A. Sosial Budaya
Masyarakat Inca terdiri dari Ayllus yaitu kumpulan sekelompok suku/clan yang hidup
dan bekerja bersama-sama. Setiap Ayllus dipimpin oleh seorang Curaca atau kepala.
Setiap keluarga hidup di rumah yang terbuat dari batu dan beratapkan jerami.
Kentang merupakan makanan pokok bangsa Inca. Kekaisaran Inca menggunakan baju
yang terbuat dari Alpaca dan banyak dari upacara keagamaan mereka yang melibatkan
binatang. Mereka menggunakan sandal sebagai alas kaki mereka.
Ada sedikit kemiripan antara bangsa Inca dan kebudayaan Tiongkok kuno yang memilih
pejabatnya berdasarkan hasil ujian Negara. Dalam hal ini, status sosial keluarga bukan
satu-satunya pertimbangan dalam menentukan tingkat kelas dan pekerjaan.
Pendidikan merupakan aspek yang penting. Anak-anak diuji berdasarkan pengetahuan
dan keterampilan mereka. Berdasarkan hasil tes, orang-orang akan diarahkan untuk
menjalani pekerjaan di bidang pemerintahan, pertukangan, atau pertanian. Jika hasil
penilaian menunjukkan bakat menengah, maka orang tersebut harus bekerja di
manajemen tingkat menengah.
Karena semua orang memiliki semua yang mereka butuhkan, pencurian jarang terjadi.
Akibatnya, tidak ada penjara dalam masyarakat bangsa Inca, meski hukuman masih tetap
ada karena alasan pelanggaran etika dan norma sosial. Orang-orang harus bekerja sangat
keras, namun tidak ada kelaparan dan tidak ada tunawisma di jaman Kekaisaran Inca. Ini
menunjukkan kesejahteraan masyarakat yang cukup tinggi.