Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan Buku

Garis Besar Sejarah Amerika, yang Diterbitkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Bab I

Orang-orang Amerika pertama

Dalam buku tersebut diatas disampaikan bahwa antara tahun 34.000 -30.000 SM, pemukaan bumi
diselimuti lembaran es yang luas. Hal ini memungkinkan manusia pada zamannya melakukan
perjalanan darat mencari buruan yang tanpa disadari dari generasi ke generasi melampaui
antarbenua yang menyatukan Asia dan Amerika. Merekalah leluhur orang-orang Amerika Utara
yang datang dari Asia menyusuri pantai Siberia meretas bentang alam baru menuju ke kawasan
Amerika Serikat (sekarang). Temuan-temuan artefak yang terbentang sepanjang Alaska Utara hingga
Mexico menunjukkan bukti adanya aktifitas yang semakin mutakhir hingga tahun 10.000 SM.
Ditunjukkan dengan detail alat-alat fungsional yang rapi pahatannya. Hingga tahun 8.000 SM, sifat-
sifat aktifitas perburuan perlahan berganti aktifitas pertanian awal yang berarti mulai menetap dan
membentuk suatu komunitas kecil ditandai dengan perladangan dan peternakan. Tahun 3.000 SM
hingga abad-abad pertama masehi, mereka menampakkan tanda-tanda sistem pengairan lahan
pertanian jagung di lembah-lembah sungai New Mexico dan Arizona. Terbentuknya suku Hohokum
di Phoenix, Arizona menandakan suatu bentuk masyarakat menetap dengan gundukan menyerupai
pyramid berpuncak terpotong, serta lapangan-lapangan.

Orang-orang Indian Prasejarah (Mound Builders) dan Pueblo

Dikatakan didalamnya bahwa terdapat suku-suku Indian yang ada di benua Amerika. Masing-masing
dari mereka memiliki kebiasaan dan kebudayaan yang berbeda. Orang-orang Adenan-meski tidak
digambarkan dengan jelas, telah menghasilkan suatu bentuk kubur atau peti mati dan benteng-
benteng tanah liat dan tugu-tugu yang dibuat menyerupai bentuk burung atau ular. Diperkirakan
karya-karya itu digunakan sebagai sarana upacara keagamaan. Selain itu pada perkembangan
selanjutnya, orang-oarang Adenan kemudian menyebar terbentuk ke dalam suku-suku baru yang
dikenal sebagai suku Hopewell. Suku ini diyakini sebagai suku yang kemudian melakukan bentuk-
bentuk pardaganagn sistem barter dengan barang atau peralatan-peralatan, hingga mencapai jarak
relative jauh (ratusan kilometer). Pusat kebudayaan mereka ditemukan di Ohio Selatan. Kemudian,
sampai pada kisaran tahun 500 Masehi, orang-orang Hopewell mulai berkurang terganti kemunculan
oaring-orang Missisippi sebagai penganut kuil tugu yang berpusat di kota Cahokia, St. Louis,
Missouri. Masyarakat kota itu melakukan kegiatan ekonomi bersumber pada hasil bumi, jual beli
ternak, dan berburu. Pengaruhnya mereka dapatkan dari arah selatan yang membuat mereka
mengenal sistem sosial lebih kompleks, serta upacara pengorbanan manusia. Di sisi lain hidup suku
Anasazi di bagian barat daya yang membangun Pueblo, suatu bentuk rumah di tebing curam
berjumlah hingga ratusan. Pueblo banyak ditemukan di Mesa, Verde, Colorado sebanyak 200 ruang,
dan sepanjang sungai Chaco, New Mexico yang diperkirakan terdapat hingga 800 ruang.

Kebudayaan pribumi Amerika

Bentang alam amerika yang serba dataran dan luas, memungkinkan masyarakat pribumi memiliki ciri
budaya yang dekat dengan kehidupan bertani yang bertumpu pada perempuan dan berburu oleh
kaum laki-laki. Kehidupan ekonomi ditunjang dari kegiatan mengolah bumi diantara hubungan-
hubungan yang intensif antar suku. Dalam intern suku itu sendiri, hubungan keluarga dan
komunikasi dilakukan lebih cenderung secara lisan, sehingga adanya tradisi tulis kurang menonjol
meski terdapat usaha ke arah itu dengan dikembangkannya aksara kuno di wilayah lebih ke utara .

Orang-orang Eropa pertama

Tersebutlah kaum Norse, Norwegia. Pada tahun 985 mereka-dikatakan Si Merah Eri, bermukim di
Greenland. Kemudian Lief-putranya melakukan pelayaran ke pantai timur laut- sekarang Kanada,
kemudian menetap selama musim dingin di sana. Meski agak lemah, dalam ceritera Norse dikatakan
bahwa orang-orang Viking telah melakukan pelayaran lautan Atlantik sepanjang pantai Amerika
utara hingga kepulauan Bahama. Pada tahun 1497 seorang pelaut Venecia- Jhon Cabot atas nama
raja Inggris tiba di Newfoundland lima tahun setelah Christoper Columbus mendarat di Karibia.
Capaian Cabot ke sana menjadikan Inggris beralasan untuk mengklaim Amerika Utara. Kerterbukaan
kawasan hingga ke wilayah itu menjadikan orang-orang Portugis kemudian berdatangan terutama
mengenai penangkapan ikan yang tersedia melimpah. Selanjutnya gelombang bangsa Eropa
berdatangan dalam berbagai tujuan akan wilayah baru itu, baik Spanyol, Portugis, dan Italia.

Kolonialisasi awal

Gelombang besar kedatangan imigran Eropa ke Amerika Utara, membawa konsekuensi


terbangunnya suatu peradaban baru sejak awal tahun 1600-an . dalam proses kedatangan mereka,
di perjalanan dihadapakan pada kenyataan sulit, baik keterbatasan ransum maupun alam yang serba
kuat dibandingkan kapal-kapal kecil mereka, maka besar kemungkinan kematian dialami. Namun,
sebab kuat tujuan mereka berusaha melarikan diri dari kungkungan politis demi kemerdekaan,
kebebasan menjalankan ibadah, petualangan, dan peruntungan akan kehidupan baru yang lebih
baik. Pengaruh revolusi industri Inggris memaksa sistem bertindak kejam terhadap para petani yang
terpaksa tersingkir karena para tuan tanah memanfaatkan tanah mereka untuk peternakan biri-biri
untuk mencukupi pemasokan wol dalam industri tekstil yang berkembang pesat. Meski demkian,
belum berkahir penderitaan kaum emigrant ini, karena pada kenyataan barunya justru dihadapkan
pada keadaan alam yang serba baru, dan menuntut mereka bertahan hidup. Untungnya para
pendatang itu ditolong kaum pribumi yang mengajarkan mereka bercocok tanam berbagai sayuran
dan biji-bijian. Kekayaan sumber alam inipun akhirnya juga membawa potensi ekonomi bagi mereka
dengan melakukan ekspor bahan mentah.

Berikutnya dalam buku tersebut dipaparkan kilasan terbentuknya kota-kota koloni.

Jamestown

Kota ini merupakan yang pertama bentukan pertama koloni Inggris. Letaknya sekitar 60 kilometer
kearah hulu sungai James dari teluk Chesapeak, karena pertimbangan keamanan, memang
sebelumnya Spanyol lebih dulu datang. Kedatangan mereka didasarkan pada piagam yang diberikan
oleh Raja James I kepada Virginia Company. Kebanyakan dari mereka hanya tertarik mencari emas.
Seseorang bernama Jhon Smith diantara mereka berperan dominan mengatasi keadaan yang
menyulitkan menghadapi alam liar yang dapat mengakibatkan kelaparan dan perkelahian, serta
serang suku Indian. Pada tahun 1609, ia kembali ke Inggris, mulailah kekacauan di koloni tersebut.
hingga akhirnya banyak diantara kelompok yang tewas karena penyakit sealama musim dingin
antara tahun 1609-1610. Namun, perkembangan mulai terasa ketika ditemukan hasil persilangan
tembakau sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakatnya. Transaksi dengan
London sudah dilakukan pada tahun 1614. Namun pada akhir 1624, perusahaan Virginia dibubarkan
atas nasehat komisi kerajaan dan menjadikan tempat itu sebagai koloni. Hal ini ditempuh mengingat
banyak orang tewas akibat penyakit meski potensi ekonomi berkembang.

Massachusetts

New Netherland dan Maryland

Hubungan Kolonial-Indian

Generasi kedua koloni-koloni Inggris

Pemukim, Budak, dan pelayanan

Anda mungkin juga menyukai