Anda di halaman 1dari 6

Peradaban Amerika Kuno

Masyarakat Aztek Meksiko)


Sumber https://ourworld.unu.edu/en/the-aztecs-of-mexico-a-zero-waste-society
A. Materi Pembelajaran
Secara geografis benua Amerika dapat dibagi menjadi tiga, yaitu Amerika Utara Amerika Tengah
dan Amerika Selatan. Amerika Tengah merupakan yang paling sempit. Ketiganya dilalui rangkaian
pegunungan tinggi yang menjulur dari utara ke selatan. Dua pertiga benua Amerika terdiri atas
dataran rendah. Seluruhnya terdapat di sisi timur pegunungan. Sungai-sungai besar terdapat di
dataran rendah seperti Misissipi di utara dan Amazon di selatan.
Benua Amerika memiliki sejarah yang panjang. Sebelum kedatangan bangsa Eropa telah ada
masyarakat pribumi yang mampu menciptakan peradaban tinggi. Mereka sering disebut Indian.
Sebutan yang sebenarnya berasal dari kesalahpahaman para penjelajah Eropa yang mengira benua
Amerika sebagai India. Indian sendiri secara makna kata artinya orang India.
Penelitian genetik membuktikan kemungkinan nenek moyang pribumi Amerika berasal dari Asia.
Mereka sampai ke Amerika melalui selat Bering setidaknya 25.000 tahun yang lalu. Secara umum
ada tiga kelompok peradaban pada masa Amerika kuno yaitu Maya, Inka dan Aztek. Meski kemudian
terdesak oleh pendatang dari Eropa setidaknya banyak warisan kebudayaan mereka yang bisa kita
pelajari hingga saat ini.
Pada abad 18-19, pemerintah yang notabene merupakan keturunan kulit putih menerapkan
sebuah kebijakan. Penduduk-penduduk suku asli yang masih hidup terpaksa ditempatkan di wilayah-
wilayah tertentu yang dinamakan reservasi. Tempat tersebut cukup tertinggal dibanding dengan
pusat-pusat kota Amerika yang megah sekarang ini. Kondisi ekonomi, pendidikan, dan geografisnya
pun membuat reservasi kurang layak untuk ditinggali. Banyak masyarakat suku asli yang hidup
miskin, stres, hingga menghabiskan hari-harinya dengan mabuk.

Peradaban Maya (300 SM-1500M)


Peradaban Maya dikembangankan oleh bangsa Maya yang tersebar di Meksiko Tengah. Mereka
Terkenal cerdas karena telah mampu menciptakan sistem pemerintahan yang terorganisir dengan
baik. Peradaban Maya diperkirakan mencapai kejayaannya pada tahun 250-900 Masehi.

Kuil Maya di hutan Guatemala F o t o O l e h B y C h a r l e s A n d J o s e t t e L e n a r s , C o r b i s


Sumber https://www.nationalgeographic.com/travel/tours/central-south-
america-tours-2011/
Sistem pemerintahan peradaban Maya adalah kekaisaran. Wilayah kekaisaran terdiri dari kota-
kota. Setiap kota yang memiliki pemimpin sendiri. Pada masa kejayaannya kekaisaran Maya
membentang dari utara, yaitu Semenanjung Yukatan di Meksiko sampai di Peren, Guatemala. Kota
bangsa Maya telah memiliki kelengkapan yang menunjang kehidupan sehari-hari. Selain kuil ada
pula istana, tempat pertemuan, piramida, bahkan lapangan yang dapat digunakan sebagai tempat
berolahraga.
Bangsa maya memuja dewa. Banyak dewa yang disembah oleh bangsa Maya antara lain dewa
Jaguar atau dewa kucing penguasa dunia arwah, dan dewa Itzamma dewa tulisan yang merupakan
percampuran antara manusia dan kera. Bangsa Maya mambangun kuil-kuil sebagai tempat ritual
peribadatan. Pada upacara pemujaan tidak jarang mengambil kurban manusia. Kurban kemudian
dikebumikan di kuil yang berbentuk mirip piramida di Mesir.Pertanian merupakan usaha utama untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Peradaban Maya juga telah memiliki kemampuan mengembangkan kalender yang dalam setahun
terdiri dari 365 hari. Selain itu ada penanggalan suci yang terdiri dari 260 hari. Kalender suci khusus
dipergunakan untuk keperluan meramal. Hanya pendeta yang bisa mempergunakan kalender suci.
Sementara itu untuk mengatasi permasalahan kesehatan bangsa Maya memiliki kemampuan
mengagumkan yang merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan supranatural.
Peradaban Aztek (1298-1521 M)
Peradaan Aztek dikembangkan oleh bangsa Aztek yang pada mulanya merupakan bangsa
pengembara. Mereka tiba di lembah Meksiko sekitar abad ke-3. Ada sebuah kisah yang menjelaskan
mengapa bangsa Aztek kemudian tinggal menetap. Konon suatu hari mereka melihat seekor burung
elang dengan ular di mulutnya hinggap di sebuah pohon. Peristiwa tersebut dianggap sebagai
pertanda gaib. Para pendeta kemudian menetapkan bahwa tempat burung tersebut bertengger akan
menjadi tempat tinggal mereka.
Bangsa Aztek membangun pusat pemerintaan sekaligus tempat suci di Tenochtitlan. Mereka
membangun istana dan kuil yang megah. Kota dibagi menjadi empat wilayah di mana setiap wilayah
dihuni oleh keluarga yang berbeda. Tenochtitlan diketahu pernah dipimpin seorang raja pendeta
bernama Tenoch yang meninggal pada tahun 1370.
Tradisi militer cukup menonjol dalam peradaban Aztek. Mereka memiiki kesatuan tentara yang
dibanggakan yaitu kesatria Elang dan kesatria Jaguar. Mereka merupakan kesatuan infanteri yang
bertempur di garis depan. Kostum yang dipakai kesatri Elang dianggap sebagai perlambang dewa
matahari. Sedangkan kostum kesatria Jaguar dianggap sebagai perlambang dari dewa Tezcatlipoca.
Senjata utama para kesatria tersebut adalah marcuahuitl, senjata kayu yang sisinya diberi batu
tajam. Seseorang untuk bias menjadi kesatria Elang dan kesatria Jaguar terlebih dulu harus mampu
menawan dua belas orang musuh dalam dua pertempuran berturut-turut.
Bangsa Aztek menyembah dewa-dewa. Dewa tertinggi adalah dewa matahri yang mreka sebut
Huitzilopochtli. Mereka mengurbankan manusia dalam upacara untuk menyenangkan dewa.
Memberikan kurban merupakan tugas dari bangsa kesatria. Biasanya mereka melakukan penaklukan
kepada wilayah-wilayah tetangga untuk mencari manusia yang akan dikurbankan. Maka tidak
mengherankan jika bangsa Aztek gemar berperang.
Kesatria Aztek

Sumber https://www.ancient.eu/article/916/cortes--the-fall-of-the-aztec-empire/

Peradaban Aztek telah mengenal tulisan piktograf yang disebut n’ahuatl. Meski demikian hanya
orang tertentu yang mampu mempergunakannya. Mereka para ahli dan imam terpelajar yang telah
mendapat pelatihan khusus. Bangsa Aztek memiliki system pendidikan yang sudah berkembang.
Anak-anak selain mendapat pendidikan di dalam keluarga juga mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Sekolah dibagi-bagi berdasarkan status sosial dan gender. Selain itu kehidupan seni dan oahraga
juga telah berkembang dengan baik.
Peradaban Inka (500-1532 M)
Bangsa Inka terletak di wilayah Peru yaitu sekitar danau Titicaca dekat peegunungan Andes.
Mereka kemudian berkembang mendiami Cusco yang wilayahnya membentang dari Quito di sebelah
utara, sampai Cile di Selatan. Bangsa Inka cenderung tinggal di daerah-daerah tinggi. Mereka
percaya bahwa semakin tinggi tempat tinggal berarti semakin dekat dengan dewa.
Machu Picchu

Sumber https://www.nationalgeographic.com/archaeology-and-history/archaeology/machu-picchu-
mystery/

Bangsa Inka menerapkan sistem pemerintahan federal yang terdiri dari pemerintah pusat yang
beribukota di Cusco dan empat wilayah yang terdiri dari Chinchaysuyu, Antisuyu, Kuntisuyu, dan
Qullasuyu. Cusco berada di tengah dan empat wilayah lain mengelilinginya. Maka imperium Inka
diberi nama Tahuantinsuyu atau Land of The Four Quarters, yang artinya daerah yang meliputi
empat wilayah.
Pada masa pemerintahan Pachacuti yaitu sekitar 1468 masehi Inka telah menguasai daerah
sekitar Cusco yang sekarang dikenal sebagai Peru, Bolivia, Argentina Utara, Cile dan Ekuador.
Masyarakat Inka terdiri dari ayllus atau kepala keluarga yang membangun kerja sama di bawah
pimpinan cuaca atau ketua kelompok.
Inka dikenal sebagai bangsa yang religius. Mereka menyembah dewa dewa bumi yang bernama
Pachamama dan dewa matahari Virachocha. Bangsa Inka percaya bahwa raja-raja mereka memiliki
hubungan genealogis dengan dewa matahari. Sebagaimana bangsa Amerika kuno lain ritual
pengurbanan manusia juga dilakukan untuk menyenangkan para dewa.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan bangsa Inka telah mencaai taraf yang tinggi.
Mereka mampu membangun istana dan kuil yang megah. Adanya ragam hias dari emas dan perak
juga membuktikan bahwa mereka telah mengenal teknik pengolahan logam. Sementara itu untuk
mendukung kegiatan pertanian mereka mengembangkan laboraturium moray. Ada upaya untuk
mengembangkan pertanian di dataran tinggi.
B. Sumber Bacaan
Buku
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, 2004, Garis Besar Sejarah Amerika Serikat, Departemen Luar
Negeri Amerika Serikat.
I Wayan Badrika. 2004. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMA Jilid I untuk Kelas X. Jakarta:
Erlangga
Ratna Hapsari dan M. Adil, 2017, Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga
Internet
http://www.dw.com/id/nenek-moyang-amerika-berasal-dari-asia/a-17641472
https://kumparan.com/english-major/fakta-fakta-tentang-indian-yang-mungkin-tidak-kamu-ketahui
http://sains.kompas.com/read/2018/01/04/123002823/dari-tes-dna-peneliti-klaim-penghuni-mula-amerika-
berasal-dari-asia

Anda mungkin juga menyukai