Anda di halaman 1dari 3

PERADABAN INCA

Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula- mula mendiami daerah Peru. Menurut
legenda, asal- usul suku bangsa Inca berawal dari sekelompok anak dewa matahari, yang
berasal dari sebuah gua di sebelah tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami daerah
Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam
tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah
sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas yang
membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah
kekuasaannya Tawantisuyu, artinya daerah yang meliputi empat wilayah. Nama itu
menunjukan bahwa seluruh wilayah kekuasaan bangsa Inca terbagi menjadi menjadi empat
geografis, yang dibagi menjadi lebih dari 80 propinsi. Penguasa tertinggi berada di tangan
seorang pemimpin yang dianggap sebagai wakil dewa matahari.
Sejarah lisan Inca, seperti yang terekam oleh bangsa Spanyol, menunjukkan bahwa
ekspansi Inca berawal pada masa pemerintahan Pachacuti selama 1438 – 1471. Tradisi lisan
setempat berkata bahwa Pachacuti menjadi penguasa setelah menghentikan invasi dari
kelompok musuh bernama Chancas. Keberhasilan tersebut membuatnya berusaha
memperluas wilayah kekuasaan Inca melebihi dari sekedar wilayah Cuzco. Inca lebih
memilih untuk membuat musuh menyerah dengan damai. Serangan militer adalah pilihan
terakhir. Mereka berusaha melakukan diplomasi, negosiasi, membangun hubungan dengan
tetangga, dan mempererat hubungan damai lewat bertukar hadiah, pernikahan, atau aliansi
politik. Jika upaya tersebut gagal, mereka akan mengancam melakukan serangan militer, dan
jika masih gagal, barulah mereka melakukan serangan militer. Meski tidak mengembangkan
apa yang kita anggap sebagai sistem tulisan formal, Inca memiliki perangkat perekam, yang
dikenal sebagai quipu. Hingga kini, para ilmuwan modern masih belum mampu
menerjemahkan hasil rekamannya, namun perangkat tersebut diketahui digunakan untuk
menciptakan rekaman seperti saat sensus. Cuzco merupakan ibukota dari kerajaan Inca. Kota
ini memiliki tempat ibadah terbesar berbentuk kuil bernama “Coricancha” yang berarti
“rumah emas.” Kuil ini memiliki emas yang tertanam di berbagai bagian kuil seperti dinding,
loteng, dan altar. Emas di Cuzco kemudian dirampas oleh bangsa Spanyol saat merebut
wilayah mereka. Setelah ditaklukkan Spanyol, kota Cuzco dibangun kembali dan masih tetap
ada sampai saat ini.
Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat terutama Peru.
Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang berasal dari fase Killke
(1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian selatan.
Berdasarkan hasil evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh gambaran
bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja. Seperti halnya suku
bangsa lainnya Amerika, bangsa Inca memiliki watak militer sehingga perluasan wilayah
Imperium dilakukan dengan cara peperangan. Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang
memerintah tahun 1438 1471, Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan
daerah-daerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa Inca sebagai pengganti Pachacuti,
wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan daerah-daerah Pantai Peru bagian
selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile. Pengganti Topa Inca adalah Huayna

Aurelie Zakirah
Jessenia Hayfa
Kayla Sahda
Syaima Farah
Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun 1525 M. setelah meniggalnya Huayna
Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar dan Attahualpa.
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak
tahun 6001000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka
membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka
menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh
masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil
pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam
jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca
adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional
dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua
ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tawantinsuyu. Bangsa Inca memiliki
organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling bawah dari organisasi
masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis
keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian membentuk
kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas
dua atau tiga wilayah administratif (waman).
Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan
dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai
Inca dalah Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah pejabat yang
disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Bangsa Inca memiliki
ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan yang
berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan
Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak dapat mengungguli
kemajuan di Aztec dan Maya.
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni
bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng
pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan
dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat. Dalam bidang sosial, raja sangat
menarruh perhatian dalam hal perkawinan. Laki-laki atau perempuan yang sudah dewasa dan
belum memiliki pasangan diplilihkan orang lain lain sebagai pendampingnya. Kemudian
mereka dikawinkan dalam upacara umum.
Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka
dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari.
Suku Inca menyembah kumpulan dewa seperti dewa pencipta “Viracocha”, dewa matahari
“Inti”, dewa petir “Illapa”, dan dewi bumi “Pachamama”, dan berbagai dewa lainnya. Selain
itu, mereka juga memiliki dewa lainnya yang berasal dari wilayah yang ditaklukkan kerajaan.
Setiap dewa disembah dalam berbagai ritual seperti berdoa, berpuasa, mengorbankan hewan,
dan yang paling mengerikan adalah mengorbankan manusia, biasanya anak dan remaja.

Aurelie Zakirah
Jessenia Hayfa
Kayla Sahda
Syaima Farah
Di Quzqo mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah
para Raja yang memerintah pada zaman Manco Capac (Inca yang pertama). Mummi tersebut
ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan mereka masih
hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang
kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu mengawetkan jenazah
keluarganya. Kepercayaan terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang meliputi
seluruh kehidupan namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama yang mantap sebagai
bagian dari pemerintah dan berada di bawah pemerintahan. Jagung dan daging biasanya
dianggap sebagai makanan mewah bagi masyarakat Inca dan hanya dimakan oleh
“pengantin” dan pendampingnya setahun sebelum mereka dikorbankan. Selain makanan
mewah, terdapat barang lainnya yang termasuk dalam makanan suku Inca termasuk kentang
manis, quinoa, buncis, dan cabe. Aspek yang paling tidak biasa dari suku Inca adalah aspek
ekonomi. Masyarakat Inca lemah dalam sistem pasar dan perdagangan. Setiap penduduk dari
kerajaan diberikan seluruh kebutuhan hidup oleh pemerintah, termasuk makanan, peralatan,
bahan mentah, dan pakaian. Mereka tidak perlu membayar apapun. Masyarakat Inca juga
tidak memiliki toko atau pasar. Kebutuhan yang terpenuhi oleh pemerintah membuat mereka
memerlukan mata uang standar atau uang, dan tidak ada gunanya untuk mengeluarkan uang
atau berdagang untuk kepentingan tertentu, Sistem Pemerintahannya adalah Federal.
Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran.
Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun
1533.
Warisan suku Inca yang paling dikenal adalah emas dan perak, dan benda-benda ini masih
banyak yang terawat hingga saat ini. Akan tetapi, warisan yang paling mengagumkan dari
suku Inca adalah produk tekstil. Pakaian buatan suku Inca merupakan pencapaian artistik
terbesar menurut masyarakat modern. Masyarakat Inca memproduksi katun, mengumpulkan
wol, dan keduanya digunakan menjadi produk tekstil yang rumit. Wol yang paling bagus
kualitasnya diberi nama cumpi. Wol ini merupakan bahan dasar khusus untuk kerajaan dan
bangsawan. Selain keduanya, masyarakat Inca terkadang juga menggunakan bahan dasar
yang eksotis, seperti rambut kelelawar atau bulu hummingbird, sebagai salah satu bahan
bahan dasar untuk membuat permadani warna- warni. Selain tekstil, Inca juga menghasilkan
karya batuan yang sangat indah. Pekerja terampil mereka membangun batu secara sempurna
tanpa menggunakan mortar apapun. Saking detailnya, bisa dibilang bahwa objek seperti silet
pun tidak dapat menemukan ruang jika kedua batu ditumpuk.

Aurelie Zakirah
Jessenia Hayfa
Kayla Sahda
Syaima Farah

Anda mungkin juga menyukai