Anda di halaman 1dari 6

Peradaban Suku Inka

a. Letak Geografis
Kota Inka ini di bangun pada pertengahan abad ke-15 di atas sebuah dataran tinggi.
Lahirnya kebudayaan inka ialah di pegunungan Andes di atas Sungai Urubamba, jauh ke selatan
di Peru, orang Inka bermukim di wilayah Cuzco, Amerika Selatan. Kota ini terdiri dari ladang
berteras dan berbagai kompleks bangunan batu yang disusun dengan rapi dan indah. Inka
membangun ibukota disana, dan mulai memperluas kekaisarannya. Penguasa menjadi kuat dan
sekitar tahun 1400 mereka telah menaklukkan wilayah-wilayah tetangga.
Cuzco adalah daerah yang menjadi ibukota Inka ada di pegunungan Andes di ketinggian
3.399 m di atas permukaan laut. Sejarah Cuzco dimulai sejak abad ke-11. Nama Cuzco dalam
Quechua, bahasa Inka berarti daerah tengah. Tepatnya ada di sebelah tenggara Lima, ibukota Peru.
Sampai saat ini di daerah sekitarnya bahkan masih bisa ditemukan peninggalan Inka.

b. Penduduk , kekaisaran Inka


Dinasti penguasa Inka terbentuk, setiap orang memakai nama “ Sapa Inca “ yang berarti “
Inka yang unik “. Pada 1930-an Hatun Tapa menjadi Sapa Inka dan memilih nama sesuai nama
dewa besar mereka, Virachocha Inca. Virachocha adalah pendiri Kekaisaran Inka pertama. Ia
mengambil sebagian wilayah tetangganya, menjalin hubungan dengan penguasa lokal yang kuat,
memberikan posisi penting di pemerintahan, tentara, dan keagamaan kepada anggota keluarga dan
kerabatnya agar dapat ia kendalikan. Ia dan penerusnya dianggap sebagai dewa. Berhadapan
dengannya harus menunduk, bertelanjang kaki, dan membawa pemberat di punggungnya untuk
menunjukkan posisi mereka yang rendah dibandingkan sang penguasa. Bangsa Inka tidak
memiliki tulisan, tetapi mereka menggunakan serat tali yang disebut quipu. Bangsa Inka
,menjadikan Bahasa Quechua sebagai bahasa ibu orang-orang Inca,disamping bahasa ibu orang-
orang Quechua. Sesudah berdirinya kerajaan Inka, Quechua menjadi bahasa pergaulan bagi
penduduk poliglot Kerajaan, sedangkan bahasa Aymara dari penghuni Altiplano di seputar Danau
Titicaca menjadi bahasa pergaulan kedua bagi bagian tenggara kerajaan ini.

c. Mata Pencaharian
Pada abad 12 beberapa indian Amerika turun dari pegunungan Peru untuk bermukim di
lembah Cuzco. Mereka adalah Petani dan perajin yang memiliki sedikit untuk berkuasa
. Perrtanian, daerah kerajaan Inka terdiri dari dari daerah pegunungan yang terjal dengan kantung-
kantung kecil yang ditemukan penduduk. Penduduknya terbagi menjadi ratusan kelompok
masyarakat dengan bahasa yang beraneka ragam. Penduduk negeri itu mempunyai kemampuan
untuk bekerja sama dan menjaga perdamaian.
D. Sistem pertanian Suku Inka
Inti peradaban bangsa Inca adalah pertanian yang berkembang antara tahun 600-
1000 M. Mereku membuat sistem terasering untuk menahan longsor dan irigasi untuk
menahan banjir. Untuk mengolah tanah mereka menggunakan bajak yang tebuat dari
perunggu Tanaman yang ditanam adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, kentang
putih. Hasil pertanian bukan hanya untuk memenuhi konsumsi petani melainkan juga untuk
memberi makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrat dan ribuan buruh pabrik.
Minuman khas mereka adalah chicha yaitu semacam bir yang dibuat dari jagung.

d. Sistem Pemerintahan
Bangsa Inca adalah bangsa imperialis yang menaklukkan dan menguasai bangsa-bangsa
tetangganya dengan kekuatan miiiter. Dengan demikian pemerintahannya imperium militeristis.
Ketika raja Pachacuti Inca (1438-1471 M) dan anaknya Topa Inca (1471 -1493) berkuasa, wilayah
Inca diperluas dengan menaklukkan bangsa-bangsa sekitaraya yang berdiam di Equador,
Colombia dan Chile, Berbeda dengan bangsa Aztec yang mengontrol ' rakyat jajahan dengan teror
bangsa Inca melakukannya dengan penyatuan imperium. Raja mereka memaksa penduduknya dan
bangsa yang ditaklulckannya menggunakan bahasa nasional Quechwa (diucapkan keshwa) serta
menyembah dewa negara yaitu dewa matahari. Dalam menjalankan pemenntahan imperium
pemimpin lokal dilibatkan dalam birokrasi pusat pemenntahan imperium melalui kebijaksaaan
kolonisasi yang disebut mitima. Untuk mempertahankan kesatuan imperium mereka membangun
jalan-jalan lebar yang menghubungakan pusat pemenntahan dengan derah-daerah yang
ditaklukkannya. Jalan-jalan tersebut akan memudahkan lalu lintas tentara untuk memadamkan
pemberontakan atau juga untuk memudahkan lalu lintas penduduk dari satu tempat ke tempat lain.
Dapat disimpulkna bahwa dalam menjalankan sistem pemerintahan bangsa Inca lebih maju
dibandingkan dengan bangsa Aztec dan bangsa Mesoamerika.
Pada 1430-an Kerajaan Inka diserbu oleh kerajaan tetangganya yang menyerang ibukota
Inka di Cuzco. Penguasa lama, Virachocha Inca, menyerahkan tampuk peertahanan kerajaan
kepada putranya, Yupanqui, yang mengambil nama Pachacuti. Ia kemudian mengusir para
penyerang tersebut dan selama tiga dekade kemudian ia mereformasi pemeritahan serta
membangun Cuzco. Kekaisaran ini adalah kekaisaran yang luar biasa dalam waktu yang sangat
singkat di daerah amerika pada sekitar tahun 1400. Daerah kekuasaan Pachachuti dan putranya
membangun kekaisaran besar hanya dalam 50 tahun. Daerah kekuasaannya membentang seluas
4.000 km melalui tempat yang dikenal sebagai Peru dan Chilli. Kekaisaran ini sangat terkelola
dengan baik. Terdapat berbagai tingkatan bangsawan, gubernur, dan pejabat kerajaan yang
semuanya dikepalai oleh sapa Inca. Pemerintahan pusat mengawasi pembangunan kota baru dan
penggunaan sumber daya alam. Dalam hal luas wilayah, Kerajaan Inka sebanding dengan Persia
Pertama, China, dan Kekaisaran Roma.

e. Kepercayaan
Bangsa Inka menganut Politheisme tapi tepatnya bangsa Inka menyembah matahari.
Mereka percaya bahwa para Dewa juga berkorban demi menjaga bulan dan matahari, jadi manusia
juga harus berkorban seperti persembahan manusia adalah salah satu ritual kepercayaan peradaban
kuno Amerika. Bangsa inka memberikan persembahan manusia di kuil-kuil atau di puncak
gunung. Contoh ritual yang dilakukan yaitu mencekik seorang wanita sampai meninggal,
pemberian persembahan dilakukan oleh seorang pendeta dan hanya diadakan untuk acara tertentu.
Ritual pada hewan, dan mengambil jantung korban persembahan manusia, lalu jasad persembahan
di buang ke bawah tangga kuil itu semua adalah bentuk mereka berterima kasih atas berkah yang
di terima, mereka percaya bahwa para Dewa juga berkorban demi menjaga bulan dan matahari
jadi manusia juga harus berkorban. Dan juga dikatakan bahwa bangsa Inka adalah Cannibal.
Di samping memuja Dewa Matahari, masyakat Inka juga melakukan pemujaan terhadap
roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di
Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain. Konon mummi itu adalah para yang
memerintah pada zaman Manko Kapak ( Inka yang pertama ). Mummi tersebut ditempatkan pada
sebuah rumah yang megah, seperti istana, seakan-akan mereka masih hidup dan secara bergantian
dikeluarkan untuk menyaksikan upacara.

f. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dan peradaban yang dihasilkan oleh bangsa Inka seperti seni dan bentuk
keramik, kuil-kuil megah. Machu Picchu kota yang dibangun pada abad pertengahan 15 sesuai
dengan agama yang di anut bangsa Inka. Kota ini adalah benteng terakhir pertahanan bangsa Inca
ketika diserang oleh Spanyol. Walau curam dan sulit dicapai karena terletak di pegunungan yang
sangat tinggi. Setelah hancur dan melewati lebih dari 300 tahun pun. Semua mata masih menatap
tempat ini. Kota ini menunjukkan kemampuan bangsa Inka yang sanggat maju dalam hal seni
arsitektur dengan menampilkan bangunan besar dari batu dan undakan ciri khas bangsa Inca. Para
prajurit Inca memiliki disiplin yang tinggi dan senjata mematikan, berupa katapel, kapak perunggu,
dan tombak. Para insinyur Inka dengan cepat membangun 30.000 km jalan rata melewati
kekaisaran, melintasi jurang dalam dengan jembatan bersuspensi. Para pekerja bangunan Inka
memotong dan mengatur batu-batu besar dengan ketepatan yang mengagumkan untuk
menciptakan bangunan-bangunan yang sangat besar. Istana kerajaan memiliki sebuah taman penuh
dengan makhluk hidup tiruan seperti batang-batang jagung, binatang-binatang,dan burung-burung
yang terbuat dari emas padat murni.

g. Akhir kekaisaran Inka


Kaisar Inka, Huayna Capac, mangkat pada 1525. Seluruh putranya bertikai dalam
memperebutkan tahta, dan Atahualpa menaiki tahta kekaisaran pada 1532. Saat ia beserta
iringannya berangkat menuju Cuzco untuk menghadiri upacara penobatan, Atahualpa dan para
pengikutnya dihadang oleh 168 prajurit berkuda Spanyol yang dipimpin oleh Fransisco Pizarro.
Seluruh anggota rombongan dibunuh, kecuali Atahualpa yang sengaja dibiarkan hidup untuk
dimintai tebusan besar. Atahualpa mengirimkan tebusan tersebut ruangan yang besar berisikan
emas dan perak dan kemudian dicekik. Kematiannya menjadi akhir dari kekaisaran Inka.

Peninggalan bangsa Maya, Aztek dan Inka yang masih ada


1. Tikal
Situs besar tertua, termasuk diantara yang paling menakjubkan. Dua piramid
bersisi terjal yang saling berhadapan menjulang tinggi bagaikan pencakar langit
prasejarah. Di puncaknya terdapat lambang-lambang salah satu kota Yukatan yang
terbesar dan terindah. Istana-istana megah dibuat meluas sampai puluhan meter dan
berbatasan dengan alun-alun seluas lapangan sepak bola. John L. Stephens, musafir
abad ke 19 menuliskan tentang kebudayaan Maya dengan membandingkan
reruntuhan Uksmal dengan reruntuhan Mesir yang hebat di Thebee. Para pembangun
Uksmal lebih diilhami kemegahan budaya dan seni daripada Agama.

2. Chichen Itza
Bangunan serupa candi ini terletak di Semenanjung Yucatan, Meksiko.
Chichen Itza merupakan titik pusat dari sekompleks bangunan bersejarah. Chichen
Itza adalah salah satu peninggalan dua suku, yaitu Maya dan Toltec. Semula, suku
Maya, yang merupakan salah satu suku dari bangsa Indian, telah lebih dulu
mendiami daerah Semenanjung Yucatan, sebelum kemudian datanglah suku Toltec
yang dipimpin oleh Raja Quetzalcoatl. Kedua suku tersebut kemudian mulai
bergotong royong membangun Chichen Itza da bangunan berbentuk candi dan kuil
lain. Chichen Itza dalam bahasa Indian berarti mata air rakyat. Memang, di tempat
ini di temukan pula dua “ cenotes “ atau sumur yang bersumber dari mata air alam.
Keberadaan sumur ini menjadi sangat penting karena menjadi sumber air bagi
penduduk air sekitar. Karena Semenanjung Yucatan tidak banyak dialiri
sungai. Namun,sumur itu juga berfungsi lain. Yaitu menjadi tempat menaruh
persembahan untuk dewa-dewa ketika wilayah itu dilanda musim kering yang
panjang. Persembahan tersebut bisa berupa keramik hingga perempuan muda, yang
dimasukkan hidup-hidup kedalamnya. Selain sumur, ada pula sebuah lapangan
kosong yang terletak diantara du tembok tinggi. Tanah kosong ini diduga sering
digunakan sebagai tempat bermain bola. Permainan bola ala suku Maya adalah para
pemain harus bisa melemparkan bola melewati sebuah lingkaran yang ada berada di
dinding setinggi tujuh meter dari atas tanah. Malangnya, bukan hadiah didapatkan,
melainkan kepala kapten mereka akan dipenggal untuk dijadikan persembahan
kepada para dewa.

3. Machu Pichu
Awalnya, tidak ada yang menyangka kalau lembah Urubamba, yang terletak
di antara dua puncak gunung tinggi di Peru. Suku Inca, yang diperkirakan hidup
sekitar tahun 1200-1532. Kota itu dikenal dengan nama Machu Picchu. Suku
penyembah matahari, tempat pemujaan tersebut masih dapat dilihat di reruntuhan
Machu Picchu di tingkatan paling tinggi. Disitulah para pendeta suku Inca
melakukan upacara penghormatan pada matahari setiap hari.
Di antara reruntuhan tersebut juga terdapat sebuah batu lebar yang diyakini
sebagai Jam Matahari ,suku Inca. Melalui batu itu, mereka dapat menentukan waktu
dengan tepat, sesuai waktu terbit tenggelamnya matahari. Selain itu, ada pula sisa
bangunan yang menyerupai candi, lengkap dengan altarnya, bahkan tempat air
mancur. Kepandaian suku Inca terlihat jelas melalui arsitektur bangunan mereka,
dengan tembok batu berpelitur, tata bangunan yang rapi, dan letak kota yang
terencana. Terbentengi oleh gunung-gunung dan hutan yang seolah sengaja
dibangun untuk mengamankannya dari serangan musuh. Meskipun strategi tersebut
tampaknya berhasil, sehingga membuatnya tetap “ tersembunyi “ selama berabad-
abad, terutama dari kaum pendatang yang ingin menjajah, tapi para penghuninya
tetap tak bisa menghindari takdir. Diperkirakan, suku Inca dikalahkan oleh wabah
cacar dan perang saudara yang terjadi sekitar awal abad ke 15.
Machu Picchu juga dijuluki kota berlapis emas. Salah satu penjelasan atas hal
ini adalah karena reruntuhan tersebut berada tepat di atas puncak bukit yang terbuka.
Hal itu menyebabkan pada waktu-waktu tertentu ketika matahari berada pada sudut
yang tepat, sinarnya yang kuning keemasan akan menyapu seluruh kota sehingga
membuatnya seolah tersepuh emas.

Anda mungkin juga menyukai