berisi simbol-
simbol yang digambar, disebut Gilf, yang melambangkan hal-hal tertentu
seperti tanggal atau nama tempat. Simbol-simbol itu juga merepresentasikan
mitos, legenda, dan dewa-dewa.

Setelah bangsa Spanyol menaklukkan suku Aztecpada tahun 1521, mereka


menghancurkan sebagian besar kodeks karena berhubungan dengan
kepercayaan suku Aztec yang ingin mereka ganti dengan Agama Kristen.

http://kabarmasasilam.blogspot.com/2013/03/10-fakta-menarik-suku-
aztek.html

http://www.slideshare.net/noviary_sa/skd-suku-aztek-finiish
Ritual Khusus Suku Aztec

Saat melakukan ritual, pendeta suku Aztecmengecat hitam tubuh mereka


sebagai pengenal bahwa mereka adalah seorang pendeta. Setiap kali
orang Aztec menaklukkan sebuah kota, mereka menambahkan semua dewa
dari kota tersebut ke agama mereka. Itu sebab, agama Aztec selalu
mendapatkan tambahan dewa baru.Suku Aztec menguburkan anggota
keluarga mereka di dalam rumah. Ritual aneh suku Aztec termasuk
mendandani orang-orang khusus yang terpilih meniru dewa tertentu untuk
kemudian dibunuh sebagai korban bagi dewa tersebut. Orang Aztec percaya
bahwa para dewa menginginkan pengorbanan sebagai imbalan atas bantuan
yang akan diberikan. Jadi skala pengorbanan tergantung pada bantuan dewa
yang diperlukan.Untuk bantuan yang penting tak jarang mereka memotong
telinga, lidah, dan bahkan alat kelamin mereka sendiri untuk dikorbankan.
Saat anak perempuan lahir, ia akan diberikan bingkisan pot, alat tenun, dan
batu pencuci, diiringi doa pendeta sebagai berikut, “Peranmu akan menjadi
istri dan ibu dari prajurit masa depan”. Orang yang membantu kelahirannya
lantas memanggil dewi Yoalticitl untuk memberkatinya. Jika anak laki-laki
lahir, ia akan diberikan busur, anak panah, dan perisai dada, diiringi doa
pendeta sebagai berikut, “Kau telah datang ke dunia ini untuk memberikan
matahari darah musuh-musuhnya untuk diminum, dan untuk memberi makan
tanah dengan tubuh mereka “. Ritual pengorbanan manusia didasarkan pada
kepercayaan bahwa para dewa akan meninggalkan mereka jika tidak
mendapatkan “air yang berharga”, yaitu darah. Keyakinan ini diperdalam
dengan kepercayaan bahwa tiga dewa utama Aztec yaitu Huitzilopochtli,
Quetzalcoatl, dan Tezcatlipoca- mengorbankan diri dan menawarkan jantung
mereka kepada matahari. Suku Aztec percaya bahwa jika mereka tidak
melakukan pengorbanan, matahari tidak akan terbit keesokan harinya.
Perempuan diperbolehkan menjadi pendeta selama mereka tidak menikah.
Jika orang miskin berpakaian seperti orang kaya, ia akan dihukum dengan
rumahnya dibongkar. Jika ia bersalah lagi, maka hukumannya adalah
dieksekusi.

http://www.amazine.co/21624/9-fakta-tentang-ritual-pengorbanan-
manusia-oleh-suku-aztec/

Anda mungkin juga menyukai