Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Sosial Budaya, Ilmu Pengetahuan, dan Agama Peradaban Inca

A. Sosial Budaya
Masyarakat Inca terdiri dari Ayllus yaitu kumpulan sekelompok suku/clan yang hidup
dan bekerja bersama-sama. Setiap Ayllus dipimpin oleh seorang Curaca atau kepala.
Setiap keluarga hidup di rumah yang terbuat dari batu dan beratapkan jerami.
Kentang merupakan makanan pokok bangsa Inca. Kekaisaran Inca menggunakan baju
yang terbuat dari Alpaca dan banyak dari upacara keagamaan mereka yang melibatkan
binatang. Mereka menggunakan sandal sebagai alas kaki mereka.
Ada sedikit kemiripan antara bangsa Inca dan kebudayaan Tiongkok kuno yang memilih
pejabatnya berdasarkan hasil ujian Negara. Dalam hal ini, status sosial keluarga bukan
satu-satunya pertimbangan dalam menentukan tingkat kelas dan pekerjaan.
Pendidikan merupakan aspek yang penting. Anak-anak diuji berdasarkan pengetahuan
dan keterampilan mereka. Berdasarkan hasil tes, orang-orang akan diarahkan untuk
menjalani pekerjaan di bidang pemerintahan, pertukangan, atau pertanian. Jika hasil
penilaian menunjukkan bakat menengah, maka orang tersebut harus bekerja di
manajemen tingkat menengah.
Karena semua orang memiliki semua yang mereka butuhkan, pencurian jarang terjadi.
Akibatnya, tidak ada penjara dalam masyarakat bangsa Inca, meski hukuman masih tetap
ada karena alasan pelanggaran etika dan norma sosial. Orang-orang harus bekerja sangat
keras, namun tidak ada kelaparan dan tidak ada tunawisma di jaman Kekaisaran Inca. Ini
menunjukkan kesejahteraan masyarakat yang cukup tinggi.

B. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Banyaknya situs bangunan istana dan kuil pemujaan di wilayah Cusco menunjukkan
bangsa Inca telah memiliki kemampuan untuk membuat bangunan dalam bentuk yang
besar dan megah. Pada sekitar abad ke-4—abad ke-8 pengaruh peradaban Inca telah
menyebar di wilayah Amerika Tengah. Hal ini dibuktikan dengan adanya delapan puluh
situs arkeologis yang penting di daerah tersebut. Bangunan istana kaisar dihias dengan
menggunakan bahan dasar dari emas dan perak sehingga dapat dipastikan mereka juga
telah mengenal cara-cara mengolah logam.
Kompleks bangunan bangsa Inca yang paling terkenal adalah Machu Picchu, yang
terletak di pegunungan Peru. Dari tata letak dan arsitekturnya, Macchu Picchu
diperkirakan merupakan sebuah kompleks hunian suku Inca dan kini mejadi salah satu
Channel, bangunan bebatuan itu diyakini sebagai kompleks milik seorang kaisar suku
Inca. Kompleks itu juga menjadi tempat ibadah kepada para dewa.
Suku Inca diduga mulai membangun Machu Picchu pada 1430 dan selesai 30 tahun
kemudian. Namun, kurang dari seratus tahun kemudian, mereka meninggalkan kompleks
itu.
Menurut hipotesis peneliti, pengungsian massal dari Machu Picchu disebabkan adanya
wabah cacar sebelum datangnya penjajah Spanyol. Kompleks bersejarah itu termasuk
salah satu dari sedikit situs peninggalan suku Inca yang berhasil ditemukan dan tidak
dihancurkan oleh Spanyol, yang datang ke Peru pada abad ke-15.
Machu Picchu ditetapkan sebagai Peruvian Historical Sanctuary pada tahun 1981 dan
UNESCO World Heritage Site pada tahun 1983. Bangsa Inca memiliki bahasa persatuan
yang ditetapkan di seluruh Tahuantinsuyu, yaitu Quechue.
Dalam kegiatan pertanian, mereka telah mengembangkan semacam sebuah laboratorium
yang disebut moray yang dimaksudkan untuk mengembangkan varietas yang cocok
ditanam di dataran tinggi Andes. Moray berupa teras melingkar yang digunakan untuk
mempelajari efek berbeda pada iklim yang berbeda pada tanaman, di mana teras terendah
dengan suhu terendah kawah terdalam dari moray adalah 150 m fdan perbedaan suhu
antara teras paling bawah dengan yang tertinggi sekitar 15 derajat celcius.
Mereka juga mengembangkan persawahan dengan sistem terasering, yaitu sistem
persawahan yang disusun bertingkat-tingkat untuk menahan banjir. Selain itu, mereka
juga sudah menggunakan bajak pengolah tanah yang dibuat dari perunggu.

C. Sistem Kepercayaan dan Agama


Banga Inca dikenal sebagai bangsa yang religius. Di bekas wilayah kekuasaannya banyak
ditemukan tempat pemujaan. Para ahli shir menduduki posisi yang tinggi dalam
masyarakat karena mereka dianggap mampu memberikan perlindungan dari roh-roh
jahat. Mereka menyembah dewa bumi yang bernama Pachamama dan dewa matahari
Virachocha. Bangsa Inca percaya, raja-raja yang memerintah Inca memiliki hubungan
genealogis (keturunan) dengan dewa matahari.
Mereka memiliki cara pengurbanan seperti bangsa-bangsa Amerika kuno lainnya, yaitu
mempersembahkan darah menusia dan menusia hidup untuk menyenangkan para dewa.
Terdapat sebuah upacara keagamaan yang mereka sebut capacocha, yaitu upacara
memberikan kurban anak-anak kepada para dewa dengan satu keyakinan bahwa anak-
anak yang mereka kurbankan akan masuk ke dunia para dewa dan tinggal bersama
mereka.

Anda mungkin juga menyukai